refreshing materi uji kompetensi

refrshing materi uji kompetensiDalam menyambut Program Sertifikasi Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUD) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Islam Indonesia melakukan Refreshing Materi Uji Kompetensi dengan skema Analisis Prosedur Dasar Kimia, Validasi Metode Spektrometri, Validasi Metode Kromatografi

 

Pada Sabtu (24/09) 2021, diadakan refreshing Materi Uji Kompetensi (MUK)dengan konsep Fokus Grup Discussions yang diadakan di The Alana Yogyakarta Hotel and Convention Center di Jalan Palagan Tentara Pelajar KM.7,yang mana lokasi ini juga akan menjadi lokasi acara berlagsung nantinya acara dihadiri oleh pihak Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UII ibu Dwi Handayani dan para Asesor yang nantinya akan menjadi penguji pada program Sertifikasi KEMENDIKBUD. Refreshing materi dibagi berdasarkan 3 kelompok berdasarkan skema sertifikasi, acara dimulai dengan sesi FGD (Focus Grup Discussions) masing masing tim asesor skema berdiskusi membahas materi yang akan diujikan, setiap tim asesor membahas satu per satu materi uji kompetensi.

 

Acara dilaksnakan dengan 2 sesi, pada sesi pertama adalah sesi pagi yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, setiap asesor berdiskusi sesuai dengan skema masing masing untuk membahas materi uji kompetensi yang akan diujikan, pada setiap tim skema terdapat kurang lebih 4-5 asesor yang bertugas melakukan review materi uji, kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yang mana dilaksanakan pada siang hari pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, pada sesi ini setiap asesor membahas masing masing skema bersama sama, perwakilan setiap asesor pada masing masing skema berugas untuk menjelaskan hasil diskusi yang telah dilakukan pada sesi pertama lau akan di laukuna review setiap materi komptetensi untuk dilakukan proses perbaikan bersama sama. Ada beberapa materi yang harus dilakukan perbaikan serta perlu di review ulang, dengan tujuan agar materi yang di ujikan nantinya adalah materi yang tepat dan sesuai dengan ketentuan. Harapan nya dengan diadakan nya refreshing materi uji kompetensi ini, agar nanti dapat memberikan yang terbaik pada saat pelaksanaan kegiatan program

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi TRIZ yang dilaksanakan pada tanggal 13-16 September 2021 pelatihan dan sertifikasi dibimbing oleh bapak Dr.Eng Risdiyono. Acara dilaksanakan secara online melalui zoom meeting.

 

Sebanyak 32 peserta mengikuti pelatihan dan dan sertifikasi TRIZ . Acara dimulai dengan workshop di hari pertama Senin, 13 September 2021 dengan tema “Introduction to Triz” dan “Basic Concept of TRIZ” yang mana pelatihan di hari pertama ini adalah perkenalan dasar terhadap materi serta penyampaian informasi teknis pelatihan dan tata tertib untuk dipatuhi selama kegiatan berlangsung. Pelatihan di bagi 2 sesi, sesi pertama di pagi hari dan sesi kedua di siang hari, kemudian pada hari berikutnya dilanjutkan dengan materi pembahasan mengenai Sturctured Problem Solving dan Function Analysis Trimming

Webinar Inovasi

Pada Rabu (15/09) selain kegiatan pelatihan yang dipandu oleh bapak Dr.Eng Risdiyono, juga diselenggarakan webinar bersama dengan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), webinar berlangsung pada pukul 09.00 hingga pukul 12.00 yang diikuti oleh seluruh peserta pelatihan dan sertifikasi TRIZ, selain untuk mendapatkan pelatihan oleh dengan bapak Dr.Eng Risdiyono peserta juga mendapatkan webinar Inovasi yang mana webinar tersebut juga diisi oleh pembicara lain nya. Di sesi siang peserta kembali mengikuti pelatihan yang dibimbing oleh bapak Dr.Eng Risdiyono dengan pembahasan mengenai Cause and Effect Chain Analysis, Engineering Contradiction.

