Tag Archive for: #UIIYogyakarta

Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA) menyelenggarakan IBISMA Growth Academy (IGA) 2021 dengan tema “Testing Business Ideas” pada Jumat (6/8) bersama tenant IBISMA UBIC 7.0. Materi kali ini disampaikan oleh Bagus Panuntun, S.E., MBA., CWM, CFP, CSA, CBC. selaku Deputi Direktur Inkubator Bisnis dan Teknologi IBISMA.

Testing Business Ideas

Pemateri: Bagus Panuntun

Apa itu team design validations?

Pembahasan pertama adalah tentang team design validations. “Saya yakin teman-teman inkubasi dan pra-inkubasi sudah pernah membuat VPC dan BMC. Tahapan lanjutan dari VPC dan BMC adalah validasi atau menguji ide bisnis. Sebelum menguji pastikan teman-teman sudah memiliki tim,” ujarnya.

Pada dasarnya startup itu harus mempersiapkan progress plan. Hal ini harus ada setelah menyelesaikan BMC, artinya sudah mengetahui milestones yang diinginkan itu seperti apa. Milestones tersebut dapat membantu melihat perjalanan bisnis. Menurut Bagus, problem dari entrepreneurs dan innovators itu mengeksekusi idenya secara prematur. Pentingnya proses validasi bisnis ini berguna untuk memastikan bahwa perencanaan bisnis tidak terlalu berhalusinasi. “Bicara validasi, sebenarnya tujuannya adalah untuk mengurangi potensi risiko ketidakpastian,” tuturnya.

Tahapan ide, BMC, dan VPC itu masih termasuk ditahap business design. Kemudian tahapan selanjutnya adalah test. Pada tahapan ini dilakukan pengujian asumsi yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya, dieksperimen, dan dipelajari hasilnya. “Selanjutnya dapat menentukan decide, apakah pivot, lanjut, atau mundur dari bisnis,” lanjutnya.

Untuk menguji ide bisnis dapat dipecahkan menjadi bagian yang lebih kecil dari hipotesis yang dapat diuji mencakup tiga risiko. Risiko tersebut adalah desirability risk, feasibility risk, dan viability risk.

Bagaimana cara melakukan team design validations?

Proses validasi pertama adalah team design. Startup yang bagus tergantung dengan orang yang ada didalamnya. Hal ini adalah modal terbesar dalam sebuah startup. Pastikan di dalam tim bisnis memiliki team skillsets minimal kemampuan design, product, dan engineering. “Baiknya dalam satu tim itu bersifat heterogen bukan homogen supaya ada pertimbangan yang diproses,” ujarnya.

Pentingnya CEO untuk menanamkan team behavior. CEO harus menanamkan enam behaviors di dalam timnya. Enam perilaku tim yang sukses adalah data influenced, experiment driven, customer centric, entrepreneurial, iteratve approach, dan question assumptions.

Perjalanan bisnis dapat dimulai tanpa tim, tetapi ketika eksperimen menjadi lebih rumit dari waktu ke waktu, kemungkinan bisnis akan membentuk tim. Berharap untuk tumbuh dan mengembangkan konfigurasi tim dari waktu ke waktu, menemukan produk atau pasar yang cocok, membangun cara dan skala yang benar. Startup juga harus memperhatikan team environment. Tim membutuhkan dedicated, funded, dan autonomous.

Tim sering kekurangan tujuan bersama, konteks, dan bahasa ketika sedang dibentuk. Ini bisa menghancurkan di kemudian hari, jika tidak diselesaikan selama pembentukan tim dan kickoff. Peta penyelarasan tim adalah alat visual yang memungkinkan peserta untuk mempersiapkan tindakan, seperti mengadakan pertemuan yang lebih produktif dan menyusun konten percakapan mereka. Ini dapat membantu tim memiliki kickoffs yang lebih produktif, dengan keterlibatan yang lebih baik dan peningkatan kesuksesan bisnis.

Apa saja basic steps of testing?

Pembahasan kedua adalah basic steps of testing. “Ini baru memasuki materi teknis. Kalau misalnya teman-teman sudah memiliki anggota tim yang solid dan siap untuk berjalan, selanjutnya mari kita uji di pengujian bisnis,” ujarnya.

  • Test Hipotesa

Bagus mengemukakan bahwa startup perlu menguji market risk, insfrastructure risk, dan financial risk. Basic steps pertama adalah test hipotesa. Hipotesis adalah instrumen yang digunakan untuk memberikan atau membantah asumsi. Test hipotesa memiliki tiga steps, yaitu identify, prioritize, dan risklest.

  • Experiment

Kemudian basic steps yang kedua adalah experiment. Eksperimen adalah sarana untuk mengurangi risiko dan ketidakpastian dari ide bisnis. “Pada tahap ini teman-teman menyampaikan hasil hipotesa kepada konsumen dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif,” jelasnya. Buat beberapa eksperimen untuk hipotesis. Startup belum bekerja dengan tim yang hanya menciptakan satu percobaan, memiliki terobosan besar, dan kemudian melanjutkan untuk menciptakan bisnis bernilai miliaran. Pada kenyataannya, dibutuhkan serangkaian eksperimen untuk menghasilkan kemungkinan dari bisnis yang sukses. Gunakan test card dan pustaka percobaan untuk membuat eksperimen yang terbentuk dengan baik untuk menguji hipotesis sebelumnya.

  • Learn

Basic steps ketiga adalah learn. Tahap ini kita mengeleminasi berdasarkan kekuatan bukti dari tahapan sebelumnya. Proses membangun evidence yaitu mempelajari respon customer berdasarkan facts, what people do, real world setting, dan large investments. Eksperimen yang berbeda membuat evidence yang berbeda. Kemudian dari eksperimen akan mendapatkan insights yang membantu untuk menentukan keyakinan. Confidence menunjukkan seberapa percaya bahwa evidence cukup kuat untuk mendukung atau membantah hipotesis tertentu. Tidak semua bukti dan wawasan sama. Harus lebih percaya diri tentang wawasan ketika telah menjalankan beberapa eksperimen dengan bukti yang semakin kuat untuk hipotesis tertentu.

