Tag Archive for: #growthhub

Apa itu Growth Festival UII?

Kegiatan Growth Festival UII 2021 merupakan penyelenggaraan bersama Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (Growth Hub UII) dan Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI). Kegiatan ini merupakan kegiatan puncak dari program Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII). Selama ini, UII telah melakukan berbagai program kegiatan pengembangan kewirausahaan dan membangun ekosistem inovasi & kewirausahaan. Salah satu cara untuk mendorong hal tersebut, IBISMA UII melaksanakan kegiatan puncak tahunan, yaitu Growth Festival.

Pengembangan kewirausahaan di UII juga selalu mendapatkan dukungan global dari negara-negara Uni Eropa. Setelah program Erasmus+ Gita (University of Gloucestershire – Inggris; University of Innsbruck – Austria; Technology University of Dublin – Irlandia; Fachhochschule des Mittelstands University – Jerman) berakhir dan melembaga menjadi konsorsium universitas GITA – Akselwira (Asosiasi Akselerator Kewirausahaan Indonesia), dukungan EU terus berlanjut dalam kegiatan Erasmus ANGEL bersama 11 universitas di ASEAN dan 4 dari EU dengan fokus penguatan jejaring global untuk Green Entrepreneurship and Leadership.

Growth Festival diharapkan dapat menjadi upaya yang sinergis antara UII dengan semua pemangku kepentingan (Penta-Helix) dalam upaya membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan di regional DIY dan Jawa Tengah maupun Nasional sesuai dengan visi, misi, dan tujuan strategis dari IBISMA UII. Peserta dari kegiatan dalam program Growth Fest 2021 ini adalah Civitas Akademika UII (Dosen, Peneliti, Mahasiswa), Pelaku Bisnis (UMKM & Startup), Komunitas Bisnis & Alumni, Pemerintah, Media serta Masyarakat Umum.

Info Kegiatan

Tema yang diusung kali ini adalah “Scaling Deep to Scaling Up” akan diselenggarakan selama lima hari. Hari pertama dilaksanakan pada Selasa, 12 Oktober 2021 yang dibuka oleh Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Kemudian, keynote speech mengenai kebijakan pengembangan kewirausahaan nasional berbasis inovasi teknologi akan disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki. Selanjutnya, Dr. Arif Wismadi sebagai moderator webinar dari dua narasumber, yaitu Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dengan tema entrepreneurial university untuk akselerasi dan hilirisasi inovasi dan materi strategi scale up hilirisasi hasil riset yang disampaikan oleh Plt Kepala Pusat Riset Metalurgi & Material Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng.

Kamis, 21 Oktober 2021 akan dihadiri oleh Gusti Kanjeng Ratu Hayu, Penghageng Tepas Tandhayekti Keraton Yogyakarta yang mengisi webinar dengan tema Youth Leadership. Selain itu, Danu Sofwan akan membahas tentang Food and Baverage Hack dan Widya Startup Jogja juga menjadi pengisi kegiatan ini dengan tema Growth Mindset for Young Startup Founders. Hari keempat dilaksanakan pada Rabu, 27 Oktober 2021 yang diisi oleh, dan PT. Bhinneka Mentari Dimensi akan mengisi webinar tentang Business Development Strategies for C2C Players.

Penutupan Growth Festival 2021 pada Kamis, 28 Oktober 2021 akan dihadiri oleh Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan untuk menyampaikan sambutannya. Kemudian, keynote speech bertema Desain Pembelajaran Lintas Prodi akan disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. Selanjutnya, webinar yang akan diisi oleh Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc., dengan tema Capstone Entrepeneurship untuk Optimalisasi Kompetensi Mahasiswa dan Luaran Inovasi. Akhir acara akan diisi talkshow oleh Firdaus, S.T., M.T., Ph.D., dan Hasyim Abdullah selaku CEO Startup ALGIST-Alarm Gas Medis yang membicarakan tentang Medical-Tech Capstone Entrepreneurship Insight.

Kunjungi website Growth Festival 2021 untuk informasi kegiatan dan pendaftaran disini.

