Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berupaya untuk menyelenggarakan berbagai program kegiatan yang berkaitan dengan inovasi teknologi. Salah satu di antaranya adalah Program Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM x IBISMA. Pendaftaran untuk program tersebut telah ditutup, dan berikut adalah pengumuman 50 startup yang berhasil lolos seleksi administrasi.

Program Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM 2024

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM merupakan salah satu respons pemerintah untuk mendukung pengembangan startup-startup potensial di Indonesia. Melalui program Peningkatan Kapasitas Startup, Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan lembaga inkubator untuk membantu startup unggulan agar bisnis mereka lebih terarah, tumbuh, dan berkembang. Salah satunya adalah Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII). Setiap tahun, Kementerian Koperasi dan UKM mencari lembaga inkubator untuk bekerja sama dalam pelaksanaan program ini.

Pelaksanaan

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Startup terdiri dari 4 kegiatan utama, yaitu:

  1. Seleksi Tenant
  2. Bootcamp
  3. Coaching Clinic
  4. Demo Day

Pengumuman

Program Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM 2024 dibuka pada bulan 21 Februari hingga 29 Februari 2024. Pendaftaran ini telah melewati proses seleksi administrasi. Berdasarkan hasil seleksi dan penilaian oleh dewan juri, maka ditetapkan 50 tenant yang berhasil lolos seleksi administrasi. Selamat, kami ucapkan kepada para tenant yang berhasil lolos seleksi administrasi pada program ini.

Selanjutnya, para peserta yang sudah dinyatakan lolos proposal dapat mempersiapkan diri untuk Seleksi Tahap-2 Bersama Kemenkop UKM RI

IBISMA UII mengapresiasi atas partisipasi peserta yang telah mendaftar. Kami berharap program ini dapat membentuk para pengusaha muda yang unggul dalam inovasi bisnis atau teknologi, memiliki kemandirian dan profesionalisme, serta mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan ekonomi bangsa Indonesia.

Pada hari Kamis, 28 Desember 2023, bertempat di Kantor Pusat Bank BPD DIY dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Usaha dan Pendampingan Kewirausahaan bagi Wirausaha Belia. Acara tersebut juga dihadiri oleh Jajaran Direksi BPD DIY, Kepala Dinas Koperasi UKM DIY (Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A), Kepala LLDIKTI Wilayah 5 Yogyakarta, dan Pimpinan Perguruan Tinggi di DIY. Program wirausaha belia ini merupakan salah satu upaya BPD DIY untuk terus mendorong iklim wirausaha di Yogyakarta. Untuk menumbuhkan wirausaha muda tersebut, BPD DIY menggandeng 8 perguruan tinggi di Yogyakarta, salah satunya adalah Universitas Islam Indonesia.

Pada acara tersebut dilakukan pendandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Wirausaha Belia dan penyerahan secara simbolis CSR Fasilitas Pojok UMKM senilai 10 juta rupiah. Penyerahan dilakukan oleh Direktur Utama Bank BPD DIY, Bapak Santoso Rohmad kepada Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh UII, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc.

Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan fasilitasi KUR dan QRIS kepada wirausaha muda. Salah satu tenant binaan Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA), Sustainable Space Indonesia, menjadi salah satu tenant yang mendapatkan fasilitasi tersebut. Penyerahan dilakukan langsung oleh Direktur Utama Bank BPD DIY, Bapak Santoso Rohmad kepada Witianty Putri Aprilia (CEO Sustainable Space Indonesia). Adanya fasilitasi tersebut, diharapkan dapat mempermudah akses modal wirausaha muda untuk terus mengembangkan usahanya.

Adanya kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan wirausaha-wirausaha muda yang nantinya dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru sehingga dapat menjadi penggerak perekonomian di Indonesia.

Erasmus+ ANGEL kembangkan Kewirausahaan Hijau dan Inovasi Berkelanjutan melalui ANGEL Innovate Unit. Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan / Simpul Tumbuh (DPPK/ST) memiliki visi kuat untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kewirausahaan hijau dan inovasi berkelanjutan di lingkungan perguruan tinggi. Salah satu inisiatif penting dalam mencapai visi ini adalah melalui pembentukan ruang tumbuh bersama (co-growing space) yang bertujuan untuk menjadi jembatan yang menghubungkan talenta civitas akademika (mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen) dan ide bisnis dengan sumber daya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. DPPK/ST UII juga aktif dalam mengembangkan metode pembelajaran dan praktik kewirausahaan bagi mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen, serta menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

UII juga berperan penting sebagai penghubung antara sumber daya manusia, sarana prasarana, serta produk intelektual yang dimiliki oleh UII dengan sumber daya IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni) yang dimiliki oleh berbagai pihak, termasuk industri, komunitas, alumni, pemerintah, dan media. Hal ini menciptakan sebuah ekosistem inovasi dan kewirausahaan yang aktif dan berkelanjutan.