  • Decide

Basic steps yang keempat adalah decide. Pada tahap ini insights dapat diubah menjadi tindakan. Bagus mengatakan ada tiga tindakan yang dapat dipilih, yaitu perservere, pivot, dan kill. Ketika evidence ternyata menggagalkan hipotesa maka keputusannya kill atau pivot. Kalau ternyata evidence sejalan dengan hipotesis, maka dapat memilih perservere atau menlanjutkan hipotesanya. Kalau masih belum jelas maka dapat melanjutkan testing lagi. Bagus juga menjelaskan tentang experiment selection, yaitu menentukan hipotesa apa yang mau diuji, menentukan parameter, dan menentukan ruang lingkup.

Apa itu product market validations?

Melanjutkan materi sebelumnya, Bagus Panuntun membahas tentang product market validations pada Jumat (13/8). Ketika sudah membuat VPC dan BMC maka selanjutnya adalah validasi atau menguji ide bisnis. “Ketika bicara testing atau validasi teman-teman akan selalu mengambil keputusan pivot, continue, atau kill the business,” ujarnya. Startup dapat melakukan validasi ketika produk sudah masuk ke market. Jenis-jenis eksperimen validasi yang bisa digunakan, misalnya letter of intent, landing page, prototype, dan lainnya.

Hal terpenting dari product market validations adalah menguji business model dengan menentukan strategi bisnis. “Minimal yang paling basic adanya B2B strategy atau B2C strategy,” lanjutnya. Beberapa strategi bisnis yang dibahas oleh Bagus adalah B2B hardware sequence, B2B software sequence, B2B service sequence, B2C hadware sequence, B2C software sequence, B2C service sequence, B2B2C with B2C experimentation sequence, dan highly regulated sequence.

Digital Marketing Era Pandemi

Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA) menyelenggarakan IBISMA Growth Academy (IGA) 2021 dengan tema “Digital Marketing Trends 2021” pada Jumat (30/7) bersama tenant IBISMA UBIC 7.0. Materi kali ini disampaikan oleh Rininta Hanum S.T., M.Eng. selaku Ketua Program Inkubasi IBISMA dan Co-Founder My Heartbeat. “Saya yakin teman-teman sudah banyak sekali mengikuti kelas digital marketing, tetapi kali ini saya cuma mengingatkan lagi terkait digital marketing era pandemi ini,” tuturnya sebelum menyampaikan materi.

Apa itu digital marketing?

Rininta mengawali dengan membahas tentang arti dari digital marketing. Digital marketing adalah promosi yang dilakukan secara online melalui gadget.

Empat poin penting marketing

Ia menjelaskan mengenai empat poin penting dari marketing, yaitu consistency, creativity, clarity, dan customer.

Consistency, yaitu tentang visi. “Teman-teman coba mengingat lagi produk/jasa yang kalian buat itu apa sih visinya,” ujarnya. Visi itu akan membuat bisnis kita lebih terarah.

Creativity, yaitu tentang melakukan sesuatu agar orang lain mengetahui bisnis kita. “Apa sih yang kita lakukan supaya orang itu tahu kalau kita ada? Itu penting sekali,” ucapnya. Jadi berbisnis bukan sekadar membuat produk, membuat media sosial, foto-foto cantik, lalu diposting. “Orang ga bakal tahu kita ada, guys. Gimana supaya orang tahu kalau kita ada?” lanjutnya. Oleh karena itu, kita harus melakukan kreativitas, misalnya mengirim produk ke teman-teman atau influencer yang tepat sesuai target pasar dan meminta bantuan mereka untuk memposting atau mempromosikan produk kita. Setidaknya cara seperti itu bisa mengenalkan produk kita secara lebih luas.

Clarity, yaitu pesan yang ingin disampaikan dari produk kita. Jadi, dengan menyampaikan pesan dari produk secara jelas akan memudahkan dalam membuat konten digital, campaign, kolaborasi, dan lainnya.

Customer, yaitu fokus kepada kebutuhan pelanggan. Kita harus membuat pelanggan merasa puas dan terus membutuhkan produk kita.

Empat pilar marketing

Rininta mengingatkan kembali tentang empat pilar marketing, yaitu Google, social media, SEO, dan offline. “Alasan offline tetap saya masukkan karena menurut buku Pak Hermawa Kertajaya bahwa omni marketing itu tetap harus kita lakukan,” jelasnya. Omni marketing adalah strategi marketing lintas platform antara online dan offline.

Apa sih strategi digital terbaik di era pandemi ini?

Sudah hampir dua tahun kita berkutat dengan pandemi. Co-Founder My Heartbeat ini juga akan membagikan pengalamannya dalam melakukan strategi digital marketing era pandemi pada bisnisnya. Timnya membuat campaign tentang “You Stay Safe at Home, We Deliver the Goodness” kemudian menyediakan paket langganan isoman sehat. Kita harus bisa beradaptasi dengan kondisi sekarang dengan menyesuaikan kebutuhan pelanggan.

Digital marketing trends 2021, yaitu adoption of AI/ML technologies, core web vitals update by Google, emphasis on local, focus on intent, mobile friendliness, dan supporting covid/green initiatives. Contoh dari penerapan teknologi, seperti chatbot, auto content generator, programmatic advertising, dan analytics. Para UMKM atau produk lokal telah mengoptimalkan penggunaan Google My Business dan semakin banyak kompetitor dalam berbisnis. Konsumen juga sudah lebih mendukung bisnis kecil. “Di era pandemi ini, kolaborasi itu sangat ditekankan dan memang penting,” tuturnya. Kita juga perlu membangun website yang user friendly agar memudahkan pelanggan.

Ia juga menyampaikan fakta bahwa pandemi telah meningkatkan pengguanan media sosial secara global. Rata-rata orang Indonesia menghabiskan 8 jam waktunya di setiap hari hanya untuk bermain gadget. “Itu sangat gila, tetapi bisa menjadi peluang besar untuk bisnis kita,” pungkasnya.

Branding atau Selling, mana yang lebih dulu?

Setelah menyampaikan materi, ada salah satu tenant yang bertanya “untuk startup diawal itu lebih cocok branding dulu, atau selling dulu?” yang langsung dijawab oleh Rininta. “Pendapat saya pribadi, jujur saya memilih jualan dulu,” jawabnya. Bisnis itu berbeda-beda dan caranya pun berbeda-beda. Jika bisnis yang ditawarkan berupa jasa, maka bisa mencoba branding dulu. Sebaliknya, jika bisnis yang ditawarkan berupa produk, idealnya jualan dulu.

Sesi terakhir, yaitu tenant dimasukkan ke dalam breakout room sesuai dengan startup mereka masing-masing. Di dalam breakout room akan diberikan pendampingan dan berdiskusi mengenai strategi marketing yang telah dilakukan oleh masing-masing tenant.

