Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskop UKM DIY) yang diselenggarakan dalam bentuk pelatihan dengan tema “Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas”. Pelatihan dilakukan secara bertahap. Bulan Juni lalu merupakan tahap pertama dengan peserta sebanyak seratus orang yang mewakili UMKM-nya. Adapun seratus peserta pada tahap pertama dibagi menjadi dua batch. Batch pertama mengikuti pelatihan pada tanggal 8 – 10 Juni 2021. Sedangkan batch kedua mengikuti pelatihan pada tanggal 15 – 17 Juni 2021. Setiap batch memiliki lima puluh peserta yang dibagi menjadi sepuluh kelompok. Pembagian kelompok dilakukan agar memudahkan proses mentoring. Batch pertama dibagi lagi menjadi dua kelas, sehingga pada masing-masing kelas terdiri dari 25 peserta atau lima kelompok. Hal tersebut dilakukan agar semua peserta tetap menjaga jarak dan menaati protokol kesehatan.

Business Model Canvas

Hari pertama pada Selasa (8/6), pelatihan dimulai dengan acara pembukaan, perkenalan mentor, lalu diskusi bersama mentor masing-masing kelompok. Hari ini terdapat tiga materi dengan enam pemateri. Materi pertama membahas mengenai Business Model Canvas (BMC) yang akan disampaikan oleh Meika Hazim SE., MBA di ruang satu dan Bagus Panuntun SE., MBA, CMW, CFP, CSA, CBC di ruang dua. Pemateri menjabarkan bagaimana sebuah organisasi membangun, menyampaikan, dan menangkap suatu nilai. Business Model Canvas (BMC) memiliki sembilan elemen yang terdiri dari customer segments, value propositions, channels, customer relation, revenue streams, key resources, key activities, key partners, dan cost structure.

Pemateri: Meika Hazim SE., MBA

Customer segments

Pemateri juga memaparkan maksud dari kesembilan elemen BMC tersebut. Pertama, customer segments adalah satu atau beberapa jenis customer yang dilayani oleh sebuah usaha. Elemen ini membahas mengenai target konsumen, yaitu siapa yang membeli produk bukan siapa yang mengkonsumsi produk. Segmentasinya terdiri dari segmentasi geografis, demografi, psikologis, dan perilaku.

Value propositions

Kedua, value propositions, yaitu pecahkan masalah dan penuhi kebutuhan customer dengan sebuah nilai penawaran. Pada elemen ini juga membahas mengeni produk atau jasa yang laku di pasaran selalu memiliki nilai manfaat yang unik dan unggul dibandingkan produk sejenis.

Channels

Ketiga, channels, yaitu value propositions yang disampaikan ke customer melalui komunikasi, distribusi, atau saluran penjualan. Elemen ini memiliki jenis-jenis saluran, yaitu sales force, web sales, own stores, partner stores, dan wholesaler. Channels juga memiliki beberapa fase, yaitu kesadaran, evaluasi, pembelian, penyampaian, dan purna jual.

Customer relations

Keempat, customer relation adalah hubungan dengan customer yang dibangun dan dipertahankan bersama masing-masing customer segment. Pada elemen ini pelanggan dapat didorong oleh motivasi seperti akuisisi pelanggan, retensi (mempertahankan) pelanggan, dan peningkatan penjualan (upselling). Elemen ini juga memiliki beberapa kategori, yaitu personal assistance, dedicated personal assistance, self service, automated services, communities, dan co-creation.

Pemateri: Bagus Panuntun SE., MBA, CMW, CFP, CSA, CBC

Revenue streams

Kemudian, revenue streams adalah jenis pendapatan dihasilkan dari proposisi nilai yang ditawarkan dengan sukses ke customer. Elemen ini juga terdiri dari business to business, business to customer, dan business customer to customer. Business to business, yaitu transaksi usaha yang memberikan layanan kepada pembeli berskala besar atau dari produsen ke sebuah organisasi atau perusahaan lain yang membeli dalam skala besar. Business to customer adalah transaksi usaha yang memberikan layanan kepada konsumen retail yang dapat membeli secara eceran. Contohnya sebuah perusahaan yang membuka toko untuk menjual produknya. Sedangkan customer to customer adalah transaksi usaha yang memberikan layanan kepada pedagang (bukan perusahaan produsen) yaitu pelapak online atau reseller perseorangan yang mental produk langsung ke konsumen akhir secara eceran.

