Webinar Day 1

Akselerasi Hilirisasi Inovasi dan Hasil Riset

Growth Festival 2021 merupakan kegiatan yang diselenggaran oleh Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (Growth Hub UII) dan Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI). Kegiatan ini merupakan kegiatan puncak dari program Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII). Kegiatan bertajuk “Scaling Deep to Scaling Up” ini akan diselenggarakan selama lima hari secara daring. Agenda hari pertama pada Selasa (12/10) meliputi pembukaan acara dan webinar.

Prof. Fathul Wahid

Sesi pemaparan materi dipandu oleh Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh UII, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. Pemaparan pertama disampaikan Prof. Fathul Wahid dengan mengangkat tema Entrepreneurial University untuk Akselerasi dan Hilirisasi Inovasi. Prof. Fathul Wahid mengajak para peserta untuk berdiskusi mengenai dua hal, yaitu perspektif entrepreneurial university dan tawaran model.

“Sebagian besar eksekutif dan manajer tahu bagaimana berpikir deduktif. Artinya, mereka pandai mendefinisikan masalah kemudian mencari dan mengevaluasi berbagai solusi, tetapi menerapkan teknologi informasi untuk bisnis reengineering itu menuntut pemikiran induktif. Kemampuan untuk mengenali masalah dan mencari solusi yang bahkan mungkin perusahaan tidak mengetahui bahwa mereka memiliki masalah tersebut,” jelasnya.

Menurut Prof. Fathul Wahid, entrepreneurial university tidak melulu tentang mendirikan usaha, tetapi ada aspek lain yang saling terkait. Prof. Fathul Wahid juga mendiskusikan tentang motivasi dan tujuan membangun entrepreneurial university, siapa yang seharusnnya entrepreneurial, bagaimana strategi implementasi, dan bagaimana cara mengatasi kemungkinan konflik/variasi misi.

Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng.

Materi kedua disampaikan oleh Plt Kepala Pusat Riset Metalurgi & Material Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng. dengan tema Strategi Scale Up Hilirisasi Hasil Riset. Dalam pemaparannya disampaikan mengenai inovasi & tantangan komersialisasi hasil litbang, strategi bisnis berbasis hasil litbang, praktek dan model alih teknologi hasil litbang LIPI, dan peranan startup dalam “The Valley of Death” & Nanotechnology Group Activities.

Prof. Nurul Taufiqu Rochman mengemukakan bahwa inovasi merupakan serangkaian proses mulai dari identifikasi permasalahan dalam kehidupan melalui penelitian dan pengembangan (litbang) hingga menyelesaikan masalah tersebut melalui penciptaan baik itu produk ataupun layanan jasa yang memiliki nilai kebaruan dan ekonomis sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia.

“Prototipe hasil litbang harus dipatenkan dengan alasan untuk perlindungan atas hasil penelitian yang baru dan bermanfaat, mengukuhkan kepemilikan negara dan pengakuan terhadap peneliti, saluran pengetahuan yang bebas akses bagi politik, menjadi indikator luaran lembaga litbang di dunia, mosaik rekam jejak hasil kerja peneliti, dan perlindungan dalam persaingan di dunia usaha,” jelasnya.

Prof. Nurul Taufiqu Rochman mengatakan bahwa tidak mudah untuk membawa hasil riset LIPI kepada masyarakat & industri. “Tantangan yang dihadapi, yaitu mekanisme alih teknologi belum banyak diketahui, para peneliti tidak memiliki jiwa technopreneur, regulasi dan kebijakan yang belum mendukung, dan belum ada pedoman dan mentor yang mumpuni,” jelasnya.

Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (Growth Hub UII) bersama Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI) UII menyelenggarakan Kegiatan Growth Festival 2021. Kegiatan ini merupakan kegiatan puncak dari program Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII). Selama ini, UII telah melakukan berbagai program kegiatan pengembangan kewirausahaan dan membangun ekosistem inovasi & kewirausahaan.

Scaling Deep to Scaling Up merupakan tema yang diangkat dalam kegiatan yang akan digelar beberapa hari kedepan ini. Peserta kegiatan Growth Fest UII 2021 antara lain sivitas akademika UII (Dosen, Peneliti, Mahasiswa), pelaku bisnis (UMKM & Startup), komunitas bisnis & alumni, pemerintah, media serta masyarakat umum.

Sambutan

Kegiatan Pengembangan Kewirausahaan

Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.

Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII dalam sambutannya mengemukakan alasan UII mengembangkan kewirausahaan. Pertama, untuk meningkatkan relevansi atas kehadiran UII di tengah bangsa Indonesia bersama dengan masyarakat, berharap hal ini bisa menghadirkan banyak manfaat dan ujungnya adalah membuat dampak di tengah masyarakat. Kedua, dengan semangat entrepreneurial harapannya bisa menjamin keberlangsungan, sehingga manfaat dan dampak yang didapatkan dapat berumur panjang. “Pendekatan yang kami lakukan adalah melakukan akselerasi. Kita sudah lama berdiskusi dan nampaknya lingkungan menuntut kita untuk mempercepat proses-prosesnya,” ujarnya. UII sadar, supaya hal itu bisa berjalan dengan baik maka kolaborasi dengan berbagai pihak harus dikembangkan. “Kami berharap dengan kolaborasi yang kuat dan saling menguntungkan ini akan mempererat hubungan yang ada. Hal itu akan mempercepat ikhtiar baik yang sudah dimulai bersama-sama,” harapnya.