Tips Sukses Membangun Startup

Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital kembali hadir di 20 kota. Salah satunya di Yogyakarta tepatnya di Universitas Islam Indonesia (UII) pada Rabu (14/7). 1000 Startup Digital bekerja sama dengan Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA) UII dengan tema “Membangun Negeri Sejuta Potensi”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan animo masyarakat serta menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO), Boni Pudjianto mengajak mahasiswa dan alumni perguruan tinggi untuk mengedepankan entrepreneur sebagai bagian dari pembelajaran. “Kami mengharapkan hal ini menjadi sebuah bagian dari kontribusi dalam kurikulum di perguruan tinggi. Mahasiswa nantinya juga bisa menciptakan lapangan kerja baru di masa depan,” tuturnya. Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D., sebagai Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahan dalam sambutannya menyampaikan harapannya kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk menggali ide-ide kreatif dalam pengembangan startup berbasis digital. UII tentu dengan senang hati akan men-support dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Tips Sukses Membangun Startup

Tips sukses membangun startup

Selanjutnya, CEO QISCUS, Delta Purna Widyangga sebagai Keynote Speaker mendefinisikan startup sebagai sebuah perusahaan yang didesain untuk tumbuh dengan cepat. Menurutnya, pertumbuhan adalah hal yang terpenting dalam dunia startup. “Ada beberapa hal yang membuat startup itu sukses dan ada juga beberapa hal yang membuat startup itu tidak sukses. Diantaranya adalah sebagian besar membuat produk tapi tidak ada yang pakai dan uangnya habis. Atau timnya kurang kreatif dan tidak tumbuh dengan cepat,” ujarnya. Ia berbagi beberapa tips sukses membangun startup. Pertama, startup harus fokus terhadap problem dan solusinya. Jangan memulai dari solusi kemudian mencari problem. Jadilah orang yang selalu mendengarkan dan melihat sekitar. Ada banyak sekali masalah yang ada di Indonesia yang perlu dipecahkan. Kedua, pastikan menemukan Co-Founder yang tepat. Ketiga, pastikan proses membangun sumber daya manusia diperhatikan dengan baik. Keempat, percepat pertumbuhan dan perhatikan nilai-nilai performa perusahaan.

Masukkerja, Womenwill Yogyakarta, dan IBISMA

CEO Masukkerja yang juga alumni UII, Rizaldi Saeful Rohman menyebutkan bahwa startup-nya berusaha memberikan solusi dalam mendapatkan informasi, soft skills, dan assessment sebelum masuk ke dunia kerja yang lebih kompetitif. “Masukkerja sendiri baru masuk ke 1000 Startup Digital pada tahun 2020 kemarin dan merasa terbantu sekali karena kami dibantu tentang pengembangan aplikasi selama satu bulan oleh KOMINFO itu sendiri,” jelasnya. Sedangkan, Mugi Rahayu Wilujeng memperkenalan Womenwill Yogyakarta sebagai program dari Google Indonesia untuk memberikan pelatihan UMKM terutama wanita berupa komunitas dan panel digital.

Direktur IBISMA UII, Amaria Dila Sari, S.T., M.Sc. selain menyambut baik kegiatan ini juga mengenalkan IBISMA sebagai inkubator bisnis kepada peserta webinar dalam presentasinya. Sebagai akademisi, Amaria menilai startup di bidang pendidikan berkembang pesat, di samping bidang-bidang lainnya. Ia mencontohkan aplikasi Halodoc menjadi contoh produk startup digital di bidang kesehatan. Di masa pandemi, startup perlu lebih berinovasi, khususnya startup yang bergerak di bidang pariwisata. Sebagai penutup acara, ia menambahkan informasi bahwa di IBISMA menawarkan pelatihan-pelatihan gratis yang dapat diikuti oleh semua mahasiswa atau alumni UII yang ingin belajar dan mengembangkan startup mereka.

Pelatihan hari ketiga, Rabu (10/6) yang diselenggarakan oleh Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskop UKM DIY). Pelatihan dengan tema “Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas” sudah memasuki hari terakhir dengan materi penutup. Materi ini membahas tentang mengoptimalkan C-Commerce WhatsApp Business untuk penjualan. Materi tersebut disampaikan oleh Imam Syafi’I dan Denta Aditya pada ruangan masing-masing. Pada materi terakhir, peserta diajak untuk menggunakan fasiltas dan fitur yang ada di WhatsApp Bussines agar dapat lebih mengoptimalkan komunikasinya dengan para pelanggan.

WhatsApp Business

Pemateri: Imam Syafi’i

Apa itu C-Commerce?

C-Commerce atau conversational commerce mengacu pada metode penggunaan aplikasi obrolan atau perpesanan untuk menjual barang dan jasa secara online. Menggabungkan kenyamanan belanja online dengan sentuhan pribadi, perdagangan percakapan sedang dirangkul oleh pelanggan di seluruh dunia, di mana Asia Tenggara menjadi yang terdepan.

Salah satu alasan melakukan transaksi jual-beli di c-commerce adalah mendapatkan informasi tambahan tentang produk dan dapat melakukan negosiasi penawaran harga. C-Commerce juga memiliki platform yang beragam. Facebook, WhatsApp, Instagram, Line, dan Telegram merupakan platform dari c-commerce. WhatsApp memiliki jumlah pengguna terbanyak sebesar 140 juta dengan waktu penggunaan terlama selama 30,8 jam per bulan.

WhatsApp Messenger vs WhatsApp Business

Pemateri memberitahu perbedaan dari WhatsApp Messanger dan WhatsApp Business. Perbedaannya terletak pada beberapa fitur. Fitur yang ada di WhatsApp Messanger juga terdapat pada WhatsApp Business, sedangkan fitur yang ada di WhatsApp Business tidak selalu ada pada WhatsApp Messanger. Fitur WhatsApp Business yang sangat membantu penjualan adalah profil bisnis, pengelolaan balasan pesan, katalog, label, tautan pendek, tautan ke halaman facebook dan instagram, serta peralatan perpesanan. “Setelah menyimpan nomor kontak calon konsumen jangan lupa minta mereka untuk menyimpan nomor kita,” lanjut pemateri.

Kenapa menggunakan WhatsApp Business?

