Entries by Meta Dwiladitamala

,

Digital Marketing Era Pandemi

Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA) menyelenggarakan IBISMA Growth Academy (IGA) 2021 dengan tema “Digital Marketing Trends 2021” pada Jumat (30/7) bersama tenant IBISMA UBIC 7.0. Materi kali ini disampaikan oleh Rininta Hanum S.T., M.Eng. selaku Ketua Program Inkubasi IBISMA dan Co-Founder My Heartbeat. “Saya yakin teman-teman sudah banyak sekali mengikuti kelas digital marketing, tetapi kali ini saya cuma mengingatkan lagi terkait digital marketing era pandemi ini,” tuturnya sebelum menyampaikan materi. Apa itu digital marketing? Rininta mengawali dengan membahas tentang arti dari digital marketing. Digital marketing adalah promosi yang dilakukan secara online melalui gadget. Empat poin penting marketing Ia menjelaskan mengenai empat poin penting dari marketing, yaitu consistency, creativity, clarity, dan customer. Consistency, yaitu tentang visi. “Teman-teman coba mengingat lagi produk/jasa yang kalian buat itu apa sih visinya,” ujarnya. Visi itu akan membuat bisnis kita lebih terarah. Creativity, yaitu tentang melakukan sesuatu agar orang lain mengetahui bisnis kita. “Apa sih yang kita lakukan supaya orang itu tahu kalau kita ada? Itu penting sekali,” ucapnya. Jadi berbisnis bukan sekadar membuat produk, membuat media sosial, foto-foto cantik, lalu diposting. “Orang ga bakal tahu kita ada, guys. Gimana supaya orang tahu kalau kita ada?” lanjutnya. Oleh karena itu, kita harus melakukan kreativitas, misalnya mengirim produk ke teman-teman atau influencer yang tepat sesuai target pasar dan meminta bantuan mereka untuk memposting atau mempromosikan produk kita. Setidaknya cara seperti itu bisa mengenalkan produk kita secara lebih luas. Clarity, yaitu pesan yang ingin disampaikan dari produk kita. Jadi, dengan menyampaikan pesan dari produk secara jelas akan memudahkan dalam membuat konten digital, campaign, kolaborasi, dan lainnya. Customer, yaitu fokus kepada kebutuhan pelanggan. Kita harus membuat pelanggan merasa puas dan terus membutuhkan produk kita. Empat pilar marketing Rininta mengingatkan kembali tentang empat pilar marketing, yaitu Google, social media, SEO, dan offline. “Alasan offline tetap saya masukkan karena menurut buku Pak Hermawa Kertajaya bahwa omni marketing itu tetap harus kita lakukan,” jelasnya. Omni marketing adalah strategi marketing lintas platform antara online dan offline. Apa sih strategi digital terbaik di era pandemi ini? Sudah hampir dua tahun kita berkutat dengan pandemi. Co-Founder My Heartbeat ini juga akan membagikan pengalamannya dalam melakukan strategi digital marketing era pandemi pada bisnisnya. Timnya membuat campaign tentang “You Stay Safe at Home, We Deliver the Goodness” kemudian menyediakan paket langganan isoman sehat. Kita harus bisa beradaptasi dengan kondisi sekarang dengan menyesuaikan kebutuhan pelanggan. Digital marketing trends 2021, yaitu adoption of AI/ML technologies, core web vitals update by Google, emphasis on local, focus on intent, mobile friendliness, dan supporting covid/green initiatives. Contoh dari penerapan teknologi, seperti chatbot, auto content generator, programmatic advertising, dan analytics. Para UMKM atau produk lokal telah mengoptimalkan penggunaan Google My Business dan semakin banyak kompetitor dalam berbisnis. Konsumen juga sudah lebih mendukung bisnis kecil. “Di era pandemi ini, kolaborasi itu sangat ditekankan dan memang penting,” tuturnya. Kita juga perlu membangun website yang user friendly agar memudahkan pelanggan. Ia juga menyampaikan fakta bahwa pandemi telah meningkatkan pengguanan media sosial secara global. Rata-rata orang Indonesia menghabiskan 8 jam waktunya di setiap hari hanya untuk bermain gadget. “Itu sangat gila, tetapi bisa menjadi peluang besar untuk bisnis kita,” pungkasnya. Branding atau Selling, mana yang lebih dulu? Setelah menyampaikan materi, ada salah satu tenant yang bertanya “untuk startup diawal itu lebih cocok branding dulu, atau selling dulu?” yang langsung dijawab oleh Rininta. “Pendapat saya pribadi, jujur saya memilih jualan dulu,” jawabnya. Bisnis itu berbeda-beda dan caranya pun berbeda-beda. Jika bisnis yang ditawarkan berupa jasa, maka bisa mencoba branding dulu. Sebaliknya, jika bisnis yang ditawarkan berupa produk, idealnya jualan dulu. Sesi terakhir, yaitu tenant dimasukkan ke dalam breakout room sesuai dengan startup mereka masing-masing. Di dalam breakout room akan diberikan pendampingan dan berdiskusi mengenai strategi marketing yang telah dilakukan oleh masing-masing tenant.