Key resources

Selanjutnya, key resources adalah aset yang dibutuhkan untuk menawarkan dan menyampaikan value proposition. Elemen ini dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu fisik, intelektual, manusia, dan finasial.

Key activities

Lalu, key activities adalah aktivitas yang dilakukan untuk mempertahankan dan menyampaikan value proposition. Elemen ini juga dikategorikan menjadi tiga, yaitu produksi, pemecahan masalah, dan platform atau jaringan.

Key partners

Kedelapan adalah key partners, yaitu sumber daya yang diperoleh dari luar organisasi/usaha. Pemateri juga menyampaikan bahwa elemen ini memiliki empat jenis kemitraan yang berbeda, yaitu aliansi strategis antara non-pesaing, kemitraan strategis antar pesaing, usaha patugan untuk mengembangkan bisnis baru, dan hubungan antara pembeli dengan pemasok untik menjamin pasokan yang dapat diandalkan. Kemudian, pemateri juga memberika tiga motivasi dalam membangun kemitraan, yaitu optimisasi dan skala ekonomi, pengurangan resin ketidakpastian, dan akuisisi sumber daya dan aktivitas tertentu.

Cost structures

Terakhir adalah cost structure, yaitu jenis biaya yang terjadi untuk jalannya usaha. Pemateri menyampaikan bahwa akan sangat berguna bila struktur biaya model bisnis dibedakan menjadi dua kelas, yaitu terpacu biaya dan terpacu nilai. Terpacu biaya adalah biaya terfokus pada penilaian biaya, sedangkan terpacu nilai adalah berfokus pada penciptaan nilai. Elemen ini memiliki karakteristik, yaitu biaya tetap, biaya variabel, skala ekonomi, dan lingkup ekonomi.

Peresmian pelatihan umkm diskop

Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) UII menjalin partnership dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) DIY untuk mewujudkan UKM naik kelas yang terbungkus pada agenda yang bertajuk Pelatihan Bisnis.

Direktur Simpul Tumbuh UII, Arif Wismadi dalam sambutanya menyampaikan apabila UII dalam beberapa tahun ini fokus dalam konsep Enterpreneur University. Hal ini melengkapi visi UII sebelumnya sebagai Research University. Senada dengan gerakan Dinkop-UKM DIY, UII juga berupaya menaikkan kelas universitas dengan perbanyak pengusaha, khususnya bagi mahasiswa.

Semangat ini perlu diimplementasikan melalui konsep, narasi, dan tindakan yang baik. “Bisnis yang dibangun harus benar-benar mengakar pada permasalahan umat. Selain berorientasikan untuk selesaikan masalah umat, bisnis di Jogja juga perlu memperhatikan sosial budaya masyarakatnya. Hal ini agar produk barang atau jasa bisa diterima dan berkembang di masyarakat. Contoh baik bisa dilihat pada UKM di Jogja. Meski berpengaruh pada pola dan pendapatan, pelaku UKM ternyata bisa melihat peluang dan bertahan di masa pandemi.

Dengan kerja sama ini, UII semoga mampu memberikan kotribusi nyata pada pengembangan UKM di DIY agar naik kelas melalui program dan kurikulum yang telah didesain oleh tim IBISMA dan Dinkop DIY. Kedepan melalui program-program yang serupa UII melalui IBISMA akan memberikan kotribusi untuk meng inkbubasi bisnis-bisnis secara luas. Baik melui Kerjasama sinergitas dengan Dinkop DIY maupun yang lain.

Kepala Dinkop-UKM DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A, pada sambutanya menyampaikan Dinkop & UKM DIY berupaya mendesain program untuk memberikan fasilitasi kepada UKM di DIY agar naik kelas. ini merupakan salah satu komintmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas, kapabilitas, omzet, daya saing, dan daya tahan UKM di DIY.

Seiring dengan itu, beliau melihat UII melalui Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan (DPPK – Simpul Tumbuh) memiiki visi yang sama dalam pengembangan konsep bisnis. Sehingga beliau menggandeng DPPK melalui IBISMA memberikan kepercayaan dalam berkolaborasi dalam mendesain dan melaksanakan iknubasi bisnis UKM di DIY

Agenda bertajuk Pelatihan Bisnis dengan tema UKM Naik Kelas ini terbagi menjadi 2 tahap, dengan masing-masing tahap merekrut 50 UKM di seluruh wilayah DIY. Tahap 1 telah dilaksanakan pada tanggal 7-10 Juni 2021 dan tahap kedua akan dilaksanakan pada 14-18 Juni 2021.