Pembukaan

KGPAA Paku Alam X

KGPAA Paku Alam X mewakili Gubernur DIY secara resmi membuka penyelenggaraan Growth Festival 2021. Membacakan sambutan Gubernur DIY, disampaikan KGPAA Paku Alam X bekal kewirausahaan sangat penting bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebagai entrepreneur masa depan. “Saya mengapresiasi upaya UII yang berkomitmen untuk aktif mendorong inovasi dan pembinaan serta pengembangan kewirausahaan untuk mahasiswa melalui Growth Festival 2021,” tuturnya.

Kondisi saat ini, sebagaimana disampaikan KGPAA Paku Alam X, lapangan usaha juga mengalami kontraksi sehingga perlu diciptakan Innovation Capacity (I-Cap) dan Entrepreneurship Capacity (E-Cap) di setiap lembaga pendidikan tinggi. Perguruan tinggi menjadi salah satu mata air bagi kemajuan industri, usaha, dan kemajuan bangsa. “Semangat ini yang harus terus kita tingkatkan. Pemerintah Daerah DIY selalu mendukung langkah dan upaya mengembangkan kewirausahaan dengan kolaborasi dengan perguruan tinggi,” lanjut KGPAA Paku Alam X.

KGPAA Paku Alam X berharap Kegiatan Growth Fest UII 2021 mampu menjadi upaya sinergitas antara UII dengan pemerintah serta stakeholder dalam upaya membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan regional, di lingkungan DIY khususnya.

Keynote Speech

Destri Anna Sari, S.H

Destri Anna Sari, S.H. Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Kementerian Koperasi dan UKM RI menyampaikan materi keynote speech Menteri Koperasi dan UKM RI. Dalam materinya mengemukakan bahwa pada masa pandemi sekarang ini, UMKM sangat terdampak, padahal UMKM merupakan tulang punggung dalam perekonomian negara. Dimana 65,4 juta UMKM menyerap 119 juta tenaga kerja dan 61% PDB nasional.

Disampaikan Destri Anna Sari, rasio kewirausahaan Indonesia baru sekitar 3,47%, dan ini cukup rendah dibanding Singapura yang mencapai 8,76%, Thailand mencapai 4,26% serta Malaysia mencapai 4,74%. Karenanya pendidikan dan pengenalan kewirausahaan harus dilakukan sejak dini. Sebanyak 82,55% UMKM belum memiliki kualitas kewirausahaan. “Kami memiliki target rasio kewirusahaan akan naik sebesar 3,55% pada akhir tahun ini dan mencapai 4% di tahun 2024, dengan pencapaian target dilakukan melalui penciptaan wirausaha muda yang inovatif, berkelanjutan dan menciptakan lapangan pekerjaan,” paparnya.

Lebih lanjut disampaikan, Kementerian Koperasi dan UKM telah menyiapkan program-program untuk pengembangan dan peningkatan kewirausahaan, seperti pengembangan ekosistem bisnis, konsultasi bisnis dan pendampingan, pengembangan teknologi informasi dan inkubasi usaha, pembiayaan wirausaha, serta pemetaan data, analisis dan pengkajian. “Tahun ini IBISMA UII menjadi salah satu penerima program tersebut,” tuturnya.

Destri Anna Sari juga menjelaskan bahwa saat ini Kementerian Koperasi dan UKM juga tengah mendorong digitalisasi dan pembiayaan agar berperan lebih strategis lagi dalam perekonomian nasional. Perguruan tinggi berperan penting dalam memajukan perekonomian rakyat, setidaknya dengan mendorong spin-off kewirausahaan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurutnya hal ini menjadi PR besar yang tentunya tidak dapat dilakukan sendiri, butuh kolaborasi multipihak, khususnya terkait penciptaan wirausaha-wirausaha muda. “Mari terus kita perkuat semangat kolaborasi dalam mengarusutamakan peran UMKM dalam perekonomian nasional,” pesan Destri Anna Sari.

Apa itu Growth Festival UII?

Kegiatan Growth Festival UII 2021 merupakan penyelenggaraan bersama Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (Growth Hub UII) dan Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI). Kegiatan ini merupakan kegiatan puncak dari program Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII). Selama ini, UII telah melakukan berbagai program kegiatan pengembangan kewirausahaan dan membangun ekosistem inovasi & kewirausahaan. Salah satu cara untuk mendorong hal tersebut, IBISMA UII melaksanakan kegiatan puncak tahunan, yaitu Growth Festival.

Pengembangan kewirausahaan di UII juga selalu mendapatkan dukungan global dari negara-negara Uni Eropa. Setelah program Erasmus+ Gita (University of Gloucestershire – Inggris; University of Innsbruck – Austria; Technology University of Dublin – Irlandia; Fachhochschule des Mittelstands University – Jerman) berakhir dan melembaga menjadi konsorsium universitas GITA – Akselwira (Asosiasi Akselerator Kewirausahaan Indonesia), dukungan EU terus berlanjut dalam kegiatan Erasmus ANGEL bersama 11 universitas di ASEAN dan 4 dari EU dengan fokus penguatan jejaring global untuk Green Entrepreneurship and Leadership.