,

Tips Sukses Membangun Startup

Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital kembali hadir di 20 kota. Salah satunya di Yogyakarta tepatnya di Universitas Islam Indonesia (UII) pada Rabu (14/7). 1000 Startup Digital bekerja sama dengan Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA) UII dengan tema “Membangun Negeri Sejuta Potensi”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan animo masyarakat serta menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital. Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO), Boni Pudjianto mengajak mahasiswa dan alumni perguruan tinggi untuk mengedepankan entrepreneur sebagai bagian dari pembelajaran. “Kami mengharapkan hal ini menjadi sebuah bagian dari kontribusi dalam kurikulum di perguruan tinggi. Mahasiswa nantinya juga bisa menciptakan lapangan kerja baru di masa depan,” tuturnya. Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D., sebagai Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahan dalam sambutannya menyampaikan harapannya kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk menggali ide-ide kreatif dalam pengembangan startup berbasis digital. UII tentu dengan senang hati akan men-support dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Tips sukses membangun startup Selanjutnya, CEO QISCUS, Delta Purna Widyangga sebagai Keynote Speaker mendefinisikan startup sebagai sebuah perusahaan yang didesain untuk tumbuh dengan cepat. Menurutnya, pertumbuhan adalah hal yang terpenting dalam dunia startup. “Ada beberapa hal yang membuat startup itu sukses dan ada juga beberapa hal yang membuat startup itu tidak sukses. Diantaranya adalah sebagian besar membuat produk tapi tidak ada yang pakai dan uangnya habis. Atau timnya kurang kreatif dan tidak tumbuh dengan cepat,” ujarnya. Ia berbagi beberapa tips sukses membangun startup. Pertama, startup harus fokus terhadap problem dan solusinya. Jangan memulai dari solusi kemudian mencari problem. Jadilah orang yang selalu mendengarkan dan melihat sekitar. Ada banyak sekali masalah yang ada di Indonesia yang perlu dipecahkan. Kedua, pastikan menemukan Co-Founder yang tepat. Ketiga, pastikan proses membangun sumber daya manusia diperhatikan dengan baik. Keempat, percepat pertumbuhan dan perhatikan nilai-nilai performa perusahaan. Masukkerja, Womenwill Yogyakarta, dan IBISMA CEO Masukkerja yang juga alumni UII, Rizaldi Saeful Rohman menyebutkan bahwa startup-nya berusaha memberikan solusi dalam mendapatkan informasi, soft skills, dan assessment sebelum masuk ke dunia kerja yang lebih kompetitif. “Masukkerja sendiri baru masuk ke 1000 Startup Digital pada tahun 2020 kemarin dan merasa terbantu sekali karena kami dibantu tentang pengembangan aplikasi selama satu bulan oleh KOMINFO itu sendiri,” jelasnya. Sedangkan, Mugi Rahayu Wilujeng memperkenalan Womenwill Yogyakarta sebagai program dari Google Indonesia untuk memberikan pelatihan UMKM terutama wanita berupa komunitas dan panel digital. Direktur IBISMA UII, Amaria Dila Sari, S.T., M.Sc. selain menyambut baik kegiatan ini juga mengenalkan IBISMA sebagai inkubator bisnis kepada peserta webinar dalam presentasinya. Sebagai akademisi, Amaria menilai startup di bidang pendidikan berkembang pesat, di samping bidang-bidang lainnya. Ia mencontohkan aplikasi Halodoc menjadi contoh produk startup digital di bidang kesehatan. Di masa pandemi, startup perlu lebih berinovasi, khususnya startup yang bergerak di bidang pariwisata. Sebagai penutup acara, ia menambahkan informasi bahwa di IBISMA menawarkan pelatihan-pelatihan gratis yang dapat diikuti oleh semua mahasiswa atau alumni UII yang ingin belajar dan mengembangkan startup mereka.

,

Design Thinking for Startup by Grab

Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA) bekerja sama dengan Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional UII menyelenggarakan IBISMA Growth Academy (IGA) 2021 dengan tema “Design Thinking for Startup” pada Kamis (8/7) bersama Jaka Wiradinata (GRAB Region Head Central Java & DIY). Peserta dari kegiatan ini adalah tenant dan member IBISMA UBIC 7.0, Civitas Akademika UII (Dosen, Peneliti, Mahasiswa), Pelaku Bisnis (UMKM & Startup), Komunitas Bisnis & Alumni, Pemerintah, Media, serta Masyarakat Umum. Apa tujuan dari webinar ini? Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang peran penting design thinking dan success story penggunaan design thinking dalam mengembangkan startup. Webinar dibuka oleh Direktur Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional UII, Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A.. Dilanjutkan dengan pemaparan materi design thinking for startup oleh Jaka Wiradinata (GRAB Region Head Central Java & DIY). Harapannya kegiatan ini menjadi salah satu agenda untuk mendorong inovasi dan juga mendukung peningkatan iklim wirausaha yang nantinya berkelanjutan dan potensial. Awal Grab memasuki Kota Jogja Jaka berusaha memaparkan konteks design thinking for startup yang berbasis teknologi, dalam hal ini adalah Grab. “Mungkin saya akan share beberapa pengalaman dari Grab itu sendiri,” ujarnya. Ia menjelaskan bagaimana awal Grab memasuki Jogja, di mana Grab dimulai dari motor dan mobil hingga sekarang berevolusi menjadi super app. “Kompetitior kita dan di dunia juga sama seperti di Amerika dan China juga sudah menuju super app. Sebenarnya konsep super app ini berkembang di Indonesia,” lanjutnya. Sejarah Grab Awalnya pada tahun 2011, Grab bernama MYTEKSI yang resmi diluncurkan ke publik di Malaysia dengan taksi online sebagai produk inti. Kemudian, pada 2013 berganti nama menjadi GrabTaxi dan memperluas operasinya ke Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia dengan membawa GrabBike sebagai produk baru. Selanjutnya, pada 2016 mengubah namanya menjadi Grab yang sudah lebih berkembang dengan banyak layanan dan telah beroperasi di delapan negara Asia Tenggara. “Grab dengan operasi terbesarnya berada di Indonesia yang telah menjangkau lebih dari 260 kota dari Sabang sampai Merauke,” ungkap Jaka. Service Grab sudah berevolusi dengan super app sehingga bisa bertahan selama pandemi ini. Layanan pengantaran makanan, GrabMart, GrabHealth yang sekarang sedang tinggi sekali pemakaiannya dengan berkonsultasi langsung kepada dokter dan diberikan resep dan diantar ke rumah masing-masing, dan layanan lainnya yang sekarang menjadi satu aplikasi, yaitu di aplikasi Grab. “Kami selalu berusaha untuk memberikan layanan harian yang relevan kepada pelanggan kami,” ujarnya. Tahapan Design Thinking Sejak dua tahun lalu, Grab sudah mengeluarkan report tentang sustainability highlights karena sudah cukup memberikan impact yang dirasakan oleh masyarakat. Jaka menjelaskan bagaimana caranya Grab bisa menjadi sebesar ini, yaitu dengan menerapkan metode design thinking. Metode tersebut memiliki lima tahapan, yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan test. Empathize adalah dengan memahami kebutuhan pengguna dan kita harus merasakan dulu. Define adalah membangun sudut pandang yang didasarkan pada kebutuhan dan wawasan pengguna. Ideate adalah brainstorming dengan solusi kreatif. Prototype adalah membangun representasi satu atau beberapa ide untuk ditunjukkan kepada pengguna. Test adalah menguji ide atau prototype kepada pengguna untuk mendapatkan feedback. Penerapan Design Thinking pada Grab Empathize Jaka menceritakan design thinking yang dilakukan Grab dimulai dari empathize di mana sebelumnya pada tahun 2011 – 2012 pendiri Grab menemukan bahwa banyak orang telah melalui pengalaman yang tidak menguntungkan dengan naik taksi di lingkungan yang tidak aman di Malaysia, khususnya wanita. Meskipun menjadi salah satu alternatif transportasi umum pilihan, keselamatan telah menjadi masalah yang memprihatinkan bagi moda transportasi ini. Terutama bagi wanita yang perlu naik larut malam atau dini hari. Define Kemudian, berlanjut ke tahap define dengan mendefinisikan masalah dan mencari tahu apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Salah satunya adalah masalah keselamatan bagi perempuan yang naik taksi di Malaysia. Maka pertanyaannya, bagaimana Grab memastikan perempuan memiliki alternatif transportasi yang aman di Malaysia?. “Kita menciptakan persona pelanggan sebagai target pasar potensial, lalu kita mencari tahu apa yang diinginkan, dibutuhkan, dan dirasakan oleh pelanggan,” lanjut Jaka. Ideate Selanjutnya, melakukan tahap ideate dengan minimum viable product (MVP), MVP adalah hal penting yang dapat dibuat untuk memberikan value kepada pelanggan. “Jadi, apa yang awalnya kami lakukan adalah menemukan cara menyediakan platform yang dapat diterima pelanggan untuk memesan taksi dengan sopir yang sah, terverifikasi, dan memiliki visibilitas untuk melacak taksi mereka secara real time. Itu saja. belum ada fitur tambahan lainnya. Hanya produk inti, itu disebut MVP,” jelasnya. Prototype Pada tahap prototype Grab menjelajahi kelayakan solusi yang diusulkan dan mengawasi peluang. Kemajuan teknologi cepat dan berlimpah, tetapi platform mana yang paling cocok untuk bisnis ini?. Caranya dengan melihat ukuran pasar dan potensi, meninjau alasan penggunaan dan penghalangnya, serta menggunakan analisis SWOT dan pro kontra untuk menilai kecocokan pasar. “Salah satu alasan mengapa Grab memilih aplikasi seluler adalah pemahaman bahwa Asia Tenggara memiliki tingkat penggunaan internet tertinggi di dunia, dengan rata-rata 3,6 jam dihabiskan untuk internet setiap hari,” lanjutnya. Test Setelah itu melanjutkan ke tahap test untuk validasi produk yang telah dibuat. Tahap ini digunakan untuk mengukur kinerja bisnis dan mengembangkannya. Selanjutnya Grab meminta feedback langsung dari pelanggan, mitra, dan pedagang. Hal ini bertujuan agar Grab selalu berinovasi untuk memberikan keamaan, kenyamanan, dan kepuasan kepada pelanggan. “Kita tahu bahwa kita masih jauh dari kesempurnaan, tetapi kita selalu berusaha untuk lebih baik setiap harinya. Dari aplikasi yang sederhana sekarang Grab sudah menjadi ‘Your everyday everyhing app’ dari mulai transportasi, pengantaran, hingga pembayaran. Keunggulan itu tidak datang tiba-tiba, tetapi ia adalah hasil dari tekad kuat, usaha yang tulus, dan eksekusi yang cerdas. Keunggulan lahir dari pilihan-pilihan hidup yang kita pilih jadi bukan sekadar kesempatan. Pada akhirnya yang menentukan jalan hidup kita itu bukan semata-mata kesempatan, tetapi pilihan yang kita ambil dari kesempatan-kesempatan yang ada,” pungkas seorang GRAB Region Head Central Java & DIY.

