Pendampingan SOP & Action Plan dilaksanakan pada tanggal 25-26 Juli 2019 di inkubator UNS Solo. Hasil pendampingan SOP dan Action plan adalah sebagai berikut.

SOP IBISMA UII

IBISMA UII pada pendampingan ini menyusun 11 SOP perbaikan dari 4 SOP sebelum mengikuti hibah, dengan rincian SOP sebagai berikut:

  1. SOP Rekruitmen Tenant
  2. SOP Kontrak Tenant dengan Inkubator
  3. SOP Kerjasama Inkubator dengan Pihak Lain
  4. SOP Pendampingan Tenant
  5. SOP Pembiayaan Tenant
  6. SOP Legal Tenant
  7. SOP Pengeluaran / Kelulusan Tenant
  8. SOP Pengelolaan Keuangan
  9. SOP Monitoring dan Evaluasi
  10. SOP Pengurusan HKI
  11. SOP Sertifikasi Izin Edar

Action Plan

No Profil Lembaga Keadaan Sekarang Target Pencapaian Nopember  2019
1a Perbaikan SK Pendirian

IBT

SK Rektor No.

2066/SK-

REK/SP/XII/2018

 

Revisi SK

Fungsi IBT yang wajib  adalah melakukan proses inkubasi untuk pengusaha pemula berbasis teknologi

1b Perbaikan SK

Pengangkatan Personalia dan Struktur Organisasi

(Spesifik)

SK Rektor No.

1638/SKREK/SE/X/2018

2)       Kepala

3)       Manager Penuh Waktu

4)       As Man Program Inkubasi,

5)       As Man Implementasi Teknologi,

6)       As Man Pengembangan Jejaring dan

Kerjasama

2 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Business Model IBT Sudah ada Direvisi/diperbaiki

Terukur , Realistik, Prospektif, Benang merah dari Visi sampai dengan Business

Model jelas

3 Luas total bangunan untuk inkubator 424 m2 424 m2
4 Luas ruang usaha untuk tenant 280 m2 Tetap
5 Luas ruang rapat 57 m2 Tetap
6 Luas ruang pelatihan 85 m2 Tetap
7 Kecepatan jaringan internet 50 mbps 50 mbps, Tetap
8 Jumlah Tenaga Pengelola

(Kepala, Manager, dan

Asisten Manager bukan

Pengarah, Penasehat,

Administrasi, Teknisi)

5 Orang 5 orang
9 Jumlah Tenaga Penuh

Waktu

1 Orang 2 orang
10 Jumlah Tenaga

Administrasi dan Teknis, harus penuh waktu

1 Orang 2 orang
11 Jumlah SOP 5 Buah 10  buah
12 Prosedur rekrutmen tenant 3 Tahap 3 tahap : sosialisasi, desk evaluasi, wawancara
13 Jumlah tenant inwall 1 Tenant 3 Tenant
14 Rasio pendamping/tenant 1/3 1/2
15 Jumlah proposal yang didanai lembaga pendanaan 3 Proposal 7 Proposal
16 Strategi eksit tenant Belum Ada Ada dalam SOP dan dilakukan
17 Jumlah income yang diciptakan inkubator/jumlah total income 50% 66%
18 Keanggotaan forum AIBI AIBI
19 Keikutsertaan Program

PPBT 2020 (Pengajuan

Proposal Tenant)

7 Proposal Tenant

PPBT

8 Proposal Tenant PPBT

Universitas Islam Indonesia (UII) mendapat kunjungan dari Prof. Neil Towers dan Nadine Suklowski dari University of Gloucestershire, Inggris pada Senin (24/6). Kunjungan tersebut dalam rangka mengevaluasi capaian dan perkembangan UII terkait pelaksanaan program Erasmus+ GITA (Growing Indonesia a Triangular Approach).

Erasmus+ GITA merupakan program peningkatan kapasitas kewirausahaan sivitas akademika UII. Program ini dijalankan untuk mendorong program-program Inkubasi Bisnis Mahasiswa (IBISMA) dan menguatkan kurikulum yang fokus pada kewirausahaan. Dimulai di UII pada tahun 2018 dan tahun ini merupakan tahun kedua untuk mengevaluasi perkembangan program yang sudah dijalankan selama satu tahun ini.