Sehubungan dengan hibah yang diterima oleh Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) pada Program Fasilitasi “Sinergi Kemitraan dengan Dunia Pendidikan” yang diberikan oleh Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi & Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, UII mengadakan kegiatan Business MatchingMatchmaking pada Kamis (30/9). Business Matching dan Matchmaking adalah sebuah pertemuan bisnis yang terjadwal antara pelaku bisnis dengan calon mitra supplier, calon mitra distribusi, calon mitra pendanaan termasuk calon mitra investor. Pertemuan ini bersifat B2B dan terjadi antara dua pihak dengan latar belakang industri bisnis yang match atau sama.

Peserta dari kegiatan dalam program ini adalah startup binaan IBISMA UII yang mengikuti Program ASDEP Pengembangan Ekosistem Bisnis dengan Dunia Pendidikan, Sinergi Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Pembukaan dan Sambutan Acara Business Matching & Matchmaking

Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (UII), Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari ASDEP Pengembangan Ekosistem Bisnis dengan Dunia Pendidikan, Sinergi Kementerian Koperasi dan UKM RI. “Hal ini sangat selaras dengan upaya UII untuk bertransformasi menuju entrepreneurial university,” ujarnya. UII sangat mengedepankan adanya kolaborasi antara universitas dengan dunia industri dan pemerintah untuk menciptakan usaha dan perusahaan baru dengan membekali mahasiswa, alumni, dan masyarakat dengan peningkatan kemampuan wirausaha.

“Kegiatan hari ini merupakan salah satu langkah penting untuk memberikan kesempatan kepada para tenant dalam menawarkan inovasinya serta berinteraksi dengan investor. Rangkaian acara ini akan sangat bermanfaat untuk startup maupun teman-teman yang ingin belajar berwirausaha dengan sangat serius,” lanjutnya. Semoga dalam kegiatan ini kita semakin dilapangkan dada untuk melihat nilai baik tiap inovasi yang dibawakan pada proses pitching, sehingga setiap komunikasi antara investor dan tenant akan dimudahkan. Ia juga berharap bahwa nanti akan dihasilkan sinergi yang baik dari inventor dan investor.

Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc.

Sekretaris Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop, Drs. Talkah Badrus mengatakan bahwa beberapa waktu lalu acara kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan UKM RI bersama IBISMA UII sudah berjalan dengan baik. “Mudah-mudahan hari ini bisa mempertemukan calon investor dengan tenant-tenant dan bisa menjalin kerja sama dan mendapatkan hasil yang bermanfaat dalam pengembangan kewirauhaan,” ujarnya. Menurutnya peran dari inkubator, pendamping, maupun mentor itu sangat dibutuhkan untuk UMKM bertransformasi.

Drs. Talkah Badrus

Pengenalan Program Mitra Undangan

Selanjutnya merupakan sesi pengenalan program dari para mitra undangan kepada para tenant. Mitra undangan mengenalkan programnya secara bergantian. Beberapa mitra undangan tersebut, yakni:

  • Bhinneka Mentari Dimensi
  • Bank BPD DIY Syariah
  • HIPMI DIY
  • Dinas Penanaman Modal dan Perizinan DIY
  • Block 71 Yogyakarta
Business Matching & Matchmaking

Mitra: HIPMI DIY

Pitching Startup

Kemudian dilanjutkan dengan sesi pitching yang dilakukan oleh para startup binaan IBISMA UII. Setelah melakukan pitching, maka para mitra undangan dipersilahkan untuk melakukan diskusi lebih lanjut kepada para tenant di masing-masing breakout room.

  • Rendang Tuna bin Sangkut
  • Murni Organik
  • Suai.Original
  • Minionbike Indonesia
  • Masukkerja
  • Elcreativeon
  • Zakea Indonesia
  • Eldey
  • Codakarta
  • Kira Indonesia
  • Handcy
Business Matching & Matchmaking

Pitching: Murni Organik

Saat ini, Perguruan Tinggi dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa melalui inovasi. Salah satu cara untuk mendorong inovasi, IBISMA UII melaksanakan kegiatan akbar tahunan, yaitu Growth Festival dan Business Matching. Melalui kegiatan Growth Festival dan Business Matching ini IBISMA UII melaksanakan berbagai program dan kegiatan terkait pengembangan inovasi, kewirausahaan serta upaya dalam membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan bersama dengan seluruh stakeholder Penta-Helix terkait. Sehingga dengan diselenggarakannya salah satu program IBISMA UII yaitu Growth Festival diharapkan dapat menjadi upaya yang sinergis antara Universitas Islam Indonesia dengan semua pemangku kepentingan (Penta-Helix) dalam upaya membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan di regional DIY dan Jawa Tengah maupun Nasional sesuai dengan visi, misi, dan tujuan strategis dari Inkubator Bisnis & Teknologi IBISMA UII.

Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Working Group Meeting (WGM) Akselerator Kewirausahaan Indonesia (Akselwira) 2021 pada Selasa (7/9) secara daring. Akselwira merupakan sebuah asosiasi nasional yang diinisiasi oleh Konsorsium GITA (Growing Indonesia: A Triangular Approach) dalam upaya pengembangan kewirausahaan dengan mengoptimalisasi fungsi 7 buah Growth Hub di Indonesia sebagai langkah awal. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Universitas Islam Indonesia, Universitas Negeri Semarang, Universitas Padjajaran, President University, STIE Malang Kucecwara, Universitas Brawijaya, Universitas Ahmad Dahlan, University of Gloucestershire, dan beberapa partner lainnya.

UII Tuan Rumah Diskusi Akselwira

Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc.

Sambutan

Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (UII) Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. sebagai Ketua Asosiasi Akselerator Kewirausahaan Indonesia (Akselwira) dalam sambutannya menyampaikan bahwa akan ada pertemuan lain dalam tiga bulan ke depan untuk benar-benar membahas perencanaan program. Saat ini kita akan menyampaikan atau memberikan kebijakan baru untuk rencana Akselwira kedepannya. Ia juga mengemukakan harapannya “mudah-mudahan pertemuan selanjutnya berjalan dan kita dapat terus berkembang”. Ia juga sangat senang karena akhirnya bisa mengadakan pertemuan pertama pada periode pertama Akselwira. “Mudah-mudahan kita memiliki fondasi yang sangat kuat untuk bekerja sama sampai setiap institusi di Indonesia bisa bersama-sama menjadi bagian dari Akselwira,” lanjutnya.

UII Tuan Rumah Diskusi Akselwira

Wiryono Raharjo, PhD

Kemudian, Wiryono Raharjo, PhD selaku Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan juga menyampaikan harapannya untuk pertemuan hari ini akan menjadi komitmen baru bagi Akselwira untuk mempromosikan konsep GITA ke lembaga pendidikan tinggi lainnya. Sehingga Akselwira dapat tumbuh lebih besar dan dampaknya dapat membantu lembaga pendidikan tinggi lainnya dan memperkuat kolaborasi bisnis antar Universitas untuk mempercepat komersialisasi penemuan dan inovasi. “Mudah-mudahan output dari pertemuan hari ini akan membantu kita mendirikan fondasi untuk kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian dan Teknologi,” ujarnya. Rasa terima kasih juga ia sampaikan kepada rekan-rekan dari Eropa maupun Indonesia yang mewakili konsorsium. “Jika Anda ingin pergi cepat, pergilah sendirian. Jika Anda ingin pergi jauh, pergilah bersama-sama. Saya berharap kolaborasi ini bisa bertahan lama karena kita ingin melangkah jauh ke depan,” tuturnya.

Amarria Dila Sari, ST., M.Sc.

Working Group Meeting (WGM)

Selanjutnya, Amarria Dila Sari, ST., M.Sc. selaku Kepala Divisi Pengembangan Kewirausahaan/IBISMA memandu sesi Working Group Meeting (WGM). Diskusi dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok satu dipimpin Rendika oleh Nugraha, MBA. yang membahas mengenai “Networking International Collaboration and Lobbying”. Lalu, kelompok dua dipimpin oleh Ir. Dwi Nita Aryani, MM., Ph.D. yang membahas tentang “Education, Research, and Community Services”. Kemudian, kelompok tiga membahas mengenai “Business Established Development” yang dipimpin oleh Dr. Riduwan, S.E., M.Ag. Terakhir, kelompok empat membahas tentang “Legal and Collaborative Initiative” dipimpin oleh Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro, M.S. Peserta bebas memilih untuk berdiskusi dengan kelompok yang mana pun melalui breakout room yang sudah disediakan. Setelah itu, sesi terakhir adalah presentasi terkait hasil diskusi masing-masing kelompok.