,

Pelatihan UMKM: Optimalkan C-Commerce WhatsApp Business

Pelatihan hari ketiga, Rabu (10/6) yang diselenggarakan oleh Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskop UKM DIY). Pelatihan dengan tema “Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas” sudah memasuki hari terakhir dengan materi penutup. Materi ini membahas tentang mengoptimalkan C-Commerce WhatsApp Business untuk penjualan. Materi tersebut disampaikan oleh Imam Syafi’I dan Denta Aditya pada ruangan masing-masing. Pada materi terakhir, peserta diajak untuk menggunakan fasiltas dan fitur yang ada di WhatsApp Bussines agar dapat lebih mengoptimalkan komunikasinya dengan para pelanggan. Apa itu C-Commerce? C-Commerce atau conversational commerce mengacu pada metode penggunaan aplikasi obrolan atau perpesanan untuk menjual barang dan jasa secara online. Menggabungkan kenyamanan belanja online dengan sentuhan pribadi, perdagangan percakapan sedang dirangkul oleh pelanggan di seluruh dunia, di mana Asia Tenggara menjadi yang terdepan. Salah satu alasan melakukan transaksi jual-beli di c-commerce adalah mendapatkan informasi tambahan tentang produk dan dapat melakukan negosiasi penawaran harga. C-Commerce juga memiliki platform yang beragam. Facebook, WhatsApp, Instagram, Line, dan Telegram merupakan platform dari c-commerce. WhatsApp memiliki jumlah pengguna terbanyak sebesar 140 juta dengan waktu penggunaan terlama selama 30,8 jam per bulan. WhatsApp Messenger vs WhatsApp Business Pemateri memberitahu perbedaan dari WhatsApp Messanger dan WhatsApp Business. Perbedaannya terletak pada beberapa fitur. Fitur yang ada di WhatsApp Messanger juga terdapat pada WhatsApp Business, sedangkan fitur yang ada di WhatsApp Business tidak selalu ada pada WhatsApp Messanger. Fitur WhatsApp Business yang sangat membantu penjualan adalah profil bisnis, pengelolaan balasan pesan, katalog, label, tautan pendek, tautan ke halaman facebook dan instagram, serta peralatan perpesanan. “Setelah menyimpan nomor kontak calon konsumen jangan lupa minta mereka untuk menyimpan nomor kita,” lanjut pemateri. Kenapa menggunakan WhatsApp Business? Multi segmen pasar ada di WhatsApp Memudahkan konsumen menghubungi brand Komunikasi dua arah Respon yang lebih cepat Meningkatkan tingkat konversi Mobile Banking Pemateri juga menyampaikan mengenai m-Banking. m-Banking atau mobile banking adalah aplikasi layanan perbankan yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi keuangan melalui ponsel pintar. Layanan ini jelas sangat memudahkan nasabah dalam bertransaksi di mana pun dan kapan pun. Menurut pemateri, UMKM harus memiliki m-Banking untuk memudahkan memeriksa pembayaran dari konsumen, memperepat melakukan verifikasi pembayaran konsumen, juga mengantisipasi modus penipuan di mana penipu dapat mengedit bukti transfer lalu mengirimkannya.

