Tag Archive for: #ibismastartup

Makassar, 27 Agustus 2025 – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah RI menggelar seleksi nasional Startup Acceleration Program (SAP) 2025 dengan tema Investment-Ready, Industry-Linked & Impact-Driven.

Program ini menargetkan wirausaha pemilik startup potensial dari seluruh Indonesia yang sudah lolos seleksi administrasi dan kini masuk ke tahap Intensive Lab—sesi wawancara kuratorial untuk memvalidasi formulir dan pitch deck yang dikirimkan sebelumnya. Hasil tahap ini akan menentukan 30 startup terbaik yang berhak maju ke fase mentoring dan business matching tingkat nasional.

Profil Peserta yang Dicari

Sasaran program adalah wirausaha pemilik startup potensial yang telah terseleksi pada tahapan administrasi SAP 2025. Program bersifat lintas-sektor dan menekankan kesiapan investasi, keterhubungan dengan mitra industri, serta dampak sosial-lingkungan yang terukur.

Ragam Sektor Terbuka

Berdasarkan KAK, SAP 2025 dirancang untuk mempercepat pertumbuhan startup Indonesia melalui pendekatan investment-ready (siap tarik investor), industry-linked (terhubung ke ekosistem industri), dan impact-driven (berdampak sosial-lingkungan). Pendekatan ini memungkinkan partisipasi startup dari berbagai sektor yang memenuhi tiga orientasi tersebut.

Alur Seleksi: Dari Administrasi ke Intensive Lab, Lanjut Mentoring & Business Matching

Seleksi dimulai dari penapisan administrasi, dilanjutkan Intensive Lab berupa pitching 7–10 menit di hadapan kurator, tanya-jawab, dan penilaian konstruktif. Dari tahap ini dipilih 30 peserta nasional untuk mentoring dan business matching. Sesi Intensive Lab digelar di beberapa kota, termasuk Makassar (27 Agustus 2025, Gammara Hotel); rangkaian kota lain meliputi Padang, Kupang, Bandung, Malang, Yogyakarta, dan Denpasar.

Seleksi & Kurator Program

Intensive Lab menjadi tahap seleksi krusial di mana startup terpilih memaparkan gagasan bisnis dan model usaha mereka di hadapan para kurator Kementerian UMKM RI. Proses ini tidak hanya berfokus pada penilaian, tetapi juga memberikan masukan konstruktif agar startup dapat lebih matang dalam menyiapkan strategi pertumbuhan. Adapun kurator yang akan menilai peserta, antara lain: Bagus Panuntun, SE., MBA., CWM., CFP., CSA., CBC. (Direktur Inkubator Bisnis & Teknologi IBISMA, Universitas Islam Indonesia), Dr. Eric Harianto, ST., MM., CIHCM., CIPA, CMC. (Program Manager, UC Center of Entrepreneurship, Universitas Ciputra Surabaya), Dr.(cand) Aloysius Bernanda Gunawan, SH., S.I.Kom., ST., MH., M.Ikom (Business Incubator Manager, Universitas Bina Nusantara), Dr. Edvi Gracia Ardani, E.M.P., M.Par. (Asosiasi Program Studi Kewirausahaan Indonesia).

Menurut Asisten Deputi Inkubasi dan Digitalisasi Kementerian UMKM, Irwansyah Putra Panjaitan S.STP., M.Si, menekankan bahwa program ini dirancang untuk mempercepat lahirnya startup unggulan Indonesia yang mampu bersaing secara global. “Kami ingin memastikan startup nasional tidak hanya tumbuh di dalam negeri, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi dunia melalui inovasi dan keberlanjutan,” ujarnya. Irwansyah juga menekankan bahwa SAP 2025 adalah kelanjutan dari pembinaan KemenUMKM untuk mengatasi kesenjangan umum startup: product–market fit, akses pendanaan, dan skala bisnis—dengan kurikulum yang menajamkan kesiapan investasi dan keterhubungan industri.

Bagus Panuntun, kurator dari Universitas Islam Indonesia yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) ini berharap, program yang merupakan dukungan paska inkubasi bagi tenant yang telah dibina dari masing-masing inkubator di seluruh Indonesia, diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal. Sehingga bisa dijaring tenant-tenant alumni Inkubator yang siap di investasi (investment-ready), siap di koneksikan dengan mitra industri (industry-linked) dan juga berbasis kepada peningkatan dampak bagi masyarakat (impact-driven)

Dr. Eric Harianto, kurator dari Universitas Ciputra Surabaya memberi informasi: Kegiatan ini melibatkan kurator dari berbagai universitas dan lembaga, menargetkan lahirnya 30 startup unggulan dari seluruh Indonesia. Setelah Makassar, Intensive Lab juga akan hadir di Padang, Kupang, Bandung, Malang, Yogyakarta, dan Denpasar.

