Social Startup Sprint
Social Startup Sprint

Social Startup Sprint

 

IBISMA UII bekerjasama dengan Alumni yang sedang melanjutkan study di Australia dan mencetuskan pengabdian kepada Universitas dalam sebuah acara Social Startup Sprint.

Kelas online pra-pelatihan Social Startup Sprint udah dibuka! Penasaran apa aja sih topik yang dibahas? Dan seperti apa sih handout dari Coach Potato? .
Swipe aja! And you’ll find out. Handout Online course untuk 3S khusus disusun oleh teman-teman Initiator Coach Potato Indonesia dengan latar belakang studi dan profesi yang berbeda2. Penasaran apa aja yang dibahas ditiap topik?
.
AYO DAFTAR SEKARANG!
.
Agar kamu bisa dapat undangan untuk mengakses materi social enterpreneurship kita. Dan jangan tunda untuk registrasi online! Jadi kamu bisa mengatur jadwal sendiri untuk menyelesaikan online coursenye!

Jangan lupa untuk menuangkan ide-ide social startup kamu ketika mengisi motivasi di formulir registrasi 👌🏻
.
.
Meski deadlinenya masih lama, jangan nunggu deket deadline yah guys daftarnya. Krn ada 8 materi yang harus diselesaikan agar kalian bisa diseleksi untuk mengikuti pelatihan 3S yang sesungguhnya.
P.s: 8 materinya gaa bisa diselesaikan dalam sehari semalam😗
.
. *Pelatihan ini tidak memungut biaya apapun. Coach Potato akan menyediakan akomodasi, konsumsi dan juga seragam.
.
.
. *Coach Potato TIDAK MENYEDIAKAN BIAYA TRANSPORTASI BAGI PESERTA BERDOMISILI DI LUAR YOGYAKARTA.

Kementrian Perindustrian sedang berupaya keras melakukan transformasi digital bagi industri kecil dan menengah (IKM) agar siap menghadapi perkembangan teknologi di era industri 4.0. Gerakan ini ditandai melalui peluncuran program Startup 4 Industry.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa langkah strategis itu sesuai dengan salah satu program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0, yakni memberdayakan IKM melalui pemanfaatan teknologi terkini
Oleh karena itu, kata Menperin, IKM diharapkan membuka diri dan berkolaborasi untuk memulai proses transformasi digital dengan bantuan startup sebagai technology provider/problem solver.
IBISMA UII sebagai salah satu inkubator dari Universitas Islam Indonesia diundang untuk ikut menyemarakan agenda “start-up tech 4.0 provider 4 IKM”. Hal ini dinilai sebagai suatu kesempatan yang strategis bagi IBISMA yang menaungi 22 tenant yang sebagian besar produk dan bisnisnya memanfaatkan teknologi.

Kami mengapresiasi dengan baik undangan ini, IBISMA menjadi salah satu partner inkubator Kemenperin. Kesempatan ini kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk belajar dan sebagai salah satu peluang dalam membangun jejaring untuk tenant kami berkembang kedepan. Ungkap Ahmad Syihabuddin Zankie, Manajer IBISMA.

Kedepan IBISMA akan terus bergerak untuk meng-inkubasi tenant potensial khususnya di lingkungan Universitas Islam Indonesia dan masyarakat secara umum.

Workshop Pembuatan SOP & Action Plan dilaksanakan di Hotel Atria Gading Serpong pada tanggal 8-10 Agustus 2019.  Workshop diawali dengan pemaparan materi FGD dan Business Matching, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan FGD serta presentasi oleh perwakilan tenant. Tenant IBISMA UII diwakili oleh David A, selaku CEO dari tenant ROGER.

Pendampingan SOP & Action Plan dilaksanakan pada tanggal 25-26 Juli 2019 di inkubator UNS Solo. Hasil pendampingan SOP dan Action plan adalah sebagai berikut.