,

Pelatihan UMKM: Tips E-Commerce dan Reseller

Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskop UKM DIY) yang diselenggarakan dalam bentuk pelatihan dengan tema “Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas”. Hari ketiga pada Kamis (10/6), materi kedua membahas mengenai perkuat dan perluas jaringan pemasaran dengan e-commerce dan reseller yang akan disampaikan oleh Imam Syafi’i di ruang satu dan Denta Aditya di ruang dua. Pemateri mengenalkan e-commerce kepada peserta UMKM. Marketplace, yaitu mall elektronik atau pasar elektronik yang didalamnya banyak penjual. Sedangkan, website adalah toko dari bisnis kita sendiri. Kenapa perlu menggunakan e-commerce? Jangkauan lebih luas dan efisien Variasi metode pembayaran dan pengiriman Ekonomis dan fleksibel Keamanan transaksi Dibantu oleh sistem SEO Tips memilih e-commerce sesuai bisnis juga dikemukakan oleh pemateri. Pertama, pelajari karakteristik produk usaha dan segmentasi konsumen. Kedua, pilih marketplace yang banyak dikunjungi oleh calon konsumen. Selanjutnya, memberikan fitur kemudahan untuk berinteraksi dengan konsumen. Kemudian, variasi fitur pengiriman kurir. Sebelum memulai bisnis di e-commerce, pemateri menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal tersebut adalah menyediakan harga kompetitif, menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah, serta menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas. Kita juga dapat menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon. Lalu kita juga bisa memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian dan menyediakan ruang untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain. Bisa juga dengan mempermudah kegiatan jual-beli, misalnya menyediakan pembayaran melalui Go-Pay, Shopee Pay, OVO, dan sebagainya. Tips dan trik bergabung di marketplace Lakukan riset pasar, pada saat riset pasar posisikan sebagai konsumen awam yang belum kenal produk kita Memberikan nama produk berdasarkan keyword Mengemas ulang produk kita sesuai kebutuhan konsumen yang ada di marketplace Foto yang menarik Deskripsi yang jelas dan lengkap Lengkapi dengan video atau link Invest your device Kemudian, pemateri juga membahas tentang reseller. Reseller adalah menjual kembali sebuah barang dari supplier dengan komisi yang telah ditentukan sendiri atau ditetapkan oleh supplier. Reseller juga memiliki sistem yang umum di dunianya. Sistem tersebut adalah beli putus, di mana reseller bebas menentukan harga jual. Sistemnya juga menentukan kesepakatan harga barang, namun tidak melebihi harga owner. Margin keuntungan yang pada umumnya dipakai oleh para penjual retail pada kisaran 20% hingga 30% dari harga beli bahkan ada juga yang lebih dari 50%. Sistem reseller ini juga memiliki keuntungan untuk bisnis kita. Sistem ini dapat meningkatkan penjualan, menambah tenaga pemasaran, meminimalisir biaya operasional, iklan atau promosi gratis, membesarkan bisnis tanpa modal besar, hingga dapat menekan biaya operasional. Catatan untuk membangun reseller Buat pendaftaran yang mudah dan murah Pertimbangkan kemampuan dan konsistensi memproduksi barang Siapkan produk sampel Buat alur pemesanan, pengiriman, dan pengembalian barang Berikan edukasi berkala pada reseller dan permudah reseller mendapat berbagai informasi Bisa membuat kompetisi reseller untuk pacu penjualan Perhatikan track record, hati-hati terhadap “komplain”