Growth Festival diharapkan dapat menjadi upaya yang sinergis antara UII dengan semua pemangku kepentingan (Penta-Helix) dalam upaya membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan di regional DIY dan Jawa Tengah maupun Nasional sesuai dengan visi, misi, dan tujuan strategis dari IBISMA UII. Peserta dari kegiatan dalam program Growth Fest 2021 ini adalah Civitas Akademika UII (Dosen, Peneliti, Mahasiswa), Pelaku Bisnis (UMKM & Startup), Komunitas Bisnis & Alumni, Pemerintah, Media serta Masyarakat Umum.

Info Kegiatan

Tema yang diusung kali ini adalah “Scaling Deep to Scaling Up” akan diselenggarakan selama lima hari. Hari pertama dilaksanakan pada Selasa, 12 Oktober 2021 yang dibuka oleh Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Kemudian, keynote speech mengenai kebijakan pengembangan kewirausahaan nasional berbasis inovasi teknologi akan disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki. Selanjutnya, Dr. Arif Wismadi sebagai moderator webinar dari dua narasumber, yaitu Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dengan tema entrepreneurial university untuk akselerasi dan hilirisasi inovasi dan materi strategi scale up hilirisasi hasil riset yang disampaikan oleh Plt Kepala Pusat Riset Metalurgi & Material Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng.

Kamis, 21 Oktober 2021 akan dihadiri oleh Gusti Kanjeng Ratu Hayu, Penghageng Tepas Tandhayekti Keraton Yogyakarta yang mengisi webinar dengan tema Youth Leadership. Selain itu, Danu Sofwan akan membahas tentang Food and Baverage Hack dan Widya Startup Jogja juga menjadi pengisi kegiatan ini dengan tema Growth Mindset for Young Startup Founders. Hari keempat dilaksanakan pada Rabu, 27 Oktober 2021 yang diisi oleh, dan PT. Bhinneka Mentari Dimensi akan mengisi webinar tentang Business Development Strategies for C2C Players.

Penutupan Growth Festival 2021 pada Kamis, 28 Oktober 2021 akan dihadiri oleh Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan untuk menyampaikan sambutannya. Kemudian, keynote speech bertema Desain Pembelajaran Lintas Prodi akan disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. Selanjutnya, webinar yang akan diisi oleh Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc., dengan tema Capstone Entrepeneurship untuk Optimalisasi Kompetensi Mahasiswa dan Luaran Inovasi. Akhir acara akan diisi talkshow oleh Firdaus, S.T., M.T., Ph.D., dan Hasyim Abdullah selaku CEO Startup ALGIST-Alarm Gas Medis yang membicarakan tentang Medical-Tech Capstone Entrepreneurship Insight.

Kunjungi website Growth Festival 2021 untuk informasi kegiatan dan pendaftaran disini.

refreshing materi uji kompetensi

refrshing materi uji kompetensiDalam menyambut Program Sertifikasi Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUD) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Islam Indonesia melakukan Refreshing Materi Uji Kompetensi dengan skema Analisis Prosedur Dasar Kimia, Validasi Metode Spektrometri, Validasi Metode Kromatografi

 

Pada Sabtu (24/09) 2021, diadakan refreshing Materi Uji Kompetensi (MUK)dengan konsep Fokus Grup Discussions yang diadakan di The Alana Yogyakarta Hotel and Convention Center di Jalan Palagan Tentara Pelajar KM.7,yang mana lokasi ini juga akan menjadi lokasi acara berlagsung nantinya acara dihadiri oleh pihak Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UII ibu Dwi Handayani dan para Asesor yang nantinya akan menjadi penguji pada program Sertifikasi KEMENDIKBUD. Refreshing materi dibagi berdasarkan 3 kelompok berdasarkan skema sertifikasi, acara dimulai dengan sesi FGD (Focus Grup Discussions) masing masing tim asesor skema berdiskusi membahas materi yang akan diujikan, setiap tim asesor membahas satu per satu materi uji kompetensi.

 

Acara dilaksnakan dengan 2 sesi, pada sesi pertama adalah sesi pagi yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, setiap asesor berdiskusi sesuai dengan skema masing masing untuk membahas materi uji kompetensi yang akan diujikan, pada setiap tim skema terdapat kurang lebih 4-5 asesor yang bertugas melakukan review materi uji, kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yang mana dilaksanakan pada siang hari pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, pada sesi ini setiap asesor membahas masing masing skema bersama sama, perwakilan setiap asesor pada masing masing skema berugas untuk menjelaskan hasil diskusi yang telah dilakukan pada sesi pertama lau akan di laukuna review setiap materi komptetensi untuk dilakukan proses perbaikan bersama sama. Ada beberapa materi yang harus dilakukan perbaikan serta perlu di review ulang, dengan tujuan agar materi yang di ujikan nantinya adalah materi yang tepat dan sesuai dengan ketentuan. Harapan nya dengan diadakan nya refreshing materi uji kompetensi ini, agar nanti dapat memberikan yang terbaik pada saat pelaksanaan kegiatan program

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi TRIZ yang dilaksanakan pada tanggal 13-16 September 2021 pelatihan dan sertifikasi dibimbing oleh bapak Dr.Eng Risdiyono. Acara dilaksanakan secara online melalui zoom meeting.