Dalam acara kunjungan ini pula disertai oleh berbagai macam stand yang menampilkan jenis wirausaha yang dijalankan oleh para mahasiswa UII mulai dari yang mendapatkan pendanaan dari IBISMA sampai jenis wirausaha yang mendapatkan pendanaan dari KEMENRISTEKDIKTI (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi).

Dalam kesempatan ini, Bagus Panuntun SE., MBA., CFP., CWM., CSA. (Deputi Direktur IBISMA) mengungkapkan bahwa acara kunjungan ini merupakan bentuk hibah yang diberikan oleh Uni Eropa yaitu hibah Erasmus+ GITA yang berfokus pada pusat kewirausahaan di Indonesia. Pada saat ini terdapat tujuh Universitas di seluruh Indonesia yang menjalankan program hibah tersebut.

“Fokus dari hibah ini adalah bagaimana kampus bisa berperan untuk menciptakan pusat kewirausahaan dan aktivitas tersebut itu bisa masuk sampai level kurikulum”, tukasnya.

Sementara itu, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D (Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan) mengungkapkan bahwa manfaat dari program hibah ini adalah menguatkan jiwa wirausaha kepada mahasiswa. “Entrepreneurship itu kan bagian dari survival mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki jiwa wirausaha akan menjadi lebih memiliki kekuatan untuk bertahan”, jelasnya.

Ia juga menyampaikan program ini merupakan kerjasama antara Indonesia dan Uni Eropa sehingga dengan masuknya UII di lingkaran diharapkan semakin menguatkan proses internasionalisasi UII. (IG/ESP)

Workshop Pembuatan SOP & Action Plan dilaksanakan di Hotel Horison Palembang pada tanggal 19-21 Juni 2019.  Workshop diawali dengan pemaparan materi SOP dan Action Plan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan SOP serta Action Plan. Draft pembuatan SOP serta Action plan selanjutnya akan direview pada saat pendampingan kedua.

Pendampingan Business Plan dan Business Model Canvas merupakan agenda lanjutan dari workshop 1, acara ini dilaksanakan pada tanggal 17-18 Mei 2019 di Balai Besar Kulit,

Karet, Plastik Yogyakarta. Pendampingan bersama dilakukan kepada 3 inkubator bisnis teknologi area Jogjakarta-Solo meliputi IBISMA UII, IB UNS, Inkubator Balai Besar Kulit, Karet, Plastik, dengan pendamping Bapak Dr. Ferry Ramadhan, Bapak I Wayan Dipta, serta Bapak Deva Primadia A. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan draft Business Plan dan Business Model Canvas oleh masing-masing inkubator dilanjutkan dengan penyempurnaan laporan sesuai masukan yang diberikan oleh pendamping. Hasil perbaikan pendampingan dari materi BP dan BMC untuk IBISMA UII diantaranya:

  1. Fokus bidang; Fokus bidang IBISMA UII yang telah disepakati yaitu Bidang Energi dan Industri Kreatif
  2. Visi dan Misi Visi IBISMA UII adalah menjadi inkubator bisnis teknologi yang unggulan dibidang Energi dan Industri Kreatif di DIY & JATENG pada tahun 2025.
  3. Misi IBISMA UII adalah menyeleksi tenant yang potensial di bidang Energi dan Industri Kreatif, menginkubasi Tenant Secara efektif & efisien, menjalin kerjasama dengan stakeholder IBT di Indonesia, menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM Pengelola secara berkala, dan menyediakan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan dan perkembangan teknologi.
  4. Tujuan Strategis IBISMA UII adalah melahirkan startup berbasis teknologi di bidang energi dan Industri Kreatif yang berkelanjutan, menghilirisasi hasil invensi di lingkungan UII terkait inovasi berkelanjutan yang berbasis teknologi, dan meningkatkan perekonomian di wilayah Jawa melalui peningkatan lapangan kerja/pembukaan lapangan kerja baru.