,

Pelatihan UMKM: Google My Business

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskop UKM DIY) sudah memasuki hari ketiga pada Kamis (10/6). Pelatihan ini bertema “Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas”. Materi pertama membahas mengenai Google My Business yang akan disampaikan oleh Fuad Fauzi di ruang satu dan Herlin Dwi Yudiandari di ruang dua. Pemateri akan menjelaskan bagaimana calon pelanggan dapat menemukan bisnis kita dengan mudah, bagaimana cara membuat bisnismu mudah ditemukan di Google Search dan Google Maps, dan bagaimana cara mengoptimalkan aplikasi Google Bisnisku untuk pengembangan usaha. Hal ini merupakan materi yang sangat bermanfaat untuk para UMKM, karena dengan adanya materi tersebut para pemilik UMKM dapat belajar langsung untuk membuat usahanya muncul dalam Google Maps dan muncul pada iklan di Google. Cara ditemukan pelanggan dengan mudah Perilaku pembeli zaman sekarang itu adalah dengan menemukan bisnis kita yang di google search, kemudian adanya kalimat persuasif membuat pembeli mengunjungi website kita, selanjutnya dengan website yang ramah pengguna maka akan dimudahkan dalam proses pembeliannya. Alasan menggunakan Google My Business Alasan menggunakan Google Bisnisku juga disampaikan oleh pemateri. Google My Business membuat bisnis kita lebih menonjol dan mudah ditemukan oleh pelanggan. Kita dapat langsung berhubungan dengan pelanggan melalui Google Bisnisku. Melalui ini juga kita bisa mendapatkan pelanggan baru dan menjaga pelanggan lama. Fitur Google Bisnisku Profil bisnis Profil bisnis ini adalah informasi yang akan muncul di halaman hasil pencarian. Fitur ini terdiri atas informasi, seperti nama dan foro profil, ulasan, layanan, alamat, waktu operasional, hingga kontak atau informasi website. Postingan Postingan membantu kita mempublikasikan acara, promosi produk langsung ke penelusuran google dan maps secara gratis. Fitur ini juga dapat menampilkan teks, foto, atau video yang sesuai kepada pelanggan. Foto Fitur foto berguna untuk menampilkan foto-foto yang berhubungan dengan bisnis kita, seperti foto interior, exterior, produk, makanan dan minuman, tim, logo, cover dan lainnya.  Foto sangat penting karena bisa membuat tampilan lebih menarik, memberikan contoh kepada calon pelanggan dan meningkatkan kepercayaan mereka. Situs Setiap pemilik bisnis mendapatkan situs gratis. Layanan pada fitur ini adalah alamat situs yang dapat diakses dari semua gadget dan situs sudah layak untuk diiklankan. Update otomatis yang bisa dibuat bahkan diedit kapan saja dan dimana saja melalui smartphone. Ulasan pelanggan Berikan respon kepada pelanggan untuk membangun loyalitas. Balas ulasan dengan sudut pandang, solusi terhadap masalah, jawaban atas pertanyaan, atau bahkan hanya ucapan terima kasih. Pemberitahuan Fitur notifikasi, yaitu fitur yang akan memberitahu jika ada aktivitas dari pengguna yang berhubungan dengan akun bisnis kita. Ikuti Google Bisnisku menyediakan fitur ikuti yang dapat digunakan pelanggan untuk mengikuti informasi mengenai promosi dan kegiatan apa saja yang sedang berjalan atau akan ada di bisnis kita. Laporan Google My Business menyediakan fitur laporan yang dapat membantu memahami pelanggan. Dengan begitu, kita dapat meningkatkan kualitas pelayanan atau situs agar bisnis terus berkembang. Nama pendek Kita dapat membuat nama pendek atau nama khusus untuk Google My Business. Hal ini berguna untuk memudahkan pelanggan menemukan bisnis kita. Pertanyaan dan jawaban Fitur ini memperbolehkan siapapun dapat memberikan dan menjawab pertanyaan yang ada mengenai bisnis kita. Soroti pertanyaan umum dan populer beserta jawabannya langsung di halaman profil juga dapat dilakukan dengan fitur ini. Tips Google My Business Pemateri mengemukan beberapa hal yang harus diperhatikan dan dianjurkan untuk tidak dilakukan ketika membuat konten. Hal tersebut adalah konten yang memuat informasi yang tidak akurat atau salah tentang produk layanan yang ditawarkan. Kemudian, konten berkualitas rendah, tidak relevan, atau mengganggu. Selanjutnya, konten yang menyinggung, tidak pantas/sesuai dengan penjualan produk atau layanan. Pada pelatihan ini peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mempelajari cara mendaftarkan bisnisnya pada Google My Business. Hal tersebut langsung diarahkan oleh pemateri pada sesi ini. Cara membuat perubahan pada profil bisnis Buka aplikasi Google My Business Pilih Profil Selanjutnya, pilih gambar pensil untuk memperbarui profil bisnis Kemudian, pilih gambar pensil disetiap informasi yang ingin diperbarui Lalu, pilih terapkan jika sudah berhasil memperbarui informasi pada profil bisnis Cara membuat postingan di Google My Business Buka aplikasi Google My Business Pilih menu Buat Postingan Jika Anda ingin memposting hal baru tentang bisnis, bisa memilih Yang Baru, misalkan setiap pesanan yang dikirimkan sudah melalui proses sterilisasi dan petugas yang menyiapkan sudah melakukan cek temperatur tubuh. Dapat memilih Penawaran jika ingin membuat postingan terkait promo ataupun penawaran khusus Dapat juga memilih Produk jika ingin membuat postingan terkait produk Tingkatkan trafik kunjungan dengan Google My Business Pemateri juga menyampaikan bagaimana cara meningkatkan trafik kunjungan dengan Google My Business. Fitur-fitur Google Bisnisku harus benar-benar dioptimalkan oleh pengguna, seperti melengkapi informasi bisnis, unggah foto, respon ulasan, dan lainnya.

,

Pelatihan UMKM: Kekayaan Intelektual dan Co-Branding Jogja Mark

Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskop UKM DIY) menyelenggarakan pelatihan dengan tema “Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas”. Hari kedua pada Rabu (9/6), ditutup dengan materi mengenai kekayaan intelektual dan co-branding Jogja Mark. Materi tersebut akan disampaikan oleh Rosalia Kurnia dan Wahyu Tri Atmojo di masing-masing ruangan yang berbeda. Kekayaan Intelektual Pemateri menyampaikan makna kekayaan intelektual secara sederhana. Kekayaan intelektual merupakan kekayaan yang timbul atau lahir dari kemampuan intelektual manusia. Karya-karya yang timbul atau lahir dari kemampuan intelektual manusia dapat berupa karya-karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra termasuk dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Kekayaan intelektual juga sangat penting dalam perkara merk. Merk adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf, angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Hal tersebut juga terbagi beberapa jenis, yaitu merk jasa, merk dagang, dan merk kolektif. Merk jasa adalah merk yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya. Sementara itu, merk dagang hampir sama dengan merk jasa, hanya saja merk dagang digunakan pada barang bukan pada jasa. Sedangkan, merk kolektif merupakan gabungan antara merk barang dan atau jasa. Proses penelusuran kekayaan intelektual ada pada website Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum & HAM RI. Beberapa kekayaan intelektual yang terdaftar di web tersebut adalah merk, paten, desain industri, hak cipta, indikasi geografis, DTLST, rahasia dagang, dan kekayaan intelektual komunikasi. Pemateri menyampaikan bahwa kita harus memastikan merk yang dimiliki terdaftar dan terlindungi di web tersebut. Pemohon dari kekayaan intelektual biasanya dari orang atau perorangan, perkumpulan, juga badan hukum seperti CV, firma, serta perseroan. Merk berfungsi sebagai tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum dengan produksi orang lain atau badan hukum lainnya. Merk juga berfungsi sebagai alat promosi dengan cukup menyebutkan merknya dan jaminan atas mutu barangnya serta sebagai penunjuk asal barang atau jasa tersebut dihasilkan. Pentingnya pendaftaran merk Pentingnya pendaftaran merk juga disampaikan oleh pemateri karena memiliki beberapa fungsi. Pendaftaran merk berfungsi sebagai alat bukti kepemilikan hak atas merk yang didaftarkan juga dasar penolakan atau mencegah orang lain memakai merk yang sama. Selain itu, merk juga memiliki indikator yang tidak dapat didaftarkan. Merk yang tidak bisa didaftarkan jika bertentantangan dengan ideologi negara, peraturan perundang-undangan, moralitas, agama, kesusilaan, atau ketertiban umum. Tidak hanya itu, merk yang memuat unsur menyesatkan atau memuat keterangan yang tidak sesuai dengan produk dan tidak memiliki nilai pembeda juga tidak dapat didaftarkan. Perlindungan ini juga memiliki jangka waktu. Merk yang terdaftar mendapatkan perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 tahun. Hal tersebut terhitung sejak tanggal penerimaan pendaftaran merk yang bersangkutan dan dapat diperpanjang. Pendaftaran dan perpanjangan ini juga tidak gratis melainkan memiliki biaya pendaftaran. Biaya tersebut juga berbeda-beda dan dapat di cek pada website Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum & HAM RI. Co-Branding Jogja Mark Selanjutnya, pemateri menyampaikan mengenai Co-branding Pemda DIY. Hal ekslusif co-branding yang dimiliki oleh Pemda DIY, yaitu Jogja Mark, 100% Jogja dan Jogja Tradition. Jogja Mark adalah tanda yang menunjukan identitas dan ciri produk yang proses produksinya di daerah. Sedangkan, 100% Jogja merupakan tanda yang menunjukan identitas dan ciri produk yang bahan baku dan proses produksinya di daerah, contohnya batik. Kemudian, Jogja Tradition adalah tanda yang menunjukkan identitas dan ciri pengetahuan tradisional atau ekspresi budaya tradisional maupun produk khas daerah, seperti tarian, keris, blankon, dan sebagainya. Lebih lanjut lagi pemateri mengarahkan syarat dan ketentuan untuk melakukan pendaftaran co-branding yang dapat dilakukan secara online melalui website Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY.