  • Multi segmen pasar ada di WhatsApp
  • Memudahkan konsumen menghubungi brand
  • Komunikasi dua arah
  • Respon yang lebih cepat
  • Meningkatkan tingkat konversi

Mobile Banking

Pemateri juga menyampaikan mengenai m-Banking. m-Banking atau mobile banking adalah aplikasi layanan perbankan yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi keuangan melalui ponsel pintar. Layanan ini jelas sangat memudahkan nasabah dalam bertransaksi di mana pun dan kapan pun. Menurut pemateri, UMKM harus memiliki m-Banking untuk memudahkan memeriksa pembayaran dari konsumen, memperepat melakukan verifikasi pembayaran konsumen, juga mengantisipasi modus penipuan di mana penipu dapat mengedit bukti transfer lalu mengirimkannya.

Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskop UKM DIY) yang diselenggarakan dalam bentuk pelatihan dengan tema “Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas”. Hari ketiga pada Kamis (10/6), materi kedua membahas mengenai perkuat dan perluas jaringan pemasaran dengan e-commerce dan reseller yang akan disampaikan oleh Imam Syafi’i di ruang satu dan Denta Aditya di ruang dua.

Tips E-Commerce dan Reseller

Pemateri: Denta Aditya

Pemateri mengenalkan e-commerce kepada peserta UMKM. Marketplace, yaitu mall elektronik atau pasar elektronik yang didalamnya banyak penjual. Sedangkan, website adalah toko dari bisnis kita sendiri.

Kenapa perlu menggunakan e-commerce?

  • Jangkauan lebih luas dan efisien
  • Variasi metode pembayaran dan pengiriman
  • Ekonomis dan fleksibel
  • Keamanan transaksi
  • Dibantu oleh sistem SEO

Tips memilih e-commerce sesuai bisnis juga dikemukakan oleh pemateri. Pertama, pelajari karakteristik produk usaha dan segmentasi konsumen. Kedua, pilih marketplace yang banyak dikunjungi oleh calon konsumen. Selanjutnya, memberikan fitur kemudahan untuk berinteraksi dengan konsumen. Kemudian, variasi fitur pengiriman kurir.

Sebelum memulai bisnis di e-commerce, pemateri menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal tersebut adalah menyediakan harga kompetitif, menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah, serta menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas. Kita juga dapat menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon. Lalu kita juga bisa memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian dan menyediakan ruang untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain. Bisa juga dengan mempermudah kegiatan jual-beli, misalnya menyediakan pembayaran melalui Go-Pay, Shopee Pay, OVO, dan sebagainya.

Tips dan trik bergabung di marketplace

  • Lakukan riset pasar, pada saat riset pasar posisikan sebagai konsumen awam yang belum kenal produk kita
  • Memberikan nama produk berdasarkan keyword
  • Mengemas ulang produk kita sesuai kebutuhan konsumen yang ada di marketplace
  • Foto yang menarik
  • Deskripsi yang jelas dan lengkap
  • Lengkapi dengan video atau link
  • Invest your device

Kemudian, pemateri juga membahas tentang reseller. Reseller adalah menjual kembali sebuah barang dari supplier dengan komisi yang telah ditentukan sendiri atau ditetapkan oleh supplier. Reseller juga memiliki sistem yang umum di dunianya. Sistem tersebut adalah beli putus, di mana reseller bebas menentukan harga jual. Sistemnya juga menentukan kesepakatan harga barang, namun tidak melebihi harga owner. Margin keuntungan yang pada umumnya dipakai oleh para penjual retail pada kisaran 20% hingga 30% dari harga beli bahkan ada juga yang lebih dari 50%. Sistem reseller ini juga memiliki keuntungan untuk bisnis kita. Sistem ini dapat meningkatkan penjualan, menambah tenaga pemasaran, meminimalisir biaya operasional, iklan atau promosi gratis, membesarkan bisnis tanpa modal besar, hingga dapat menekan biaya operasional.

Catatan untuk membangun reseller

  1. Buat pendaftaran yang mudah dan murah
  2. Pertimbangkan kemampuan dan konsistensi memproduksi barang
  3. Siapkan produk sampel
  4. Buat alur pemesanan, pengiriman, dan pengembalian barang
  5. Berikan edukasi berkala pada reseller dan permudah reseller mendapat berbagai informasi
  6. Bisa membuat kompetisi reseller untuk pacu penjualan
  7. Perhatikan track record, hati-hati terhadap “komplain”

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskop UKM DIY) sudah memasuki hari ketiga pada Kamis (10/6). Pelatihan ini bertema “Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas”. Materi pertama membahas mengenai Google My Business yang akan disampaikan oleh Fuad Fauzi di ruang satu dan Herlin Dwi Yudiandari di ruang dua.

Pemateri akan menjelaskan bagaimana calon pelanggan dapat menemukan bisnis kita dengan mudah, bagaimana cara membuat bisnismu mudah ditemukan di Google Search dan Google Maps, dan bagaimana cara mengoptimalkan aplikasi Google Bisnisku untuk pengembangan usaha. Hal ini merupakan materi yang sangat bermanfaat untuk para UMKM, karena dengan adanya materi tersebut para pemilik UMKM dapat belajar langsung untuk membuat usahanya muncul dalam Google Maps dan muncul pada iklan di Google.

Cara ditemukan pelanggan dengan mudah

Perilaku pembeli zaman sekarang itu adalah dengan menemukan bisnis kita yang di google search, kemudian adanya kalimat persuasif membuat pembeli mengunjungi website kita, selanjutnya dengan website yang ramah pengguna maka akan dimudahkan dalam proses pembeliannya.

Alasan menggunakan Google My Business

Alasan menggunakan Google Bisnisku juga disampaikan oleh pemateri. Google My Business membuat bisnis kita lebih menonjol dan mudah ditemukan oleh pelanggan. Kita dapat langsung berhubungan dengan pelanggan melalui Google Bisnisku. Melalui ini juga kita bisa mendapatkan pelanggan baru dan menjaga pelanggan lama.

Fitur Google Bisnisku

  • Profil bisnis

Profil bisnis ini adalah informasi yang akan muncul di halaman hasil pencarian. Fitur ini terdiri atas informasi, seperti nama dan foro profil, ulasan, layanan, alamat, waktu operasional, hingga kontak atau informasi website.

  • Postingan

Postingan membantu kita mempublikasikan acara, promosi produk langsung ke penelusuran google dan maps secara gratis. Fitur ini juga dapat menampilkan teks, foto, atau video yang sesuai kepada pelanggan.