 

Sebanyak 32 peserta mengikuti pelatihan dan dan sertifikasi TRIZ . Acara dimulai dengan workshop di hari pertama Senin, 13 September 2021 dengan tema “Introduction to Triz” dan “Basic Concept of TRIZ” yang mana pelatihan di hari pertama ini adalah perkenalan dasar terhadap materi serta penyampaian informasi teknis pelatihan dan tata tertib untuk dipatuhi selama kegiatan berlangsung. Pelatihan di bagi 2 sesi, sesi pertama di pagi hari dan sesi kedua di siang hari, kemudian pada hari berikutnya dilanjutkan dengan materi pembahasan mengenai Sturctured Problem Solving dan Function Analysis Trimming

Webinar Inovasi

Pada Rabu (15/09) selain kegiatan pelatihan yang dipandu oleh bapak Dr.Eng Risdiyono, juga diselenggarakan webinar bersama dengan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), webinar berlangsung pada pukul 09.00 hingga pukul 12.00 yang diikuti oleh seluruh peserta pelatihan dan sertifikasi TRIZ, selain untuk mendapatkan pelatihan oleh dengan bapak Dr.Eng Risdiyono peserta juga mendapatkan webinar Inovasi yang mana webinar tersebut juga diisi oleh pembicara lain nya. Di sesi siang peserta kembali mengikuti pelatihan yang dibimbing oleh bapak Dr.Eng Risdiyono dengan pembahasan mengenai Cause and Effect Chain Analysis, Engineering Contradiction.

Memasuki hari ke 4, Kamis (16/09) peserta mendapatkan pelatihan tentang 39 parameters, 40 inventive principles pada hari ke 4 ini adalah hari terakhir pelatihan TRIZ, peserta mulai bersiap siap untuk menghadapi ujian sertifikasi yang akan dilaksanakan esok hari nya. Pelatihan selama 4 hari menjadi dasar untuk mengikuti ujian serifikasi yang nantinya sertifikat yang dikeluarkan adalah sertifikat dari MyTRIZ Malaysia.

Certification Test

Selama 4 hari sudah melaksanakan pelatihan yang dibimbing oleh bapak Dr.Eng Risdiyono, memasuki hari ke 5, adalah hari ujain sertifikasi yang mana setelah 4 hari mendapatkan pendampingan, peserta akan melaksanakan ujian sertifikasi TRIZ yang akan berlangsung selama 2 jam, masing masing peserta di wajibkan untuk mengisi form ujian sertifikasi yang nantinya hasil ujian akan di review langsung oleh bapak Dr.Eng Risdiyono selaku Asesor pelaksanaan Certification Test

Sehubungan dengan hibah yang diterima oleh Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) pada Program Fasilitasi “Sinergi Kemitraan dengan Dunia Pendidikan” yang diberikan oleh Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi & Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, UII mengadakan kegiatan Business MatchingMatchmaking pada Kamis (30/9). Business Matching dan Matchmaking adalah sebuah pertemuan bisnis yang terjadwal antara pelaku bisnis dengan calon mitra supplier, calon mitra distribusi, calon mitra pendanaan termasuk calon mitra investor. Pertemuan ini bersifat B2B dan terjadi antara dua pihak dengan latar belakang industri bisnis yang match atau sama.

Peserta dari kegiatan dalam program ini adalah startup binaan IBISMA UII yang mengikuti Program ASDEP Pengembangan Ekosistem Bisnis dengan Dunia Pendidikan, Sinergi Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Pembukaan dan Sambutan Acara Business Matching & Matchmaking

Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (UII), Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari ASDEP Pengembangan Ekosistem Bisnis dengan Dunia Pendidikan, Sinergi Kementerian Koperasi dan UKM RI. “Hal ini sangat selaras dengan upaya UII untuk bertransformasi menuju entrepreneurial university,” ujarnya. UII sangat mengedepankan adanya kolaborasi antara universitas dengan dunia industri dan pemerintah untuk menciptakan usaha dan perusahaan baru dengan membekali mahasiswa, alumni, dan masyarakat dengan peningkatan kemampuan wirausaha.

“Kegiatan hari ini merupakan salah satu langkah penting untuk memberikan kesempatan kepada para tenant dalam menawarkan inovasinya serta berinteraksi dengan investor. Rangkaian acara ini akan sangat bermanfaat untuk startup maupun teman-teman yang ingin belajar berwirausaha dengan sangat serius,” lanjutnya. Semoga dalam kegiatan ini kita semakin dilapangkan dada untuk melihat nilai baik tiap inovasi yang dibawakan pada proses pitching, sehingga setiap komunikasi antara investor dan tenant akan dimudahkan. Ia juga berharap bahwa nanti akan dihasilkan sinergi yang baik dari inventor dan investor.

Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc.