Salah satu inisiatif UII yang sangat kuat dalam upaya mendorong kewirausahaan hijau dan inovasi berkelanjutan ini mendapatkan dukungan dari konsorsium Erasmus+ CBHE ANGEL (ASEAN Network for Green Entrepreneurship & Leadership) didukung oleh 16 perguruan tinggi di ASEAN dan Eropa antara lain Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dari Indonesia, Universitas Tenologi Malaysia (UTM), Universitas Tun Hussein On Malaysia (UTHM) dan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) dari Malaysia, Savannakhet University (SKU) dari Laos, Institut de Technologie du Cambodge (ITC) dan Royal Universiti of Phnom Penh (RUPP) dari Kamboja, Can Tho University (CTO), Hanoi University of Mining and Geology (HUMG) dari Vietnam dan Hellenic Open University (HOU) dan Research Innovation and Development Lab (ReadLab) dari Yunani, European University of Cyprus (EUC) dan Centre for Social Innovation (CSI) dari Siprus.).

Dalam rangka mewujudkan misi dan rencana strategis diatas, UII kemudian membentuk ruang tumbuh bersama yang kemudian dinamakan ANGEL Innovate Unit (Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis). ANGEL Innovate Unit merupakan salah satu luaran utama yang bersifat fisik dari program Hibah Uni Eropa Erasmus+ CBHE ANGEL (ASEAN Network for Green Entrepreneurship & Leadership) yang diraih oleh Universitas Islam Indonesia (UII) bersama dengan 10 Universitas Luar Negeri di ASEAN dan 1 Unversitas di Eropa. ANGEL Innovate Unit ini memiliki layanan utama terkait dengan pengajaran kewirausahaan (EU EntreComp, DigiComp & GreenComp Frameworks), menciptakan kemitraan dengan seluruh stakeholder internal maupun eksternal UII, hingga mengembangkan keahlian yang diperlukan untuk melakukan hilirisasi invensi dan komersialisasi pengetahuan yang dimiliki oleh Civitas Akademika UII.

Program ANGEL sendiri bertujuan untuk membangun kapasitas di sebelas Universitas ASEAN untuk menyeimbangkan potensi pertumbuhan ekonomi dan inovasi yang tinggi, namun masih kurang dalam kapasitas terkait dalam kewirausahaan hijau dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah dan tantangan kemiskinan yang mengakar, pekerjaan berkualitas rendah di sektor informal. sektor, kesenjangan digital dan mengisi kesenjangan kepemimpinan.

Berdasarkan tujuan umum dari Program ANGEL tersebut, maka secara khusus ANGEL Innovate Unit ini diharapkan dapat mengembangkan ekosistem kepemimpinan kewirausahaan hijau yang inovatif yang akan mendorong beberapa tujuan spesifik seperti:

  1. Guidance: Pembuatan panduan online yang akan menawarkan informasi praktis dan personal untuk membangun dan memimpin perusahaan hijau; program pelatihan yang ditargetkan yang akan dilengkapi dengan pembinaan pribadi dan akan mendukung penciptaan start-up.
  2. Engagement: Membangun jaringan universitas yang akan menjangkau & memobilisasi pemangku kepentingan (internal maupun eksternal) melalui ANGEL Innovate Unit. Pemangku kepentingan internal akan mencakup anggota fakultas, staf administrasi, peneliti, mahasiswa, dan mitra eksternal terkait yang akan menjadi wirausahawan sosial, perusahaan rintisan, dan lembaga pemerintah yang terkait dengan kewirausahaan hijau.
  3. Exchanges and sharing: ANGEL Innovate Unit akan menjadi pusat pengembangan start-up tahap awal dalam teknologi hijau, energi, dan pembangunan berkelanjutan.
  4. Support: Pengelola ANGEL Innovate Unit akan memiliki misi untuk mendukung & memajukan ANGEL dalam jangka panjang melalui pengembangan keahlian dalam komersialisasi pengetahuan dan teknologi Universitas, serta membangun kemitraan dengan ekosistem wirausaha eksternal regional/nasional/internasional.

Sebagai wujud nyata luaran dari Program ANGEL ini, tim pengelola kemudian menyerahkan Draft Peraturan Universitas Tentang Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kepada Pimpinan UII dan stakeholder terkait untuk kemudian dilangsungkan proses pembahasan draft final yang akan menjadi dokuemn peraturan dan tata kelola HKI yang bersamaan dengan agenda Peresmian Kantor ANGEL Innovate Unit (PEIAB), Innovate Unit (Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis) pada tanggal 6 Desember 2023.

ANGEL Innovate Unit (Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis) ini kemudian akan melengkapi bagian dari Rencana Strategis Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh 2022-2026 untuk menjadi Science Technopark, dimana kelengkapan pendukung ekosistem yang telah di miliki saat ini antara lain Mini Teaching Factory (Bidang Kefarmasian & Kesehatan), Inkubator Bisnis & Teknologi (IBISMA). ANGEL Innovate Unit (Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis) ini akan menjalankan peran Technology Transfer Office (TTO), Technology Commercialization Office (TCO) dan Business Accelerator (BA).

Penyelenggara Kegiatan:

  1. Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh UII (DPPK/ST UII)
  2. Erasmus+ CBHE ANGEL Project Team UII.
  3. Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis (PEIAB)

 

Ikhtiar menjaga keharmonisan antara lingkungan dan bisnis melalui inisiatif hijau yang berkembang saat ini sejatinya didasari pada isu bisnis yang keberlanjutan. Tiga pilar utama yang menopang inisiatif ini harus selalu menjadi dasar pertimbangan dalam pendekatan bisnis dan kewirausahaan, yaitu people (manusia), planet (bumi), dan profit (manfaat).