  • Foto

Fitur foto berguna untuk menampilkan foto-foto yang berhubungan dengan bisnis kita, seperti foto interior, exterior, produk, makanan dan minuman, tim, logo, cover dan lainnya.  Foto sangat penting karena bisa membuat tampilan lebih menarik, memberikan contoh kepada calon pelanggan dan meningkatkan kepercayaan mereka.

  • Situs

Setiap pemilik bisnis mendapatkan situs gratis. Layanan pada fitur ini adalah alamat situs yang dapat diakses dari semua gadget dan situs sudah layak untuk diiklankan. Update otomatis yang bisa dibuat bahkan diedit kapan saja dan dimana saja melalui smartphone.

  • Ulasan pelanggan

Berikan respon kepada pelanggan untuk membangun loyalitas. Balas ulasan dengan sudut pandang, solusi terhadap masalah, jawaban atas pertanyaan, atau bahkan hanya ucapan terima kasih.

  • Pemberitahuan

Fitur notifikasi, yaitu fitur yang akan memberitahu jika ada aktivitas dari pengguna yang berhubungan dengan akun bisnis kita.

  • Ikuti

Google Bisnisku menyediakan fitur ikuti yang dapat digunakan pelanggan untuk mengikuti informasi mengenai promosi dan kegiatan apa saja yang sedang berjalan atau akan ada di bisnis kita.

  • Laporan

Google My Business menyediakan fitur laporan yang dapat membantu memahami pelanggan. Dengan begitu, kita dapat meningkatkan kualitas pelayanan atau situs agar bisnis terus berkembang.

  • Nama pendek

Kita dapat membuat nama pendek atau nama khusus untuk Google My Business. Hal ini berguna untuk memudahkan pelanggan menemukan bisnis kita.

  • Pertanyaan dan jawaban

Fitur ini memperbolehkan siapapun dapat memberikan dan menjawab pertanyaan yang ada mengenai bisnis kita. Soroti pertanyaan umum dan populer beserta jawabannya langsung di halaman profil juga dapat dilakukan dengan fitur ini.

Tips Google My Business

Pemateri mengemukan beberapa hal yang harus diperhatikan dan dianjurkan untuk tidak dilakukan ketika membuat konten. Hal tersebut adalah konten yang memuat informasi yang tidak akurat atau salah tentang produk layanan yang ditawarkan. Kemudian, konten berkualitas rendah, tidak relevan, atau mengganggu. Selanjutnya, konten yang menyinggung, tidak pantas/sesuai dengan penjualan produk atau layanan.

Pada pelatihan ini peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mempelajari cara mendaftarkan bisnisnya pada Google My Business. Hal tersebut langsung diarahkan oleh pemateri pada sesi ini.

Cara membuat perubahan pada profil bisnis

  1. Buka aplikasi Google My Business
  2. Pilih Profil
  3. Selanjutnya, pilih gambar pensil untuk memperbarui profil bisnis
  4. Kemudian, pilih gambar pensil disetiap informasi yang ingin diperbarui
  5. Lalu, pilih terapkan jika sudah berhasil memperbarui informasi pada profil bisnis

Cara membuat postingan di Google My Business

  1. Buka aplikasi Google My Business
  2. Pilih menu Buat Postingan
  3. Jika Anda ingin memposting hal baru tentang bisnis, bisa memilih Yang Baru, misalkan setiap pesanan yang dikirimkan sudah melalui proses sterilisasi dan petugas yang menyiapkan sudah melakukan cek temperatur tubuh.
  4. Dapat memilih Penawaran jika ingin membuat postingan terkait promo ataupun penawaran khusus
  5. Dapat juga memilih Produk jika ingin membuat postingan terkait produk
Tingkatkan trafik kunjungan dengan Google My Business

Pemateri juga menyampaikan bagaimana cara meningkatkan trafik kunjungan dengan Google My Business. Fitur-fitur Google Bisnisku harus benar-benar dioptimalkan oleh pengguna, seperti melengkapi informasi bisnis, unggah foto, respon ulasan, dan lainnya.

Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskop UKM DIY) menyelenggarakan pelatihan dengan tema “Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas”. Hari kedua pada Rabu (9/6), ditutup dengan materi mengenai kekayaan intelektual dan co-branding Jogja Mark. Materi tersebut akan disampaikan oleh Rosalia Kurnia dan Wahyu Tri Atmojo di masing-masing ruangan yang berbeda.

Kekayaan Intelektual dan Co-Branding

Pemateri: Rosalia Kurnia

Kekayaan Intelektual

Pemateri menyampaikan makna kekayaan intelektual secara sederhana. Kekayaan intelektual merupakan kekayaan yang timbul atau lahir dari kemampuan intelektual manusia. Karya-karya yang timbul atau lahir dari kemampuan intelektual manusia dapat berupa karya-karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra termasuk dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Kekayaan intelektual juga sangat penting dalam perkara merk. Merk adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf, angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Hal tersebut juga terbagi beberapa jenis, yaitu merk jasa, merk dagang, dan merk kolektif. Merk jasa adalah merk yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya. Sementara itu, merk dagang hampir sama dengan merk jasa, hanya saja merk dagang digunakan pada barang bukan pada jasa. Sedangkan, merk kolektif merupakan gabungan antara merk barang dan atau jasa.

Proses penelusuran kekayaan intelektual ada pada website Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum & HAM RI. Beberapa kekayaan intelektual yang terdaftar di web tersebut adalah merk, paten, desain industri, hak cipta, indikasi geografis, DTLST, rahasia dagang, dan kekayaan intelektual komunikasi. Pemateri menyampaikan bahwa kita harus memastikan merk yang dimiliki terdaftar dan terlindungi di web tersebut.

Pemohon dari kekayaan intelektual biasanya dari orang atau perorangan, perkumpulan, juga badan hukum seperti CV, firma, serta perseroan. Merk berfungsi sebagai tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum dengan produksi orang lain atau badan hukum lainnya. Merk juga berfungsi sebagai alat promosi dengan cukup menyebutkan merknya dan jaminan atas mutu barangnya serta sebagai penunjuk asal barang atau jasa tersebut dihasilkan.

Pentingnya pendaftaran merk

Pentingnya pendaftaran merk juga disampaikan oleh pemateri karena memiliki beberapa fungsi. Pendaftaran merk berfungsi sebagai alat bukti kepemilikan hak atas merk yang didaftarkan juga dasar penolakan atau mencegah orang lain memakai merk yang sama. Selain itu, merk juga memiliki indikator yang tidak dapat didaftarkan. Merk yang tidak bisa didaftarkan jika bertentantangan dengan ideologi negara, peraturan perundang-undangan, moralitas, agama, kesusilaan, atau ketertiban umum. Tidak hanya itu, merk yang memuat unsur menyesatkan atau memuat keterangan yang tidak sesuai dengan produk dan tidak memiliki nilai pembeda juga tidak dapat didaftarkan.