 

Kegiatan workshop I dilaksanakan pada tanggal 02-04 Mei 2019 di Hotel Gumaya Semarang. Workshop diawali dengan pemaparan materi Business Plan dan Business Model Canvas oleh pemateri, selanjutnya peserta diminta untuk menyusun Business Plan dan membuat Business Model Canvas yang akan dipresentasikan di hari kedua di kelas paralel. Draft materi Business Plan dan Business Model Canvas (BMC) selanjutnya akan disempurnakan pada kegiatan Pendampingan I di Balai Besar Kulit, Karet, Plastik

 

Pelaksanaan kegiatan kick off meeting dan pelatiham konsep inkubator bisnis teknologi dilaksanakan pada tanggal 11-14 April 2019 di Hotel JW Mariott Surabaya. Adapun agenda kick off meeting dan penandatanganan kerja sama dari lembaga induk UII diwakili oleh Bapak Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc selaku Direktur Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/simpul tumbuh.

Selanjutnya kegiatan pelatihan konsep inkubator bisnis teknologi Peserta pelatihan ini diikuti oleh

25 inkubator bisnis teknologi, dari IBISMA UII dihadiri oleh Kepala Inkubator (Amarria Dila Sari, ST., M.Sc), Manajer Inkubator (Ahmad Syihabuddin Zankie, ST) serta Pengelola program inkubasi (Rininta Hanum, ST., M.Eng).  Adapun materi pelatihan yang disampaikan oleh narasumber antara lain: Pengertian dasar inkubator bisnis, Model dan faktor keberhasilan inkubator, Perencanaan inkubator, Manajemen pemasaran dan pemangku kepentingan inkubator, Pendanaan inkubator, Pengelolaan inkubator, Monitoring dan evaluasi, Perjanjian dan pendanaan tenant, Komersialisasi teknologi melalui inkubasi, serta Inkubator agribisnis. Dalam pelatihan juga terdapat kegiatan diskusi sehingga para peserta dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai KPI inkubator bisnis. Pada pelatihan kali ini juga terdapat sesi pre-test dan post-test.

Inkubator Bisnis Mahasiswa (Ibisma) Universitas Islam Indonesia (UII) baru-baru ini mengadakan workshop membuat website bagi bisnis dan UMKM. Kegiatan yang diadakan di the Growth Hub Building (Bookstore lantai 3) pada Senin (25/3) itu diikuti kalangan dosen, mahasiswa maupun staf UII. Peserta sudah harus siap dengan website bisnis mereka masing-masing di akhir pelatihan

Dalam paparannya, Akbar Faisal selaku pemateri workshop menyampaikan bahwa website merupakan hal penting dalam membangun suatu bisnis karena mampu memberikan kesan pertama pada pelanggan. “Tingkat kepercayaan pelanggan akan cenderung lebih tinggi kepada bisnis yang mempunyai website.” Tambahnya.

Selanjutnya, website juga merupakan etalase berjalan karena fitur-fitur di dalamnya jauh lebih lengkap dibanding sosial media misalnya. Dan yang tak kalah penting adalah tanpa sebuah website, bisnis akan tertinggal oleh kompetitor. Faisal juga menambahkan tentang cara membuat website yang baik. “Misalnya kita punya bisnis tempat makan atau hotel, maka kita akan fokus pada layanan serta lokasi” tambahnya.

Selain itu, indikator website yang baik lainnya adalah Intuitif atau mudah diakses di semua perangkat digital, Handphone misalnya, teratur baik letak maupun konten, memberika manfaat, berfungsi, serta mudah ditelusuri.

Faisal juga menyampaikan Elemen Situs yang efektif. Beberapa elemen tersebut yaitu nama domain yang baik. Nama domain yang baik adalah nama yang belum pernah dipakai oleh perusahaan lain. “Cara untuk mengetahuinya adalah kita bisa menggunakan Whois.com. Melalui situs tersebut, kita dapat mengetahui apakah nama domain kita sudah digunakan apa belum. Kalau sudah kita juga dapat mengetahui perusahaan mana saja yang telah menggunakannya.” Jelasnya.

Elemen selanjutnya adalah tujuan situs yang jelas, desain yang menarik, meliputi layout, font, warna, gambar, serta grafis. Website yang baik juga memungkinkan pengunjung mengaksesnya dengan menggunakan telephone genggam dengan mudah.