SOP IBISMA UII

IBISMA UII pada pendampingan ini menyusun 11 SOP perbaikan dari 4 SOP sebelum mengikuti hibah, dengan rincian SOP sebagai berikut:

  1. SOP Rekruitmen Tenant
  2. SOP Kontrak Tenant dengan Inkubator
  3. SOP Kerjasama Inkubator dengan Pihak Lain
  4. SOP Pendampingan Tenant
  5. SOP Pembiayaan Tenant
  6. SOP Legal Tenant
  7. SOP Pengeluaran / Kelulusan Tenant
  8. SOP Pengelolaan Keuangan
  9. SOP Monitoring dan Evaluasi
  10. SOP Pengurusan HKI
  11. SOP Sertifikasi Izin Edar

Action Plan

No Profil Lembaga Keadaan Sekarang Target Pencapaian Nopember  2019
1a Perbaikan SK Pendirian

IBT

SK Rektor No.

2066/SK-

REK/SP/XII/2018

 

Revisi SK

Fungsi IBT yang wajib  adalah melakukan proses inkubasi untuk pengusaha pemula berbasis teknologi

1b Perbaikan SK

Pengangkatan Personalia dan Struktur Organisasi

(Spesifik)

SK Rektor No.

1638/SKREK/SE/X/2018

2)       Kepala

3)       Manager Penuh Waktu

4)       As Man Program Inkubasi,

5)       As Man Implementasi Teknologi,

6)       As Man Pengembangan Jejaring dan

Kerjasama

2 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Business Model IBT Sudah ada Direvisi/diperbaiki

Terukur , Realistik, Prospektif, Benang merah dari Visi sampai dengan Business

Model jelas

3 Luas total bangunan untuk inkubator 424 m2 424 m2
4 Luas ruang usaha untuk tenant 280 m2 Tetap
5 Luas ruang rapat 57 m2 Tetap
6 Luas ruang pelatihan 85 m2 Tetap
7 Kecepatan jaringan internet 50 mbps 50 mbps, Tetap
8 Jumlah Tenaga Pengelola

(Kepala, Manager, dan

Asisten Manager bukan

Pengarah, Penasehat,

Administrasi, Teknisi)

5 Orang 5 orang
9 Jumlah Tenaga Penuh

Waktu

1 Orang 2 orang
10 Jumlah Tenaga

Administrasi dan Teknis, harus penuh waktu

1 Orang 2 orang
11 Jumlah SOP 5 Buah 10  buah
12 Prosedur rekrutmen tenant 3 Tahap 3 tahap : sosialisasi, desk evaluasi, wawancara
13 Jumlah tenant inwall 1 Tenant 3 Tenant
14 Rasio pendamping/tenant 1/3 1/2
15 Jumlah proposal yang didanai lembaga pendanaan 3 Proposal 7 Proposal
16 Strategi eksit tenant Belum Ada Ada dalam SOP dan dilakukan
17 Jumlah income yang diciptakan inkubator/jumlah total income 50% 66%
18 Keanggotaan forum AIBI AIBI
19 Keikutsertaan Program

PPBT 2020 (Pengajuan

Proposal Tenant)

7 Proposal Tenant

PPBT

8 Proposal Tenant PPBT

Universitas Islam Indonesia (UII) mendapat kunjungan dari Prof. Neil Towers dan Nadine Suklowski dari University of Gloucestershire, Inggris pada Senin (24/6). Kunjungan tersebut dalam rangka mengevaluasi capaian dan perkembangan UII terkait pelaksanaan program Erasmus+ GITA (Growing Indonesia a Triangular Approach).

Erasmus+ GITA merupakan program peningkatan kapasitas kewirausahaan sivitas akademika UII. Program ini dijalankan untuk mendorong program-program Inkubasi Bisnis Mahasiswa (IBISMA) dan menguatkan kurikulum yang fokus pada kewirausahaan. Dimulai di UII pada tahun 2018 dan tahun ini merupakan tahun kedua untuk mengevaluasi perkembangan program yang sudah dijalankan selama satu tahun ini.

Dalam acara kunjungan ini pula disertai oleh berbagai macam stand yang menampilkan jenis wirausaha yang dijalankan oleh para mahasiswa UII mulai dari yang mendapatkan pendanaan dari IBISMA sampai jenis wirausaha yang mendapatkan pendanaan dari KEMENRISTEKDIKTI (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi).