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA) Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan / Simpul Tumbuh (DPPK/ST) memiliki visi kuat untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kewirausahaan dan inovasi di lingkungan perguruan tinggi. Salah satu inisiatif penting dalam mencapai visi ini adalah melalui pembentukan ruang tumbuh bersama (co-growing space) yang bertujuan untuk menjadi jembatan yang menghubungkan talenta civitas akademika (mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen) dan ide bisnis dengan sumber daya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. DPPK/ST UII juga aktif dalam mengembangkan metode pembelajaran dan praktik kewirausahaan bagi mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen  melalui IBISMA, serta menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

UII juga berperan penting sebagai penghubung antara sumber daya manusia, sarana prasarana, serta produk intelektual yang dimiliki oleh UII dengan sumber daya IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni) yang dimiliki oleh berbagai pihak, termasuk industri, komunitas, alumni, pemerintah, dan media. Hal ini menciptakan sebuah ekosistem inovasi dan kewirausahaan yang aktif dan berkelanjutan.

Salah satu inisiatif UII yang sangat kuat dalam upaya mendorong inovasi adalah Growth Festival (Growth Fest), sebuah agenda akbar tahunan yang diharapkan memiliki dampak besar dalam memaksimalkan kesinergisan antara Universitas Islam Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan (Penta-Helix). Melalui Growth Festival, UII bertujuan untuk membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan yang kuat, tidak hanya di tingkat lokal (DIY dan Jawa Tengah) tetapi juga di tingkat nasional. Semua upaya ini selaras dengan visi, misi, dan tujuan strategis dari IBISMA, yang didasari oleh semangat kolaborasi, inovasi, dan pertumbuhan berkelanjutan.

Growth Festival ini juga mendapatkan dukungan dari konsorsium Erasmus+ CBHE ANGEL (ASEAN Network for Green Entrepreneurship & Leadership) didukung oleh 16 perguruan tinggi di ASEAN dan Eropa antara lain Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dari Indonesia, Universitas Tenologi Malaysia (UTM), Universitas Tun Hussein On Malaysia (UTHM) dan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) dari Malaysia, Savannakhet University (SKU) dari Laos, Institut de Technologie du Cambodge (ITC) dan Royal Universiti of Phnom Penh (RUPP) dari Kamboja, Can Tho University (CTO), Hanoi University of Mining and Geology (HUMG) dari Vietnam dan Hellenic Open University (HOU) dan Research Innovation and Development Lab (ReadLab) dari Yunani, European University of Cyprus (EUC) dan Centre for Social Innovation (CSI) dari Siprus.).

Tujuan utama dari kegiatan Growth Festival 2023 ini antara lain: 1) mendorong pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan invensi di perguruan tinggi, serta berbagai macam aktifitas pengembangan kewirausahaan dari civitas akademika (mahasiswa & dosen) yang kemudian di hilirisasi dan di komersialisasi demi menyelesaikan berbagai persoalan bangsa melalui inovasi; 2) mempromosikan & mempertemukan para pelaku Bisnis & Startup yang tumbuh bersama UII kepada calon mitra bisnis maupun mitra pendanaan usaha; 3) membangun dan memperkuat ekosistem inovasi dan kewirausahaan di lingkungan UII, regional dan nasional.

Growth Festival 2023 yang bertajuk “Empowering Green & Sustainability for Scalable Impact” yang akan diselenggarakan pada Selasa, 7 November 2023 ini, akan dibuka oleh Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. (Rektor UII), beserta partner speech dari Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A. (Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi DIY), dan pemaparan Keynote Speech oleh Drs. Teten Masduki (Menteri Koperasi UKM RI).

Dalam Growth Festival 2023 ini, UII akan memberikan penghargaan atas beragam capaian inovasi dan kewirausahaan selama tahun 2023, antara lain: 1) Kolaborasi Hilirisasi Riset & Invensi Terbaik dalam Program Matching Fund Kedaireka 2023; 2) Tenant Inkubasi Bisnis UKM Naik Kelas Terbaik Tahun 2023; 3) Alumni Program Inkubasi IBISMA dengan Capaian Bisnis Tertinggi; 4) Apresiasi Tenant Program Ko-Inkubasi PPBR antara BRIN dan IBISMA UII.

Sesi Inspirasi Pentahelix yang pertama (dari kategori Government) akan menghadirkan Bapak Irwansyah Putra Panjaitan (Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Kemenkop-UKM RI) ini mengusung topik “Mendorong Inovasi dan Membangun Startup Sukses dari Gagasan Kreatif di Lingkungan Kampus ke Dunia Nyata”. Sesi Inpirasi kedua (dari kategori Business) akan menghadirkan Ibu Sri Harsi Teteki (Direktur Medis & Kelembagaan PT. Biofarma (Persero)) yang akan mengusung topik “Future Leader – Mengintegrasikan Skill, Etika dan Tanggung Jawab Sosial dalam Kepemimpinan”. Dan, sesi inspirasi ketiga (dari kategori Community) akan menghadirkan Bapak Catur Sugiarto, SE, M.SM, M.Rech, Ph.D. (Ketua Umum Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia) yang akan mengusung topik “Memperkuat Ekosistem Inovasi, Kewirausahaan dan Sustainable Business Melalui Optimalisasi Kolaborasi Pentahelix”.

