Entries by Aprilia Putri Lestari

,

KOMPETISI SIAGA AWARDS 2022

Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu’alaikum wr. wb. Alhamdulillahirobbil’alamiin, pada hari selasa, 20 Desember 2022 bertempat di auditorium Gedung Perpustakaan pusat Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang km. 14,5 telah berlangsung seminar kebencanaan dalam tema TANGGUH BENCANA TANGGUNGJAWAB BERSAMA dan pengumuman pemenang kompetisi SIAGA AWARDS 2022. Adapun pembicara dalam seminar ini adalah: Herry Prabowo, Non Govermental Organization (NGO) infomitigasi BNPB, memberikan materi “Isu Terbaru Penanggulangan Bencana (Manajemen Bencana di Indonesia). Oktomi Wijaya., S.K.M., M.Sc., Ahmad Dahlan Disaster Management Center, memberikan materi “Sisi Penguatan Status Bencana di Indonesia”. Ir. Dwi Handayani., S.T., M.Sc., IPM., Ketua MATTA BENCANA INDONESIA & Koordinator SPMKB UII. Yang memberikan materi tentang “Peran institusi Pendidikan dalam Manajemen Risiko Bencana”. Kegiatan seminar ini merupakan rangkaian puncak dari kegiatan KOMPETISI SIAGA AWARDS yang merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Simpul Pemberdayaan Masyarakat untuk Ketangguhan Bencana, DPPK/Simpul Tumbuh, UII. Juara dalam kompetisi ini antara lain: Juara 1: Dwiwangga Sang Nalendra Hadi, Program studi Arsitektur, Universitas Islam Indonesia, dengan judul karya tulis: KOMUNITAS RESILIENCE TERHADAP BANJIR: KAMPUNG VERTIKAL DALAM UPAYA REVITALISASI KAWASAN KUMUH RAWAN BANJIR DI PINGGIR KALI CILIWUNG JAKARTA Juara 2: Aqiqah Amalia Nasir, Damar Sasangka Djoewanata, Universitas Presiden, dengan judul karya tulis: EARTHQUAKE GAME KIT: EDUKASI KESIAPSIAGAAN MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI BERBASIS PERMAINAN UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR. Juara 3: Sheila Sausan Hanifah Mardhiyah, Program studi kedokteran, Universitas Islam Indonesia, dengan judul karya tulis: BUTTERFLY HUG MENURUNKAN TRAUMATIC PSYCHOLOGY PADA ANAK TERDAMPAK GEMPA BUMI. Pada tahun ini, kegiatan SIAGA AWARDS 2022 diikuti oleh 11 (sebelas) kelompok yang berasal dari beberapa Universitas anggota Asosiasi MATTA BENCANA INDONESIA. KOMPETISI SIAGA AWARDS ini merupakan kompetisi Ide/gagasan berupa produk/jasa/program kerja yang berkaitan dengan manajemen bencana.

,

Innovation Festival 2023: Percepat Wujud Ekosistem Inovasi dan Kewirausahaan yang Unggul

Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (DPPK/ST) bersama dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) berupaya untuk mempercepat hilirisasi karya inovasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Karya yang dihasilkan dengan menghubungkan peneliti, inventor, invensi teknologi, talenta bisnis, inovasi bisnis, serta dunia usaha dan dunia industri ini diharapkan dapat membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Indonesia. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, IBISMA UII menggelar acara Innovation Festival 2023 pada hari Kamis (19/01). Innovation Festival 2023 yang mengangkat tema “Accelerate Innovation Ecosystem” berlangsung di Gedung KH Mas Mansyur, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII). Seluruh Civitas Akademika/Insan DIKTI (Dosen, Peneliti, Mahasiswa) baik dari Internal UII maupun dari Universitas Anggota Akselwira menghadiri acara ini sebagai peserta. Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menyambut dengan acara ini dengan menyampaikan Welcoming Remarks. Beliau menyatakan satu konteks penting dalam acara ini adalah ANGEL (The ASEAN Network for Green Entrepreneurship and Leadership). “Dalam konteks tersebut ada 3 hal penting untuk menuju pada produktivitas dan ekosistem yang menjamu dalam kewirausahaan. Ada Entrepreneurial Competency, Digital Competency, dan Green dalam konteks Kedai Reka. Disana ada skema-skema Green Economy, Blue Economy, dan bermacam skema lain yang tentunya sangat berkaitan dengan kebutuhan dalam konteks Kedai Reka.” Kemudian, sesi penyampaian Opening Remarks oleh Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII menceritakan sedikit mengenai perjalanan kewirausahaan di UII. Beliau juga memaparkan bahwa penguatan kewirausahaan memerlukan partisipasi dari seluruh civitas, termasuk mitra-mitra universitas di Indonesia. Selanjutnya adalah sesi pemaparan Keynote Speaker oleh Dr. Eng. Hary Budiarto M.Kom, IPM selaku Kepala BPSDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Beliau memaparkan bahwa pada era digital ini, penguasaan kompetensi teknologi inovasi belum cukup baik. Beliau juga memberi contoh sebuah perusahaan digital yang berjaya pada masanya, tetapi tidak melakukan inovasi akhirnya akan gulung tikar. “Hari ini sangat membutuhkan inovasi dan produktivitas. Siapa yang bisa melakukan inovasi dan bisa mampu mempertahankan produktivitas, itulah mereka yang bisa memasuki atau menang di ekonomi global ini.” Sesi Launching Product Inovasi UII (VaccarBio) Setelahnya, terdapat sesi serah-terima produk UII, yaitu VaccarBio yang diwakili oleh Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII kepada Direktur Operasional Keuangan Rumah Sakit JIH Yogyakarta, Ir. Iswata ST., MT. Kemudian, Izzati Muhimah S.T., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Peneliti Produk VaccarBio dan Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. sebagai Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh bersama turut serta mendampingi serah-terima produk inovasi UII tersebut. Press Conference Dalam Press Conference, Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menjelaskan bahwa tantangan yang ada di industri harus diselesaikan dengan luapan pengetahuan yang ada. Kemudian, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII menyampaikan harapan bahwa dengan launching-nya produk VaccarBio dapat memberikan manfaat dan dapat diterima oleh masyarakat Izzati Muhimah S.T., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Peneliti Produk VaccarBio menjabarkan alasan dasar pengembangan VaccarBio adalah karena kebutuhan tenaga kesehatan untuk membawa vaksin dengan suhu tertentu. Hal tersebut terutama saat melakukan vaksinasi ke daerah-daerah pedalaman yang jangkauannya masih sulit. Produk buatan mahasiswa gabungan dari Fakultas Teknologi Industri dan Kedokteran UII ini, dapat menahan suhu lingkungan pada rentang suhu antara minus 5 sampai 45 derajat celcius. Oleh karena itu, VaccarBio dapat menjadi jawaban bagi permasalahan penyaluran vaksin kepada masyarakat. Kepala Departemen Validasi dan Kalibrasi Bio Farma, Said Syahputra, menambahkan bahwa produk Vaccar Bio adalah kotak penyimpanan vaksin yang menggunakan sistem pendingin aktif (active cooling) pertama di Indonesia. “Dalam sistem pendingin pasif, untuk tetap menjaga suhu agar vaksin tidak rusak adalah dengan memasukan balok-balok es khusus yang dibekukan sehingga hanya bertahan tidak lebih dari tiga jam. Tapi, dengan daya penyimpanan hingga tujuh jam, penggunaan Vaccar Bio akan memperbanyak vaksin yang dibawa dan memperluas cakupan vaksin.” Innovation Talk Industrial Challenges & Opportunities menjadi topik untuk mengisi sesi InnoTalk pada hari kedua. Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menjadi moderator dalam forum kali ini. Konteks pembahasan yang diangkat adalah Green Economy Sector, Blue Economy Sector, Health Sector, Tourism Sector, dan Digital Sector. Perwakilan dari PT PLN (Persero) sebagai pengisi Blue Economy Sector menguraikan mengenai sebuah teknologi baru berbasis remote area untuk digitalisasi daerah-daerah di Indonesia. Kemudian, perwakilan dari PT Biofarma mengisi Health Sector dengan memaparkan tentang pentingnya ilmu teknik dan ilmu kedokteran disatukan. Hal tersebut dilakukan guna menciptakan suatu inovasi yang membantu dunia kesehatan di Indonesia. Selanjutnya, perwakilan dari PT TWC mengisi bagian Tourism Sector dengan menyampaikan bahwa terdapat beberapa inovasi yang dikelola oleh PT TWC. Salah satu produk inovasinya adalah digitalisasi pohon untuk penyerapan karbon di taman wisata. Setelah itu, perwakilan PT Telkom menguraikan mengenai Digital Sector dengan materi inovasi transformasi digital seiring berkembangnya zaman dan teknologi untuk berbagai bidang. Innovation Pitching (Inventor’s Idea Pitch) Untuk sesi InnoPitch diawali oleh Rininta Hanum, ST., M.Eng sebagai moderator dan diikuti oleh berbagai inventor pada masing-masing sektor. Produk maupun ide proyek dari Inventor yang mengikuti pitching ini adalah Biodiesel, Next Optima, Zakea, Rangkaian Panel Getar Untuk Isolasi Suara, IDEMES, dan berbagai ide cemerlang lainnya. Terakhir, kegiatan Innovation Matching Discussion merampungkan acara Innovation Festival 2023 dengan melakukan sesi pendekatan 1on1 Discussion. Selanjutnya, terdapat sesi foto bersama antara Insan DIKTI dengan Mitra DUDI dan acara diakhiri oleh MC.