Memasuki hari ke 4, Kamis (16/09) peserta mendapatkan pelatihan tentang 39 parameters, 40 inventive principles pada hari ke 4 ini adalah hari terakhir pelatihan TRIZ, peserta mulai bersiap siap untuk menghadapi ujian sertifikasi yang akan dilaksanakan esok hari nya. Pelatihan selama 4 hari menjadi dasar untuk mengikuti ujian serifikasi yang nantinya sertifikat yang dikeluarkan adalah sertifikat dari MyTRIZ Malaysia.

Certification Test

Selama 4 hari sudah melaksanakan pelatihan yang dibimbing oleh bapak Dr.Eng Risdiyono, memasuki hari ke 5, adalah hari ujain sertifikasi yang mana setelah 4 hari mendapatkan pendampingan, peserta akan melaksanakan ujian sertifikasi TRIZ yang akan berlangsung selama 2 jam, masing masing peserta di wajibkan untuk mengisi form ujian sertifikasi yang nantinya hasil ujian akan di review langsung oleh bapak Dr.Eng Risdiyono selaku Asesor pelaksanaan Certification Test

Pelatihan offline program PSKK 2021 yang terdiri dari dua skema yakni Prosedur Dasar Analisis Kimia dan Validasi Metode Spektrometri pada bulan September. Program pelatihan ini dilaksanakan secara offline di Laboratorium Terpadu Universitas Islam Indonesia. Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) 2021 yang menjadi program bantuan sertifikasi oleh BNSP. Berdasarkan SK BNSP No KEP. 0518/BNSP/III/2021 tentang Penetapan Paket Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) bagi Lembaga Sertifikasi Profesi. Selanjutnya untuk LSP Universitas Islam Indonesia (LSP UII) mendapatkan bantuan sebanyak tujuh paket dengan dua skema yaitu Prosedur Dasar Analisis Kimia dan Validasi Metode Spektrometri.

Pelatihan Offline Program PSKK

Peserta Pelatihan Offline Program PSKK

Program ini diikuti oleh mahasiswa dari program studi D3 Analis Kimia, Teknik Kimia, Farmasi, Pendidikan Kimia, dan S-1 Kimia. Dengan detail jumlah peserta yakni 40 peserta untuk skema Prosedur Dasar Analisis Kimia. Selanjutnya untuk  skema Validasi Metode Spektrometri ada 100 peserta. Sehingga totalnya ada 140 peserta yang mengikuti  program PSKK 2021.  Peserta nanti akan dibagi menjadi beberapa batch karena adanya pandemi COVID-19 dan peraturan dari Universitas Islam Indonesia dimana tidak boleh ada kerumunan.

Pelatihan

Dikarenakan pelatihan dilaksanakan di tengah-tengah pandemi COVID-19, pelatihan ini dilakukan dengan pengawasan dari Satgas COVID-19 Universitas Islam Indonesia. Pelatihan offline ini sebagai lanjutan dari pelatihan online yang dilakukan pada bulan Juni 2021. Tapi meskipun demikian, pelatihan offline ini yang merupakan praktik secara langsung  bertujuan agar peserta memiliki pengalaman secara praktik yang nantinya dapat diimplementasikan di dunia kerja. Jadi, peserta tidak hanya mengetahui teorinya saja namun juga mengetahui bagaimana mengimplementasikan teori yang sudah diajarkan.

Pelatihan Offline Program PSKK

Pada pelatihan skema Analisis Kimia Dasar, peserta mempelajari terkait pemisahan golongan dan identifikasi kation maupun anion. Selanjutnya peserta juga  mempelajari analisis gravimetri dan analisis volumetri. Sedangkan untuk pelatihan skema Validasi Metode Spektometri, peserta mempelajari terkait penentuan kadar. Dalam penentuan kadar ini mengimplementasikan prinsip akurasi, presisi, linieritas, dan spesifitas. Lebih lanjut, dalam penentuan kadar juga mengidentifikasi terkait batas deteksi (LOD) dan batas kuantifikasi (LOQ).

Pada Jumat (24/09), Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia menjadi fasilitator untuk agenda Focus Group Discussion (FGD) mengenai Action Plan Center of Excellence (CoE) SPMKB-BUiLD. Agenda ini sebagai tindak lanjut dari program hibah Erasmus+ BUiLD. Universitas Islam Indonesia menjadi salah satu dari delapan universitas di Indonesia yang mendapat program hibah Erasmus+ BUiLD ini.