Sumber: https://www.uii.ac.id/uii-tuan-rumah-diskusi-akselwira/

RIVGURU bekerja sama dengan Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan webinar dengan tema “Accelerating Innovation and Entrepreneurship” pada Selasa (24/8). Acara ini dipandu langsung oleh Amarria Dila Sari, S.T., M.Eng. bersama tiga pembicara, Nitin Gupta, MBA., Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc., dan Hari Setiaji, S.Kom., M.Eng.

Accelerating Innovation and Entrepreneurship

Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D

Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya mengatakan bahwa inovasi merupakan hal yang sangat penting. Tidak hanya ketika memulai usaha, tetapi juga untuk menjaga eksistensi dan mengembangkannya. Ketika organisasi gagal atau terlambat merespon perubahan dengan inovasi maka organisasi tersebut akan menurun atau gagal bahkan mati. Menurutnya tema webinar ini terasa sangat tepat. Inovasi tidak hanya perlu dilakukan, tetapi harus cepat dilakukan. “Kata akselerasi disini menjadi sangat penting dan inovasi harus berujung kepada kewirausahaan. Jika tidak, maka namanya kreativitas. Kreativitas adalah jalan menuju inovasi, tetapi tidak semua kreativitas menjadi inovasi. Kreativitas berfokus kepada kebaruan, tetapi inovasi selain baru juga harus laku atau diterima oleh pasar,” tuturnya.

Wahid Supriyadi selaku Chairman RIVGURU Indonesia melanjutkan sambutan. Ia menyampaikan harapannya untuk tiga program RIVGURU bersama UII akan menjadi acuan untuk universitas lain agar bisa mengikuti ini. “Hal ini dapat digunakan untuk upgrading skill, dengan teknologi sekarang bisa mengikuti kuliah secara online dan mendapatkan sertifikat,” ujarnya.

Accelerating Innovation and Entrepreneurship

Dian Sari Utami – Direktur DK/KUI

Program UII bersama RIVGURU

Selanjutnya Dian Sari Utami selaku Direktur Direktorat Kemitraan Kantor Urusan International UII memaparkan program antara UII dan RIVGURU. Program courses yang akan ditawarkan kepada mahasiswa, fresh graduates, professionals, dan masyarakat umum. Empat tema besar yang ditawarkan, yaitu entrepreneurial mindset & leadership, business model & innovation, machine learning with phyton, dan islamic finance. Courses ini akan dilaksanakan dalam bahasa indonesia berfokus untuk pengembangan SDM. Program ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 dengan beberapa pertemuan.

“Harapannya apa yang dilakukan bersama RIVGURU ini menjadi awal untuk peningkatan kualitas SDM di Indonesia, sehingga kita sama-sama siap untuk menjadi global citizen yang berkualitas. Semoga kita bisa membantu mengembangkan pendidikan di Indonesia, sehingga Merdeka Belajar dapat dirasakan oleh semua kalangan untuk bisa ikut serta dalam proses pengembangan SDM,” harapnya.

Business Funding Trends

Pembicara 1: Nitin Gupta, MBA. – CEO RIVGURU

Business Funding Trends

CEO RIVGURU menyampaikan materinya yang bertajuk “’Business Funding Trends”. Indonesia memiliki ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan lima ‘unicorn’ (Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan Ovo). Startup Indonesia mendapat bagian terbesar dari total pendanaan pada tahun 2020.  Startup adalah bisnis yang masih dalam masa pertumbuhan dalam hal pendapatan, organisasi, identitas, bahkan penawarannya. Tidak ada struktur organisasi yang ditentukan dalam startup. Setiap anggota tim diharapkan untuk melakukan beberapa tugas, seringkali serangkaian peran yang beragam.

Setiap perusahaan membutuhkan modal untuk membiayai operasionalnya. “Perusahaan yang didirikan menginvestasikan kembali sebagian dari keuntungannya ke bisnis setiap tahun untuk membiarkannya berjalan dan bertumbuh. Pada bagian ini, kami mengeksplorasi berbagai cara bagaimana startup dapat mengumpulkan dana,” ujar Nitin. Idealnya, investor ingin masuk ketika startup ketika tim membutuhkan dana eksternal.

Innovation from Theory to Practice

Pembicara 2: Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc.