,

IBISMA UII Turut Wujudkan Ekosistem Inovasi Unggul melalui Innovation Festival 2023

Innovation Festival 2023 kembali digelar oleh Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) bersama Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) selama dua hari. Hari pertama dilaksanakan pada hari Rabu (18/01) yang bertempat di Gedung KH Mas Mansyur, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII). Kegiatan ini merupakan sarana untuk mendorong terjadinya sinergi yang optimal antara perguruan tinggi dan pihak mitra, yaitu Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Pemerintah, atau Lembaga Swadaya Masyarakat). Peserta yang tergabung dalam acara ini merupakan seluruh Civitas Akademika/Insan Dikti (Dosen, Peneliti, Mahasiswa) dari Internal UII maupun Universitas Member Asosiasi AKSELWIRA. Pembukaan acara yang bertajuk “Accelerate Innovation Ecosystem” ini disambut dengan Welcoming Remarks oleh Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh. Beliau mengemukakan bahwa kolaborasi menjadi sebuah asa untuk mengatasi tantangan industri menggunakan solusi yang relevan dengan perguruan tinggi. Hal tersebut akan menciptakan sebuah ekosistem inovasi yang baik. “Kita berharap dengan adanya kolaborasi ini, kita bisa memperoleh ekosistem inovasi dari jurusan di Indonesia. Tidak hanya di lingkungan internal universitas kita, tetapi tujuannya ke luar juga.” Kemudian, penyampaian Opening Remarks dan Keynote Speech oleh Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. yang menyatakan bahwa terdapat 8 dimensi yang diukur dalam evaluasi HEInnovate (Higher Educational Institutions), yaitu Leadership and Government, Organizational Capacity, Entrepreneur Teaching Learning, Preparing and Supporting Entrepreneurs, Digital Transformation and Capability, Knowledge Exchange and Collaboration, Internationalised Institution, dan Measuring Impact. “Kami melihat bahwa HEInnovate dapat menjadi alat evaluasi yang co selective karena platform-nya gratis. Kami sudah pernah beberapa kali melakukan dan sangat powerful digunakan sebagai analisis untuk mengukur kekuatan inovasi perguruan tinggi.”  Press Conference Dalam sesi Press Conference, Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh membuka dengan memaparkan bahwa Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi melalui program Matching Fund Kedai Reka dapat membantu apabila terdapat hasil inovasi yang mungkin mengalami kesurutan pendanaan. Beliau juga menjelaskan bahwa terdapat penyampaian problem yang ada dalam dunia industri oleh pihak industri secara langsung. Kepala IBISMA UII, Bagus Panuntun, SE., MBA., mengungkapkan bahwa ada lebih dari 50 Insan DIKTI dari Internal UII maupun Universitas anggota Akselwira yang hadir dalam forum Innovation Festival 2023 ini. Kemudian, juga terdapat lebih dari 10 mitra DUDI yang akan bertemu dan berkolaborasi. “Harapannya secara teknis keluaran dari kegiatan ini adalah para pengusul bisa langsung masuk ke dalam platform Kedai Rekanya, mengajukan usulan, dan juga melakukan matching fund platform antara industri dengan Insan DIKTI.” Selanjutnya, Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. mencurahkan bahwa acara ini merupakan bagian dari kemitraan internasional yang mendapat dukungan oleh Erasmus. Oleh karena itu, terjadi pembentukan Akselwira merupakan kontinuitas dari komitmen UII untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kuat di Indonesia. Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si. juga menguraikan bahwa penelitian yang dilakukan dosen seringkali belum mengangkat permasalahan riil yang dibutuhkan masyarakat maupun dunia industri. Oleh karena itu, beliau berharap dalam forum ini dosen-dosen dapat melakukan inovasi penelitian yang membumi untuk memberi solusi permasalahan sekitar. “Dosen membutuhkan praktik-praktik riil untuk diajarkan dari hasil penelitian. Harapannya nanti juga dibawa ke dalam ruang kuliah untuk disampaikan kepada mahasiswa agar ketika nanti lulus itu siap untuk memberikan banyak alternatif solusi di dunia kerja.” Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D. selaku Direktur Direktorat Penelitian & Pengabdian Masyarakat (DPPM) yang bertanggung jawab terkait penelitian dan pengabdian menambahkan bahwa Kedai Reka selain untuk memajukan dunia industri, juga akan menggarap pengembangan kampung wisata tertentu. Pengembangan ini akan membantu meningkatkan nilai ekonomi masyarakat. Innovation Talk Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T., Hari Setiaji, S.Kom., M.Eng., Tuti Purwaningsih, S.Stat., M.Si., dan Dr. –Ing. Suhendra, S.T., M.Sc. mengisi sesi Innovation Talk dengan Sharing Experiences Penerima Kedai Reka 2022. Sesi ini dimoderatori oleh Direktur Penelitian & Pengabdian Masyarakat UII, Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D. Dalam sesi ini, Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T., menyampaikan materi mengenai Teaching, Research Activity, Community Engagement, dan Profesional Task. Materi-materi tersebut dapat menjadi isi atau bagian tubuh proposal Kedai Reka. Setelah itu, Tuti Purwaningsih, S.Stat., M.Si. membawakan materi mengenai Understanding The 10 Types of Innovation. Kemudian, Dr. –Ing. Suhendra, S.T., M.Sc memberi contoh dengan menyajikan proposalnya mengenai pengembangan Oleaginous Microalgae sebagai bahan baku Biofuel dan Biokimia. Sedangkan, Hari Setiaji, S.Kom., M.Eng. menjabarkan mengenai tahapan runtut dalam menyusun proposal Kedai Reka. Hal tersebut mungkin dapat menjadi acuan agar mitra yang mengajak berkolaborasi bukan tim yang mencari mitra, seperti timnya. Innovation Coach Sesi Innovation Coach pada acara Innovation Festival 2023 ini berlangsung secara hybrid. Untuk sesi yang terlaksana secara luring, Prof. Jaka Sriyana, S.E., M.Si., Ph.D berperan sebagai tim fasilitator dalam Coaching Clinic Penyusunan Proposal Kedai Reka 2023. Lalu, Bagus Panuntun, SE., MBA. mengisi sesi selanjutnya, yaitu sesi Pendampingan Unggah Proposal Kedai Reka 2023. Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset menyampaikan Closing Remarks untuk acara Innovation Festival 2023 pada hari pertama dengan mengucap syukur dan berterima kasih kepada tim panitia maupun tim pendamping narasumber. Beliau juga mengemukakan bahwa dosen yang tergabung harus mengubah paradigma yang semula penelitian-minded menjadi selaras dengan kepentingan industri. Dengan demikian, karya-karya UII yang memang berdampak pada masyarakat secara umum maupun di industri dapat bertambah.