Sekretaris Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop, Drs. Talkah Badrus mengatakan bahwa beberapa waktu lalu acara kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan UKM RI bersama IBISMA UII sudah berjalan dengan baik. “Mudah-mudahan hari ini bisa mempertemukan calon investor dengan tenant-tenant dan bisa menjalin kerja sama dan mendapatkan hasil yang bermanfaat dalam pengembangan kewirauhaan,” ujarnya. Menurutnya peran dari inkubator, pendamping, maupun mentor itu sangat dibutuhkan untuk UMKM bertransformasi.

Drs. Talkah Badrus

Pengenalan Program Mitra Undangan

Selanjutnya merupakan sesi pengenalan program dari para mitra undangan kepada para tenant. Mitra undangan mengenalkan programnya secara bergantian. Beberapa mitra undangan tersebut, yakni:

  • Bhinneka Mentari Dimensi
  • Bank BPD DIY Syariah
  • HIPMI DIY
  • Dinas Penanaman Modal dan Perizinan DIY
  • Block 71 Yogyakarta
Business Matching & Matchmaking

Mitra: HIPMI DIY

Pitching Startup

Kemudian dilanjutkan dengan sesi pitching yang dilakukan oleh para startup binaan IBISMA UII. Setelah melakukan pitching, maka para mitra undangan dipersilahkan untuk melakukan diskusi lebih lanjut kepada para tenant di masing-masing breakout room.

  • Rendang Tuna bin Sangkut
  • Murni Organik
  • Suai.Original
  • Minionbike Indonesia
  • Masukkerja
  • Elcreativeon
  • Zakea Indonesia
  • Eldey
  • Codakarta
  • Kira Indonesia
  • Handcy
Business Matching & Matchmaking

Pitching: Murni Organik

Saat ini, Perguruan Tinggi dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa melalui inovasi. Salah satu cara untuk mendorong inovasi, IBISMA UII melaksanakan kegiatan akbar tahunan, yaitu Growth Festival dan Business Matching. Melalui kegiatan Growth Festival dan Business Matching ini IBISMA UII melaksanakan berbagai program dan kegiatan terkait pengembangan inovasi, kewirausahaan serta upaya dalam membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan bersama dengan seluruh stakeholder Penta-Helix terkait. Sehingga dengan diselenggarakannya salah satu program IBISMA UII yaitu Growth Festival diharapkan dapat menjadi upaya yang sinergis antara Universitas Islam Indonesia dengan semua pemangku kepentingan (Penta-Helix) dalam upaya membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan di regional DIY dan Jawa Tengah maupun Nasional sesuai dengan visi, misi, dan tujuan strategis dari Inkubator Bisnis & Teknologi IBISMA UII.

Pelatihan offline program PSKK 2021 yang terdiri dari dua skema yakni Prosedur Dasar Analisis Kimia dan Validasi Metode Spektrometri pada bulan September. Program pelatihan ini dilaksanakan secara offline di Laboratorium Terpadu Universitas Islam Indonesia. Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) 2021 yang menjadi program bantuan sertifikasi oleh BNSP. Berdasarkan SK BNSP No KEP. 0518/BNSP/III/2021 tentang Penetapan Paket Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) bagi Lembaga Sertifikasi Profesi. Selanjutnya untuk LSP Universitas Islam Indonesia (LSP UII) mendapatkan bantuan sebanyak tujuh paket dengan dua skema yaitu Prosedur Dasar Analisis Kimia dan Validasi Metode Spektrometri.

Pelatihan Offline Program PSKK

Peserta Pelatihan Offline Program PSKK

Program ini diikuti oleh mahasiswa dari program studi D3 Analis Kimia, Teknik Kimia, Farmasi, Pendidikan Kimia, dan S-1 Kimia. Dengan detail jumlah peserta yakni 40 peserta untuk skema Prosedur Dasar Analisis Kimia. Selanjutnya untuk  skema Validasi Metode Spektrometri ada 100 peserta. Sehingga totalnya ada 140 peserta yang mengikuti  program PSKK 2021.  Peserta nanti akan dibagi menjadi beberapa batch karena adanya pandemi COVID-19 dan peraturan dari Universitas Islam Indonesia dimana tidak boleh ada kerumunan.

Pelatihan

Dikarenakan pelatihan dilaksanakan di tengah-tengah pandemi COVID-19, pelatihan ini dilakukan dengan pengawasan dari Satgas COVID-19 Universitas Islam Indonesia. Pelatihan offline ini sebagai lanjutan dari pelatihan online yang dilakukan pada bulan Juni 2021. Tapi meskipun demikian, pelatihan offline ini yang merupakan praktik secara langsung  bertujuan agar peserta memiliki pengalaman secara praktik yang nantinya dapat diimplementasikan di dunia kerja. Jadi, peserta tidak hanya mengetahui teorinya saja namun juga mengetahui bagaimana mengimplementasikan teori yang sudah diajarkan.

Pelatihan Offline Program PSKK

Pada pelatihan skema Analisis Kimia Dasar, peserta mempelajari terkait pemisahan golongan dan identifikasi kation maupun anion. Selanjutnya peserta juga  mempelajari analisis gravimetri dan analisis volumetri. Sedangkan untuk pelatihan skema Validasi Metode Spektometri, peserta mempelajari terkait penentuan kadar. Dalam penentuan kadar ini mengimplementasikan prinsip akurasi, presisi, linieritas, dan spesifitas. Lebih lanjut, dalam penentuan kadar juga mengidentifikasi terkait batas deteksi (LOD) dan batas kuantifikasi (LOQ).

