Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA-UII) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan topik Corporate-Incubator-Startup Collaboration: Building Entrepreneurship Ecosystem. Kegiatan ini digelar untuk merrespon perkembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa yang saat ini terus mengalami peningkatan. Terlihat dari antusiasme mahasiswa dalam mengeksplorasi inovasi dan ide-ide baru untuk berwirausaha mengalami kenaikan setiap tahunnya. Sehingga menjadi penting bagi perguruan tinggi di Indonesia mempersiapkan dan memfasilitasi mahasiswanya untuk terjun di bidang wirausaha. UII melalui IBISMA merupakan buah dari kolaborasi UII dengan beberapa perguruan tinggi di Asia dan Eropa dengan hibah pendanaan melalui Erasmus Git.

Tahun ini IBISMA telah menginkubasi sebanyak 22 startup berbasis teknologi dengan total pendanaan mencapai 3.5 milyar. UII juga memberikan stimulus pendanaan kepada startup yang telah diinkubasi dengan total hibah sebanyak 200 juta. Hal ini merupakan upaya UII dalam mewadahi mahasiswa yang memiliki minat dan bakat wirausaha, ungkap Fathul Wahid S.T., M.Sc., Ph.D, Rektor UII dalam memberikan sambutanya pada acara tersebut. Lebih lanjut beliau menyampaikan  Harapannya melalui IBISMA ini dapat membangun ekosistem untuk wirausaha muda, terlebih mahasiswa guna meningkatkan kapabilitas wirausaha sehingga setelah lulus nanti wirausaha bisa menjadi salah satu pilihan pekerjaan yang baik.

Turut hadir yaitu Dr Ferry Ramadhan dari Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya, Kemenristekdikti RI, Rektor UII Fathul Wahid dan Bupati Sleman, Drs. Sri Purnomo acara yang digelar di Alana Hotel & Convention Centre Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Dalam perjalanannya, mempersiapkan dan mematangkan sebuah inovasi-inovasi kewirausahaan, peran inkubator di perguruan tinggi sangat penting sekali. Dikatakan Ferry Ramadhan, dalam persaingan menuju perekonomian global diperlukannya sumber daya manusia yang baik. Guna mempersiapkan SDM inilah diperlukannya inkubator bisnis yang mampu memfasilitasi mahasiswa dalam mempersiapkan hingga terbentuknya suatu perusahaan perintis (startup).

Penguatan lembaga inkubasi ini menjadi salah satu program Kemenristekdikti untuk terus berupaya menelurkan wirausaha muda yang memiliki inovasi dan nilai modal yang baik. Ferry mengatakan tidak merekomendasikan tenant yang tidak memiliki inovasi maupun nilai yang kurang.

“Dengan inovasi dan nilai modal yang baik ini, harapannya setelah satu hingga tiga tahun di inkubasi sudah bisa memiliki nilai jual yang lebih baik lagi,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut berkenan hadir, Bupati Sleman Bapak Sri Purnomo. Keberadaan program inkubasi bisnis ini menjadi penting mengingat dibutuhkannya pengarahan mulai dari menyempurnakan konsep, produk dan pemasaran dan berbagai dukungan lain dalam mempercepat pertumbuhan bisnisnya, ungkap Sri Purnomo dalam sambutanya.

Sementara disampaikan Direktur IBISMA UII, Amarria Dila Sari, S.T., M.Sc., melalui proses pembangunan ekosistem kewirausahaan yang di dukung penuh oleh Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan / Simpul Tumbuh UII, civitas akademik UII (mahasiswa, dosen, peneliti) serta masyarakat umum dapat melahirkan startup berbasis teknologi yang siap di inkubasi oleh IBISMA dengan berbagai layanannya. Yakni pra inkubasi, inkubasi & paska inkubasi.

Pada penyelenggaraan FGD ini, juga diadakan sesi Presentasi Bisnis (Business Pitch) dari tiga startup tenant IBISMA hasil hilirisasi invensi dan inovasi yang berasal dari mahasiswa (ROGER), peneliti (Biodiesel Multikatalis) dan dosen (ZAKEA). “Hal ini diharapkan dapat menginspirasi kalangan mahasiswa, peneliti dan dosen dalam menlahirkan startup berbasis teknologi kedepannya,” ungkap Bagus Panuntun, S.E., MBA. selaku Deputy Director IBISMA UII.