,

Pelatihan UMKM: Optimalisasi Konten Media Sosial

Pelatihan dengan tema “Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas” yang diselenggarakan oleh Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskop UKM DIY) sudah memasuki hari kedua pada Rabu (9/6). Pemateri membahas mengenai optimalisasi konten media sosial untuk branding dan penjualan. Materi tersebut disampaikan oleh Rininta Hanum, Alya Mirza, Okza Achmad Styawan, dan Ahmad Syihabuddin pada ruangan yang berbeda. Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Manfaat media sosial untuk bisnis juga dijelaskan oleh pemateri. Pertama, media sosial untuk memperoleh data penting pelanggan. Kedua, meningkatkan loyalitas dan brand awareness. Kemudian, dapat menjalankan iklan dengan hasil real time dan menciptakan pengalaman pelanggan yang kaya. Selanjutnya, media sosial juga dapat meningkatkan traffic website dan peringkat pencarian. Lalu, dengan media sosial kita dapat mengetahui apa yang kompetitor lakukan. Media sosial juga dapat digunakan untuk berbagi konten lebih cepat dan lebih mudah serta digunakan untuk membina relasi. Berapa jumlah dan karakteristik pengguna sosial media? Beragam media sosial yang ada di Indonesia memiliki jumlah pengguna  dan karakteristik yang beragam pula. Twitter memiliki 14 juta jumlah pengguna dengan fokus konten narasi opini. Karakteristik penggunanya adalah masyarakat komunitas tertentu yang suka beropini atas isu-isu tertentu. Disusul oleh LinkedIn dengan 17 juta jumlah pengguna yang berfokus pada narasi fakta atau ulasan. Penggunanya memiliki karakteristik dari masyarakat kalangan profesional yang ingin menemukan dan ditemukan oleh jejaring seprofesi atau korporasi tertentu. Diatas itu ada Instagram yang berfokus pada foto dan video pendek dengan jumlah pengguna sebanyak 85 juta. Karakteristik pengguna Instagram biasanya adalah orang-orang yang suka pamer dan melihat foto-foto bagus. Kemudian, Youtube memiliki 107 juta jumlah pengguna dan merupakan yang terbanyak kedua dengan fokus konten adalah video. Urutan teratas dengan jumlah pengguna terbanyak adalah Facebook sebanyak 140 juta. Facebook berfokus dengan konten foto dan narasi yang memiliki karakteristik pengguna dari masyarakat umum berbagai kalangan serta anggota komunitas yang tergabung ke grup tertentu yang ada di Facebook. Alasan orang menggunakan sosial media dan mengikuti merk dagang Pemateri juga memaparkan data dari beberapa sumber terkait alasan orang menggunakan sosial media. Di mana 36,5 persen orang menggunakan sosial media untuk update berita terkini dan 35 persen orang beralasan untuk mencari konten hiburan. Konsumen juga memiliki alasan untuk mengikuti sosial media merk dagang. Salah satunya adalah 57 persen konsumen mengikuti sosial media merk dagang karena memang memahami produk atau layanan barunya dan 47 persen orang beralasan untuk mendapatkan info terbaru dari perusahaan. Bagaimana cara membuat info profil usaha? Kemudian, pemateri menyampaikan mengenai cara membuat info profil usaha. Ada empat cara, yaitu foto profil yang bagus dan indah, memuat nama lengkap usaha, deskripsi singkat usaha, dan info lengkap usaha. Beberapa tips yang juga disampaikan oleh pemateri, yaitu tips membuat profil instagram, mengoptimalkan linktree, membuat profil halaman facebook, serta koneksikan antara instagram dan facebook untuk menjadi akun bisnis. Profil instagram sebaiknya dibuat semenarik dan selengkap mungkin. Misalnya dengan memberikan nama akun instagram yang jelas, memberi foto profil atau logo usaha, menambahkan kategori usaha, dan menjelaskan deskripsi usaha. Bisa juga menambahkan tautan untuk menuju WhatsApp, marketplace, dan semacamnya, serta menambahkan alamat usaha yang bisa diakses oleh Google Maps. Tautan juga bisa mengarah ke linktree yang mencakup kontak usaha, website, marketplace, atau rekomendasi lainnya. Selain itu, facebook memiliki kelebihan, yaitu dapat menjangkau target pasar lokal di kota bahkan kecamatan, dapat menawarkan ke grup-grup jual beli yang diikuti, dan facebook memiliki respon yang cepat kepada calon pembeli melalui inbox. Pemateri menyarankan untuk melengkapi seluruh informasi usaha pada facebook page dengan memberikan profil, kategori usaha, alamat, website, kontak, hingga jam operasional. Kedua sosial media ini dapat dihubungkan untuk menjadikannya akun bisnis. Apa tujuan dari konten? Tujuan dari konten juga dijelaskan oleh pemateri. Terdapat tiga tujuan, yaitu untuk membangun brand awareness, membangun brand image, dan meningkatkan penjualan. Membangun brand awareness dilakukan unttuk mengenalkan produk atau jasa kepada konsumen, contohnya memberi tahu proses produksi atau cara penggunaan produk. Selanjutnya, membangun brand image dilakukan untuk membangun persepsi tentang citra produk atau usaha di benak konsumen, contohnya produk yang ramah lingkungan atau produk yang punya kepedulian sosial. Meningkatkan penjualan dengan memberikan informasi tentang karakteristik produk atau jasa dan harganya, contohnya foto produk dengan harga atau memberitahu nilai keunggulan produk. Apa itu prinsip AIDA? Prinsip AIDA (Awareness, Interest, Desire, dan Action) juga dikenalkan oleh pemateri dalam pembuatan konten. Prinsip ini dapat menarik perhatian orang untuk melihat konten dan membuat orang tertarik untuk membaca konten atau mengetahui lebih jauh. Hal tersebut dilakukan dengan dukungan elemen gambar, warna, tipografi, serta copywriting. Adanya konten dapat mengajak orang yang awalnya hanya tertarik menjadi ingin mencoba dengan dorongan copywriting. Konten juga dapat memberikan informasi terkait apa yang harus dilakukan bila sudah memutuskan suatu tindakan dengan adanya elemen tautan pesan, kontak, atau info lainnya yang dibutuhkan. Tips penyusunan konten Selain tips diatas, pemateri juga memberikan tips dalam penyusunan konten. Tipsnya adalah memposting dengan rutin, memberikan giveaway, berkolaborasi dengan influencer, serta membuat iklan. Posting rutin dapat terlaksana dengan menyusun perencanaan jadwal posting dan membuat beragam konten berdasarkan tujuan. Giveaway dilakukan dengan menentukan tujuan, menyiapkan hadiah menarik, memberi persyaratan, serta menyeleksi dan mengumumkan pemenang. Hal tersebut juga dapat dilakukan untuk pemberian diskon dengan syarat ketentuan yang sudah ditentukan sesuai tujuan. Influencer juga dapat membantu meningkatkan penjualan dengan memilih influencer yang persona dan biayanya sesuai dengan kemampuan serta dapat membuat konten yang menarik dan unik. Berlangganan instagram ads, google ads, atau facebook ads untuk mengiklankan produk atau layanan. Untuk memaksimalkan konten yang sudah direncanakan dapat memanfaatkan fitur insight pada instagram, mengoptimalisasikan tagar, menggunakan aplikasi editing yang memadai, serta pentingnya waspada terhadap hoax. Pada akhir sesi, pemateri memberikan latihan digital marketing dan konten digital kepada peserta pelatihan.