Perlindungan ini juga memiliki jangka waktu. Merk yang terdaftar mendapatkan perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 tahun. Hal tersebut terhitung sejak tanggal penerimaan pendaftaran merk yang bersangkutan dan dapat diperpanjang. Pendaftaran dan perpanjangan ini juga tidak gratis melainkan memiliki biaya pendaftaran. Biaya tersebut juga berbeda-beda dan dapat di cek pada website Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum & HAM RI.

Kekayaan Intelektual dan Co-Branding

Pemateri: Wahyu Tri Atmojo

Co-Branding Jogja Mark

Selanjutnya, pemateri menyampaikan mengenai Co-branding Pemda DIY. Hal ekslusif co-branding yang dimiliki oleh Pemda DIY, yaitu Jogja Mark, 100% Jogja dan Jogja Tradition. Jogja Mark adalah tanda yang menunjukan identitas dan ciri produk yang proses produksinya di daerah. Sedangkan, 100% Jogja merupakan tanda yang menunjukan identitas dan ciri produk yang bahan baku dan proses produksinya di daerah, contohnya batik. Kemudian, Jogja Tradition adalah tanda yang menunjukkan identitas dan ciri pengetahuan tradisional atau ekspresi budaya tradisional maupun produk khas daerah, seperti tarian, keris, blankon, dan sebagainya. Lebih lanjut lagi pemateri mengarahkan syarat dan ketentuan untuk melakukan pendaftaran co-branding yang dapat dilakukan secara online melalui website Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY.

Pelatihan dengan tema “Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas” yang diselenggarakan oleh Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskop UKM DIY) sudah memasuki hari kedua pada Rabu (9/6). Pemateri membahas mengenai optimalisasi konten media sosial untuk branding dan penjualan. Materi tersebut disampaikan oleh Rininta Hanum, Alya Mirza, Okza Achmad Styawan, dan Ahmad Syihabuddin pada ruangan yang berbeda.

Pemateri: Ahmad Syihabuddin

Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Manfaat media sosial untuk bisnis juga dijelaskan oleh pemateri. Pertama, media sosial untuk memperoleh data penting pelanggan. Kedua, meningkatkan loyalitas dan brand awareness. Kemudian, dapat menjalankan iklan dengan hasil real time dan menciptakan pengalaman pelanggan yang kaya. Selanjutnya, media sosial juga dapat meningkatkan traffic website dan peringkat pencarian. Lalu, dengan media sosial kita dapat mengetahui apa yang kompetitor lakukan. Media sosial juga dapat digunakan untuk berbagi konten lebih cepat dan lebih mudah serta digunakan untuk membina relasi.

Berapa jumlah dan karakteristik pengguna sosial media?

Beragam media sosial yang ada di Indonesia memiliki jumlah pengguna  dan karakteristik yang beragam pula. Twitter memiliki 14 juta jumlah pengguna dengan fokus konten narasi opini. Karakteristik penggunanya adalah masyarakat komunitas tertentu yang suka beropini atas isu-isu tertentu. Disusul oleh LinkedIn dengan 17 juta jumlah pengguna yang berfokus pada narasi fakta atau ulasan. Penggunanya memiliki karakteristik dari masyarakat kalangan profesional yang ingin menemukan dan ditemukan oleh jejaring seprofesi atau korporasi tertentu.

Diatas itu ada Instagram yang berfokus pada foto dan video pendek dengan jumlah pengguna sebanyak 85 juta. Karakteristik pengguna Instagram biasanya adalah orang-orang yang suka pamer dan melihat foto-foto bagus. Kemudian, Youtube memiliki 107 juta jumlah pengguna dan merupakan yang terbanyak kedua dengan fokus konten adalah video. Urutan teratas dengan jumlah pengguna terbanyak adalah Facebook sebanyak 140 juta. Facebook berfokus dengan konten foto dan narasi yang memiliki karakteristik pengguna dari masyarakat umum berbagai kalangan serta anggota komunitas yang tergabung ke grup tertentu yang ada di Facebook.

Alasan orang menggunakan sosial media dan mengikuti merk dagang

Pemateri juga memaparkan data dari beberapa sumber terkait alasan orang menggunakan sosial media. Di mana 36,5 persen orang menggunakan sosial media untuk update berita terkini dan 35 persen orang beralasan untuk mencari konten hiburan. Konsumen juga memiliki alasan untuk mengikuti sosial media merk dagang. Salah satunya adalah 57 persen konsumen mengikuti sosial media merk dagang karena memang memahami produk atau layanan barunya dan 47 persen orang beralasan untuk mendapatkan info terbaru dari perusahaan.

Bagaimana cara membuat info profil usaha?

Kemudian, pemateri menyampaikan mengenai cara membuat info profil usaha. Ada empat cara, yaitu foto profil yang bagus dan indah, memuat nama lengkap usaha, deskripsi singkat usaha, dan info lengkap usaha. Beberapa tips yang juga disampaikan oleh pemateri, yaitu tips membuat profil instagram, mengoptimalkan linktree, membuat profil halaman facebook, serta koneksikan antara instagram dan facebook untuk menjadi akun bisnis.

Profil instagram sebaiknya dibuat semenarik dan selengkap mungkin. Misalnya dengan memberikan nama akun instagram yang jelas, memberi foto profil atau logo usaha, menambahkan kategori usaha, dan menjelaskan deskripsi usaha. Bisa juga menambahkan tautan untuk menuju WhatsApp, marketplace, dan semacamnya, serta menambahkan alamat usaha yang bisa diakses oleh Google Maps. Tautan juga bisa mengarah ke linktree yang mencakup kontak usaha, website, marketplace, atau rekomendasi lainnya. Selain itu, facebook memiliki kelebihan, yaitu dapat menjangkau target pasar lokal di kota bahkan kecamatan, dapat menawarkan ke grup-grup jual beli yang diikuti, dan facebook memiliki respon yang cepat kepada calon pembeli melalui inbox. Pemateri menyarankan untuk melengkapi seluruh informasi usaha pada facebook page dengan memberikan profil, kategori usaha, alamat, website, kontak, hingga jam operasional. Kedua sosial media ini dapat dihubungkan untuk menjadikannya akun bisnis.