Sambutan

Bapak Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D menyampaikan sambutannya dalam FGD Action Plan Center of Excellence (CoE)

Bapak Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D menyampaikan sambutannya dalam FGD Action Plan Center of Excellence (CoE)

Dalam agenda FGD, Bapak Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. menyampaikan sambutannya terkait Simpul Pemberdayaan Masyarakat untuk Ketangguhan Bencana (SPMKB) Universitas Islam Indonesia yang berfungsi sebagai Center of Excellence (CoE) kegiatan-kegiatan kebencanaan di Universitas Islam Indonesia. Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. menyatakan mendukung penuh terkait Action Plan Center of Excellence (CoE) sehingga mampu mendukung berjalannya resiliensi warga Universitas Islam Indonesia dalam kebencanaan.

Action Plan Teaching and Research CoE

Ibu Dr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc. selaku ketua Center of Excellence (CoE)

Ibu Dr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc. selaku ketua Center of Excellence (CoE)

Lalu dilanjutkan sambutan oleh Ibu Dr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc. selaku ketua Center of Excellence (CoE). Dalam sambutannya Ibu Dr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc menjelaskan terkait Action Plan Center of Excellence (CoE). Dalam FGD yang membahas terkait action plan ini akan dibagi menjadi dua kelompok yakni teaching and research dan professional-community service. Untuk teaching and research sendiri terdapat empat fasilitator yaitu Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D., Dr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc., Sigit Pamungkas, S.E., M.Com., dan Prof. Ir. Widodo, MSCE, Ph.D. Untuk kelompok teaching and research ini outcome yang diharapkan berupa Disaster Learning Outcome (DLO) terkait ketangguhan individu ataupun kelompok dalam menghadapi bencana. Kemudian, partisipan FGD yang termasuk pada bidang  teaching and research memasuki break out room Zoom.

Action Plan Professional-Community Service CoE

Bapak Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T sebagai koordinator pada FGD untuk bidang professional-community service.

Bapak Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T sebagai koordinator pada FGD untuk bidang professional-community service.

Lalu kelompok yang kedua pada FGD Action Plan Center of Excellence (CoE)-SPMKB  adalah professional-community service yang juga terdapat empat fasilitator yakni Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T., Dr. Sus Budiharto, S.Psi., M. Si., Psi., dr. Taufiq Nugroho, Sp. B., dan M. Nurul Ikhsan Saleh, S.Pd.I., M.Ed.  Bapak Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T sebagai koordinator pada FGD untuk bidang professional-community service. Kemudian, partisipan FGD yang termasuk pada bidang professional-community service memasuki break out room Zoom. Dalam hal ini lebih memfokuskan pada community engagement, Islamic preaching, dan professional task dengan membuat ide, konsep, roadmap, kerja sama dengan desa mitra, dan networking.

Kesimpulan FGD Action Plan CoE

Kesimpulannya dari diadakan FGD ini,  Disaster Learning Outcome (DRLO) sebagai acuan dalam pengajaran dan pembimbingan bagi warga Universitas Islam Indonesia dalam kelanjutan dari Action Plan Center of Excellence (Coe) SPMKB-BUiLD sudah selesai dalam perancangannya. Selanjutnya pada bidang professional-community service sendiri membuat rancangan road map dari professional-community service yang hasilnya berupa mind map. Bapak Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan mengharapkan kedepannya terdapat progress lebih lanjut atas Action Plan Center of Excellence ini.

Partisipan FGD Action-Plan CoE SPMKB-BUiLD Slide 1

Partisipan FGD Action-Plan CoE SPMKB-BUiLD Slide 2

Partisipan FGD Action-Plan CoE SPMKB-BUiLD Slide 3

Partisipan FGD terkait Action Plan Center of Excellence (CoE) SPMKB-BUiLD

Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Working Group Meeting (WGM) Akselerator Kewirausahaan Indonesia (Akselwira) 2021 pada Selasa (7/9) secara daring. Akselwira merupakan sebuah asosiasi nasional yang diinisiasi oleh Konsorsium GITA (Growing Indonesia: A Triangular Approach) dalam upaya pengembangan kewirausahaan dengan mengoptimalisasi fungsi 7 buah Growth Hub di Indonesia sebagai langkah awal. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Universitas Islam Indonesia, Universitas Negeri Semarang, Universitas Padjajaran, President University, STIE Malang Kucecwara, Universitas Brawijaya, Universitas Ahmad Dahlan, University of Gloucestershire, dan beberapa partner lainnya.

