Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi TRIZ yang dilaksanakan pada tanggal 13-16 September 2021 pelatihan dan sertifikasi dibimbing oleh bapak Dr.Eng Risdiyono. Acara dilaksanakan secara online melalui zoom meeting.

 

Sebanyak 32 peserta mengikuti pelatihan dan dan sertifikasi TRIZ . Acara dimulai dengan workshop di hari pertama Senin, 13 September 2021 dengan tema “Introduction to Triz” dan “Basic Concept of TRIZ” yang mana pelatihan di hari pertama ini adalah perkenalan dasar terhadap materi serta penyampaian informasi teknis pelatihan dan tata tertib untuk dipatuhi selama kegiatan berlangsung. Pelatihan di bagi 2 sesi, sesi pertama di pagi hari dan sesi kedua di siang hari, kemudian pada hari berikutnya dilanjutkan dengan materi pembahasan mengenai Sturctured Problem Solving dan Function Analysis Trimming

Webinar Inovasi

Pada Rabu (15/09) selain kegiatan pelatihan yang dipandu oleh bapak Dr.Eng Risdiyono, juga diselenggarakan webinar bersama dengan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), webinar berlangsung pada pukul 09.00 hingga pukul 12.00 yang diikuti oleh seluruh peserta pelatihan dan sertifikasi TRIZ, selain untuk mendapatkan pelatihan oleh dengan bapak Dr.Eng Risdiyono peserta juga mendapatkan webinar Inovasi yang mana webinar tersebut juga diisi oleh pembicara lain nya. Di sesi siang peserta kembali mengikuti pelatihan yang dibimbing oleh bapak Dr.Eng Risdiyono dengan pembahasan mengenai Cause and Effect Chain Analysis, Engineering Contradiction.

Memasuki hari ke 4, Kamis (16/09) peserta mendapatkan pelatihan tentang 39 parameters, 40 inventive principles pada hari ke 4 ini adalah hari terakhir pelatihan TRIZ, peserta mulai bersiap siap untuk menghadapi ujian sertifikasi yang akan dilaksanakan esok hari nya. Pelatihan selama 4 hari menjadi dasar untuk mengikuti ujian serifikasi yang nantinya sertifikat yang dikeluarkan adalah sertifikat dari MyTRIZ Malaysia.

Certification Test

Selama 4 hari sudah melaksanakan pelatihan yang dibimbing oleh bapak Dr.Eng Risdiyono, memasuki hari ke 5, adalah hari ujain sertifikasi yang mana setelah 4 hari mendapatkan pendampingan, peserta akan melaksanakan ujian sertifikasi TRIZ yang akan berlangsung selama 2 jam, masing masing peserta di wajibkan untuk mengisi form ujian sertifikasi yang nantinya hasil ujian akan di review langsung oleh bapak Dr.Eng Risdiyono selaku Asesor pelaksanaan Certification Test

ASEAN VIRTUAL ENTREPRENEURSHIP HACKATHON

 

ASEAN VIRTUAL ENTREPRENEURSHIP HACKATHON

ASEAN VIRTUAL ENTREPRENEURSHIP HACKATHON

Tim Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) torehkan prestasi di ajang ASEAN Virtual Entrepreneurship Hackathon yang merupakan bagian dari jejaring Passage to ASEAN (P2A). Dalam ajang ini mahasiswa UII berkompetisi dengan peserta lainnya dari Duy Tan University (Vietnam) dan Temasek Polytechnic (Singapura).

Sebelum memasuki babak live judging yang diselenggarakan secara daring via Zoom pada hari Rabu (27/1), para peserta harus melewati berbagai tahap. Baik seleksi di tingkat universitas maupun rangkaian yang diselenggarakan oleh P2A. Tim UII sendiri terseleksi melalaui program UBIC (UII Business Innovation Challange) yang berhasil mengumpulkan 150 proposal dan meloloskan 5 tim untuk mengikuti tahap seleksi tingkat ASEAN.

Di tingkat ASEAN, seleksi telah dimulai sejak pertengahan Agustus hingga Desember 2020. Tahapan seleksi meliputi pendaftaran, workshop, coaching, presentasi asinkron hingga diumumkan menjadi 5 tim finalis yang berhak mengikuti presentasi sinkron dalam babak live judging. Pada babak ini diikuti oleh 2 tim dari UII, 2 tim dari Duy Tan University dan 1 tim dari Temasek Polytecnic. Setiap tim diberikan kesempatan untuk mempresentasikan inovasi yang mereka miliki dan mendapatkan beberapa pertanyaan dari 6 orang dewan juri yang berasal dari kalangan akademisi dan praktisi. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi internal juri untuk menentukan pemenang.

 

Hackathon

Hackathon

Dua tim UII berhasil menorehkan prestasi sebagai tim terbaik kedua dan ketiga. Terbaik kedua diraih oleh Tim UII 02 Tenant Plustreat yang terdiri dari 3 orang anggota tim dengan mengusung inovasi di bidang lingkungan melalui Reverse Vending Machine yang berguna untuk mengumpulkan, mencacah dan mengelompokkan botol plastik berdasarkan warna nya. Sedangkan Tim UII 01 Tenant IDEMES yang beranggotakan 5 orang berhasil menjadi terbaik ketiga dengan mengusung IDEMES, yakni sebuah inovasi di bidang kesehatan yang bisa digunakan sebagai alat ukur konsumsi gula per hari bagi penderita diabetes mellitus maupun orang-orang yang ingin menerapkan pola hidup sehat.

Perjalanan panjang yang dilewati membutuhkan serangkaian persiapan yang harus dilakukan oleh kedua tim. Putri Amalia, CEO Reverse Vending Machine mengatakan bahwa persiapan utama yang harus dilakukan oleh tim nya adalah berusaha untuk memahami dan menerapkan poin-poin TRIZ (Teoriya Resheniya Izobreatatelskikh Zadatch) dan BMC yang masuk dalam nilai penjurian. Sementara disampaikan CEO IDEMES, Halida Ulfah bahwa persiapan utama tim nya adalah belajar presentasi dalam Bahasa Inggris yang merupakan hal baru bagi mereka.

“Ke depannya, kami berharap agar bisa segera melakukan user testing untuk Reverse Vending Machine dan bekerjasama dengan berbagai instansi” ujar Putri. Hal senada juga disampaikan Halida yang berharap bisa segera melaksanakan testing yang tengah terkendala Pandemi Covid-19. “Harapan terbesar dari IDEMES ini bisa teraplikasikan dan bermanfaat khususnya bagi orang-orang yang menderita diabet dan yang ingin menerapkan pola hidup sehat,” ungkapnya.

Direktur Simpul Tumbuh/Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan UII, Dr. Arif Wismadi mengatakan bahwa keikut sertaan dalam ajang ini menunjukkan bahwa Simpul Tumbuh berperan aktif level internal universitas, nasional hingga regional ASEAN. “Artinya kita adalah salah satu gateway bagi mahasiswa untuk dikenal di regional ASEAN,” ujar Arif Wismadi.

“Kita akan terus fasilitasi baik kelompok yang saat ini menang maupun yang telah mengikuti (kegiatan) sejak pembekalan untuk terus berinovasi, dan kita membantu mendapatkan akses pembiayaan baik melaui skema hibah ataupun Business Matching dengan industry,” ujar pria yang juga menjadi mentor tim UII bersama dengan Dr. Eng Risdiyono, ST., M.Eng. (AP/RS)

Sumber : https://www.uii.ac.id/mahasiswa-uii-torehkan-prestasi-di-ajang-asean-entrepreneurship-hackathon/