Pemateri: Okza Achmad Styawan

Apa tujuan dari konten?

Tujuan dari konten juga dijelaskan oleh pemateri. Terdapat tiga tujuan, yaitu untuk membangun brand awareness, membangun brand image, dan meningkatkan penjualan. Membangun brand awareness dilakukan unttuk mengenalkan produk atau jasa kepada konsumen, contohnya memberi tahu proses produksi atau cara penggunaan produk. Selanjutnya, membangun brand image dilakukan untuk membangun persepsi tentang citra produk atau usaha di benak konsumen, contohnya produk yang ramah lingkungan atau produk yang punya kepedulian sosial. Meningkatkan penjualan dengan memberikan informasi tentang karakteristik produk atau jasa dan harganya, contohnya foto produk dengan harga atau memberitahu nilai keunggulan produk.

Apa itu prinsip AIDA?

Prinsip AIDA (Awareness, Interest, Desire, dan Action) juga dikenalkan oleh pemateri dalam pembuatan konten. Prinsip ini dapat menarik perhatian orang untuk melihat konten dan membuat orang tertarik untuk membaca konten atau mengetahui lebih jauh. Hal tersebut dilakukan dengan dukungan elemen gambar, warna, tipografi, serta copywriting. Adanya konten dapat mengajak orang yang awalnya hanya tertarik menjadi ingin mencoba dengan dorongan copywriting. Konten juga dapat memberikan informasi terkait apa yang harus dilakukan bila sudah memutuskan suatu tindakan dengan adanya elemen tautan pesan, kontak, atau info lainnya yang dibutuhkan.

Tips penyusunan konten

Selain tips diatas, pemateri juga memberikan tips dalam penyusunan konten. Tipsnya adalah memposting dengan rutin, memberikan giveaway, berkolaborasi dengan influencer, serta membuat iklan. Posting rutin dapat terlaksana dengan menyusun perencanaan jadwal posting dan membuat beragam konten berdasarkan tujuan. Giveaway dilakukan dengan menentukan tujuan, menyiapkan hadiah menarik, memberi persyaratan, serta menyeleksi dan mengumumkan pemenang. Hal tersebut juga dapat dilakukan untuk pemberian diskon dengan syarat ketentuan yang sudah ditentukan sesuai tujuan. Influencer juga dapat membantu meningkatkan penjualan dengan memilih influencer yang persona dan biayanya sesuai dengan kemampuan serta dapat membuat konten yang menarik dan unik. Berlangganan instagram ads, google ads, atau facebook ads untuk mengiklankan produk atau layanan.

Untuk memaksimalkan konten yang sudah direncanakan dapat memanfaatkan fitur insight pada instagram, mengoptimalisasikan tagar, menggunakan aplikasi editing yang memadai, serta pentingnya waspada terhadap hoax. Pada akhir sesi, pemateri memberikan latihan digital marketing dan konten digital kepada peserta pelatihan.

Pelatihan hari pertama, masih di hari Selasa (8/6) yang diselenggarakan oleh Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskop UKM DIY). Pelatihan yang bertema “Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas” ini ditutup dengan penyampaian materi pembuatan profil usaha. Materi tersebut disampaikan oleh Mochammad Sugarindra di ruang satu dan Dhany Nugrahani Syarifah di ruang dua.

Pemateri: Mochammad Sugarindra

Materi ini dibuka dengan penjelasan mengenai profil perusahaan. Profil perusahaan adalah deskripsi perusahaan secara ringkas, yang dapat menggambarkan kualitas dan fokus kerja sebuah perusahaan. Profil perusahaan juga biasanya dibuat untuk customer, seperti mengajukan penawaran, baik kepada calon konsumen, mitra bisnis, atau calon investor. Selain demi image perusahaan, sebuah profil perusahaan yang terlihat profesional dapat membantu kelancaran bisnis.

Pemateri menyampaikan manfaat dan tujuan utama dari pembuatan profil usaha. Manfaatnya adalah menciptakan hubungan dengan pelanggan, upaya memperkuat branding, promosi, sebagai alat pemasaran, dan sebagai senjata ampuh memenangkan proyek besar. Kemudian, tujuan utamanya, yaitu untuk mendekati lingkup segmen pasar baru yang penting untuk pertumbuhan bisnis.

Profil perusahaan juga memiliki elemen penting. Hal tersebut adalah desain yang menarik, layout pemilihan warna yang menarik, poin penting, material berkualitas, dan memberikan gambar/foto/infografis.

Pemateri: Dhany Nugrahani Syarifa

Apa saja yang dimuat dalam pembuatan profil usaha?

Hal yang harus dimuat di dalam profil perusahaan adalah cover depan, riwayat perusahaan, struktur organisasi, produk/jasa, keunggulan perusahaan, daftar klien, galeri foto, testimoni, dan cover belakang. Kemudian, pemateri menjabarkan mengenai hal-hal tersebut.

Cover depan berisi nama dan logo perusahaan. Ini harus dibuat dengan desain yang benar-benar menarik untuk pembaca. Riwayat perusahaan dapat berisi tentang latar belakang berdirinya perusahaan. Struktur organisasi berisi informasi tentang orang-orang yang berperan penting pada perusahaan. Hal ini juga mencakup nama, kedudukan, kualifikasi, dan tanggung jawab. Produk atau jasa adalah bagian penting dari profil perusahaan. Pada bagian ini dapat berisi uraian produk atau jasa yang ditawarkan selengkap-lengkapnya. Dapat berupa deskripsi singkat dan jelas serta diberi gambar. Keunggulan perusahaan adalah informasi yang berisi tentang keunggulan produk atau jasa, perbedaannya dengan yang lainnya, dan dapat juga diberi kata-kata provokatif.

Selanjutnya daftar klien berguna untuk menunjukkan kredibilitas perusahaan. Semakin banyak dan bonafit klien yang pernah atau sedang bermitra dengan perusahaan, tentu akan semakin memperkuat kredibilitasnya. Galeri foto sebagai informasi tambahan yang bersifat opsional untuk menambah referensi atau bukti dan memvisualisasikan aktivitas perusahaan. Selain daftar klien, profil prusahaan dapat ditambah dengan testimoni dari para klien perusahaan. Tujuannya untuk semakin membuat perusahaan terlihat menarik di mata para klien. Cover belakang juga dapat diisi dengan kontak perusahaan, seperti contact person, nomor telepon, alamat email, dan akun media sosial perusahaan.