100 UKM yang terpilih akan diberikan berbagai pelatihan selama 4 hari. Seluruh peserta, akan mendapatkan materi dan pendampingan dari mentor dalam hal busines check up, business model canvas, branding, pembuatan profil usaha, optimalisasi digital marketing, pengelolaan finansial dan tip-tip usaha

Dari 100 UKM akan disaring menjadi 20 terbaik yang akan mendapatkan failitas pendampingan lebih lanjut dan mendapatkan peluang berbagai hibah untuk scale up UKM dari IBISMA UII.

Selain untuk meningkatkan kelas, inkubator bisnis juga bisa menjadi ajang kolaborasi antarpelaku usaha. Melalui kolaborasi, maka kekuatan kecil yang tersebar ini bisa menjadi satu kekuatan besar yang saling menguatkan. Keunikan usaha dan pasar masing-masing bisa saling mengisi satu sama lain.

 

Colleagues from Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Islam Indonesia (both Yogyakarta) and President University (Cikarang) attended the Erasmus+ Cluster meeting on the 27th November in Jakarta and gave a sneak preview of the BUiLD project just a few days before the official Kick-off meeting. 

The project is aimed at delivering a comprehensive Disaster Resilience Framework across Indonesia’s higher education sector. This involves the creation of 8 Centres of Excellence in Disaster Resilience across Indonesia, the development of curriculum benchmarks for disaster management education, the delivery of disaster awareness training using virtual reality and the establishment of a national network for knowledge exchange, research and innovation and fundraising.

Aligned with the aims of the Erasmus+ Capacity Building in Higher Education programme, the project will thus lead to the modernisation of university governance across Indonesia, improve the management and functioning of universities in crisis situations, and strengthen their external relationships.

Led by the University of Gloucestershire (United Kingdom), the BUiLD project brings together eight universities from across Indonesia. In addition to UAD, UII and President University (all Java), these include Universitas Andalas (West Sumatera), Universitas Lambung Mangkurat (Kalimantan), Universitas Muhammadiyah Palu (Sulawesi), Universitas Khairun (North Maluku) and Universitas Surabaya (Java). The European partners are University College Copenhagen (Denmark), Institute Polytechnic Porto (Portugal) and Hafelakar (Austria).

Sumber: http://disasterresilience.eu/sneak-preview-of-the-building-universities-in-disaster-resilience-build-project-at-the-erasmus-cluster-meeting-in-jakarta

 

Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan (DPPK/ST) Simpul Tumbuh, Universitas Islam Indonesia melakukan program pemetaan Entrepreuneurial Learning Outcome dan HEInnovate yang bermaksud untuk mengetahui sejauh mana kurikulum kewirausahaan tertanam di dalam kurikulum mata kuliah pada tingkat program studi. Kegiatan ini dilakukan pada Maret 2020 hingga Desember 2021 bersama program studi S1 di lingkungan Universitas Islam Indonesia.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan metode pengukuran kepada program studi untuk mengembangkan kurikulum berbasis entrepreneurship, mengembangkan entrepreneurial mindset, dan mengimplementasikan program kerja untuk meningkatkan entrepreneurial mindset.

Entrepreuneurial Learning Outcome dan HEInnovate Universitas Islam Indonesia

Program tersebut dibagi menjadi 3 project, yaitu Pemetaan Entrepreneurial Learning Outcome (ELO), Pengukuran HEInnovate, dan ELO Grant. Sebanyak 15 program studi ikut serta dalam pemetaan kurikulumnya, melalui pemetaan kurikulum terdapat korelasi antara 15 parameter kewirausahaan Entrecomp Uni Eropa yang terimplementasi dalam kurikulum pada program studi. Melalui kegiatan tersebut, maka program studi dapat mengetahui keunggulan serta kelemahan apa saja yang dapat diperbaiki. Kegiatan HEInnovate ini membuat program studi dapat mengetahui arah kebijakan apa saja yang direkomendasikan oleh HEI untuk diterapkan.