Salah satu elemen website efektif yang tak kalah penting adalah konten yang bermanfaat untuk pelanggan. “Kita harus memposisikan diri kita sebagai pelanggan. Kita bantu mereka dengan konten kita. Misalnya jika kita menjual baju, maka kita bisa buat konten seperti tips tampil menarik di hari lebaran. Selain itu, untuk mengetahui konten yang bermafaat, kita bisa menggunkana Google Trends untuk mengetahui konten yang banyak dibutuhkan”, pungkasnya.

Hal penting lainnya dari konten adalah testimoni dari pelanggan. Selain itu, menampilkan foto atau gambar dalam konten juga tak kalah penting. (DD/ESP)

Berbagai macam inovasi terus muncul, seperti halnya pada bidang bisnis, pariwisata dan teknologi. Tidak sedikit produk inovasi ini juga muncul dari perguruan tinggi, dan bahkan dilirik oleh para investor. Hal ini tampak pada kegiatan Kunjungan Mandiri Sekuritas dan Investor ke kampus Universitas Islam Indonesia (UII), Senin (28/1). Kunjungan ini merupakan rangkaian dari Mandiri Investment Forum 2019 untuk melihat langsung hasil karya Inkubator Bisnis Mahasiswa (IBISMA) dan Tim Mobil Listrik UII.

Turut hadir dalam pertemuan, Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arc., Ph.D., Direktur Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc, para investor di antaranya dari PT. Mandiri Sekuritas, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Danareksa Investment Management, MMI, Taspen dan Tocatta Capital.

Dalam sambutannya Wiryono Raharjo berharap kerjasama antara mahasiswa dengan investor dapat terjalin. Ada keberlanjutan kerjasama antara UII dengan para investor. “Sehingga mahasiswa UII khususnya mereka yang tergabung dalam IBISMA dan Tim Mobil Listrik semakin bersemangat untuk berinovasi. Mahasiswa UII lainnya juga bisa memulai berinovasi,” ungkapnya.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito ini, beberapa mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan inovasinya di depan para investor. Presentasi yang dilakukan oleh mahasiswa UII di antaranya menjelaskan mengenai Salakaindo, Dendeng Raden serta karya mahasiswa UII yang kini sudah mencetak berbagai prestasi baik nasional maupun internasional yaitu Mobil Listrik.

Mahasiswa UII dalam presentasinya menjelaskan gambaran umum produk inovasi, latar belakang inovasi yang dihasilkan, serta keunggulan dari inovasi tersebut. Diharapkan melalui presentasi ini para investor dapat memulai investasinya pada produk karya mahasiswa UII. Setelah kegiatan presentasi dilakukan, rombongan PT. Mandiri Sekuritas diberikan kesempatan untuk mengunjungi stand dan melihat lebih detail mengenai produk karya mahasiswa UII.

Menurut Tuti Ambarwati, perwakilan dari BPJS Kesehatan, produk hasil inovasi mahasiswa UII sangat menarik dan beraneka ragam. “Saya kaget melihat di buku profil IBISMA ada lebih dari 30 mahasiswa UII yang memiliki bisnis,” ungkapnya..

Tuti Ambarwati berharap kedepannya akan banyak investor yang berinvestasi pada produk-produk mahasiswa UII. Bukan hanya invesitor yang datang hari ini saja tetapi juga investor lain di luar sana,” imbuhnya. (NI/RS)

Geliat jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa saat ini terus meningkat. Berbagai macam produk baik jasa maupun barang terus menerus bermunculan. Kebutuhan masyarakat yang semakin variatif memotivasi mahasiswa untuk berinovasi lewat wirausaha. UII sebagai perguruan tinggi yang mendukung perkembangan wirausaha menggelar Growth Festival di Gedung Bookstore UII pada tanggal 10-12 Desember 2018.

Pada expo yang diisi oleh beberapa tenant diantaranya tenant dari IBISMA (Inkubator Bisnis Mahasiswa) UII dan dari external merupakan rangkain acara dari soft opening kantor Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (The Growth Hub). Tampak mulai dari stand seputar kuliner, pakaian hingga teknologi. Juga terdapat pelatihan-pelatihan seputar bisnis salah satunya pelatihan product branding.