,

Penutupan Growth Festival 2022

Growth Festival 2022 dilaksanakan secara luring di Auditorium KH. Abdul Kahar Mudzakkir. Acara hari kedua pada Kamis (14/7) merupakan puncak dan sekaligus menutup seluruh rangkaian dari kegiatan yang bertemakan “Land of Future” ini. Acara yang diselenggarakan oleh IBISMA UII Universitas Islam Indonesia berjalan dengan meriah dan diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari dosen, mahasiswa, sampai masyarakat umum. Growth Festival hari kedua ini dimeriahkan dengan acara Diseminasi Riset Unggulan Inovatif UII yang masih termasuk rangkaian Milad UII ke-79. Acara tersebut dibuka dengan sambutan dan pengenalan mengenai IBISMA oleh Direktur Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. Beliau mengatakan bahwa diseminasi ini akan diisi oleh Panel Mitra Dalam Negeri dan Luar Negeri. Untuk sesi Panel Mitra Dalam Negeri akan dibawakan oleh Portabox/Biofarma, Algist, dan Yamaha. Sedangkan, sesi Panel Luar Negeri akan disampaikan oleh TRIZ Internasional. Lalu, ada acara Open Pitching yang diikuti oleh sebelas tenant, yaitu Eldey, Akosta, Jiwana, Creative Box, Lapak Karya Nusantara, GatotKaca Unisi, bin Sangkut, CV Khaira Buana Mas, SUAI Original, Rakuma, dan Rifqi Snack dengan mendatangkan empat reviewer dari berbagai perusahaan. Reviewer tersebut adalah Gregorius Puspito Sukindro sebagai Direktur PT Sarana Yogya Ventura, Amadea Intan Kharisma sebagai Programme Manager Block71, dan Tiara Della selaku Regional Head UMG Idealab. Ditengah acara hari kedua ini hadir suatu keseruan untuk mengisi waktu istirahat dengan adanya Band UMC dan dance dari mahasiswa Yaman. Dance ini dipertunjukkan oleh empat orang mahasiswa International Program UII, khususnya dari Yaman. Dilanjutkan dengan acara awarding tenant UBIC dan Foodbiz yang diberikan oleh Dr. Ir Arif Wismadi, M.Sc. selaku Direktur Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh. Awarding juga diberikan kepada mahasiswa International Program UII yang diberikan oleh Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan UII. Growth Festival 2022 yang diadakan selama dua hari ini akhirnya ditutup oleh Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan UII. Beliau menyampaikan harapannya agar acara ini dapat menjadi acara yang tetap ada dan memberi manfaat bagi semua orang. Sebagai hiburan dan bentuk apresiasi, Growth Festival 2022 juga mengundang Cakka Nuraga untuk tampil membawakan beberapa lantunan merdu dari karya-karyanya.