Agenda Growth Festival ini akan di akhiri dengan parade “Empowering Youth Voices” yang akan berisi sesi business elevator pitch dan youth business talkshow dari para mahasiswa, agar dapat menjadi penyemangat bahwa generasi muda saat ini sangat berpotensi menjadi game changer di masa depan.

Agenda Growth Festival 2023 di proyeksi akan di ikuti lebih dari 1.000 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mahasiswa, dosen, pemilik bisnis serta terbuka untuk masyarakat umum, sehingga diharapkan dapat menberikan dampak yang positif bagi pengembangan kewirausahaan serta inovasi Indonesia di masa depan.

 

Upaya Bertumbuh Bersama dan Memberi Makna Bagi Indonesia

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk bekerjasama dengan Universitas Islam Indonesia melalui Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA) Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan / Simpul Tumbuh (DPPK/ST) menggelar Kick-Off Program Figur Inspirasi Lokal (FIL) tahun 2023 yang berlangsung secara online.

Program Figur Inspiratif Lokal merupakan program pemberdayaan berupa pelatihan kepada sosok inspiratif lokal yang memiliki inisiatif murni untuk memberikan dampak/pengaruh positif bagi masyarakat lingkungan sekitarnya. Program ini bertujuan untuk memberdayakan figur-figur inspiratif lokal menjadi pendamping dan penggerak/informal leader pelaku usaha mikro untuk peningkatkan produktivitas, partner mantri/Bank BRI dalam melakukan kegiatan pemberdayaan bisnis BRI, serta narasumber pelatihan/pemberdayaan kepada pelaku usaha mikro.

Peserta dalam program FIL ini terdiri dari tokoh masyarakat, Direktur BUMDes/Pengurus BUMDes, Ketua Klaster/Pengurus Klaster usaha/Pelaku UMKM, Pelaku usaha binaan/rekomendasi lembaga/kementerian, dan nasabah BRI/Agen Brilink/Mitra UMI. Selain itu, peserta yang mengikuti program FIL memiliki kriteria tersendiri, yaitu memiliki inisiatif murni dan memberikan berdampak positif dalam pemberdayaan kepada pelaku usaha mikro, mampu menginspirasi pelaku usaha mikro dalam pengembangan usaha, dan memiliki karakter baik dan bebas dari kepentingan politik.

Pada pelaksanaan Figur Inspiratif Lokal 2023 ini akan di isi berbagai topik pembekalan daring seperti Kepemimpinan Kolaboratif, Keterampilan, Strategi dan Praktek Komunikasi, Konsep & Praktek Membangun Personal Branding, Kewirausahaan Sosial (socioentrepreneurship) dan Pemasaran Digital.

Agenda ini akan dibuka sekaligus Keynote Speech dari Bapak Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII) dan Bapak Dani Wildan, SE, MBA (Division Head Social Entrepreneurship and Incubation Bank BRI) dan Narasumber perdana dari program FIL ini Bapak Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. (Direktur Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/ Simpul Tumbuh UII) yang akan membawakan materi Kepemimpinan Kolaboratif.

Figur Inspiratif Lokal 2023

Seluruh rangkaian Program FIL ini akan diikuti oleh 300 peserta yang berasal dari berbagai kalangan serta terbuka untuk masyarakat umum, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan kebermanfaatan luas bagi pemberdayaan usaha mikro di Indonesia.

Jadwal pelatihan dimulai pada saat kick-off Pelatihan dimulai dan dilanjutkan dengan materi kepemimpinan kolaboratif, dalam 1 minggu pelatihan diadakan 2 kali pertemuan, pada batch ke 2 Figur Insiparatif Lokal 2023 dimulai pada Hari/tgl Rabu, 17 Mei 2023 dan berakhir pada Hari/tgl Selasa 06 Juni 2023, dengan materi yang diberikan harapan untuk peserta Figur Inspiratif Lokal menjadikan wadah untuk selalu bertumbuh dan memberi makna bagi Indonesia.

siaga award 2022

Bismillahirrohmannirrohiim
Assalamu’alaikum wr. wb.

Alhamdulillahirobbil’alamiin, pada hari selasa, 20 Desember 2022 bertempat di auditorium Gedung Perpustakaan pusat Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang km. 14,5 telah berlangsung seminar kebencanaan dalam tema TANGGUH BENCANA TANGGUNGJAWAB BERSAMA dan pengumuman pemenang kompetisi SIAGA AWARDS 2022. Adapun pembicara dalam seminar ini adalah:

  1. Herry Prabowo, Non Govermental Organization (NGO) infomitigasi BNPB, memberikan materi “Isu Terbaru Penanggulangan Bencana (Manajemen Bencana di Indonesia).
  2. Oktomi Wijaya., S.K.M., M.Sc., Ahmad Dahlan Disaster Management Center, memberikan materi “Sisi Penguatan Status Bencana di Indonesia”.
  3. Ir. Dwi Handayani., S.T., M.Sc., IPM., Ketua MATTA BENCANA INDONESIA & Koordinator SPMKB UII. Yang memberikan materi tentang “Peran institusi Pendidikan dalam Manajemen Risiko Bencana”.