Selanjutnya, kegiatan ELO Grant ini diimplementasikan melalui proposal-proposal yang terdiri dari Logical Framework dan concept note, program studi mengusulkan program kerja yang dapat dilakukan, kemudian program kerja ini merupakan hasil dari pemetaan ELO dan pengukuran HEInnovate. Sebanyak sembilan program studi yang mengusulkan ELO Grant akan melalui tahapan penilaian oleh reviewer, setelah itu diputuskan program studi pemenang Enterpreneurial Learning Outcome (ELO) Grant 2021.

Terdapat tiga program studi dengan proposal terbaik, yaitu Farmasi, Teknik Industri, dan Manajemen. Ketiga program studi tersebut diberikan insentif dan bantuan dana dalam melaksanakan program peningkatan kapasitas kurikulum kewirausahaannya. Masing-masing program studi pemenang ELO Grant ini mendapatkan penghargaan penyusunan proposal sebesar Rp. 10 juta dan dana untuk kegiatan sebesar Rp. 50 juta.

workshop fb dan ig ads

WORKSHOP DIGITAL MARKETING: STRATEGI MARKETING FB DAN IG ADS

Assalamualaikum wr. wb.

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UII mengajak teman-teman untuk mengikuti Workshop Online Digital Marketing bersama

Habbie Agus Kurnia – Executive Director Alpha Creative (Digital Marketing Agency)

Workshop ini cocok untuk belajar marketing dimasa pandemi Covid-19. Digital marketing menjadi penting untuk mengambil alih pasar, terutama melalui Facebook dan Instagram. Tau nggak sih, kenapa kita harus  menggunakan Fb dan Ig ads untuk marketing?

  1. Layanan iklan tertarget. Facebook memungkinkan menargetkan sedetail mungkin dan tepat sasaran. Penargetan berdasarkan jenis kelamin, lokasi, jangkauan iklan, dan ketertarikan calon pembeli.
  2. Jangkauan Layanan yang Luas. Iklan kamu bisa kamu pasarin ditingkat regional dan internasional.
  3. Biaya Iklan Murah. Kamu bisa mengiklankan produk kamu dengan biaya minim.
  4. Dilengkapi report hasil pengiklanan.

Buat yang belum punya bisnis dan atau sudah berjalan bisnisnya semua bisa mengikuti. Workshop dilakukan secara online menggunakan zoom, memudahkan kamu untuk mengikuti workshop dimanapun. Bisa diikuti dari seluruh Indonesia.

Dalam Workshop ini teman-teman akan mendapatkan fasilitas
1. Group Support Community selama 1 minggu dalam grup WA. Fasilitas ini dapat digunakan untuk diskusi terkait bisnis maupun pekerjaan temen-temen saat ini.
2. Sertifikat workshop.
3. Modul yang dapat temen-temen pelajari setelah workshop selesai

Silahkan untuk mendaftar isi form identitas dan upload bukti pembayaran pada link ini Link Zoom Workshop akan kami bagikan melalui E-mail H-2 workshop dimulai.

Silahkan transfer biaya pendaftaran ke rekening:
Bank Mandiri : 137-00-14442913 a/n Universitas Islam Indonesia.LSP

Contact Person:

WA: 62813-28011969

Email: [email protected]

Web: https://simpultumbuh.uii.ac.id/lsp/

 

Wassalamualaikum wr.wb.

ASEAN VIRTUAL ENTREPRENEURSHIP HACKATHON

 

ASEAN VIRTUAL ENTREPRENEURSHIP HACKATHON

ASEAN VIRTUAL ENTREPRENEURSHIP HACKATHON

Tim Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) torehkan prestasi di ajang ASEAN Virtual Entrepreneurship Hackathon yang merupakan bagian dari jejaring Passage to ASEAN (P2A). Dalam ajang ini mahasiswa UII berkompetisi dengan peserta lainnya dari Duy Tan University (Vietnam) dan Temasek Polytechnic (Singapura).

Sebelum memasuki babak live judging yang diselenggarakan secara daring via Zoom pada hari Rabu (27/1), para peserta harus melewati berbagai tahap. Baik seleksi di tingkat universitas maupun rangkaian yang diselenggarakan oleh P2A. Tim UII sendiri terseleksi melalaui program UBIC (UII Business Innovation Challange) yang berhasil mengumpulkan 150 proposal dan meloloskan 5 tim untuk mengikuti tahap seleksi tingkat ASEAN.