,

Growth Festival bahas Metaverse sebagai Interaksi Immersive

Growth Festival 2022 yang berlangsung pada Rabu (13/7) di Auditorium KH Abdul Kahar Mudzakkir dihadiri oleh banyak peserta. Acara pada hari pertama ini turut mengundang berbagai narasumber untuk menyampaikan ilmunya dan akan fokus bahas Metaverse sebagai Interaksi Immersive dan Young Entrepreneur. Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A. selaku Kepala Dinas dan UKM DIY memberi Partner Speech mengenai kolaborasi dan strategi digitalisasi UMKM. Beliau menyampaikan bahwa PEMDA DIY bersama dengan Dinas Koperasi dan UKM DIY dan Universitas Islam Indonesia mendukung penuh perkembangan UMKM di Yogyakarta. Mereka saling mengisi bersinergi untuk merealisasikan indikator-indikator pertumbuhan perekonomian dengan cara pendampingan UMKM “Kami di pemerintah pastinya bersama dengan Pak Jazim, bagaimana kita menjalani sirgulasi, kebijakan, regulator, tetapi kebijakan regulasi ini tidak akan bisa optimal, tidak ada gunanya lagi saat apa yang kita rencanakan dan kita susun dalam sebuah dokumen tapi tidak bisa diimplementasikan. Saat pengimplementasian pasti dari pemerintah tidak bisa sendiri. Maka kolaborasi menjadi salah satu kuncinya,” jelas Bu Siwi. Dinas Koperasi DIY memiliki beberapa target. Pertama, mengenai cara meningkatkan kapasitas UKM, yaitu dengan meningkatkan omset UMKM mulai dari produksi, kualitas, legalitas, dan faktor penting lainnya. Kedua, peningkatan kapasitas koperasi dengan cara meningkatkan omset Koperasi. Lebih memperhatikan kepada kualitasnya, bukan jumlahnya. Sehingga pada tahun 2024, pemerintah dapat mencapai target untuk menciptakan 500 Koperasi Modern yang mengarah pada transformasi digital. Ketiga, penumbuhan wirausaha baru. Cara untuk menumbuhkan wirausaha baru ini dapat melalui inkubator bisnis, salah satunya IBISMA. Selanjutnya, ada acara Technology Talkshow yang dipandu oleh Bagus Panuntun, SE., M.B.A. Talkshow ini dibawakan oleh Indra Haryadi, yaitu seorang CEO Hacklab Rocks dengan subjek “Metaverse for Our Future”. Beliau menjelaskan mulai dari pengertian metaverse sampai ke contoh penerapannya. Beliau menganalogikan metaverse menggunakan film-film yang menceritakan sebuah keadaan dimana sebagian besar waktu yang digunakan oleh orang yang tinggal di dunia tersebut dihabiskan untuk dunia virtual. “Jadi dari kamu lahir sampai kamu mati, itu kamu di dunia virtual,” ucapnya. Menurut beliau, metaverse adalah internet dimensi ke-4 dimana manusia dapat berinteraksi secara immersive dengan objek virtual. Beliau berkata bahwa saat ini kita sedang menikmati internet dimensi ke-2. Salah satu contohnya penggunaan smartphone yang hanya memiliki tinggi dan lebar, serta bentuk interaksinya dengan menekan, mencubit, dan menggeser pada layar sentuh smartphone tersebut. Sedangkan metaverse memiliki tinggi, lebar, kedalaman, dan berat dengan beragam bentuk interaksi. Selain itu, metaverse punya banyak visualisasi objek yang ada di dunia nyata. “Jadi kalau teman-teman pegang suatu benda, misalnya pegang mic. Itu bisa terasa kalau bentuknya bundar, teksturnya bisa terasa, panas temperaturnya juga bisa terasa. Bahkan saya percaya, one day bau itu bisa ditransfer,” tuturnya. Kemudian, akan ada Business Talkshow yang dimoderatori oleh Rininta Hanum, ST., M.Eng., dengan tajuk “Set up Your Mind to be Young Entrepreneur” sebagai penutup rangkaian hari pertama. Talkshow ini dipaparkan oleh Saga Iqranegara selaku Ketua Umum ADITIF (Asosiasi Digital Kreatif Indonesia). Beliau mengawali talkshow dengan mengemukakan bahwa Indonesia masih membutuhkan banyak pengusaha baru karena untuk negara berkembang, minimal 2% dari populasinya adalah seorang entrepreneur. Namun, pada kenyataannya 90% perusahaan rintisan mengalami kegagalan. Walaupun begitu, setiap usaha entrepreneur tangguh tidak akan pernah berbohong. Apabila menemukan kegagalan, maka harus mencoba lagi dengan usaha yang lebih baik. Beliau juga menjelaskan hal yang lebih penting untuk dimiliki oleh seorang pengusaha muda adalah Think like an Entrepreneur. Menurutnya, seorang pengusaha harus memiliki mindset Independence atau kemandirian, Accountability atau berani bertanggung jawab, Goal-oriented atau fokus memprioritaskan satu tujuan besarnya, Resilience atau kekuatan mental, dan Willingness to Experiment atau eksperimen saat membangun perusahaannya dari nol sampai sukses. Terakhir, beliau menyampaikan agar pengusaha menguasai skill masa depan, seperti menjadi seorang problem solver. “Kalau sakit pasti ke dokter, ya, atau ke apotek. Kenapa sakit kita pergi ke dokter? Karena mereka adalah problem solvernya kita. Jadilah seorang problem solver. Apapun, ya, bidang yang kalian tekuni, jadilah seorang problem solver,” ucapnya.