,

Pelatihan UMKM: Pembuatan Profil Usaha

Pelatihan hari pertama, masih di hari Selasa (8/6) yang diselenggarakan oleh Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskop UKM DIY). Pelatihan yang bertema “Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas” ini ditutup dengan penyampaian materi pembuatan profil usaha. Materi tersebut disampaikan oleh Mochammad Sugarindra di ruang satu dan Dhany Nugrahani Syarifah di ruang dua. Materi ini dibuka dengan penjelasan mengenai profil perusahaan. Profil perusahaan adalah deskripsi perusahaan secara ringkas, yang dapat menggambarkan kualitas dan fokus kerja sebuah perusahaan. Profil perusahaan juga biasanya dibuat untuk customer, seperti mengajukan penawaran, baik kepada calon konsumen, mitra bisnis, atau calon investor. Selain demi image perusahaan, sebuah profil perusahaan yang terlihat profesional dapat membantu kelancaran bisnis. Pemateri menyampaikan manfaat dan tujuan utama dari pembuatan profil usaha. Manfaatnya adalah menciptakan hubungan dengan pelanggan, upaya memperkuat branding, promosi, sebagai alat pemasaran, dan sebagai senjata ampuh memenangkan proyek besar. Kemudian, tujuan utamanya, yaitu untuk mendekati lingkup segmen pasar baru yang penting untuk pertumbuhan bisnis. Profil perusahaan juga memiliki elemen penting. Hal tersebut adalah desain yang menarik, layout pemilihan warna yang menarik, poin penting, material berkualitas, dan memberikan gambar/foto/infografis. Apa saja yang dimuat dalam pembuatan profil usaha? Hal yang harus dimuat di dalam profil perusahaan adalah cover depan, riwayat perusahaan, struktur organisasi, produk/jasa, keunggulan perusahaan, daftar klien, galeri foto, testimoni, dan cover belakang. Kemudian, pemateri menjabarkan mengenai hal-hal tersebut. Cover depan berisi nama dan logo perusahaan. Ini harus dibuat dengan desain yang benar-benar menarik untuk pembaca. Riwayat perusahaan dapat berisi tentang latar belakang berdirinya perusahaan. Struktur organisasi berisi informasi tentang orang-orang yang berperan penting pada perusahaan. Hal ini juga mencakup nama, kedudukan, kualifikasi, dan tanggung jawab. Produk atau jasa adalah bagian penting dari profil perusahaan. Pada bagian ini dapat berisi uraian produk atau jasa yang ditawarkan selengkap-lengkapnya. Dapat berupa deskripsi singkat dan jelas serta diberi gambar. Keunggulan perusahaan adalah informasi yang berisi tentang keunggulan produk atau jasa, perbedaannya dengan yang lainnya, dan dapat juga diberi kata-kata provokatif. Selanjutnya daftar klien berguna untuk menunjukkan kredibilitas perusahaan. Semakin banyak dan bonafit klien yang pernah atau sedang bermitra dengan perusahaan, tentu akan semakin memperkuat kredibilitasnya. Galeri foto sebagai informasi tambahan yang bersifat opsional untuk menambah referensi atau bukti dan memvisualisasikan aktivitas perusahaan. Selain daftar klien, profil prusahaan dapat ditambah dengan testimoni dari para klien perusahaan. Tujuannya untuk semakin membuat perusahaan terlihat menarik di mata para klien. Cover belakang juga dapat diisi dengan kontak perusahaan, seperti contact person, nomor telepon, alamat email, dan akun media sosial perusahaan. Menurut pemateri omset juga bisa dimasukkan jika profil perusahaan tersebut ditujukan kepada calon investor. Sebaiknya juga disimpan dalam bentuk cetak maupun PDF digital.