Dalam kesempatan ini, Bagus Panuntun SE., MBA., CFP., CWM., CSA. (Deputi Direktur IBISMA) mengungkapkan bahwa acara kunjungan ini merupakan bentuk hibah yang diberikan oleh Uni Eropa yaitu hibah Erasmus+ GITA yang berfokus pada pusat kewirausahaan di Indonesia. Pada saat ini terdapat tujuh Universitas di seluruh Indonesia yang menjalankan program hibah tersebut.

“Fokus dari hibah ini adalah bagaimana kampus bisa berperan untuk menciptakan pusat kewirausahaan dan aktivitas tersebut itu bisa masuk sampai level kurikulum”, tukasnya.

Sementara itu, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D (Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan) mengungkapkan bahwa manfaat dari program hibah ini adalah menguatkan jiwa wirausaha kepada mahasiswa. “Entrepreneurship itu kan bagian dari survival mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki jiwa wirausaha akan menjadi lebih memiliki kekuatan untuk bertahan”, jelasnya.

Ia juga menyampaikan program ini merupakan kerjasama antara Indonesia dan Uni Eropa sehingga dengan masuknya UII di lingkaran diharapkan semakin menguatkan proses internasionalisasi UII. (IG/ESP)

Workshop Pembuatan SOP & Action Plan dilaksanakan di Hotel Horison Palembang pada tanggal 19-21 Juni 2019.  Workshop diawali dengan pemaparan materi SOP dan Action Plan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan SOP serta Action Plan. Draft pembuatan SOP serta Action plan selanjutnya akan direview pada saat pendampingan kedua.

Pendampingan Business Plan dan Business Model Canvas merupakan agenda lanjutan dari workshop 1, acara ini dilaksanakan pada tanggal 17-18 Mei 2019 di Balai Besar Kulit,

Karet, Plastik Yogyakarta. Pendampingan bersama dilakukan kepada 3 inkubator bisnis teknologi area Jogjakarta-Solo meliputi IBISMA UII, IB UNS, Inkubator Balai Besar Kulit, Karet, Plastik, dengan pendamping Bapak Dr. Ferry Ramadhan, Bapak I Wayan Dipta, serta Bapak Deva Primadia A. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan draft Business Plan dan Business Model Canvas oleh masing-masing inkubator dilanjutkan dengan penyempurnaan laporan sesuai masukan yang diberikan oleh pendamping. Hasil perbaikan pendampingan dari materi BP dan BMC untuk IBISMA UII diantaranya:

  1. Fokus bidang; Fokus bidang IBISMA UII yang telah disepakati yaitu Bidang Energi dan Industri Kreatif
  2. Visi dan Misi Visi IBISMA UII adalah menjadi inkubator bisnis teknologi yang unggulan dibidang Energi dan Industri Kreatif di DIY & JATENG pada tahun 2025.
  3. Misi IBISMA UII adalah menyeleksi tenant yang potensial di bidang Energi dan Industri Kreatif, menginkubasi Tenant Secara efektif & efisien, menjalin kerjasama dengan stakeholder IBT di Indonesia, menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM Pengelola secara berkala, dan menyediakan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan dan perkembangan teknologi.
  4. Tujuan Strategis IBISMA UII adalah melahirkan startup berbasis teknologi di bidang energi dan Industri Kreatif yang berkelanjutan, menghilirisasi hasil invensi di lingkungan UII terkait inovasi berkelanjutan yang berbasis teknologi, dan meningkatkan perekonomian di wilayah Jawa melalui peningkatan lapangan kerja/pembukaan lapangan kerja baru.

 

Kegiatan workshop I dilaksanakan pada tanggal 02-04 Mei 2019 di Hotel Gumaya Semarang. Workshop diawali dengan pemaparan materi Business Plan dan Business Model Canvas oleh pemateri, selanjutnya peserta diminta untuk menyusun Business Plan dan membuat Business Model Canvas yang akan dipresentasikan di hari kedua di kelas paralel. Draft materi Business Plan dan Business Model Canvas (BMC) selanjutnya akan disempurnakan pada kegiatan Pendampingan I di Balai Besar Kulit, Karet, Plastik

 

Pelaksanaan kegiatan kick off meeting dan pelatiham konsep inkubator bisnis teknologi dilaksanakan pada tanggal 11-14 April 2019 di Hotel JW Mariott Surabaya. Adapun agenda kick off meeting dan penandatanganan kerja sama dari lembaga induk UII diwakili oleh Bapak Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc selaku Direktur Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/simpul tumbuh.