Di tingkat ASEAN, seleksi telah dimulai sejak pertengahan Agustus hingga Desember 2020. Tahapan seleksi meliputi pendaftaran, workshop, coaching, presentasi asinkron hingga diumumkan menjadi 5 tim finalis yang berhak mengikuti presentasi sinkron dalam babak live judging. Pada babak ini diikuti oleh 2 tim dari UII, 2 tim dari Duy Tan University dan 1 tim dari Temasek Polytecnic. Setiap tim diberikan kesempatan untuk mempresentasikan inovasi yang mereka miliki dan mendapatkan beberapa pertanyaan dari 6 orang dewan juri yang berasal dari kalangan akademisi dan praktisi. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi internal juri untuk menentukan pemenang.

 

Hackathon

Hackathon

Dua tim UII berhasil menorehkan prestasi sebagai tim terbaik kedua dan ketiga. Terbaik kedua diraih oleh Tim UII 02 Tenant Plustreat yang terdiri dari 3 orang anggota tim dengan mengusung inovasi di bidang lingkungan melalui Reverse Vending Machine yang berguna untuk mengumpulkan, mencacah dan mengelompokkan botol plastik berdasarkan warna nya. Sedangkan Tim UII 01 Tenant IDEMES yang beranggotakan 5 orang berhasil menjadi terbaik ketiga dengan mengusung IDEMES, yakni sebuah inovasi di bidang kesehatan yang bisa digunakan sebagai alat ukur konsumsi gula per hari bagi penderita diabetes mellitus maupun orang-orang yang ingin menerapkan pola hidup sehat.

Perjalanan panjang yang dilewati membutuhkan serangkaian persiapan yang harus dilakukan oleh kedua tim. Putri Amalia, CEO Reverse Vending Machine mengatakan bahwa persiapan utama yang harus dilakukan oleh tim nya adalah berusaha untuk memahami dan menerapkan poin-poin TRIZ (Teoriya Resheniya Izobreatatelskikh Zadatch) dan BMC yang masuk dalam nilai penjurian. Sementara disampaikan CEO IDEMES, Halida Ulfah bahwa persiapan utama tim nya adalah belajar presentasi dalam Bahasa Inggris yang merupakan hal baru bagi mereka.

“Ke depannya, kami berharap agar bisa segera melakukan user testing untuk Reverse Vending Machine dan bekerjasama dengan berbagai instansi” ujar Putri. Hal senada juga disampaikan Halida yang berharap bisa segera melaksanakan testing yang tengah terkendala Pandemi Covid-19. “Harapan terbesar dari IDEMES ini bisa teraplikasikan dan bermanfaat khususnya bagi orang-orang yang menderita diabet dan yang ingin menerapkan pola hidup sehat,” ungkapnya.

Direktur Simpul Tumbuh/Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan UII, Dr. Arif Wismadi mengatakan bahwa keikut sertaan dalam ajang ini menunjukkan bahwa Simpul Tumbuh berperan aktif level internal universitas, nasional hingga regional ASEAN. “Artinya kita adalah salah satu gateway bagi mahasiswa untuk dikenal di regional ASEAN,” ujar Arif Wismadi.

“Kita akan terus fasilitasi baik kelompok yang saat ini menang maupun yang telah mengikuti (kegiatan) sejak pembekalan untuk terus berinovasi, dan kita membantu mendapatkan akses pembiayaan baik melaui skema hibah ataupun Business Matching dengan industry,” ujar pria yang juga menjadi mentor tim UII bersama dengan Dr. Eng Risdiyono, ST., M.Eng. (AP/RS)

Sumber : https://www.uii.ac.id/mahasiswa-uii-torehkan-prestasi-di-ajang-asean-entrepreneurship-hackathon/

Panduan Dana Hibah UBIC

Ingin Tahu Bagaimana Caranya Menjadi Bagian Dari UBIC 7.0

Panduan Dana Hibah UBIC

Panduan Dana Hibah UBIC

Panduan Dana Hibah Startup 2021: UBIC 7.0 sudah resmi dibuka pada awal tahun 2021, UBIC merupakan Program Pendanaa Hibah StartUp yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Yogyakarta melalui Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirasusahaan/Simpul Tumbuh Divisi IBISMA. Dana Hibah StartUp ini merupakan sebuah kesempatan untuk pengusaha muda berkolaborasi dan bersinerggi dengan Inkubator dalam pembentukan dan pengembangan Startup.