,

Program Deepening Desa Brilian 2022 Umumkan 3 Desa Terbaik

Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (DPPK/ST UII) bersama dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) mengadakan acara Inagurasi Program Deepening Desa Brilian 2022 secara daring pada Selasa (28/06). Acara ini merupakan puncak dari pelatihan yang sudah diikuti oleh 87 Desa di Wilayah DIY dan Jawa Tengah selama tiga bulan terakhir. Sebanyak tiga desa akan keluar sebagai desa terbaik dan diberi pendampingan secara langsung selama satu bulan. Ir. Wiryono Raharjo M.Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Kemitraan dan Kewirausahaan Universitas Islam Indonesia memberi pembukaan dengan berterima kasih kepada PT. Bank Rakyat Indonesia yang telah mempercayakan Universitas Islam Indonesia untuk ikut serta dalam program ini. Beliau menyampaikan bahwa Direktorat Simpul Tumbuh sejak lahir memiliki komitmen untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, terutama dalam pengembangan kewirausahaannya. “Dengan adanya program ini, kami berharap nantinya masyarakat yang mendapatkan manfaat ini dapat terus menguatkan diri dan kami akan terus mendukung dalam pengelolaan program ini,” ujarnya. Selanjutnya terdapat sesi pemaparan materi yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, S.E., M.M. Beliau mengatakan pelatihan ini dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia yang ada di desa memiliki kapabilitas dan capacity building yang baik guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Hasil ini tentu saja menjadi modal saudara-saudara kita untuk mengembangkan desa dan syukur-syukur menjadi role model desa-desa sekitarnya,” tuturnya. Kemudian, Evi Sulistyowati selaku Vice President of Social Entrepreneurship and Incubation Divison BRI menuturkan sejak tahun 2020 BRI turut serta memberdayakan desa melalui program inkubasi desa dengan mengoptimalkan potensi desa tersebut. Jadi harapannya desa yang ikut dalam program ini dapat menjadi roda penggerak ekonomi dan berinovasi untuk meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan desanya. “Desa yang tergabung dalam Desa Brilian diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang bisa direplikasi kepada desa-desa yang ada sekitarnya,” katanya. Hasil penilaian tiga desa terbaik disampaikan langsung oleh Ketua Penyelenggara Program Deepening Desa Brilian 2022, Bagus Panuntun, S.E, M.B.A. Beliau mengatakan bahwa penilaian desa terbaik dilakukan secara komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai aspek mulai dari skor pre-test dan post-test dari setiap sesi, antusiasme dari peserta, serta inklusi keuangan desa karena diharapkan desa ini dapat berkembang dan memiliki akses terhadap industri keuangan sehingga bisa menjadi salah satu motor perkembangan desa tersebut. Tiga desa terbaik dari Program Deepening Desa Brilian Tahun 2022, yakni Desa Sonokidul, Blora, Jawa Tengah; Desa Paninggaran, Pekalongan, Jawa Tengah; Desa Tunjungan, Blora, Jawa Tengah. “Selamat kepada ketiga desa dengan penilaian terbaik. Semoga ini menjadi penyemangat untuk mengembangkan segala potensi desa yang ada. Bersinergi dengan seluruh ekosistem kewirausahaan, bersinergi pula dengan seluruh stakeholder yang membuat lingkungan desa berkembang dan semakin tumbuh dengan pesat,” tutupnya.

,

Refreshing Materi Uji Kompetensi (MUK)

Dalam menyambut Program Sertifikasi Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUD) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Islam Indonesia melakukan Refreshing Materi Uji Kompetensi dengan skema Analisis Prosedur Dasar Kimia, Validasi Metode Spektrometri, Validasi Metode Kromatografi   Pada Sabtu (24/09) 2021, diadakan refreshing Materi Uji Kompetensi (MUK)dengan konsep Fokus Grup Discussions yang diadakan di The Alana Yogyakarta Hotel and Convention Center di Jalan Palagan Tentara Pelajar KM.7,yang mana lokasi ini juga akan menjadi lokasi acara berlagsung nantinya acara dihadiri oleh pihak Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UII ibu Dwi Handayani dan para Asesor yang nantinya akan menjadi penguji pada program Sertifikasi KEMENDIKBUD. Refreshing materi dibagi berdasarkan 3 kelompok berdasarkan skema sertifikasi, acara dimulai dengan sesi FGD (Focus Grup Discussions) masing masing tim asesor skema berdiskusi membahas materi yang akan diujikan, setiap tim asesor membahas satu per satu materi uji kompetensi.   Acara dilaksnakan dengan 2 sesi, pada sesi pertama adalah sesi pagi yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, setiap asesor berdiskusi sesuai dengan skema masing masing untuk membahas materi uji kompetensi yang akan diujikan, pada setiap tim skema terdapat kurang lebih 4-5 asesor yang bertugas melakukan review materi uji, kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yang mana dilaksanakan pada siang hari pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, pada sesi ini setiap asesor membahas masing masing skema bersama sama, perwakilan setiap asesor pada masing masing skema berugas untuk menjelaskan hasil diskusi yang telah dilakukan pada sesi pertama lau akan di laukuna review setiap materi komptetensi untuk dilakukan proses perbaikan bersama sama. Ada beberapa materi yang harus dilakukan perbaikan serta perlu di review ulang, dengan tujuan agar materi yang di ujikan nantinya adalah materi yang tepat dan sesuai dengan ketentuan. Harapan nya dengan diadakan nya refreshing materi uji kompetensi ini, agar nanti dapat memberikan yang terbaik pada saat pelaksanaan kegiatan program