Disampaikan Amarria Dila Sari, S.T., M.Eng. selaku Kepala Divisi Pengembangan Kewirausahaan/Inkubasi Bisnis Mahasiswa (IBISMA) Growth Festival ini menjadi salah satu media bagi mahasiswa yang memiliki usaha untuk memasarkan jenis produk yang ditawarkan. Harapannya melalui expo ini mahasiswa semakin giat dalam mengembangkan jenis produk yang ditawarkan. “Selain meningkatkan inovasi pada produknya, juga menjadi sarana mempertemukan aliansi di bidang usaha, pemerintah, akademisi hingga asosiasi pengusaha,” ungkapnya.

Growth Festival ini adalah agenda dari The Growth Hub yang merupakan bentuk implementasi dari hibah ERASMUS Plus dan GITA Project (Growing Indonesia a Tringular Approach) yang didapatkan UII dengan konsep Toward Entrepeneurial University. Mulai dari fasilitas, kurikulum mata kuliah yang berisi program pengembangan kesempatan pembelajaran inovatif hingga memungkinkannya mahasiswa dan stakeholder mengembangkan jaringan di lingkungan yang aman akan tersedia di The Growth Hub. (ENI/RS)

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. meresmikan Kantor Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh yang berlokasi di Gedung Bookstore, Kampus UII Terpadu, Jl. Kaliurang Km. 14,5, Sleman, pada Senin (10/12). Keberadaan kantor ini mempertegas komitmen UII untuk mencetak wirausahawan muda yang memiliki kelebihan dalam inovasi bisnis dan profesionalisme, serta mampu berkontribusi dalam pembangunan ekonomi bangsa.

Disampaikan Fathul Wahid kepedulian UII terhadap bidang pengembangan kewirausahaan dan juga UMKM sudah dimulai cukup lama. Hingga saat ini UII juga telah memiliki desa binaan untuk mengembangkan wirausaha dan UMKM. “Mulai periode 2018 ini, UII membentuk Direktorat baru yang bernama Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan atau Simpul Tumbuh,” tandasnya.

Lebih lanjut disampaikan Fathul Wahid, pendanaan untuk pengembangan kewirausahaan berasal dari dana hibah Uni Eropa, ERASMUS Plus & GITA Project (Growing Indonesia a Triangular Approach) yang diimplementasikan dengan nama The Growth Hub. ”The Growth Hub meliputi tiga hal, Pertama, Enterprise Creation yang merupakan salah satu kegiatan menciptakan usaha baru yang pernah juga dilakukan oleh UII namun dengan nama Inkubator Bisnis Mahasiswa (IBISMA),” paparnya.

Berikutnya yang Kedua, Business University Collaboration atau membangun aliansi strategis antara Universitas dengan mitra industi, pemerintah dan lain sebagainya. Karena dengan dilakukannya kolaborasi ini akan berdampak sinergis. Ketiga, The Curriculum atau pengembangan kurikulum dengan memasukkan kewirausahaan menjadi salah satu mata kuliah yang berisi program pengembangan kesempatan pembelajaran inovatif. “Dengan adanya mata kuliah ini diharapkan para mahasiswa bisa membuat sebuah inovasi, membuat sebuah hal baru dan bisa laku di masyarakat,” ungkap Fathul Wahid.

Sementara disampaikan Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc., Direktorat yang dipimpinnya telah menjalin jejaring nasional dan internasional. Jejaring nasional dengan TRIZ yang dipimpin Dr. Risdiyono, sedangkan jejaring internasional dengan MyTRIZ (Asosiasi Inovasi Malaysia). Dalam Conference and Competition PESTARIZ 2018 di Malaysia pada 30 November 2018, Tim dari UII yang bernama Tim 109 berhasil memperoleh penghargaan dan mendapatkan hadiah sebesar RM 3,000.

Tim109 yang beranggotakan Paryana, Rahmat Riza, dan Arif Wismadi, mensinergikan dua disiplin ilmu yang spesifik, yang seolah sangat berbeda yaitu Industri Perusahaan (Fakultas Teknologi Industri) dan Industri Konstruksi (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan). (RRA/RR)