Bagaimana Cara untuk Bergabung dengan Dunia Startup?

Pada dasarnya modal yang dibutuhkan merupakan sebuah ide pengembangan dasar berbasis teknologi, teknologi bisa dikatagorikan sebagai teknologi yang bisa selalu berinovasi.

Dana Hibah Startup

Drama Korea: Startup

Dalam serial Drama Korea yang berjudul StartUp Nam Dosan bersama timnya mengembangkan sebuah teknologi untuk orang yang mengalami gangguan penglihatan, termotivasi untuk memberikan kado spesial terbaik untuk sang nenek dari Seo Dal Mi yang mengalami gangguan penglihatan Nam Dosan mulai mengembangkan sebuah aplikasi mobile phone  terinspirasi oleh nenek dari Seo Dal Mi yang mengalami gangguan penglihatan (Tunanetra) nama aplikasi tersebut Noongil.

Dari Drama Startup tersebut kita bisa mengenal lebih jauh apa itu startup, yang belum nonton silahkan nonton untuk memahami tips and trick cara membangun startup.

UBIC 7.0 memberikan fasilitas yang sama dengan yang ada di drama korea Startup. Program UBIC 7.0 merupakan program setiap tahun yang di adakan oleh IBISMA untuk menjaring para pengusaha muda untuk berkembang lebih jauh menjadikan usaha sebagai peruasahaan rintisan dan berharap menjadi unicorn di Indonesia.

Bagaimana caranya Mendaftar UBIC 7.0

IBISMA UII memberikan fasilitas pendanaan hampir 200 juta untuk 10 modal startup binaan setiap tahunnya, tidak hanya untuk pihak internal dari UII tetapi Alumni dan Pihak eksternal juga bisa mendaftarkan usaha rinstisannya.

Persyaratan apa saja yang dibutuhkan untuk mendaftar?

Panduan Dana Hibah Startup 2021 pendaftaran UBIC 7.0 bisa di Download melalui link sebagai berikut : http://bit.ly/PanduanUBIC setelah memahami isi dari teks dan panduan silahkan daftarkan akun usaha anda melalui link sebagai berikut : http://bit.ly/CaraPendaftaranUBIC setelah selesai mendaftar, login dan lengkapi persyaratan yang tersedia dihalaman yang sudah disediakan.

 

Divisi pendidikan lanjut atau Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UII menghadirkan program pelatihan dan sertifikasi online selama masa pandemi Covid-19. Tujuan dari program ini adalah  meningkatkan keterampilan dan keahlian di berbagai bidang untuk mahasiswa, professional dan umum. Program ini dirancang secara online agar semua segmen dapat mengikuti pelatihan dengan mudah!

 

Pelatihan Online, belajar bisa dimana aja!

Adanya Program Pelatihan dan Sertifikasi berbasis Online dapat mempercepat transfer ilmu, meningkatkan keterampilan dan keahlian bagi mereka yang membutuhkan secara cepat, efisien dan fleksibel tanpa mengurangi kualitas pembelajaran. Dengan bekal laptop dan internet yang lancar, sudah bisa menikmati pelatihan dengan nyaman. Jangan lupa memilih spot terbaik selama mengikuti pelatihan agar tetap enjoy selama pelatihan berlangsung.

 

Kenapa Harus LSP UII?

Di bawah manajemen Direktorat Pengembangan dan Pendampingan Kewirausahaan (DP2K)/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia dan dibawah BNSP dengan No Lisensi BNSP-LSP-297-ID, LSP UII berwenang untuk mengadakan pelatihan online untuk berbagai sektor serta melakukan sertifikasi berdasarkan ruang lingkup yang telah diverifikasi oleh BNSP. Tentunya dalam mengadakan pelatihan, kami bekerja sama dengan pemateri-pemateri yang sudah expert dibidangnya.

 

Apa Bedanya Pelatihan dan Sertifikasi?

Pelatihan adalah program yang dirancang untuk melatih partisipan dalam menguasai bidang tertentu. Output dari program ini, menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan kehalian dalam bidangnya.

Sementara, sertifikasi adalah program yang diadakan LSP UII untuk menguji seseorang apakah kompeten atau tidak dibidang tertentu / bidang yang dujikan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Kerja Khusus (SKK), atau Standar Internasional. Sertifikat diterbitkan oleh LSP yang terlisensi oleh BNSP.  Untuk saat ini, LSP memiliki 3 skema sertifikasi terlisensi dan 16 skema yang masih dalam proses pengajuan.