Innovation from Theory to Practice

Arif Wismadi juga menyampaikan materinya dengan tema “Innovation from Theory to Practice”. Inovasi tidak sekadar menyelesaikan problem, tetapi problem yang di dalamnya terdapat inventive problem. Inventive problem adalah ketika ada problem dan ada solusi untuk satu hal yang bisa diselesaikan kemudian hal lain muncul dengan kontradiksi dalam solusinya, sementara solusinya harus lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah. Sangat banyak creativity tools, namun yang dibahas oleh Arif adalah TRIZ. TRIZ (Teoriya Reheniya IzobreatateIskikh Zadact) bersumber dari Rusia. Ini adalah metode pemecahan masalah sistematis berdasarkan logika dan data, bukan intuisi atau kreativitas spontan individu atau kelompok. Hal ini didasarkan pada studi tentang pola masalah dan solusi. Metode ini juga meningkatkan kemampuan individu atau tim untuk memecahkan masalah.

Terdapat 40 inventive problem yang berlaku. “Bagaimana cara memilih inventive problem yang cocok dengan masalah kita? Itu akan dipelajari jika nanti Anda mengikuti course,” ujarnya. Ia juga memaparkan bahwa TRIZ mencari persoalan yang solusinya dilematis. TRIZ pendekatan untuk problem yang sifatnya inventif. TRIZ adalah transferrable knowledge and skills yang dapat diterapkan untuk riset dan inovasi rancang bangun dalam disiplin ilmu lain. Menurutnya arsitektur dan disiplin lain harus dikombinasikan dengan TRIZ untuk mencari solusi cepat, bagi sebuah dilema termasuk dalam pandemi.

Project Management Tools

Pembicara 3: Hari Setiaji, S.Kom., M.Eng.

Project Management Tools

Materi “Project Management Tools” disampaikan oleh Hari Setiaji. Project adalah sebuah usaha besar terutama yang melibatkan uang yang cukup besar, personil, dan peralatan. Project harus memiliki tujuan, timeline, anggaran, stakeholder, dan manajer proyek. Ia juga menyampaikan pentingnya manajemen proyek. Adanya manajemen proyek dapat membuat pekerjaan lebih efisien, dapat membantu menyelesaikan hambatan proyek, dapat membantu menyelesaikan masalah lebih cepat dan lebih mudah, serta dapat mengidentifikasi dan merencanakan risiko.

Bagaimana project management tools dapat membantu kita? Menurutnya dengan menggunakan project management tools dapat mempermudah dalam berdiskusi dengan menyediakan timeline dan goals yang jelas. “Kita juga bisa membuat plan yang rapi terkait proyek tersebut,” lanjutnya. Ia memaparkan data dari bisnis jurnal bahwa dengan menggunakan project management tools 61% lebih efisien daripada tidak menggunakan. Hari juga menyampaikan beberapa project management tools atau software yang dapat digunakan, yaitu Trello, Jira Software, Teamwork, dan lainnya.

Setelah penyampaian materi dari pembicara, acara kembali dipandu oleh Ammaria Dila Sari. Acara ditutup dengan closing statement dari semua pembicara dengan harapan-harapan terkait kerja sama UII dan RIVGURU.

Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berkolaborasi dengan Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dalam Program Fasilitasi Sinergi Kemitraan dengan Dunia Pendidikan pada Jumat (20/8).

Sinergi IBISMA dan Kemenkop

Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (UII) Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc.  dalam sambutan mengemukakan harapannya agar selalu lebih banyak lagi yang bisa dilakukan bersama. “Urusan di dalam, kami menyiapkan ekosistem untuk inkubasi. Tetapi ketika kita masuk ke sistem ekosistem bisnis yang lebih luas maka akan banyak bekerja sama dengan Dinas, LSM, dan lain-lain,” ujarnya.

Sinergi IBISMA dan Kemenkop

Sekretaris Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop, Drs. Talkah Badrus, M.M. menyampaikan harapan dari Pemerintah bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan para wirausaha dan UMKM yang produktif dan inovatif. Hal tersebut juga bermaksud agar wirausaha dan UMKM menjadi tangguh dengan berbasis ilmu dan teknologi. “Terkait dengan pengembangan kewirausahaan ini maka kita membangun ekosistem. Di mana perpaduan kolaborasi antara Pemerintah Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dengan perguruan tinggi dan dunia usaha menjadi satu sistem,” tuturnya. Ia juga mengatakan bahwa program ini akan menghadirkan para wirausaha dan UMKM yang sudah memiliki ide bisnis. Kemudian, inkubator akan melakukan pendampingan agar mereka tidak kesulitan dalam menjalani usaha dan mengahadapi masalah yang ada.