Kegiatan seminar ini merupakan rangkaian puncak dari kegiatan KOMPETISI SIAGA AWARDS yang merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Simpul Pemberdayaan Masyarakat untuk Ketangguhan Bencana, DPPK/Simpul Tumbuh, UII. Juara dalam kompetisi ini antara lain:

  • Juara 1: Dwiwangga Sang Nalendra Hadi, Program studi Arsitektur, Universitas Islam Indonesia, dengan judul karya tulis: KOMUNITAS RESILIENCE TERHADAP BANJIR: KAMPUNG VERTIKAL DALAM UPAYA REVITALISASI KAWASAN KUMUH RAWAN BANJIR DI PINGGIR KALI CILIWUNG JAKARTA
  • Juara 2: Aqiqah Amalia Nasir, Damar Sasangka Djoewanata, Universitas Presiden, dengan judul karya tulis: EARTHQUAKE GAME KIT: EDUKASI KESIAPSIAGAAN MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI BERBASIS PERMAINAN UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR.
  • Juara 3: Sheila Sausan Hanifah Mardhiyah, Program studi kedokteran, Universitas Islam Indonesia, dengan judul karya tulis: BUTTERFLY HUG MENURUNKAN TRAUMATIC PSYCHOLOGY PADA ANAK TERDAMPAK GEMPA BUMI.

Pada tahun ini, kegiatan SIAGA AWARDS 2022 diikuti oleh 11 (sebelas) kelompok yang berasal dari beberapa Universitas anggota Asosiasi MATTA BENCANA INDONESIA. KOMPETISI SIAGA AWARDS ini merupakan kompetisi Ide/gagasan berupa produk/jasa/program kerja yang berkaitan dengan manajemen bencana.

Read more

Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) Universitas Islam Indonesia (UII) bersama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman menyelenggarakan acara Kelas Bisnis UMKM (PUPM) Bagi Pelaku Usaha Mikro di Wilayah Kelurahan Merdikorejo dan Tirtomartani. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 3 hingga 5 Mei 2023 di The Alana Yogyakarta Hotel and Convention.

Kelas Bisnis UMKM (PUPM) Bagi Pelaku Usaha Mikro

Total peserta pada kegiatan ini sebanyak 38 UMKM yang terbagi menjadi 2 kelas pelatihan berdasarkan asal kelurahan. Peserta dari Kelurahan Tirtomartani sebanyak 20 UMKM, sedangkan peserta dari Kelurahan Merdikorejo sebanyak 18 UMKM. Para peserta ini akan diberikan pelatihan mengenai beberapa materi yang akan dimentori oleh IBISMA dan beberapa mentor yang berpengalaman.

Hari pertama acara dibuka oleh masing-masing Kelurahan dengan menjabarkan kebijakan pengembangan UMKM di wilayah kelurahan. Acara juga dibuka oleh Kapanewon Tempel dan Kapanewon Kalasan dengan menjelaskan mengenai kebijakan pengembangan UMKM di wilayah kapanewon. Kemudian peserta diberikan arahan mengenai kebijakan pemerintah untuk pemberdayaan UMKM oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman. Selanjutnya peserta diberikan materi mengenai motivasi bisnis dalam meningkatkan kapasitas bisnis dengan strategi inovasi dan digitalisasi serta materi tentang business model canvas.

Pada hari kedua, peserta diberikan materi mengenai manajemen operasional dan SDM, implementasi manajemen stok dan pengelolaan gagal produksi, serta manajemen standar kerja (SOP). Lalu, pada hari terakhir peserta diberikan materi mengenai manajemen keuangan, harga pokok produksi dan praktik perhitungan HPP, serta digital marketing dan konten.

Acara ini ditutup langsung oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah juga menyampaikan mengenai satu data UMKM dan program pengembangan UMKM.

Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berupaya melakukan berbagai program kegiatan yang terkait dengan inovasi teknologi. Salah satunya adalah Program Inkubasi Bisnis IBISMA UII, yaitu UII Bussiness & Innovation Challenge (UBIC). Pendaftaran kegiatan tersebut telah berlangsung dan berikut merupakan pengumuman hasil seleksi proposal UBIC 9.0.

UBIC 2023

Kegiatan UBIC ini merupakan upaya untuk membangun ekosistem kewirausahaan dan inovasi di lingkungan Universitas Islam Indonesia serta merupakan implementasi dari Tujuan Pertumbuhan Substantif Berbasis Nilai pada Renstra UII 2022-2026. Pada bagian renstra ke-3 tersebut (Melebatkan Manfaat) dilakukan melalui perluasan jangkauan jejaring dan peningkatan dampak. Implementasinya dapat dilakukan dengan peningkatan akses dan pemanfaatan hasil penelitian dan atau pemikiran oleh pemangku kepentingan eksternal (dunia industri, dunia usaha, pemerintah dan publik). Sehingga ide besar entrepreneurial university menjadi relevan untuk di konseptualisasi dan di kontekstualisasi di UII (cf. Guerrero et al., 2015; Etzkowitz, 2017).