Pendampingan Focus Group Discussion dilaksanakan pada tanggal 27 September 2019 yang bertempat di Alana Hotel. Focus Group Discussion bertemakan “Corporate-

Incubator-Startup Collaboration : Building Entrepreneurship Ecosystem”. Focus Group Discussion dihadiri oleh 55 orang. Focus Group Discussion kali ini melibatkan berbagai elemen mulai dari Akademisi, Kemenristekdikti, Pemerintah, Badan Sertifikasi (BPOM, LPPOM, KP2TSP, HKI), Inkubator Sahabat, Startup binaan IBISMA, dan Pers. Acara Focus Group Discussion diawali dengan pidato sambutan dari Bapak Dr. Zaenal Arifin,

M.Si. (Wakil Rektor II UII), lalu dilanjutkan dengan pidato sambutan dari Bapak Bupati Sleman Bapak Drs.H. Sri Purnomo, M.Si. sekaligus membuka secara resmi Focus Group Discussion. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan acara inti yaitu Focus Group Discussion yang dipimpin dan dimoderatori oleh Bapak  Dr. Ir. Ferry Ramadhan, M.Si., Bapak Ir. Wayan Dipta, M.Sc., dan Bapak Deva Primadia Almada, S.Psi., M.Si.

Focus Group Discussion berjalan dengan moderator memberikan pertanyaan kepada para audience mengenai peran dan fungsi dalam membuat ekosistem dan mendukung keberadaan startup. Berikut adalah beberapa uraian gagasan dari beberapa audience selama focus group discussion berlangsung. Beberapa masukan berupa gagasan dan dukungan dari mitra dapat dilihat dibawah ini:

BADAN   GAGASAN
PERBANKAN Laporan keuangan dari Startup merupakan syarat wajib jika menginingkan untuk dapat didukung oleh perbankan.
  Agunan tidak menjadi faktor utama agar dapat didukung oleh perbankan
  Surat pengutan atau dukungan agunan, agar jika terjadi masalah dalam berjalanannya sebuah bisnis dapat ditelusuri dan dipertanggungjawabkan
  Corporate Social Responsibility lebih memungkinkan sebagai sumber pendanaan dari Startup dibandingkan dengan melakukan pinjaman dari perbankan.
Bapak Dr. Ir. Ferry Ramadhan,

M.Si

Peran Inkubator tertuang dalam UU no.11 2019 Pasal 65

Permudahan Perijinan dan legalitas perusahaan

DINAS PERIZINAN DAN

PENANAMAN MODAL

Kerjasama dalam bidang pemasaran luar negeri

Memiliki program tahunan untuk mempertemukan startup potensial dengan

Investor

BPOM Untuk perizinan kelayakan tempat dikeluarkan oleh DPPM
  Untuk pengurusan legalitas perusahaan, BPOM memberikan pendampingan untuk pengajuan persyaratan yang digunakan.
  Pengujian produk digratiskan, dan untuk yang memiliki IUMK mendapatkan diskon sebesar 50%.
LPPOM Perusahaan wajib menggunakan LPPOM
  Sertifikasi Halal maksimal 1,5 Bulan
  Narahubung : Pak Jumeri (Bagian Kerjasama dan Komunikasi)
  Update produk yang dapat disertifikasi halal dan haram LPPOM mempunyai event tahunan yaitu Halal Teknis
  LPPOM berkerjasama dengan LAB UGM
Bapak Deva Primadia Almada,

S.Psi., M.Si.

Perlunya perluasan jejaring (mempertemukan startup dengan market yang tepat)
Bapak Dr. Zainal Arifin, M.Si. Universitas            berkomitmen        mendukung           dan                 pembenahan         untuk pengembangan incubator
  Universitas mendukung pelengkapan fasilitas dukungan dalam rangka untuk program peringkatan incubator.
  Perlunya Sinergisitas antara pelaku industry, startup dan akademisi.
Direktorat Keuangan UII Inkubator perlu mempelajari pola perilaku dari startup
  Dapat mendukung produk yang terkait dengan bidang keuangan
  Membantu dalam bidang Produksi.
ADITIF Menciptakan sebuah ekosistem yang saling berkolaborasi
  ADITIF dapat membantu dalam pengembangan startup digita
  ADITIF memiliki acara tahunan Business Matching
WBA ENERGY Dapat membantu dalam mempersiapkan kesiapan enginnering di dalam

Startup

  Menawarkan kolabrasi terhadap mahasiswa yang membutuhkan pengetahuan tentang renewable energy.
  Support mentoring hingga sertifikasi
  Dapat memberikan jalur pembiayaan dari luar negeri.
  Membantu dalam standarisasi International
RS UII Sinergisitas Ilmu dan Industri melalui RS UII
  Kolaborasi