Selanjutnya, Amarria Dila Sari, ST., M.Sc. selaku Kepala Divisi Pengembangan Kewirausahaan/IBISMA menyampaikan kegiatan yang akan ada di dalam Program Fasilitasi Sinergi Kemitraan dengan Dunia Pendidikan ini. Pendampingan ini dilakukan bersama beberapa mentor secara intens. Program ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu dua bulan dengan beberapa agenda kegiatan.

Agenda kegiatan

  • Business Mindset pada 20 Agustus 2021
  • Pengembangan Bisnis pada 21 Agustus 2021
  • Standarisasi dan Sertifikasi Produk pada 21 Agustus 2021
  • Riset Pasar dan Promosi Produk Usaha pada 23 Agsutus 2021
  • Pengembangan Teknologi dan Proses Produksi pada 23 Agustus 2021
  • Pembuatan Business Plan pada 24 Agustus 2021
  • Manajemen Keuangan dan Pajak pada 24 agustus 2021
  • Branding dan Digital Marketing pada 25 Agustus 2021
  • Pengurusan Legalitas Usaha dan HKI pada 27 Agustus 2021

Tenant-tenant yang mengikuti Program Sinergi Dudi selama dua bulan bersama Kemenkop.

  • ElcretiveOn
  • Codakarta
  • Masukkerja
  • Zakea Indonesia
  • Eldey
  • Suai.Original
  • Rendang Tuna bin Sangkut
  • Sabila Craft
  • Air Purifer
  • Minionbike Indonesia
  • Murni Organik

Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan (DPPK/ST) Simpul Tumbuh, Universitas Islam Indonesia melakukan program pemetaan Entrepreuneurial Learning Outcome dan HEInnovate yang bermaksud untuk mengetahui sejauh mana kurikulum kewirausahaan tertanam di dalam kurikulum mata kuliah pada tingkat program studi. Kegiatan ini dilakukan pada Maret 2020 hingga Desember 2021 bersama program studi S1 di lingkungan Universitas Islam Indonesia.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan metode pengukuran kepada program studi untuk mengembangkan kurikulum berbasis entrepreneurship, mengembangkan entrepreneurial mindset, dan mengimplementasikan program kerja untuk meningkatkan entrepreneurial mindset.

Entrepreuneurial Learning Outcome dan HEInnovate Universitas Islam Indonesia

Program tersebut dibagi menjadi 3 project, yaitu Pemetaan Entrepreneurial Learning Outcome (ELO), Pengukuran HEInnovate, dan ELO Grant. Sebanyak 15 program studi ikut serta dalam pemetaan kurikulumnya, melalui pemetaan kurikulum terdapat korelasi antara 15 parameter kewirausahaan Entrecomp Uni Eropa yang terimplementasi dalam kurikulum pada program studi. Melalui kegiatan tersebut, maka program studi dapat mengetahui keunggulan serta kelemahan apa saja yang dapat diperbaiki. Kegiatan HEInnovate ini membuat program studi dapat mengetahui arah kebijakan apa saja yang direkomendasikan oleh HEI untuk diterapkan.

Selanjutnya, kegiatan ELO Grant ini diimplementasikan melalui proposal-proposal yang terdiri dari Logical Framework dan concept note, program studi mengusulkan program kerja yang dapat dilakukan, kemudian program kerja ini merupakan hasil dari pemetaan ELO dan pengukuran HEInnovate. Sebanyak sembilan program studi yang mengusulkan ELO Grant akan melalui tahapan penilaian oleh reviewer, setelah itu diputuskan program studi pemenang Enterpreneurial Learning Outcome (ELO) Grant 2021.

Terdapat tiga program studi dengan proposal terbaik, yaitu Farmasi, Teknik Industri, dan Manajemen. Ketiga program studi tersebut diberikan insentif dan bantuan dana dalam melaksanakan program peningkatan kapasitas kurikulum kewirausahaannya. Masing-masing program studi pemenang ELO Grant ini mendapatkan penghargaan penyusunan proposal sebesar Rp. 10 juta dan dana untuk kegiatan sebesar Rp. 50 juta.