Selanjutnya kegiatan pelatihan konsep inkubator bisnis teknologi Peserta pelatihan ini diikuti oleh

25 inkubator bisnis teknologi, dari IBISMA UII dihadiri oleh Kepala Inkubator (Amarria Dila Sari, ST., M.Sc), Manajer Inkubator (Ahmad Syihabuddin Zankie, ST) serta Pengelola program inkubasi (Rininta Hanum, ST., M.Eng).  Adapun materi pelatihan yang disampaikan oleh narasumber antara lain: Pengertian dasar inkubator bisnis, Model dan faktor keberhasilan inkubator, Perencanaan inkubator, Manajemen pemasaran dan pemangku kepentingan inkubator, Pendanaan inkubator, Pengelolaan inkubator, Monitoring dan evaluasi, Perjanjian dan pendanaan tenant, Komersialisasi teknologi melalui inkubasi, serta Inkubator agribisnis. Dalam pelatihan juga terdapat kegiatan diskusi sehingga para peserta dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai KPI inkubator bisnis. Pada pelatihan kali ini juga terdapat sesi pre-test dan post-test.

Inkubator Bisnis Mahasiswa (Ibisma) Universitas Islam Indonesia (UII) baru-baru ini mengadakan workshop membuat website bagi bisnis dan UMKM. Kegiatan yang diadakan di the Growth Hub Building (Bookstore lantai 3) pada Senin (25/3) itu diikuti kalangan dosen, mahasiswa maupun staf UII. Peserta sudah harus siap dengan website bisnis mereka masing-masing di akhir pelatihan

Dalam paparannya, Akbar Faisal selaku pemateri workshop menyampaikan bahwa website merupakan hal penting dalam membangun suatu bisnis karena mampu memberikan kesan pertama pada pelanggan. “Tingkat kepercayaan pelanggan akan cenderung lebih tinggi kepada bisnis yang mempunyai website.” Tambahnya.

Selanjutnya, website juga merupakan etalase berjalan karena fitur-fitur di dalamnya jauh lebih lengkap dibanding sosial media misalnya. Dan yang tak kalah penting adalah tanpa sebuah website, bisnis akan tertinggal oleh kompetitor. Faisal juga menambahkan tentang cara membuat website yang baik. “Misalnya kita punya bisnis tempat makan atau hotel, maka kita akan fokus pada layanan serta lokasi” tambahnya.

Selain itu, indikator website yang baik lainnya adalah Intuitif atau mudah diakses di semua perangkat digital, Handphone misalnya, teratur baik letak maupun konten, memberika manfaat, berfungsi, serta mudah ditelusuri.

Faisal juga menyampaikan Elemen Situs yang efektif. Beberapa elemen tersebut yaitu nama domain yang baik. Nama domain yang baik adalah nama yang belum pernah dipakai oleh perusahaan lain. “Cara untuk mengetahuinya adalah kita bisa menggunakan Whois.com. Melalui situs tersebut, kita dapat mengetahui apakah nama domain kita sudah digunakan apa belum. Kalau sudah kita juga dapat mengetahui perusahaan mana saja yang telah menggunakannya.” Jelasnya.

Elemen selanjutnya adalah tujuan situs yang jelas, desain yang menarik, meliputi layout, font, warna, gambar, serta grafis. Website yang baik juga memungkinkan pengunjung mengaksesnya dengan menggunakan telephone genggam dengan mudah.

Salah satu elemen website efektif yang tak kalah penting adalah konten yang bermanfaat untuk pelanggan. “Kita harus memposisikan diri kita sebagai pelanggan. Kita bantu mereka dengan konten kita. Misalnya jika kita menjual baju, maka kita bisa buat konten seperti tips tampil menarik di hari lebaran. Selain itu, untuk mengetahui konten yang bermafaat, kita bisa menggunkana Google Trends untuk mengetahui konten yang banyak dibutuhkan”, pungkasnya.

Hal penting lainnya dari konten adalah testimoni dari pelanggan. Selain itu, menampilkan foto atau gambar dalam konten juga tak kalah penting. (DD/ESP)