Pendampingan Business Matching dilaksanakan pada tanggal 28 September 2019 di Hotel Alana Yogyakarta. Pelaksanaan Business Matching dihadiri oleh 17 mitra dan followup dari mitra dapat dilihat pada Tabel berikut:

No Nama Calon Mitra 1 2 3 4 5 6 7
Algist Denitech Gudfrisch Keraton

Care

Latal Bikin.Co Pijar
1 Rumah Sakit UII x   x   x x x
2 PT. Mekar Abadi

Pratama

x            
3 Waroeng SS           x  
4 Meika Mart             x
5 SMKN 2 Pengasih             x
6 Hilaria       x      
7 SMKN 3 Yogyakarta   x x   x    
8 RS. Hermina Yogya x         x  
9 Maybank Indonesia   x   x   x  
10 PT. Waroeng Steak

Indonesia

  x       x  
11 Kampung Marketer     x x      
12 WBA Energy x x     x    
13 Kadin DIY   x x x      
14 RS. JIG Yogyakarta x     x x    
15 Snackin.id   x x     x  
16 Bank BPD DIY Syariah x   x   x x x
17 G45 Ventures     x x     x
  Jumlah 6 6 7 6 5 7 5
Social Startup Sprint
Social Startup Sprint

Social Startup Sprint

 

IBISMA UII bekerjasama dengan Alumni yang sedang melanjutkan study di Australia dan mencetuskan pengabdian kepada Universitas dalam sebuah acara Social Startup Sprint.

Kelas online pra-pelatihan Social Startup Sprint udah dibuka! Penasaran apa aja sih topik yang dibahas? Dan seperti apa sih handout dari Coach Potato? .
Swipe aja! And you’ll find out. Handout Online course untuk 3S khusus disusun oleh teman-teman Initiator Coach Potato Indonesia dengan latar belakang studi dan profesi yang berbeda2. Penasaran apa aja yang dibahas ditiap topik?
.
AYO DAFTAR SEKARANG!
.
Agar kamu bisa dapat undangan untuk mengakses materi social enterpreneurship kita. Dan jangan tunda untuk registrasi online! Jadi kamu bisa mengatur jadwal sendiri untuk menyelesaikan online coursenye!

Jangan lupa untuk menuangkan ide-ide social startup kamu ketika mengisi motivasi di formulir registrasi 👌🏻
.
.
Meski deadlinenya masih lama, jangan nunggu deket deadline yah guys daftarnya. Krn ada 8 materi yang harus diselesaikan agar kalian bisa diseleksi untuk mengikuti pelatihan 3S yang sesungguhnya.
P.s: 8 materinya gaa bisa diselesaikan dalam sehari semalam😗
.
. *Pelatihan ini tidak memungut biaya apapun. Coach Potato akan menyediakan akomodasi, konsumsi dan juga seragam.
.
.
. *Coach Potato TIDAK MENYEDIAKAN BIAYA TRANSPORTASI BAGI PESERTA BERDOMISILI DI LUAR YOGYAKARTA.

Kementrian Perindustrian sedang berupaya keras melakukan transformasi digital bagi industri kecil dan menengah (IKM) agar siap menghadapi perkembangan teknologi di era industri 4.0. Gerakan ini ditandai melalui peluncuran program Startup 4 Industry.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa langkah strategis itu sesuai dengan salah satu program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0, yakni memberdayakan IKM melalui pemanfaatan teknologi terkini
Oleh karena itu, kata Menperin, IKM diharapkan membuka diri dan berkolaborasi untuk memulai proses transformasi digital dengan bantuan startup sebagai technology provider/problem solver.
IBISMA UII sebagai salah satu inkubator dari Universitas Islam Indonesia diundang untuk ikut menyemarakan agenda “start-up tech 4.0 provider 4 IKM”. Hal ini dinilai sebagai suatu kesempatan yang strategis bagi IBISMA yang menaungi 22 tenant yang sebagian besar produk dan bisnisnya memanfaatkan teknologi.

Kami mengapresiasi dengan baik undangan ini, IBISMA menjadi salah satu partner inkubator Kemenperin. Kesempatan ini kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk belajar dan sebagai salah satu peluang dalam membangun jejaring untuk tenant kami berkembang kedepan. Ungkap Ahmad Syihabuddin Zankie, Manajer IBISMA.

Kedepan IBISMA akan terus bergerak untuk meng-inkubasi tenant potensial khususnya di lingkungan Universitas Islam Indonesia dan masyarakat secara umum.