Selain itu, UBIC ini juga bertujuan untuk melahirkan & menumbuhkembangkan calon wirausaha inovatif dari civitas akademika (mahasiswa/dosen/peneliti) dalam rangka mendorong hasil penelitian & pengembangan dari UII ke arah hilirisasi dan komersialisasi. Program ini ditujukan bagi dosen, peneliti, mahasiswa, dan/atau alumni, sebagai bagian dari pengembangan jiwa kewirausahaan  dan inovasi di UII.

Pengumuman

UBIC 9.0 dibuka pada bulan Februari hingga Maret 2023. Pendaftaran ini telah melewati proses seleksi proposal bisnis. Berdasarkan hasil seleksi dan penilaian oleh dewan juri, maka ditetapkan 13 tenant yang berhasil lolos seleksi proposal. Selamat, kami ucapkan kepada para peserta yang berhasil lolos seleksi proposal pada UBIC 9.0 dan akan mengikuti tahapan selanjutnya pada Skema Inkubasi Teknologi. Skema tersebut merupakan skema yang diberikan kepada perusahaan pemula berbasis teknologi yang telah memiliki prototype/produk untuk menjalankan proses inkubasi sehingga siap menjadi perusahaan pemula berbasis teknologi yang komersil, mendatangkan keuntungan (profitable) dan berkelanjutan (sustainable).

Pengumuman UBIC 9.0

Selanjutnya, para peserta yang sudah dinyatakan lolos proposal dapat mempersiapkan diri untuk melakukan presentasi.

Informasi yang lebih lengkap akan disampaikan melalui nomor kontak yang terdaftar pada proposal.

IBISMA UII mengucapkan terima kasih atas partisipasi peserta yang telah mengirimkan proposal bisnis terbaiknya. Kami harap program ini dapat membentuk pengusaha muda yang memiliki keunggulan dalam inovasi bisnis atau teknologi, kemandirian dan profesionalisme, serta mampu berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan ekonomi bangsa Indonesia.

Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (DPPK/ST) bersama dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) berupaya untuk mempercepat hilirisasi karya inovasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Karya yang dihasilkan dengan menghubungkan peneliti, inventor, invensi teknologi, talenta bisnis, inovasi bisnis, serta dunia usaha dan dunia industri ini diharapkan dapat membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Indonesia. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, IBISMA UII menggelar acara Innovation Festival 2023 pada hari Kamis (19/01).

Innovation Festival 2023 yang mengangkat tema “Accelerate Innovation Ecosystem” berlangsung di Gedung KH Mas Mansyur, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII). Seluruh Civitas Akademika/Insan DIKTI (Dosen, Peneliti, Mahasiswa) baik dari Internal UII maupun dari Universitas Anggota Akselwira menghadiri acara ini sebagai peserta.

Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menyambut dengan acara ini dengan menyampaikan Welcoming Remarks. Beliau menyatakan satu konteks penting dalam acara ini adalah ANGEL (The ASEAN Network for Green Entrepreneurship and Leadership).

“Dalam konteks tersebut ada 3 hal penting untuk menuju pada produktivitas dan ekosistem yang menjamu dalam kewirausahaan. Ada Entrepreneurial Competency, Digital Competency, dan Green dalam konteks Kedai Reka. Disana ada skema-skema Green Economy, Blue Economy, dan bermacam skema lain yang tentunya sangat berkaitan dengan kebutuhan dalam konteks Kedai Reka.”

Kemudian, sesi penyampaian Opening Remarks oleh Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII menceritakan sedikit mengenai perjalanan kewirausahaan di UII. Beliau juga memaparkan bahwa penguatan kewirausahaan memerlukan partisipasi dari seluruh civitas, termasuk mitra-mitra universitas di Indonesia.

Selanjutnya adalah sesi pemaparan Keynote Speaker oleh Dr. Eng. Hary Budiarto M.Kom, IPM selaku Kepala BPSDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Beliau memaparkan bahwa pada era digital ini, penguasaan kompetensi teknologi inovasi belum cukup baik. Beliau juga memberi contoh sebuah perusahaan digital yang berjaya pada masanya, tetapi tidak melakukan inovasi akhirnya akan gulung tikar.

“Hari ini sangat membutuhkan inovasi dan produktivitas. Siapa yang bisa melakukan inovasi dan bisa mampu mempertahankan produktivitas, itulah mereka yang bisa memasuki atau menang di ekonomi global ini.”

Sesi Launching Product Inovasi UII (VaccarBio)

Setelahnya, terdapat sesi serah-terima produk UII, yaitu VaccarBio yang diwakili oleh Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII kepada Direktur Operasional Keuangan Rumah Sakit JIH Yogyakarta, Ir. Iswata ST., MT. Kemudian, Izzati Muhimah S.T., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Peneliti Produk VaccarBio dan Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. sebagai Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh bersama turut serta mendampingi serah-terima produk inovasi UII tersebut.