 

Apa saja program pelatihan dan sertifikasi online di LSP UII?

Saat ini LSP UII memiliki 4 program pelatihan yang diadakan secara online

  1. K3 Umum
  2. TRIZ
  3. Digital marketing (Copywriting, Google Ads, Facebook ads)
  4. Data science (R dan Phyton)

Untuk program sertifikasi, hanya diikuti oleh mahasiswa UII. Sebab, program ini terintegrasi dengan program studi terkait. Mereka yang mengikuti program ini adalah mahasiswa yang telah mengikuti praktikum selama kuliah. Ada 3 skema dalam program sertifikasi diantaranya adalah:

  1. Analisa Prosedur Dasar Kimia
  2. Validasi Metode Spektrometri
  3. Validasi Metode Pengujian Kromatografi

Serta dua bidang keahlian lainnya yang bisa didapatkan sertifikasi keahliannya adalah:

  1. Ahli K3 Umum
  2. TRIZ

Buat kamu yang tertarik dengan program-program kami, simak langsung di Jadwal Program Pelatihan 2021 dan Jadwal program Sertifikasi 2021.

 

Contact Person:

WA : 0813-2801-1969

Email : [email protected]

Cara Mendapatkan Dana Hibah Startup

Mau Tau Cara Mendapatkan Dana Hibah Startup 2021?

Cara Mendapatkan Dana Hibah Startup

Cara Mendapatkan Dana Hibah Startup 2021

Dana Hibah Startup 2021, untuk kamu yang punya bisnis tapi bingung? Bingung cari mentor? Belum tau cari tempat untuk memulai? Masih dengan fasilitas yang lama? Berhenti mengeluh!!! IBISMA punya program yang memberikan semua keinginan kamu disini. Sebelum itu kita akan mengulas apa itu IBISMA UII.

Apa Itu IBISMA UII?

Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA) merupakan divisi khusus yang didirikan untuk mendorong pemanfaatan hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi, yang dimana Perguruan Tinggi dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa melalui inovasi. Untuk mendorong inovasi IBISMA berupaya melakukan berbagai program kegiatan yang terkait dengan inovasi diantaranya program pengembangan kewirausahaan, dan serta membangun ekosistem inovasi yang diwujudkan melalui divisi-divisi yang ada di dalam organisasi IBISMA.

IBISMA yang resmi didirikan sejak Desember 2014 berdasarkan SK Rektor UII No.1321.A/SK- Rek/DOSDM/ IV/2014 ini, saat ini berada di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan (WR-4), Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan (DPPK) yang diberi amanah untuk mengelola program-program pembinaan dan pengembangan kewirausahaan di lingkungan UII.

IBISMA bertujuan untuk memfasilitasi program-program pembinaan kewirausahaan di lingkungan UII dalam rangka membentuk wirausahawan-wirausahawan muda yang memiliki keunggulan dalam inovasi bisnis, kemandirian dan profesionalisme, serta mampu berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan ekonomi bangsa Indonesia.

IBISMA hadir dengan pendanaan UBIC 7.0

Fasilitas Pendanaan Hibah UBIC 7.0

UBIC 7.0 hadir kembali untuk memberikan pendanaan startup, ngga percaya kan bisa memberikan fasilitas mentor, fasilitas ruangan, dan tempat untuk memulai?

Penawaran Dana Hibah Startup

Waktunya kalian bisa menjalankan bisnis tanpa bingung memikirkan pendanaan, fasilitas dan mentor.  Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia /IBISMA menawarkan program UBIC 7.0 yang mencakupi seluruh kegiatan dalam memulai bisnis : Coaching IBISMA Growth Academy, Talkshow Bisnis (Growth Talk), Workshop Bisnis (Growth Festival),  Co-working space, Ruang tenant dan penyediaan kantor tenant.

Sudah siap dengan tantangan ?

Sudah siap dengan tantangan untuk memulai bisnis sekarang? Kamu bisa memulai bisnis dengan program yang diberikan oleh IBISMA Dana Hibah Startup 2021.

Siapkan Dirimu !!!

UBIC 7.0 menawarkan hibah pendanaan 200 juta !!!