ASEAN VIRTUAL ENTREPRENEURSHIP HACKATHON

 

ASEAN VIRTUAL ENTREPRENEURSHIP HACKATHON

ASEAN VIRTUAL ENTREPRENEURSHIP HACKATHON

Tim Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) torehkan prestasi di ajang ASEAN Virtual Entrepreneurship Hackathon yang merupakan bagian dari jejaring Passage to ASEAN (P2A). Dalam ajang ini mahasiswa UII berkompetisi dengan peserta lainnya dari Duy Tan University (Vietnam) dan Temasek Polytechnic (Singapura).

Sebelum memasuki babak live judging yang diselenggarakan secara daring via Zoom pada hari Rabu (27/1), para peserta harus melewati berbagai tahap. Baik seleksi di tingkat universitas maupun rangkaian yang diselenggarakan oleh P2A. Tim UII sendiri terseleksi melalaui program UBIC (UII Business Innovation Challange) yang berhasil mengumpulkan 150 proposal dan meloloskan 5 tim untuk mengikuti tahap seleksi tingkat ASEAN.

Di tingkat ASEAN, seleksi telah dimulai sejak pertengahan Agustus hingga Desember 2020. Tahapan seleksi meliputi pendaftaran, workshop, coaching, presentasi asinkron hingga diumumkan menjadi 5 tim finalis yang berhak mengikuti presentasi sinkron dalam babak live judging. Pada babak ini diikuti oleh 2 tim dari UII, 2 tim dari Duy Tan University dan 1 tim dari Temasek Polytecnic. Setiap tim diberikan kesempatan untuk mempresentasikan inovasi yang mereka miliki dan mendapatkan beberapa pertanyaan dari 6 orang dewan juri yang berasal dari kalangan akademisi dan praktisi. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi internal juri untuk menentukan pemenang.

 

Hackathon

Hackathon

Dua tim UII berhasil menorehkan prestasi sebagai tim terbaik kedua dan ketiga. Terbaik kedua diraih oleh Tim UII 02 Tenant Plustreat yang terdiri dari 3 orang anggota tim dengan mengusung inovasi di bidang lingkungan melalui Reverse Vending Machine yang berguna untuk mengumpulkan, mencacah dan mengelompokkan botol plastik berdasarkan warna nya. Sedangkan Tim UII 01 Tenant IDEMES yang beranggotakan 5 orang berhasil menjadi terbaik ketiga dengan mengusung IDEMES, yakni sebuah inovasi di bidang kesehatan yang bisa digunakan sebagai alat ukur konsumsi gula per hari bagi penderita diabetes mellitus maupun orang-orang yang ingin menerapkan pola hidup sehat.

Perjalanan panjang yang dilewati membutuhkan serangkaian persiapan yang harus dilakukan oleh kedua tim. Putri Amalia, CEO Reverse Vending Machine mengatakan bahwa persiapan utama yang harus dilakukan oleh tim nya adalah berusaha untuk memahami dan menerapkan poin-poin TRIZ (Teoriya Resheniya Izobreatatelskikh Zadatch) dan BMC yang masuk dalam nilai penjurian. Sementara disampaikan CEO IDEMES, Halida Ulfah bahwa persiapan utama tim nya adalah belajar presentasi dalam Bahasa Inggris yang merupakan hal baru bagi mereka.

“Ke depannya, kami berharap agar bisa segera melakukan user testing untuk Reverse Vending Machine dan bekerjasama dengan berbagai instansi” ujar Putri. Hal senada juga disampaikan Halida yang berharap bisa segera melaksanakan testing yang tengah terkendala Pandemi Covid-19. “Harapan terbesar dari IDEMES ini bisa teraplikasikan dan bermanfaat khususnya bagi orang-orang yang menderita diabet dan yang ingin menerapkan pola hidup sehat,” ungkapnya.

Direktur Simpul Tumbuh/Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan UII, Dr. Arif Wismadi mengatakan bahwa keikut sertaan dalam ajang ini menunjukkan bahwa Simpul Tumbuh berperan aktif level internal universitas, nasional hingga regional ASEAN. “Artinya kita adalah salah satu gateway bagi mahasiswa untuk dikenal di regional ASEAN,” ujar Arif Wismadi.