Pada Jumat (24/09), Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia menjadi fasilitator untuk agenda Focus Group Discussion (FGD) mengenai Action Plan Center of Excellence (CoE) SPMKB-BUiLD. Agenda ini sebagai tindak lanjut dari program hibah Erasmus+ BUiLD. Universitas Islam Indonesia menjadi salah satu dari delapan universitas di Indonesia yang mendapat program hibah Erasmus+ BUiLD ini.

Sambutan

Bapak Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D menyampaikan sambutannya dalam FGD Action Plan Center of Excellence (CoE)

Bapak Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D menyampaikan sambutannya dalam FGD Action Plan Center of Excellence (CoE)

Dalam agenda FGD, Bapak Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. menyampaikan sambutannya terkait Simpul Pemberdayaan Masyarakat untuk Ketangguhan Bencana (SPMKB) Universitas Islam Indonesia yang berfungsi sebagai Center of Excellence (CoE) kegiatan-kegiatan kebencanaan di Universitas Islam Indonesia. Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. menyatakan mendukung penuh terkait Action Plan Center of Excellence (CoE) sehingga mampu mendukung berjalannya resiliensi warga Universitas Islam Indonesia dalam kebencanaan.

Action Plan Teaching and Research CoE

Ibu Dr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc. selaku ketua Center of Excellence (CoE)

Ibu Dr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc. selaku ketua Center of Excellence (CoE)

Lalu dilanjutkan sambutan oleh Ibu Dr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc. selaku ketua Center of Excellence (CoE). Dalam sambutannya Ibu Dr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc menjelaskan terkait Action Plan Center of Excellence (CoE). Dalam FGD yang membahas terkait action plan ini akan dibagi menjadi dua kelompok yakni teaching and research dan professional-community service. Untuk teaching and research sendiri terdapat empat fasilitator yaitu Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D., Dr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc., Sigit Pamungkas, S.E., M.Com., dan Prof. Ir. Widodo, MSCE, Ph.D. Untuk kelompok teaching and research ini outcome yang diharapkan berupa Disaster Learning Outcome (DLO) terkait ketangguhan individu ataupun kelompok dalam menghadapi bencana. Kemudian, partisipan FGD yang termasuk pada bidang  teaching and research memasuki break out room Zoom.

Action Plan Professional-Community Service CoE

Bapak Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T sebagai koordinator pada FGD untuk bidang professional-community service.

Bapak Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T sebagai koordinator pada FGD untuk bidang professional-community service.

Lalu kelompok yang kedua pada FGD Action Plan Center of Excellence (CoE)-SPMKB  adalah professional-community service yang juga terdapat empat fasilitator yakni Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T., Dr. Sus Budiharto, S.Psi., M. Si., Psi., dr. Taufiq Nugroho, Sp. B., dan M. Nurul Ikhsan Saleh, S.Pd.I., M.Ed.  Bapak Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T sebagai koordinator pada FGD untuk bidang professional-community service. Kemudian, partisipan FGD yang termasuk pada bidang professional-community service memasuki break out room Zoom. Dalam hal ini lebih memfokuskan pada community engagement, Islamic preaching, dan professional task dengan membuat ide, konsep, roadmap, kerja sama dengan desa mitra, dan networking.

Kesimpulan FGD Action Plan CoE

Kesimpulannya dari diadakan FGD ini,  Disaster Learning Outcome (DRLO) sebagai acuan dalam pengajaran dan pembimbingan bagi warga Universitas Islam Indonesia dalam kelanjutan dari Action Plan Center of Excellence (Coe) SPMKB-BUiLD sudah selesai dalam perancangannya. Selanjutnya pada bidang professional-community service sendiri membuat rancangan road map dari professional-community service yang hasilnya berupa mind map. Bapak Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan mengharapkan kedepannya terdapat progress lebih lanjut atas Action Plan Center of Excellence ini.

Partisipan FGD Action-Plan CoE SPMKB-BUiLD Slide 1

Partisipan FGD Action-Plan CoE SPMKB-BUiLD Slide 2

Partisipan FGD Action-Plan CoE SPMKB-BUiLD Slide 3

Partisipan FGD terkait Action Plan Center of Excellence (CoE) SPMKB-BUiLD

Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Working Group Meeting (WGM) Akselerator Kewirausahaan Indonesia (Akselwira) 2021 pada Selasa (7/9) secara daring. Akselwira merupakan sebuah asosiasi nasional yang diinisiasi oleh Konsorsium GITA (Growing Indonesia: A Triangular Approach) dalam upaya pengembangan kewirausahaan dengan mengoptimalisasi fungsi 7 buah Growth Hub di Indonesia sebagai langkah awal. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Universitas Islam Indonesia, Universitas Negeri Semarang, Universitas Padjajaran, President University, STIE Malang Kucecwara, Universitas Brawijaya, Universitas Ahmad Dahlan, University of Gloucestershire, dan beberapa partner lainnya.

UII Tuan Rumah Diskusi Akselwira

Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc.