UII Tuan Rumah Diskusi Akselwira

Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc.

Sambutan

Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (UII) Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. sebagai Ketua Asosiasi Akselerator Kewirausahaan Indonesia (Akselwira) dalam sambutannya menyampaikan bahwa akan ada pertemuan lain dalam tiga bulan ke depan untuk benar-benar membahas perencanaan program. Saat ini kita akan menyampaikan atau memberikan kebijakan baru untuk rencana Akselwira kedepannya. Ia juga mengemukakan harapannya “mudah-mudahan pertemuan selanjutnya berjalan dan kita dapat terus berkembang”. Ia juga sangat senang karena akhirnya bisa mengadakan pertemuan pertama pada periode pertama Akselwira. “Mudah-mudahan kita memiliki fondasi yang sangat kuat untuk bekerja sama sampai setiap institusi di Indonesia bisa bersama-sama menjadi bagian dari Akselwira,” lanjutnya.

UII Tuan Rumah Diskusi Akselwira

Wiryono Raharjo, PhD

Kemudian, Wiryono Raharjo, PhD selaku Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan juga menyampaikan harapannya untuk pertemuan hari ini akan menjadi komitmen baru bagi Akselwira untuk mempromosikan konsep GITA ke lembaga pendidikan tinggi lainnya. Sehingga Akselwira dapat tumbuh lebih besar dan dampaknya dapat membantu lembaga pendidikan tinggi lainnya dan memperkuat kolaborasi bisnis antar Universitas untuk mempercepat komersialisasi penemuan dan inovasi. “Mudah-mudahan output dari pertemuan hari ini akan membantu kita mendirikan fondasi untuk kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian dan Teknologi,” ujarnya. Rasa terima kasih juga ia sampaikan kepada rekan-rekan dari Eropa maupun Indonesia yang mewakili konsorsium. “Jika Anda ingin pergi cepat, pergilah sendirian. Jika Anda ingin pergi jauh, pergilah bersama-sama. Saya berharap kolaborasi ini bisa bertahan lama karena kita ingin melangkah jauh ke depan,” tuturnya.

Amarria Dila Sari, ST., M.Sc.

Working Group Meeting (WGM)

Selanjutnya, Amarria Dila Sari, ST., M.Sc. selaku Kepala Divisi Pengembangan Kewirausahaan/IBISMA memandu sesi Working Group Meeting (WGM). Diskusi dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok satu dipimpin Rendika oleh Nugraha, MBA. yang membahas mengenai “Networking International Collaboration and Lobbying”. Lalu, kelompok dua dipimpin oleh Ir. Dwi Nita Aryani, MM., Ph.D. yang membahas tentang “Education, Research, and Community Services”. Kemudian, kelompok tiga membahas mengenai “Business Established Development” yang dipimpin oleh Dr. Riduwan, S.E., M.Ag. Terakhir, kelompok empat membahas tentang “Legal and Collaborative Initiative” dipimpin oleh Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro, M.S. Peserta bebas memilih untuk berdiskusi dengan kelompok yang mana pun melalui breakout room yang sudah disediakan. Setelah itu, sesi terakhir adalah presentasi terkait hasil diskusi masing-masing kelompok.

Sumber: https://www.uii.ac.id/uii-tuan-rumah-diskusi-akselwira/

sertifikasi kompetensi kemendikbud

Sertifikasi Kompetensi Kemendikbud

Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUD) mengadakan Program Sertifikasi Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik) di seluruh Indonesia. Program ini dibawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (DITJEN DIKTIRISTEK) telah melakukan Desk Evaluation dan menetapkan sebanyak 508 (lima ratus delapan) peserta yang terdiri dari 305 (tiga ratus lima) Dosen dan 203 (dua ratus tiga) Tenaga Kependidikan.