Press Conference

Dalam Press Conference, Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menjelaskan bahwa tantangan yang ada di industri harus diselesaikan dengan luapan pengetahuan yang ada. Kemudian, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII menyampaikan harapan bahwa dengan launching-nya produk VaccarBio dapat memberikan manfaat dan dapat diterima oleh masyarakat

Izzati Muhimah S.T., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Peneliti Produk VaccarBio menjabarkan alasan dasar pengembangan VaccarBio adalah karena kebutuhan tenaga kesehatan untuk membawa vaksin dengan suhu tertentu. Hal tersebut terutama saat melakukan vaksinasi ke daerah-daerah pedalaman yang jangkauannya masih sulit.

Produk buatan mahasiswa gabungan dari Fakultas Teknologi Industri dan Kedokteran UII ini, dapat menahan suhu lingkungan pada rentang suhu antara minus 5 sampai 45 derajat celcius. Oleh karena itu, VaccarBio dapat menjadi jawaban bagi permasalahan penyaluran vaksin kepada masyarakat.

Kepala Departemen Validasi dan Kalibrasi Bio Farma, Said Syahputra, menambahkan bahwa produk Vaccar Bio adalah kotak penyimpanan vaksin yang menggunakan sistem pendingin aktif (active cooling) pertama di Indonesia.

“Dalam sistem pendingin pasif, untuk tetap menjaga suhu agar vaksin tidak rusak adalah dengan memasukan balok-balok es khusus yang dibekukan sehingga hanya bertahan tidak lebih dari tiga jam. Tapi, dengan daya penyimpanan hingga tujuh jam, penggunaan Vaccar Bio akan memperbanyak vaksin yang dibawa dan memperluas cakupan vaksin.”

Innovation Talk

Industrial Challenges & Opportunities menjadi topik untuk mengisi sesi InnoTalk pada hari kedua. Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menjadi moderator dalam forum kali ini. Konteks pembahasan yang diangkat adalah Green Economy Sector, Blue Economy Sector, Health Sector, Tourism Sector, dan Digital Sector.

Perwakilan dari PT PLN (Persero) sebagai pengisi Blue Economy Sector menguraikan mengenai sebuah teknologi baru berbasis remote area untuk digitalisasi daerah-daerah di Indonesia. Kemudian, perwakilan dari PT Biofarma mengisi Health Sector dengan memaparkan tentang pentingnya ilmu teknik dan ilmu kedokteran disatukan. Hal tersebut dilakukan guna menciptakan suatu inovasi yang membantu dunia kesehatan di Indonesia.

Selanjutnya, perwakilan dari PT TWC mengisi bagian Tourism Sector dengan menyampaikan bahwa terdapat beberapa inovasi yang dikelola oleh PT TWC. Salah satu produk inovasinya adalah digitalisasi pohon untuk penyerapan karbon di taman wisata. Setelah itu, perwakilan PT Telkom menguraikan mengenai Digital Sector dengan materi inovasi transformasi digital seiring berkembangnya zaman dan teknologi untuk berbagai bidang.

Innovation Pitching (Inventor’s Idea Pitch)

Untuk sesi InnoPitch diawali oleh Rininta Hanum, ST., M.Eng sebagai moderator dan diikuti oleh berbagai inventor pada masing-masing sektor. Produk maupun ide proyek dari Inventor yang mengikuti pitching ini adalah Biodiesel, Next Optima, Zakea, Rangkaian Panel Getar Untuk Isolasi Suara, IDEMES, dan berbagai ide cemerlang lainnya.

Terakhir, kegiatan Innovation Matching Discussion merampungkan acara Innovation Festival 2023 dengan melakukan sesi pendekatan 1on1 Discussion. Selanjutnya, terdapat sesi foto bersama antara Insan DIKTI dengan Mitra DUDI dan acara diakhiri oleh MC.

Innovation Festival 2023 kembali digelar oleh Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) bersama Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) selama dua hari. Hari pertama dilaksanakan pada hari Rabu (18/01) yang bertempat di Gedung KH Mas Mansyur, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII). Kegiatan ini merupakan sarana untuk mendorong terjadinya sinergi yang optimal antara perguruan tinggi dan pihak mitra, yaitu Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Pemerintah, atau Lembaga Swadaya Masyarakat). Peserta yang tergabung dalam acara ini merupakan seluruh Civitas Akademika/Insan Dikti (Dosen, Peneliti, Mahasiswa) dari Internal UII maupun Universitas Member Asosiasi AKSELWIRA.

Pembukaan acara yang bertajuk “Accelerate Innovation Ecosystem” ini disambut dengan Welcoming Remarks oleh Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh. Beliau mengemukakan bahwa kolaborasi menjadi sebuah asa untuk mengatasi tantangan industri menggunakan solusi yang relevan dengan perguruan tinggi. Hal tersebut akan menciptakan sebuah ekosistem inovasi yang baik.

“Kita berharap dengan adanya kolaborasi ini, kita bisa memperoleh ekosistem inovasi dari jurusan di Indonesia. Tidak hanya di lingkungan internal universitas kita, tetapi tujuannya ke luar juga.”