Workshop Pembuatan SOP & Action Plan dilaksanakan di Hotel Atria Gading Serpong pada tanggal 8-10 Agustus 2019.  Workshop diawali dengan pemaparan materi FGD dan Business Matching, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan FGD serta presentasi oleh perwakilan tenant. Tenant IBISMA UII diwakili oleh David A, selaku CEO dari tenant ROGER.

Pendampingan SOP & Action Plan dilaksanakan pada tanggal 25-26 Juli 2019 di inkubator UNS Solo. Hasil pendampingan SOP dan Action plan adalah sebagai berikut.

SOP IBISMA UII

IBISMA UII pada pendampingan ini menyusun 11 SOP perbaikan dari 4 SOP sebelum mengikuti hibah, dengan rincian SOP sebagai berikut:

  1. SOP Rekruitmen Tenant
  2. SOP Kontrak Tenant dengan Inkubator
  3. SOP Kerjasama Inkubator dengan Pihak Lain
  4. SOP Pendampingan Tenant
  5. SOP Pembiayaan Tenant
  6. SOP Legal Tenant
  7. SOP Pengeluaran / Kelulusan Tenant
  8. SOP Pengelolaan Keuangan
  9. SOP Monitoring dan Evaluasi
  10. SOP Pengurusan HKI
  11. SOP Sertifikasi Izin Edar

Action Plan

No Profil Lembaga Keadaan Sekarang Target Pencapaian Nopember  2019
1a Perbaikan SK Pendirian

IBT

SK Rektor No.

2066/SK-

REK/SP/XII/2018

 

Revisi SK

Fungsi IBT yang wajib  adalah melakukan proses inkubasi untuk pengusaha pemula berbasis teknologi

1b Perbaikan SK

Pengangkatan Personalia dan Struktur Organisasi

(Spesifik)

SK Rektor No.

1638/SKREK/SE/X/2018

2)       Kepala

3)       Manager Penuh Waktu

4)       As Man Program Inkubasi,

5)       As Man Implementasi Teknologi,

6)       As Man Pengembangan Jejaring dan

Kerjasama

2 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Business Model IBT Sudah ada Direvisi/diperbaiki

Terukur , Realistik, Prospektif, Benang merah dari Visi sampai dengan Business

Model jelas

3 Luas total bangunan untuk inkubator 424 m2 424 m2
4 Luas ruang usaha untuk tenant 280 m2 Tetap
5 Luas ruang rapat 57 m2 Tetap
6 Luas ruang pelatihan 85 m2 Tetap
7 Kecepatan jaringan internet 50 mbps 50 mbps, Tetap
8 Jumlah Tenaga Pengelola

(Kepala, Manager, dan

Asisten Manager bukan

Pengarah, Penasehat,

Administrasi, Teknisi)

5 Orang 5 orang
9 Jumlah Tenaga Penuh

Waktu

1 Orang 2 orang
10 Jumlah Tenaga

Administrasi dan Teknis, harus penuh waktu

1 Orang 2 orang
11 Jumlah SOP 5 Buah 10  buah
12 Prosedur rekrutmen tenant 3 Tahap 3 tahap : sosialisasi, desk evaluasi, wawancara
13 Jumlah tenant inwall 1 Tenant 3 Tenant
14 Rasio pendamping/tenant 1/3 1/2
15 Jumlah proposal yang didanai lembaga pendanaan 3 Proposal 7 Proposal
16 Strategi eksit tenant Belum Ada Ada dalam SOP dan dilakukan
17 Jumlah income yang diciptakan inkubator/jumlah total income 50% 66%
18 Keanggotaan forum AIBI AIBI
19 Keikutsertaan Program

PPBT 2020 (Pengajuan

Proposal Tenant)

7 Proposal Tenant

PPBT

8 Proposal Tenant PPBT

Universitas Islam Indonesia (UII) mendapat kunjungan dari Prof. Neil Towers dan Nadine Suklowski dari University of Gloucestershire, Inggris pada Senin (24/6). Kunjungan tersebut dalam rangka mengevaluasi capaian dan perkembangan UII terkait pelaksanaan program Erasmus+ GITA (Growing Indonesia a Triangular Approach).

Erasmus+ GITA merupakan program peningkatan kapasitas kewirausahaan sivitas akademika UII. Program ini dijalankan untuk mendorong program-program Inkubasi Bisnis Mahasiswa (IBISMA) dan menguatkan kurikulum yang fokus pada kewirausahaan. Dimulai di UII pada tahun 2018 dan tahun ini merupakan tahun kedua untuk mengevaluasi perkembangan program yang sudah dijalankan selama satu tahun ini.