Tujuh (7) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) terpilih sebagai tempat penyelenggara terdiri dan LSP P1 dan LSP P3. LSP Universitas Islam Indonesia menjadi salah satu Lembaga sertifikasi Profesi P1 yang terpilih dengan skema Analisa Prosedur Dasar Kimia dan Validasi Metode Kromatografi. Enam LSP lainnya adalah LSP P1 Vokasi Institut Pertanian Bogor, LSP P3 Teknisi Akuntansi Politeknik Negeri Semarang, LSP P3 LMI/TUK JPTM FT Universitas Negeri Yogyakrta, LSP P1 Politeknik Negeri Bandung, LSP P3 MPSDM Yogyakarta, dan LSP P3 Komputer Bekasi.

Kamis, 12 Agustus 2021 telah dilaksanakan pertemuan antara pihak KEMENDIKBUD, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan Ketua LSP yang terpilih dengan pokok bahasan Persiapan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan.

Berdasarkan hasil penilaian pada tahap Desk Evaluation, peserta yang mengikuti Sertifikasi Kompetensi terdiri dari 20 peserta untuk skema Analisa Prosedur Dasar Kimia dan 15 peserta untuk skema Validasi Metode Kromatografi. Peserta terpilih terdiri dari berbagai daerah bahkan ada yang dari luar pulau jawa juga.

Dalam masa pandemi seperti sekarang ini, Program Sertifikasi Kompetensi Dosen dan Tendik akan dilaksanakan dengan mematuhi protokol COVID-19 dengan ketat. LSP UII siap menyediakan fasilitas Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang terstandar mengikuti protokol COVID-19 seperti meminimalisir temu fisik kecuali praktikum, menyediakan Laboratorium dengan menjaga jarak, menyediakan masker dan handsanitizer, juga tenaga lab & Asesor LSP UII yang telah melakukan vaksinasi. Dengan mengikuti peraturan pemerintah, peserta yang ikut juga diharapkan telah melakukan vaksinasi agar mencegah penularan COVID-19.

Triz workshop and certification

Triz workshop and certificationTRIZ Workshop and Certification

LSP Simpul Tumbuh UII bekerjasama dengan InTRIZ (Indonesia TRIZ Practioners Association), menyelenggarakan Workshop & Certification Triz yang diselenggarakan Pada Tanggal, 28 – 31 Juli 2021 dengan Instruktur Dr. Eng. Risdiyono, S.T., M.Eng (Certified MATRIZ Level 3) yang berpengalaman dibidangnya dan merupakan President of Indonesia Triz Practioners Association.

Manfaat Setelah  mengikuti workshop ini peserta diharapkan mampu :

  1. Melakukan inovasi secara sistematik dalam problem solving, baik untuk pengurangan  cost, peningkatan mutu, peningkatan kinerja, pengembangan produk dan layanan,  peningakatan kualitas disegala jenis pekerjaan.
  2. Mampu mengidentifikasi sampai memecahkan masalah secara kreatif dengan menggunakan konsep dari metode TRIZ.
  3. Mampu menerapkan konsep TRIZ dalam perusahaan atau organisasinya.

 

TRIZ adalah akronim Rusia yang dalam bahasa Inggris diekspresikan sebagai ‘Theory for Inventive Problem Solving’, merupakan sebuah metodelogi inovasi, kreativitas dan pemecahan masalah berbasis patent yang sangat popular di negara maju, namun belum begitu dikenal di Inodonesia. TRIZ dibuat oleh Genrich Saulovich Altshuller pada tahun 1946, dengan tujuan untuk menangkap proses kreatif dalam bidang teknologi, mengkodifikasi dan membuatnya dapat diulang dan dapat diterapkan kembali. TRIZ memungkinkan analisis, penataan model dan solusi masalah dengan pendekatan sistematis berdasarkan serangkaian tahapan dan alat operasi. Hingga saat ini, metode TRIZ telah terbukti paling efisien untuk memecahkan masalah inventif dan dapat dipelajari serta digunakan tanpa memerlukan kreativitas individu bawaan.

 

Metode TRIZ dapat diterapkan dalam berbagai bidang industri, instansi pemerintah, lingkungan akademi, dan lainnya. Sebuah produk, jasa, dan pelayanan perlu melakukan inovasi dan perubahan agar tetap dapat bersaing di pasar, selain itu adanya inovasi dan pengembangan produk, jasa, dan pelayanan tersebut juga dapat mempertahankan perusahaan, TRIZ menjadi salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan.