,

Pelatihan UMKM: Product Branding

Materi ketiga pada hari pertama dalam agenda pelatihan dengan tema “Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas”. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskop UKM DIY). Selasa (8/6), materi ketiga membahas tentang Product Branding yang akan disampaikan oleh Alya Mirza di ruang satu dan Satya Bilal di ruang dua. Pemateri menjabarkan sembilan elemen penting dari marketing yang terbagi menjadi tiga kelompok. Pertama, strategi terdiri dari segmentation, targeting, dan positioning. Kedua, tactic terdiri dari differentiation, marketing mix, dan selling. Ketiga, value terdiri dari brand, service, dan process. Strategi Strategi merupakan eksplorasi untuk memahami segmen pasar, memilih sasaran pasar (target market), dan menetapkan positioning perusahaan yang akan dibentuk di benak pelanggan. Segmentasi, tergeting, dan positioning merupakan bagian dari strategi. Segementasi adalah proses membagi pasar menjadi segmen-segmen yang lebih kecil berdasarkan karakteristik serupa dari perilaku pelanggan, dan kemudian menentukan segmen-segmen mana yang mau kita layani. Segmentasi ini memiliki variabel, yaitu static attribute, dynamic attribute, dan individual. Static attribute terbagi menjadi dua, yaitu geografis dan demografis. Dynamic attribute juga terbagi menjadi dua, yaitu psikografis dan perilaku. Individual, yaitu identifikasi pasar dengan cara mengumpulkan database, pilah database pelanggan, interaksi dengan pelanggan menggunakan teknologi informasi, dan menawarkan customization pada tiap-tiap pelanggan. Targeting adalah proses evaluasi setiap ketertarikan dari masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk dipenetrasi. Positioning adalah bagaimana sebuah perusahaan mendesain penawaran dan imej sehingga dapat mengakomodasi posisi kompetitif yang berbeda dan bermakna di benak pelanggan. Positioning juga merupakan salah satu teknik memposisikan produk atau pelayanan perusahaan berdasarkan faktor tingkat manfaat. Faktor tingkat manfaat terbagi menjadi empat, yaitu performance benefit factor, convenience benefit factor, price benefit factor, dan psychology benefit factor. Taktik Selanjutnya pemateri menjelaskan bahwa taktik merupakan langkah kongkrit dari strategi yang telah dikembangkan dalam arsitektur marketing. Taktik terdiri dari differentiation, marketing mix, dan selling. Differentiation adalah mengintegrasikan konten, konteks, dan infrastruktur dari apa yang ditawarkan kepada pelanggan. Konten adalah apa yang ditawarkan kepada pelanggan dan penawaran utama produk dan perusahaan kepada pelanggan. Konteks adalah cara menawarkan kepada pelanggan dan bagaimana memberikan penawaran produk kepada pelanggan. Sedangkan infrastruktur adalah faktor enabler untuk merealisasikan diferensiasi melalui konten dan konteks dan membedakan dari dari pesaring berdasarkan teknologi, kapabilitas SDM, dan fasilitas. Value Pemateri kemudian menyampaikan maksud dari value. Aspek value digunakan untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dengan membangun brand yang kuat, diperkuat oleh service yang sesuai dan proses yang baik. Brand adalah aset yang menciptakan value bagi pelanggan dengan meningkatkan kepuasan dan menghargai kualitas. Contoh value yang dimiliki beberapa perusahaan, misalnya IKEA mempresentasikan perusahaan home furnishing terbaik dunia asal Swedia, Aqua mempresentasikan produk air minum kemasan, atau Honda mempresentasikan produsen mesin berkualitas. Proses branding seperti membangun sebuah rumah impian Budgeting Pertama adalah budgeting. Biaya untuk memiliki rumah sendiri terus meningkat. Semakin besar setiap tahun. Rumah ideal yang sesuai dengan preferensi tidak akan pernah murah. Semakin ideal sebuah rumah, semakin besar budget yang perlu dipersiapkan. Perencanaan keuangan yang tepat sangat diperlukan. Jangan sampai membuang terlalu banyak resource untuk sesuatu yang belum tentu terpakai. Branding memakan waktu yang sangat panjang, jadi kita perlu memastikan nafas–cashflow–dari suatu bisnis. Pondasi Kemudian adalah pondasi. Dalam penyusunan strategi brand ada dua hal yang perlu dijadikan sebuah landasan, yaitu internal brand (tujuan, visi, misi, value) dan brand positioning (audience, competitor, difference). Keduanya adalah pondasi sebuah brand yang kuat. Pintu dan jendela Setelah itu adalah pintu dan jendela. Tanpa pintu dan jendela kita tidak bisa memperhatikan siapa yang lewat di depan rumah. Kita juga kesulitan mempersilahkan mereka masuk ke rumah. Dalam branding menentukan jumlah jendela dan pintu seperti menentukan brand touchpoint. Touchpoint yang dimaksud adalah platform yang digunakan untuk berinteraksi dengan audiens. Misal website, social media, dan lainnya. Touchpoint akan memudahkan kita dalam berinteraksi dengan audience dan menjadi jalan untuk memberikan pengalaman terbaik pada mereka. Cat rumah Step selanjutnya adalah cat rumah. Setelah seluruh konstruksi bangunan selesai, saatnya finishing. Disini proses pembuatan logo, pemilihan warna, pemilihan typografi, pemilihan imagery baru ditentukan. Pemilihannya pun tidak bisa asal, kita sudah menentukan struktur bangunan sesuai dengan tema yang kita pilih, otomatis dekorasinya akan menyesuaikan. Perabotan Step yang terakhir adalah perabotan. Percuma jika membuat rumah yang bagus, tapi interiornya kosong. Perabotan adalah konten-konten yang akan kita berikan pada audience. Sekali lagi, perabotan akan dipilih sesuai dengan tema yang sudah kita tentukan saat menyusun konsep rumah–strategi. Cara membuat product branding Pemateri juga memberitahu cara untuk membuat product branding. Pertama, membuat sesuatu yang berbeda atau lebih baik dari yang sudah ada. Kedua, menyesuaikan dengan target market. Terakhir, membuat desain logo, pesan, dan kemasan yang sesuai dengan harapan agar pembeli mengingat produk tersebut.