, ,

Pelatihan dan Sertifikasi TRIZ

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi TRIZ yang dilaksanakan pada tanggal 13-16 September 2021 pelatihan dan sertifikasi dibimbing oleh bapak Dr.Eng Risdiyono. Acara dilaksanakan secara online melalui zoom meeting.   Sebanyak 32 peserta mengikuti pelatihan dan dan sertifikasi TRIZ . Acara dimulai dengan workshop di hari pertama Senin, 13 September 2021 dengan tema “Introduction to Triz” dan “Basic Concept of TRIZ” yang mana pelatihan di hari pertama ini adalah perkenalan dasar terhadap materi serta penyampaian informasi teknis pelatihan dan tata tertib untuk dipatuhi selama kegiatan berlangsung. Pelatihan di bagi 2 sesi, sesi pertama di pagi hari dan sesi kedua di siang hari, kemudian pada hari berikutnya dilanjutkan dengan materi pembahasan mengenai Sturctured Problem Solving dan Function Analysis Trimming Webinar Inovasi Pada Rabu (15/09) selain kegiatan pelatihan yang dipandu oleh bapak Dr.Eng Risdiyono, juga diselenggarakan webinar bersama dengan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), webinar berlangsung pada pukul 09.00 hingga pukul 12.00 yang diikuti oleh seluruh peserta pelatihan dan sertifikasi TRIZ, selain untuk mendapatkan pelatihan oleh dengan bapak Dr.Eng Risdiyono peserta juga mendapatkan webinar Inovasi yang mana webinar tersebut juga diisi oleh pembicara lain nya. Di sesi siang peserta kembali mengikuti pelatihan yang dibimbing oleh bapak Dr.Eng Risdiyono dengan pembahasan mengenai Cause and Effect Chain Analysis, Engineering Contradiction. Memasuki hari ke 4, Kamis (16/09) peserta mendapatkan pelatihan tentang 39 parameters, 40 inventive principles pada hari ke 4 ini adalah hari terakhir pelatihan TRIZ, peserta mulai bersiap siap untuk menghadapi ujian sertifikasi yang akan dilaksanakan esok hari nya. Pelatihan selama 4 hari menjadi dasar untuk mengikuti ujian serifikasi yang nantinya sertifikat yang dikeluarkan adalah sertifikat dari MyTRIZ Malaysia. Certification Test Selama 4 hari sudah melaksanakan pelatihan yang dibimbing oleh bapak Dr.Eng Risdiyono, memasuki hari ke 5, adalah hari ujain sertifikasi yang mana setelah 4 hari mendapatkan pendampingan, peserta akan melaksanakan ujian sertifikasi TRIZ yang akan berlangsung selama 2 jam, masing masing peserta di wajibkan untuk mengisi form ujian sertifikasi yang nantinya hasil ujian akan di review langsung oleh bapak Dr.Eng Risdiyono selaku Asesor pelaksanaan Certification Test