Menurut pemateri omset juga bisa dimasukkan jika profil perusahaan tersebut ditujukan kepada calon investor. Sebaiknya juga disimpan dalam bentuk cetak maupun PDF digital.

Materi ketiga pada hari pertama dalam agenda pelatihan dengan tema “Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas”. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskop UKM DIY). Selasa (8/6), materi ketiga membahas tentang Product Branding yang akan disampaikan oleh Alya Mirza di ruang satu dan Satya Bilal di ruang dua. Pemateri menjabarkan sembilan elemen penting dari marketing yang terbagi menjadi tiga kelompok. Pertama, strategi terdiri dari segmentation, targeting, dan positioning. Kedua, tactic terdiri dari differentiation, marketing mix, dan selling. Ketiga, value terdiri dari brand, service, dan process.

Pemateri: Alya Mirza

Strategi

Strategi merupakan eksplorasi untuk memahami segmen pasar, memilih sasaran pasar (target market), dan menetapkan positioning perusahaan yang akan dibentuk di benak pelanggan. Segmentasi, tergeting, dan positioning merupakan bagian dari strategi.

Segementasi adalah proses membagi pasar menjadi segmen-segmen yang lebih kecil berdasarkan karakteristik serupa dari perilaku pelanggan, dan kemudian menentukan segmen-segmen mana yang mau kita layani. Segmentasi ini memiliki variabel, yaitu static attribute, dynamic attribute, dan individual. Static attribute terbagi menjadi dua, yaitu geografis dan demografis. Dynamic attribute juga terbagi menjadi dua, yaitu psikografis dan perilaku. Individual, yaitu identifikasi pasar dengan cara mengumpulkan database, pilah database pelanggan, interaksi dengan pelanggan menggunakan teknologi informasi, dan menawarkan customization pada tiap-tiap pelanggan.

Targeting adalah proses evaluasi setiap ketertarikan dari masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk dipenetrasi. Positioning adalah bagaimana sebuah perusahaan mendesain penawaran dan imej sehingga dapat mengakomodasi posisi kompetitif yang berbeda dan bermakna di benak pelanggan.

Positioning juga merupakan salah satu teknik memposisikan produk atau pelayanan perusahaan berdasarkan faktor tingkat manfaat. Faktor tingkat manfaat terbagi menjadi empat, yaitu performance benefit factor, convenience benefit factor, price benefit factor, dan psychology benefit factor.

Taktik

Selanjutnya pemateri menjelaskan bahwa taktik merupakan langkah kongkrit dari strategi yang telah dikembangkan dalam arsitektur marketing. Taktik terdiri dari differentiation, marketing mix, dan selling. Differentiation adalah mengintegrasikan konten, konteks, dan infrastruktur dari apa yang ditawarkan kepada pelanggan. Konten adalah apa yang ditawarkan kepada pelanggan dan penawaran utama produk dan perusahaan kepada pelanggan. Konteks adalah cara menawarkan kepada pelanggan dan bagaimana memberikan penawaran produk kepada pelanggan. Sedangkan infrastruktur adalah faktor enabler untuk merealisasikan diferensiasi melalui konten dan konteks dan membedakan dari dari pesaring berdasarkan teknologi, kapabilitas SDM, dan fasilitas.

Value

Pemateri kemudian menyampaikan maksud dari value. Aspek value digunakan untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dengan membangun brand yang kuat, diperkuat oleh service yang sesuai dan proses yang baik. Brand adalah aset yang menciptakan value bagi pelanggan dengan meningkatkan kepuasan dan menghargai kualitas. Contoh value yang dimiliki beberapa perusahaan, misalnya IKEA mempresentasikan perusahaan home furnishing terbaik dunia asal Swedia, Aqua mempresentasikan produk air minum kemasan, atau Honda mempresentasikan produsen mesin berkualitas.

Proses branding seperti membangun sebuah rumah impian

Pemateri: Satya Bilal

  • Budgeting

Pertama adalah budgeting. Biaya untuk memiliki rumah sendiri terus meningkat. Semakin besar setiap tahun. Rumah ideal yang sesuai dengan preferensi tidak akan pernah murah. Semakin ideal sebuah rumah, semakin besar budget yang perlu dipersiapkan. Perencanaan keuangan yang tepat sangat diperlukan. Jangan sampai membuang terlalu banyak resource untuk sesuatu yang belum tentu terpakai. Branding memakan waktu yang sangat panjang, jadi kita perlu memastikan nafas–cashflow–dari suatu bisnis.

  • Pondasi

Kemudian adalah pondasi. Dalam penyusunan strategi brand ada dua hal yang perlu dijadikan sebuah landasan, yaitu internal brand (tujuan, visi, misi, value) dan brand positioning (audience, competitor, difference). Keduanya adalah pondasi sebuah brand yang kuat.

  • Pintu dan jendela

Setelah itu adalah pintu dan jendela. Tanpa pintu dan jendela kita tidak bisa memperhatikan siapa yang lewat di depan rumah. Kita juga kesulitan mempersilahkan mereka masuk ke rumah. Dalam branding menentukan jumlah jendela dan pintu seperti menentukan brand touchpoint. Touchpoint yang dimaksud adalah platform yang digunakan untuk berinteraksi dengan audiens. Misal website, social media, dan lainnya. Touchpoint akan memudahkan kita dalam berinteraksi dengan audience dan menjadi jalan untuk memberikan pengalaman terbaik pada mereka.

  • Cat rumah

Step selanjutnya adalah cat rumah. Setelah seluruh konstruksi bangunan selesai, saatnya finishing. Disini proses pembuatan logo, pemilihan warna, pemilihan typografi, pemilihan imagery baru ditentukan. Pemilihannya pun tidak bisa asal, kita sudah menentukan struktur bangunan sesuai dengan tema yang kita pilih, otomatis dekorasinya akan menyesuaikan.

  • Perabotan

Step yang terakhir adalah perabotan. Percuma jika membuat rumah yang bagus, tapi interiornya kosong. Perabotan adalah konten-konten yang akan kita berikan pada audience. Sekali lagi, perabotan akan dipilih sesuai dengan tema yang sudah kita tentukan saat menyusun konsep rumah–strategi.

Cara membuat product branding

Pemateri juga memberitahu cara untuk membuat product branding. Pertama, membuat sesuatu yang berbeda atau lebih baik dari yang sudah ada. Kedua, menyesuaikan dengan target market. Terakhir, membuat desain logo, pesan, dan kemasan yang sesuai dengan harapan agar pembeli mengingat produk tersebut.