Pelatihan offline program PSKK 2021 yang terdiri dari dua skema yakni Prosedur Dasar Analisis Kimia dan Validasi Metode Spektrometri pada bulan September. Program pelatihan ini dilaksanakan secara offline di Laboratorium Terpadu Universitas Islam Indonesia. Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) 2021 yang menjadi program bantuan sertifikasi oleh BNSP. Berdasarkan SK BNSP No KEP. 0518/BNSP/III/2021 tentang Penetapan Paket Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) bagi Lembaga Sertifikasi Profesi. Selanjutnya untuk LSP Universitas Islam Indonesia (LSP UII) mendapatkan bantuan sebanyak tujuh paket dengan dua skema yaitu Prosedur Dasar Analisis Kimia dan Validasi Metode Spektrometri.
Peserta Pelatihan Offline Program PSKK
Program ini diikuti oleh mahasiswa dari program studi D3 Analis Kimia, Teknik Kimia, Farmasi, Pendidikan Kimia, dan S-1 Kimia. Dengan detail jumlah peserta yakni 40 peserta untuk skema Prosedur Dasar Analisis Kimia. Selanjutnya untuk skema Validasi Metode Spektrometri ada 100 peserta. Sehingga totalnya ada 140 peserta yang mengikuti program PSKK 2021. Peserta nanti akan dibagi menjadi beberapa batch karena adanya pandemi COVID-19 dan peraturan dari Universitas Islam Indonesia dimana tidak boleh ada kerumunan.
Pelatihan
Dikarenakan pelatihan dilaksanakan di tengah-tengah pandemi COVID-19, pelatihan ini dilakukan dengan pengawasan dari Satgas COVID-19 Universitas Islam Indonesia. Pelatihan offline ini sebagai lanjutan dari pelatihan online yang dilakukan pada bulan Juni 2021. Tapi meskipun demikian, pelatihan offline ini yang merupakan praktik secara langsung bertujuan agar peserta memiliki pengalaman secara praktik yang nantinya dapat diimplementasikan di dunia kerja. Jadi, peserta tidak hanya mengetahui teorinya saja namun juga mengetahui bagaimana mengimplementasikan teori yang sudah diajarkan.
Pada pelatihan skema Analisis Kimia Dasar, peserta mempelajari terkait pemisahan golongan dan identifikasi kation maupun anion. Selanjutnya peserta juga mempelajari analisis gravimetri dan analisis volumetri. Sedangkan untuk pelatihan skema Validasi Metode Spektometri, peserta mempelajari terkait penentuan kadar. Dalam penentuan kadar ini mengimplementasikan prinsip akurasi, presisi, linieritas, dan spesifitas. Lebih lanjut, dalam penentuan kadar juga mengidentifikasi terkait batas deteksi (LOD) dan batas kuantifikasi (LOQ).