, , ,

Pelatihan Offline Program PSKK

Pelatihan offline program PSKK 2021 yang terdiri dari dua skema yakni Prosedur Dasar Analisis Kimia dan Validasi Metode Spektrometri pada bulan September. Program pelatihan ini dilaksanakan secara offline di Laboratorium Terpadu Universitas Islam Indonesia. Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) 2021 yang menjadi program bantuan sertifikasi oleh BNSP. Berdasarkan SK BNSP No KEP. 0518/BNSP/III/2021 tentang Penetapan Paket Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) bagi Lembaga Sertifikasi Profesi. Selanjutnya untuk LSP Universitas Islam Indonesia (LSP UII) mendapatkan bantuan sebanyak tujuh paket dengan dua skema yaitu Prosedur Dasar Analisis Kimia dan Validasi Metode Spektrometri. Peserta Pelatihan Offline Program PSKK Program ini diikuti oleh mahasiswa dari program studi D3 Analis Kimia, Teknik Kimia, Farmasi, Pendidikan Kimia, dan S-1 Kimia. Dengan detail jumlah peserta yakni 40 peserta untuk skema Prosedur Dasar Analisis Kimia. Selanjutnya untuk  skema Validasi Metode Spektrometri ada 100 peserta. Sehingga totalnya ada 140 peserta yang mengikuti  program PSKK 2021.  Peserta nanti akan dibagi menjadi beberapa batch karena adanya pandemi COVID-19 dan peraturan dari Universitas Islam Indonesia dimana tidak boleh ada kerumunan. Pelatihan Dikarenakan pelatihan dilaksanakan di tengah-tengah pandemi COVID-19, pelatihan ini dilakukan dengan pengawasan dari Satgas COVID-19 Universitas Islam Indonesia. Pelatihan offline ini sebagai lanjutan dari pelatihan online yang dilakukan pada bulan Juni 2021. Tapi meskipun demikian, pelatihan offline ini yang merupakan praktik secara langsung  bertujuan agar peserta memiliki pengalaman secara praktik yang nantinya dapat diimplementasikan di dunia kerja. Jadi, peserta tidak hanya mengetahui teorinya saja namun juga mengetahui bagaimana mengimplementasikan teori yang sudah diajarkan. Pada pelatihan skema Analisis Kimia Dasar, peserta mempelajari terkait pemisahan golongan dan identifikasi kation maupun anion. Selanjutnya peserta juga  mempelajari analisis gravimetri dan analisis volumetri. Sedangkan untuk pelatihan skema Validasi Metode Spektometri, peserta mempelajari terkait penentuan kadar. Dalam penentuan kadar ini mengimplementasikan prinsip akurasi, presisi, linieritas, dan spesifitas. Lebih lanjut, dalam penentuan kadar juga mengidentifikasi terkait batas deteksi (LOD) dan batas kuantifikasi (LOQ).

, , , ,

FGD Action Plan CoE SPMKB-BUiLD

Pada Jumat (24/09), Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia menjadi fasilitator untuk agenda Focus Group Discussion (FGD) mengenai Action Plan Center of Excellence (CoE) SPMKB-BUiLD. Agenda ini sebagai tindak lanjut dari program hibah Erasmus+ BUiLD. Universitas Islam Indonesia menjadi salah satu dari delapan universitas di Indonesia yang mendapat program hibah Erasmus+ BUiLD ini. Sambutan Dalam agenda FGD, Bapak Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. menyampaikan sambutannya terkait Simpul Pemberdayaan Masyarakat untuk Ketangguhan Bencana (SPMKB) Universitas Islam Indonesia yang berfungsi sebagai Center of Excellence (CoE) kegiatan-kegiatan kebencanaan di Universitas Islam Indonesia. Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. menyatakan mendukung penuh terkait Action Plan Center of Excellence (CoE) sehingga mampu mendukung berjalannya resiliensi warga Universitas Islam Indonesia dalam kebencanaan. Action Plan Teaching and Research CoE Lalu dilanjutkan sambutan oleh Ibu Dr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc. selaku ketua Center of Excellence (CoE). Dalam sambutannya Ibu Dr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc menjelaskan terkait Action Plan Center of Excellence (CoE). Dalam FGD yang membahas terkait action plan ini akan dibagi menjadi dua kelompok yakni teaching and research dan professional-community service. Untuk teaching and research sendiri terdapat empat fasilitator yaitu Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D., Dr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc., Sigit Pamungkas, S.E., M.Com., dan Prof. Ir. Widodo, MSCE, Ph.D. Untuk kelompok teaching and research ini outcome yang diharapkan berupa Disaster Learning Outcome (DLO) terkait ketangguhan individu ataupun kelompok dalam menghadapi bencana. Kemudian, partisipan FGD yang termasuk pada bidang  teaching and research memasuki break out room Zoom. Action Plan Professional-Community Service CoE Lalu kelompok yang kedua pada FGD Action Plan Center of Excellence (CoE)-SPMKB  adalah professional-community service yang juga terdapat empat fasilitator yakni Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T., Dr. Sus Budiharto, S.Psi., M. Si., Psi., dr. Taufiq Nugroho, Sp. B., dan M. Nurul Ikhsan Saleh, S.Pd.I., M.Ed.  Bapak Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T sebagai koordinator pada FGD untuk bidang professional-community service. Kemudian, partisipan FGD yang termasuk pada bidang professional-community service memasuki break out room Zoom. Dalam hal ini lebih memfokuskan pada community engagement, Islamic preaching, dan professional task dengan membuat ide, konsep, roadmap, kerja sama dengan desa mitra, dan networking. Kesimpulan FGD Action Plan CoE Kesimpulannya dari diadakan FGD ini,  Disaster Learning Outcome (DRLO) sebagai acuan dalam pengajaran dan pembimbingan bagi warga Universitas Islam Indonesia dalam kelanjutan dari Action Plan Center of Excellence (Coe) SPMKB-BUiLD sudah selesai dalam perancangannya. Selanjutnya pada bidang professional-community service sendiri membuat rancangan road map dari professional-community service yang hasilnya berupa mind map. Bapak Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan mengharapkan kedepannya terdapat progress lebih lanjut atas Action Plan Center of Excellence ini.