Sambutan

Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (UII) Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. sebagai Ketua Asosiasi Akselerator Kewirausahaan Indonesia (Akselwira) dalam sambutannya menyampaikan bahwa akan ada pertemuan lain dalam tiga bulan ke depan untuk benar-benar membahas perencanaan program. Saat ini kita akan menyampaikan atau memberikan kebijakan baru untuk rencana Akselwira kedepannya. Ia juga mengemukakan harapannya “mudah-mudahan pertemuan selanjutnya berjalan dan kita dapat terus berkembang”. Ia juga sangat senang karena akhirnya bisa mengadakan pertemuan pertama pada periode pertama Akselwira. “Mudah-mudahan kita memiliki fondasi yang sangat kuat untuk bekerja sama sampai setiap institusi di Indonesia bisa bersama-sama menjadi bagian dari Akselwira,” lanjutnya.

UII Tuan Rumah Diskusi Akselwira

Wiryono Raharjo, PhD

Kemudian, Wiryono Raharjo, PhD selaku Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan juga menyampaikan harapannya untuk pertemuan hari ini akan menjadi komitmen baru bagi Akselwira untuk mempromosikan konsep GITA ke lembaga pendidikan tinggi lainnya. Sehingga Akselwira dapat tumbuh lebih besar dan dampaknya dapat membantu lembaga pendidikan tinggi lainnya dan memperkuat kolaborasi bisnis antar Universitas untuk mempercepat komersialisasi penemuan dan inovasi. “Mudah-mudahan output dari pertemuan hari ini akan membantu kita mendirikan fondasi untuk kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian dan Teknologi,” ujarnya. Rasa terima kasih juga ia sampaikan kepada rekan-rekan dari Eropa maupun Indonesia yang mewakili konsorsium. “Jika Anda ingin pergi cepat, pergilah sendirian. Jika Anda ingin pergi jauh, pergilah bersama-sama. Saya berharap kolaborasi ini bisa bertahan lama karena kita ingin melangkah jauh ke depan,” tuturnya.

Amarria Dila Sari, ST., M.Sc.

Working Group Meeting (WGM)

Selanjutnya, Amarria Dila Sari, ST., M.Sc. selaku Kepala Divisi Pengembangan Kewirausahaan/IBISMA memandu sesi Working Group Meeting (WGM). Diskusi dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok satu dipimpin Rendika oleh Nugraha, MBA. yang membahas mengenai “Networking International Collaboration and Lobbying”. Lalu, kelompok dua dipimpin oleh Ir. Dwi Nita Aryani, MM., Ph.D. yang membahas tentang “Education, Research, and Community Services”. Kemudian, kelompok tiga membahas mengenai “Business Established Development” yang dipimpin oleh Dr. Riduwan, S.E., M.Ag. Terakhir, kelompok empat membahas tentang “Legal and Collaborative Initiative” dipimpin oleh Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro, M.S. Peserta bebas memilih untuk berdiskusi dengan kelompok yang mana pun melalui breakout room yang sudah disediakan. Setelah itu, sesi terakhir adalah presentasi terkait hasil diskusi masing-masing kelompok.

Sumber: https://www.uii.ac.id/uii-tuan-rumah-diskusi-akselwira/

RIVGURU bekerja sama dengan Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan webinar dengan tema “Accelerating Innovation and Entrepreneurship” pada Selasa (24/8). Acara ini dipandu langsung oleh Amarria Dila Sari, S.T., M.Eng. bersama tiga pembicara, Nitin Gupta, MBA., Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc., dan Hari Setiaji, S.Kom., M.Eng.

Accelerating Innovation and Entrepreneurship

Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D

Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya mengatakan bahwa inovasi merupakan hal yang sangat penting. Tidak hanya ketika memulai usaha, tetapi juga untuk menjaga eksistensi dan mengembangkannya. Ketika organisasi gagal atau terlambat merespon perubahan dengan inovasi maka organisasi tersebut akan menurun atau gagal bahkan mati. Menurutnya tema webinar ini terasa sangat tepat. Inovasi tidak hanya perlu dilakukan, tetapi harus cepat dilakukan. “Kata akselerasi disini menjadi sangat penting dan inovasi harus berujung kepada kewirausahaan. Jika tidak, maka namanya kreativitas. Kreativitas adalah jalan menuju inovasi, tetapi tidak semua kreativitas menjadi inovasi. Kreativitas berfokus kepada kebaruan, tetapi inovasi selain baru juga harus laku atau diterima oleh pasar,” tuturnya.

Wahid Supriyadi selaku Chairman RIVGURU Indonesia melanjutkan sambutan. Ia menyampaikan harapannya untuk tiga program RIVGURU bersama UII akan menjadi acuan untuk universitas lain agar bisa mengikuti ini. “Hal ini dapat digunakan untuk upgrading skill, dengan teknologi sekarang bisa mengikuti kuliah secara online dan mendapatkan sertifikat,” ujarnya.

Accelerating Innovation and Entrepreneurship

Dian Sari Utami – Direktur DK/KUI

Program UII bersama RIVGURU

Selanjutnya Dian Sari Utami selaku Direktur Direktorat Kemitraan Kantor Urusan International UII memaparkan program antara UII dan RIVGURU. Program courses yang akan ditawarkan kepada mahasiswa, fresh graduates, professionals, dan masyarakat umum. Empat tema besar yang ditawarkan, yaitu entrepreneurial mindset & leadership, business model & innovation, machine learning with phyton, dan islamic finance. Courses ini akan dilaksanakan dalam bahasa indonesia berfokus untuk pengembangan SDM. Program ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 dengan beberapa pertemuan.