 

 

Belajar Bisnis Asia Tenggara Lewat ASEAN Entrepreneurship Hackathon 2020

Universitas Islam Indonesia (UII), Duy Tan University (DTU) Vietnam dan Temasek Polytechnic Singapore mengadakan kegiatan “ASEAN Entrepreneurship Hackathon 2020” secara virtual pada Kamis (8/10). Ada tiga kegiatan inti di dalamnya yakni training (workshop), brainstorming dan fasilitasi. Di akhir kegiatan, masing-masing tim akan diminta presentasi hasil karya atau produk mereka.

Kegiatan ini merupakan bentuk mobilitas internasional virtual sekaligus implementasi kerjasama Passage to ASEAN (P2A). Kegiatan yang dikoordinir oleh Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (Growth Hub) UII, juga menjadi bagian dari keberlanjutan program Erasmus+ GITA yang telah berjalan 3 tahun.

Menurut Bapak Wiryono

Wiryono Raharjo, Ph.D selaku Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan UII mengungkapkan pengembangan pola pikir kewirausahaan merupakan kunci dari kelangsungan hidup, sehingga harapannya kegiatan ini mampu mengembangkan dan memperkuat pola pikir kewirausahaan bagi mahasiswa.

Ia menyebutkan beberapa komponen hasil belajar wirausaha yaitu mahasiswa mampu bekerja sama dan mencari solusi dalam memecahkan suatu permasalahan. “Kegiatan ini memberikan komponen hasil belajar dalam mengembangkan entrepreneurial mindset, bisa saling bekerjasama dan melakukan problem solving,” imbuhnya.

Ia menambahkan kegiatan yang diikuti 52 orang peserta ini akan terus berjalan dan dikembangkan hingga tahun mendatang. “Kegiatan yang diselenggarakan sangat beragam dan utamanya adalah mobilitas internasional, pertukaran pelajar dan dosen juga peneliti. Program ini akan terus berjalan sampai awal tahun depan dan mengembangkan proposal inkubasi bisnis,” jelasnya.

Rincian peserta yakni 21 orang yang terdiri dari 5 tim inovator berasal dari UII, 8 orang yang terdiri dari 2 tim inovator berasal dari TP, dan 23 orang yang terdiri dalam 5 tim inovator berasal dari DTU.

Sementara itu, Wakil Rektor Duy Tan University, Dr. Hang Le menyampaikan P2A saat ini beranggotakan lebih dari 80 universitas yang tersebar di Asia Tenggara. Kegiatan P2A secara menyeluruh bertujuan meningkatkan pemahaman mendalam kebudayaan negara-negara di Asia Tenggara. Harapannya dapat saling terhubung dan mampu meningkatkan keterampilan kerja, khususnya penelitian dan kewirausahan.

“Saat ini kita mempunyai program kewirausahaan P2A untuk para mahasiswa di Asia Tenggara. Kegiatan ini mengenalkan pentingnya meningkatkan keterampilan kewirausahaan. Mengapa? Karena keterampilan kewirausahaan tidak hanya tentang belajar bisnis saja, namun juga soft skill dan sangat membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya,” tuturnya.

Di sisi lain, Mr. Wallace Lim selaku Direktur Kewirausahaan Temasek Polytechnic Singapore menggarisbawahi bahwa Hackathon menjadi platform bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan serta memecahkan permasalahan dengan sebuah solusi. Ia menekankan agar mahasiswa dapat merealisasikan ide sehingga menjadi suatu produk. Hal terpenting dari kegiatan ini adalah memberikan peluang kepada kita untuk saling berbagi dan belajar satu sama lain.

Belajar Bisnis Asia Tenggara Lewat ASEAN Entrepreneurship Hackathon 2020

Belajar Bisnis Asia Tenggara Lewat ASEAN Entrepreneurship Hackathon 2020

Wallace menyebut suatu permasalahan terdapat hal lain yang turut mengikuti seperti permasalahan sosial, sejarah yang unik, dan budaya. Mahasiswa hendaknya jeli mempelajari segmentasi pasar seluas mungkin. “Berbicara tentang kewirausahaan, penting untuk mengerti mindset dari setiap masing-masing orang dan ini merupakan salah satu platform terbaik untuk saling berbagi tentang fintech, teknologi, dan berbagi tentang pengalaman kita, permasalahan kita dan cara untuk mencari penyelesaian,” pungkasnya. (HN/ESP)