Dalam acara kunjungan ini pula disertai oleh berbagai macam stand yang menampilkan jenis wirausaha yang dijalankan oleh para mahasiswa UII mulai dari yang mendapatkan pendanaan dari IBISMA sampai jenis wirausaha yang mendapatkan pendanaan dari KEMENRISTEKDIKTI (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi).

Dalam kesempatan ini, Bagus Panuntun SE., MBA., CFP., CWM., CSA. (Deputi Direktur IBISMA) mengungkapkan bahwa acara kunjungan ini merupakan bentuk hibah yang diberikan oleh Uni Eropa yaitu hibah Erasmus+ GITA yang berfokus pada pusat kewirausahaan di Indonesia. Pada saat ini terdapat tujuh Universitas di seluruh Indonesia yang menjalankan program hibah tersebut.

“Fokus dari hibah ini adalah bagaimana kampus bisa berperan untuk menciptakan pusat kewirausahaan dan aktivitas tersebut itu bisa masuk sampai level kurikulum”, tukasnya.

Sementara itu, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D (Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan) mengungkapkan bahwa manfaat dari program hibah ini adalah menguatkan jiwa wirausaha kepada mahasiswa. “Entrepreneurship itu kan bagian dari survival mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki jiwa wirausaha akan menjadi lebih memiliki kekuatan untuk bertahan”, jelasnya.

Ia juga menyampaikan program ini merupakan kerjasama antara Indonesia dan Uni Eropa sehingga dengan masuknya UII di lingkaran diharapkan semakin menguatkan proses internasionalisasi UII. (IG/ESP)

Workshop Pembuatan SOP & Action Plan dilaksanakan di Hotel Horison Palembang pada tanggal 19-21 Juni 2019.  Workshop diawali dengan pemaparan materi SOP dan Action Plan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan SOP serta Action Plan. Draft pembuatan SOP serta Action plan selanjutnya akan direview pada saat pendampingan kedua.

Pendampingan Business Plan dan Business Model Canvas merupakan agenda lanjutan dari workshop 1, acara ini dilaksanakan pada tanggal 17-18 Mei 2019 di Balai Besar Kulit,

Karet, Plastik Yogyakarta. Pendampingan bersama dilakukan kepada 3 inkubator bisnis teknologi area Jogjakarta-Solo meliputi IBISMA UII, IB UNS, Inkubator Balai Besar Kulit, Karet, Plastik, dengan pendamping Bapak Dr. Ferry Ramadhan, Bapak I Wayan Dipta, serta Bapak Deva Primadia A. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan draft Business Plan dan Business Model Canvas oleh masing-masing inkubator dilanjutkan dengan penyempurnaan laporan sesuai masukan yang diberikan oleh pendamping. Hasil perbaikan pendampingan dari materi BP dan BMC untuk IBISMA UII diantaranya:

  1. Fokus bidang; Fokus bidang IBISMA UII yang telah disepakati yaitu Bidang Energi dan Industri Kreatif
  2. Visi dan Misi Visi IBISMA UII adalah menjadi inkubator bisnis teknologi yang unggulan dibidang Energi dan Industri Kreatif di DIY & JATENG pada tahun 2025.
  3. Misi IBISMA UII adalah menyeleksi tenant yang potensial di bidang Energi dan Industri Kreatif, menginkubasi Tenant Secara efektif & efisien, menjalin kerjasama dengan stakeholder IBT di Indonesia, menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM Pengelola secara berkala, dan menyediakan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan dan perkembangan teknologi.
  4. Tujuan Strategis IBISMA UII adalah melahirkan startup berbasis teknologi di bidang energi dan Industri Kreatif yang berkelanjutan, menghilirisasi hasil invensi di lingkungan UII terkait inovasi berkelanjutan yang berbasis teknologi, dan meningkatkan perekonomian di wilayah Jawa melalui peningkatan lapangan kerja/pembukaan lapangan kerja baru.

 

Kegiatan workshop I dilaksanakan pada tanggal 02-04 Mei 2019 di Hotel Gumaya Semarang. Workshop diawali dengan pemaparan materi Business Plan dan Business Model Canvas oleh pemateri, selanjutnya peserta diminta untuk menyusun Business Plan dan membuat Business Model Canvas yang akan dipresentasikan di hari kedua di kelas paralel. Draft materi Business Plan dan Business Model Canvas (BMC) selanjutnya akan disempurnakan pada kegiatan Pendampingan I di Balai Besar Kulit, Karet, Plastik