“Harapannya apa yang dilakukan bersama RIVGURU ini menjadi awal untuk peningkatan kualitas SDM di Indonesia, sehingga kita sama-sama siap untuk menjadi global citizen yang berkualitas. Semoga kita bisa membantu mengembangkan pendidikan di Indonesia, sehingga Merdeka Belajar dapat dirasakan oleh semua kalangan untuk bisa ikut serta dalam proses pengembangan SDM,” harapnya.

Business Funding Trends

Pembicara 1: Nitin Gupta, MBA. – CEO RIVGURU

Business Funding Trends

CEO RIVGURU menyampaikan materinya yang bertajuk “’Business Funding Trends”. Indonesia memiliki ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan lima ‘unicorn’ (Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan Ovo). Startup Indonesia mendapat bagian terbesar dari total pendanaan pada tahun 2020.  Startup adalah bisnis yang masih dalam masa pertumbuhan dalam hal pendapatan, organisasi, identitas, bahkan penawarannya. Tidak ada struktur organisasi yang ditentukan dalam startup. Setiap anggota tim diharapkan untuk melakukan beberapa tugas, seringkali serangkaian peran yang beragam.

Setiap perusahaan membutuhkan modal untuk membiayai operasionalnya. “Perusahaan yang didirikan menginvestasikan kembali sebagian dari keuntungannya ke bisnis setiap tahun untuk membiarkannya berjalan dan bertumbuh. Pada bagian ini, kami mengeksplorasi berbagai cara bagaimana startup dapat mengumpulkan dana,” ujar Nitin. Idealnya, investor ingin masuk ketika startup ketika tim membutuhkan dana eksternal.

Innovation from Theory to Practice

Pembicara 2: Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc.

Innovation from Theory to Practice

Arif Wismadi juga menyampaikan materinya dengan tema “Innovation from Theory to Practice”. Inovasi tidak sekadar menyelesaikan problem, tetapi problem yang di dalamnya terdapat inventive problem. Inventive problem adalah ketika ada problem dan ada solusi untuk satu hal yang bisa diselesaikan kemudian hal lain muncul dengan kontradiksi dalam solusinya, sementara solusinya harus lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah. Sangat banyak creativity tools, namun yang dibahas oleh Arif adalah TRIZ. TRIZ (Teoriya Reheniya IzobreatateIskikh Zadact) bersumber dari Rusia. Ini adalah metode pemecahan masalah sistematis berdasarkan logika dan data, bukan intuisi atau kreativitas spontan individu atau kelompok. Hal ini didasarkan pada studi tentang pola masalah dan solusi. Metode ini juga meningkatkan kemampuan individu atau tim untuk memecahkan masalah.

Terdapat 40 inventive problem yang berlaku. “Bagaimana cara memilih inventive problem yang cocok dengan masalah kita? Itu akan dipelajari jika nanti Anda mengikuti course,” ujarnya. Ia juga memaparkan bahwa TRIZ mencari persoalan yang solusinya dilematis. TRIZ pendekatan untuk problem yang sifatnya inventif. TRIZ adalah transferrable knowledge and skills yang dapat diterapkan untuk riset dan inovasi rancang bangun dalam disiplin ilmu lain. Menurutnya arsitektur dan disiplin lain harus dikombinasikan dengan TRIZ untuk mencari solusi cepat, bagi sebuah dilema termasuk dalam pandemi.

Project Management Tools

Pembicara 3: Hari Setiaji, S.Kom., M.Eng.

Project Management Tools

Materi “Project Management Tools” disampaikan oleh Hari Setiaji. Project adalah sebuah usaha besar terutama yang melibatkan uang yang cukup besar, personil, dan peralatan. Project harus memiliki tujuan, timeline, anggaran, stakeholder, dan manajer proyek. Ia juga menyampaikan pentingnya manajemen proyek. Adanya manajemen proyek dapat membuat pekerjaan lebih efisien, dapat membantu menyelesaikan hambatan proyek, dapat membantu menyelesaikan masalah lebih cepat dan lebih mudah, serta dapat mengidentifikasi dan merencanakan risiko.

Bagaimana project management tools dapat membantu kita? Menurutnya dengan menggunakan project management tools dapat mempermudah dalam berdiskusi dengan menyediakan timeline dan goals yang jelas. “Kita juga bisa membuat plan yang rapi terkait proyek tersebut,” lanjutnya. Ia memaparkan data dari bisnis jurnal bahwa dengan menggunakan project management tools 61% lebih efisien daripada tidak menggunakan. Hari juga menyampaikan beberapa project management tools atau software yang dapat digunakan, yaitu Trello, Jira Software, Teamwork, dan lainnya.

Setelah penyampaian materi dari pembicara, acara kembali dipandu oleh Ammaria Dila Sari. Acara ditutup dengan closing statement dari semua pembicara dengan harapan-harapan terkait kerja sama UII dan RIVGURU.