“Kita akan terus fasilitasi baik kelompok yang saat ini menang maupun yang telah mengikuti (kegiatan) sejak pembekalan untuk terus berinovasi, dan kita membantu mendapatkan akses pembiayaan baik melaui skema hibah ataupun Business Matching dengan industry,” ujar pria yang juga menjadi mentor tim UII bersama dengan Dr. Eng Risdiyono, ST., M.Eng. (AP/RS)

Sumber : https://www.uii.ac.id/mahasiswa-uii-torehkan-prestasi-di-ajang-asean-entrepreneurship-hackathon/

Panduan Dana Hibah UBIC

Ingin Tahu Bagaimana Caranya Menjadi Bagian Dari UBIC 7.0

Panduan Dana Hibah UBIC

Panduan Dana Hibah UBIC

Panduan Dana Hibah Startup 2021: UBIC 7.0 sudah resmi dibuka pada awal tahun 2021, UBIC merupakan Program Pendanaa Hibah StartUp yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Yogyakarta melalui Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirasusahaan/Simpul Tumbuh Divisi IBISMA. Dana Hibah StartUp ini merupakan sebuah kesempatan untuk pengusaha muda berkolaborasi dan bersinerggi dengan Inkubator dalam pembentukan dan pengembangan Startup.

Bagaimana Cara untuk Bergabung dengan Dunia Startup?

Pada dasarnya modal yang dibutuhkan merupakan sebuah ide pengembangan dasar berbasis teknologi, teknologi bisa dikatagorikan sebagai teknologi yang bisa selalu berinovasi.

Dana Hibah Startup

Drama Korea: Startup

Dalam serial Drama Korea yang berjudul StartUp Nam Dosan bersama timnya mengembangkan sebuah teknologi untuk orang yang mengalami gangguan penglihatan, termotivasi untuk memberikan kado spesial terbaik untuk sang nenek dari Seo Dal Mi yang mengalami gangguan penglihatan Nam Dosan mulai mengembangkan sebuah aplikasi mobile phone  terinspirasi oleh nenek dari Seo Dal Mi yang mengalami gangguan penglihatan (Tunanetra) nama aplikasi tersebut Noongil.

Dari Drama Startup tersebut kita bisa mengenal lebih jauh apa itu startup, yang belum nonton silahkan nonton untuk memahami tips and trick cara membangun startup.

UBIC 7.0 memberikan fasilitas yang sama dengan yang ada di drama korea Startup. Program UBIC 7.0 merupakan program setiap tahun yang di adakan oleh IBISMA untuk menjaring para pengusaha muda untuk berkembang lebih jauh menjadikan usaha sebagai peruasahaan rintisan dan berharap menjadi unicorn di Indonesia.

Bagaimana caranya Mendaftar UBIC 7.0

IBISMA UII memberikan fasilitas pendanaan hampir 200 juta untuk 10 modal startup binaan setiap tahunnya, tidak hanya untuk pihak internal dari UII tetapi Alumni dan Pihak eksternal juga bisa mendaftarkan usaha rinstisannya.

Persyaratan apa saja yang dibutuhkan untuk mendaftar?

Panduan Dana Hibah Startup 2021 pendaftaran UBIC 7.0 bisa di Download melalui link sebagai berikut : http://bit.ly/PanduanUBIC setelah memahami isi dari teks dan panduan silahkan daftarkan akun usaha anda melalui link sebagai berikut : http://bit.ly/CaraPendaftaranUBIC setelah selesai mendaftar, login dan lengkapi persyaratan yang tersedia dihalaman yang sudah disediakan.

 


Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan kegiatan Growth Talk dengan tema “Founder Journey and Business Survival”. Dalam acara ini IBISMA mengundang Dr. Bogat Agus Riyono, MSA., Ak., CA., seorang direktur utama di perusahaan PT. Saraswanti Indoland Development, dan Ratri Paramita, SE., MBA., seorang direktur proyek di perusahaan PT. Saraswanti Indoland Development sebagai narasumber dan Bagus Panuntun, MBA., sebagai moderator. Pada kegiatan Growth Talk kali ini, para peserta dapat melihat bagaimana founder journey membangun bisnisnya dari awal sampai saat ini. Kegiatan ini dilaksanakan secara online melalui aplikasi meeting zoom. Acara ini dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal, 03 Juli 2020, pukul 19.00 sampai 20.00 WIB. Untuk mengikuti kegiatan ini para peserta mendaftarkan diri melalui link https://bit.ly/GT4_IBISMA. Kegiatan Growth Talk ini merupakan bentuk kerjasama antara IBISMA Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh UII dengan PT.Saraswanti Indoland Development.