Kemudian, penyampaian Opening Remarks dan Keynote Speech oleh Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. yang menyatakan bahwa terdapat 8 dimensi yang diukur dalam evaluasi HEInnovate (Higher Educational Institutions), yaitu Leadership and Government, Organizational Capacity, Entrepreneur Teaching Learning, Preparing and Supporting Entrepreneurs, Digital Transformation and Capability, Knowledge Exchange and Collaboration, Internationalised Institution, dan Measuring Impact.

“Kami melihat bahwa HEInnovate dapat menjadi alat evaluasi yang co selective karena platform-nya gratis. Kami sudah pernah beberapa kali melakukan dan sangat powerful digunakan sebagai analisis untuk mengukur kekuatan inovasi perguruan tinggi.” 

Press Conference

Dalam sesi Press Conference, Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh membuka dengan memaparkan bahwa Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi melalui program Matching Fund Kedai Reka dapat membantu apabila terdapat hasil inovasi yang mungkin mengalami kesurutan pendanaan. Beliau juga menjelaskan bahwa terdapat penyampaian problem yang ada dalam dunia industri oleh pihak industri secara langsung.

Kepala IBISMA UII, Bagus Panuntun, SE., MBA., mengungkapkan bahwa ada lebih dari 50 Insan DIKTI dari Internal UII maupun Universitas anggota Akselwira yang hadir dalam forum Innovation Festival 2023 ini. Kemudian, juga terdapat lebih dari 10 mitra DUDI yang akan bertemu dan berkolaborasi.

“Harapannya secara teknis keluaran dari kegiatan ini adalah para pengusul bisa langsung masuk ke dalam platform Kedai Rekanya, mengajukan usulan, dan juga melakukan matching fund platform antara industri dengan Insan DIKTI.”

Selanjutnya, Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. mencurahkan bahwa acara ini merupakan bagian dari kemitraan internasional yang mendapat dukungan oleh Erasmus. Oleh karena itu, terjadi pembentukan Akselwira merupakan kontinuitas dari komitmen UII untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kuat di Indonesia.

Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si. juga menguraikan bahwa penelitian yang dilakukan dosen seringkali belum mengangkat permasalahan riil yang dibutuhkan masyarakat maupun dunia industri. Oleh karena itu, beliau berharap dalam forum ini dosen-dosen dapat melakukan inovasi penelitian yang membumi untuk memberi solusi permasalahan sekitar.

“Dosen membutuhkan praktik-praktik riil untuk diajarkan dari hasil penelitian. Harapannya nanti juga dibawa ke dalam ruang kuliah untuk disampaikan kepada mahasiswa agar ketika nanti lulus itu siap untuk memberikan banyak alternatif solusi di dunia kerja.”

Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D. selaku Direktur Direktorat Penelitian & Pengabdian Masyarakat (DPPM) yang bertanggung jawab terkait penelitian dan pengabdian menambahkan bahwa Kedai Reka selain untuk memajukan dunia industri, juga akan menggarap pengembangan kampung wisata tertentu. Pengembangan ini akan membantu meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.

Innovation Talk

Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T., Hari Setiaji, S.Kom., M.Eng., Tuti Purwaningsih, S.Stat., M.Si., dan Dr. –Ing. Suhendra, S.T., M.Sc. mengisi sesi Innovation Talk dengan Sharing Experiences Penerima Kedai Reka 2022. Sesi ini dimoderatori oleh Direktur Penelitian & Pengabdian Masyarakat UII, Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D.

Dalam sesi ini, Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T., menyampaikan materi mengenai Teaching, Research Activity, Community Engagement, dan Profesional Task. Materi-materi tersebut dapat menjadi isi atau bagian tubuh proposal Kedai Reka. Setelah itu, Tuti Purwaningsih, S.Stat., M.Si. membawakan materi mengenai Understanding The 10 Types of Innovation. Kemudian, Dr. –Ing. Suhendra, S.T., M.Sc memberi contoh dengan menyajikan proposalnya mengenai pengembangan Oleaginous Microalgae sebagai bahan baku Biofuel dan Biokimia. Sedangkan, Hari Setiaji, S.Kom., M.Eng. menjabarkan mengenai tahapan runtut dalam menyusun proposal Kedai Reka. Hal tersebut mungkin dapat menjadi acuan agar mitra yang mengajak berkolaborasi bukan tim yang mencari mitra, seperti timnya.

Innovation Coach

Sesi Innovation Coach pada acara Innovation Festival 2023 ini berlangsung secara hybrid. Untuk sesi yang terlaksana secara luring, Prof. Jaka Sriyana, S.E., M.Si., Ph.D berperan sebagai tim fasilitator dalam Coaching Clinic Penyusunan Proposal Kedai Reka 2023. Lalu, Bagus Panuntun, SE., MBA. mengisi sesi selanjutnya, yaitu sesi Pendampingan Unggah Proposal Kedai Reka 2023.

Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset menyampaikan Closing Remarks untuk acara Innovation Festival 2023 pada hari pertama dengan mengucap syukur dan berterima kasih kepada tim panitia maupun tim pendamping narasumber. Beliau juga mengemukakan bahwa dosen yang tergabung harus mengubah paradigma yang semula penelitian-minded menjadi selaras dengan kepentingan industri. Dengan demikian, karya-karya UII yang memang berdampak pada masyarakat secara umum maupun di industri dapat bertambah.