 

Metodologi TRIZ telah banyak dipakai oleh perusahan besar dalam mengembangkan produknya, diantaranya seperti perusahaan Siemens, Samsung, Whirlpool, LG, Christian Dior, Intel, Boeing, Motorola, Procter & Gamble, Delphi Automotive, Hewlett Packard, General Electric, IBM dan Xerox. Keunggulan dari TRIZ dapat membuat berpikir secara out of the box dalam berinovasi. Hasil dari menerapkan metode TRIZ adalah terciptanya penyelesaian masalah yang inovatif dan kreatif. Adanya Workshop & Certification TRIZ mendorong para inovator dari berbagai kalangan dan bidang keahlian untuk menciptakan sebuah produk invensi yang dapat menyelesaikan permasalahan dalam bidang tersebut.

 

 

prosedur dasar analis kimia

Pelatihan Program PSKK – Skema Prosedur Dasar Analis Kimia dan Validasi Metode Spektrometri

 

pelatihan pskk analis kimia

Pelatihan program PSKK 2021 Prosedur Dasar Analis Kimia dan Validasi Metode Spektrometri dimasa pandemi ini tetap dilaksanakan secara daring. Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) 2021 yang menjadi salah satu program bantuan sertifikasi oleh BNSP. Berdasarkan SK BNSP No KEP. 0518/BNSP/III/2021 tentang Penetapan Paket Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) bagi Lembaga Sertifikasi Profesi, LSP Universitas Islam Indonesia (LSP UII) mendapatkan bantuan sebanyak 7 Paket dengan dua skema yaitu Prosedur Dasar Analis Kimia dan Validasi Metode Spektrometri. Program ini diikuti oleh mahasiswa program studi D3 Analis Kimia, Teknik Kimia, Farmasi, Pendidikan Kimia, dan S-1 Kimia dengan total peserta sebanyak 140 peserta.

Dalam masa pandemi ini, tentunya sangat sulit untuk mengadakan pelatihan dan sertifikasi PSKK secara luring (luar jaringan) sepenuhnya. Namun, juga tidak bisa dilakukan secara daring sepenuhnya mengingat dalam praktikum kimia harus melakukan praktik secara langsung agar peserta memiliki pengalaman secara praktik yang nantinya dapat digunakan didunia kerja. Maka dalam hal ini, LSP UII membagi kegiatan program PSKK menjadi dua yaitu secara luring dan daring. Pelaksanaan secara luring tetap mengikuti protokol Covid-19 dan membatasi jumlah peserta setiap melakukan praktikum.

 

Pelatihan pskk spektrometri

Saat ini, baik pelatihan prosedur dasar analis kimia dan validasi metode spektrometri secara daring telah selesai dilaksanakan pada 18-19 Juni 2021 dan 21-24 Juni 2021. Pada sesi daring, peserta diberi pelatihan secara teori dan perhitungan – perhitungan pengukuran secara kimia. Menariknya, salah satu pelatihan program PSKK yaitu skema Validasi Metode Spektrometri, LSP UII bekerja sama dengan D3 Analis Kimia Universitas Islam Indonesia melakukan pelatihan daring dengan menggunakan virtual lab. Pada virtual lab ini dilengkapi fitur-fitur yang sama seperti di labarotarium sesungguhnya. Virtual lab ini dikembangkan oleh D3 Analisis Kimia untuk menunjang kegiatan pembelajaran selama pandemi sekaligus sebagai fasilitas penunjang pelatihan dan sertifikasi. Kedepannya, harapannya Virtual lab ini dapat terus dikembangkan sehingga tidak hanya skema Validasi Metode Spektrometri, namun juga skema Prosedur Dasar Analis Kimia dan Validasi Metode Kromatografi.

 

Divisi pendidikan lanjut atau Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UII menghadirkan program pelatihan dan sertifikasi online selama masa pandemi Covid-19. Tujuan dari program ini adalah  meningkatkan keterampilan dan keahlian di berbagai bidang untuk mahasiswa, professional dan umum. Program ini dirancang secara online agar semua segmen dapat mengikuti pelatihan dengan mudah!

 

Pelatihan Online, belajar bisa dimana aja!

Adanya Program Pelatihan dan Sertifikasi berbasis Online dapat mempercepat transfer ilmu, meningkatkan keterampilan dan keahlian bagi mereka yang membutuhkan secara cepat, efisien dan fleksibel tanpa mengurangi kualitas pembelajaran. Dengan bekal laptop dan internet yang lancar, sudah bisa menikmati pelatihan dengan nyaman. Jangan lupa memilih spot terbaik selama mengikuti pelatihan agar tetap enjoy selama pelatihan berlangsung.

 

Kenapa Harus LSP UII?

Di bawah manajemen Direktorat Pengembangan dan Pendampingan Kewirausahaan (DP2K)/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia dan dibawah BNSP dengan No Lisensi BNSP-LSP-297-ID, LSP UII berwenang untuk mengadakan pelatihan online untuk berbagai sektor serta melakukan sertifikasi berdasarkan ruang lingkup yang telah diverifikasi oleh BNSP. Tentunya dalam mengadakan pelatihan, kami bekerja sama dengan pemateri-pemateri yang sudah expert dibidangnya.

 

Apa Bedanya Pelatihan dan Sertifikasi?

Pelatihan adalah program yang dirancang untuk melatih partisipan dalam menguasai bidang tertentu. Output dari program ini, menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan kehalian dalam bidangnya.

Sementara, sertifikasi adalah program yang diadakan LSP UII untuk menguji seseorang apakah kompeten atau tidak dibidang tertentu / bidang yang dujikan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Kerja Khusus (SKK), atau Standar Internasional. Sertifikat diterbitkan oleh LSP yang terlisensi oleh BNSP.  Untuk saat ini, LSP memiliki 3 skema sertifikasi terlisensi dan 16 skema yang masih dalam proses pengajuan.

 

Apa saja program pelatihan dan sertifikasi online di LSP UII?

Saat ini LSP UII memiliki 4 program pelatihan yang diadakan secara online

  1. K3 Umum
  2. TRIZ
  3. Digital marketing (Copywriting, Google Ads, Facebook ads)
  4. Data science (R dan Phyton)

Untuk program sertifikasi, hanya diikuti oleh mahasiswa UII. Sebab, program ini terintegrasi dengan program studi terkait. Mereka yang mengikuti program ini adalah mahasiswa yang telah mengikuti praktikum selama kuliah. Ada 3 skema dalam program sertifikasi diantaranya adalah:

  1. Analisa Prosedur Dasar Kimia
  2. Validasi Metode Spektrometri
  3. Validasi Metode Pengujian Kromatografi

Serta dua bidang keahlian lainnya yang bisa didapatkan sertifikasi keahliannya adalah:

  1. Ahli K3 Umum
  2. TRIZ

Buat kamu yang tertarik dengan program-program kami, simak langsung di Jadwal Program Pelatihan 2021 dan Jadwal program Sertifikasi 2021.

 

Contact Person:

WA : 0813-2801-1969

Email : [email protected]

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan kegiata seminar Supply Chain Management. Dalam penyelenggaraan acara tersebut LSP bekerjasama dengan Inkubator Bisnis Mahasiswa (IBISMA) dan mengundang Dr. Elisa Kusrini, MT. sebagai pembicara yang merupakan seoarang ahli dalam bidang SCM, dosen Teknik Industri Universitas Islam Indonesia dan juga direktur dari PT. Expertindo Yogyakarta yang merupakan perusahan yang bergerak dalam bidang konsultan industry. Pada kegiatan ini peserta merupakan tenant dari IBISMA yang menjelankan bisnis dan juga umum yang meluputi mahasiswa, pelaku bisnis dan juga masyarakat umum lainnya. Pada kegiatan tersebut peserta di beri pemahaman tentang bagaiaman agar bisnis tetap bertahan di era pandemi ini dengan mempelajari sistem rantai pasok dari hulu ke hilir, dalam kegiatan tersebut sesama peserta di berikan kebebasan berdiskusi sehingga terdapat pemahaman agar bisnis tetap stabil dalam masa pandemi ini diperlukannya kolaborasi baik dengan rekan bisnis, supplier maupun kompetitor. Kegiatan dilakanakan pada hari senin, tanggal 5 September 2020, pukul 13:00 WIB.