Makassar, 27 Agustus 2025 – Universitas Islam Indonesia dan Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia mendukung penuh “Startup Acceleration program 2025” yang diusung oleh Kementerian UMKM RI. Rangkaian program akselerasi startup skala nasional ini diluncurkan di Makassar Sulawesi Selatan pada Rabu (27 Agustus 2025) untuk menjaring startup-startup terbaik yang siap di akselerasi dari wilayah Indonesia Timur hingga wilayah Indonesia Barat. Kota-kota lain seperti Padang, Kupang, Bandung, Malang, Yogyakarta, dan Denpasar menyusul, sebelum panitia mengumumkan 30 startup terbaik yang akan melaju ke mentoring dan business matching.

Format Intensive Lab

Setiap peserta memaparkan bisnis 3–5 menit, dilanjut diskusi & klarifikasi oleh kurator. Penilaian menajamkan lima area bisnis plus satu area integritas: Marketability, Product & Innovation, Profitability & Sustainability, Competitiveness, Feasibility, dan Integrity serta menjembatani kualitas ide dan kesiapan eksekusi. Kurator menerapkan Matriks Penilaian SAP 2025 dengan bobot total 100%: Marketability (20%), Product & Innovation (20%), Profitability & Sustainability (15%), Competitiveness (15%), Feasibility (20%), Integrity (10%). Dari Intensive Lab, 30 peserta dipilih untuk mentoring dan business matching. Detail awarding belum dirinci dalam KAK; panitia akan mengumumkan mekanisme resmi setelah rangkaian kota selesai.

Irwansyah Putra Panjaitan S.STP., M.Si., Asisten Deputi Inkubasi d

an Digitalisasi Wirausaha Kementerian UMKM RI menegaskan, SAP 2025 dirancang untuk mempercepat pertumbuhan startup Indonesia dengan pendekatan investment-ready, industry-linked, dan impact-driven—memperbaiki titik lemah paling umum: PMF, akses pendanaan, dan perluasan jaringan industri. Ini tercermin pada susunan agenda pembukaan Intensive Lab dan arahan kurikulum program.

Bagus Panuntun, SE., MBA., CWM., CFP., CSA., CBC, Direktur Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) Universitas Islam Indonesia (UII) dan Wakil Ketua Umum Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) sebagai salah satu kurator, menyoroti aspek feasibility dan integrity sebagai pembeda utama di babak kurasi: kapabilitas tim, kesiapan teknologi, kelayakan finansial, serta etika bisnis dan kepatuhan regulasi—unsur yang sering diabaikan tetapi krusial untuk melaju ke skala yang berkelanjutan. Fokus ini sesuai dengan klaster Feasibility dan Integrity pada matriks.

Dalam kapasitasnya sebagai kurator, Bagus Panuntun memberikan penilaian sekaligus masukan konstruktif kepada para wirausaha rintisan yang mempresentasikan model bisnis dan inovasi mereka. Penilaian mencakup aspek pasar, inovasi produk, keberlanjutan bisnis, daya saing, hingga integritas usaha.

“Partisipasi dalam program ini sebagai bentuk komitmen nyata dari Universitas Islam Indonesia melalui Inkubator Bisnis & Teknologi IBISMA untuk menguatkan ekosistem kewirausahaan nasional serta mendukung lahirnya startup unggulan yang tidak hanya siap menarik investor, tetapi juga berdaya saing global serta memberi dampak positif bagi masyarakat,” ujar Bagus Panuntun.

Masalah ekonomi menjadi isu serius yang sedang dihadapi oleh Indonesia. Tantangan masa depan yang semakin dinamis menjadikan segala hal sangat sulit diprediksi. Perguruan tinggi merupakan salah satu elemen penting yang berkontribusi strategis dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Inovasi bisnis dan pemanfaatan teknologi yang diinisiasi oleh mahasiswa menjadi cikal bakal terbentuknya peran aktif perguruan tinggi dalam menciptakan ekosistem perekonomian dalam negeri yang memiliki daya saing.

IBISMA UII turut mengambil peran sebagai wadah dan fasilitator bagi startup yang dikembangkan oleh wirausahawan muda yang berasal dari kalangan mahasiswa dan masyarakat luas. Dalam upaya mendorong akselerasi bisnis startup binaan, IBISMA UII bersama dengan Riset Grup (RG) Pemasaran Keperilakuan FEB UNS berkolaborasi dalam menyelenggarakan workshop dan Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Strategi Berdaya Saing Bisnis Startup Mitra Perguruan Tinggi”. 

Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 13 November 2024 di Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII dan dihadiri oleh setidaknya 25 startup yang berada di bawah naungan IBISMA. Adanya kegiatan workshop dan FGD ini diharapkan mampu mengidentifikasi aspek keberhasilan startup yang dijalani oleh mahasiswa serta memberikan rekomendasi kepada para pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan bisnis.

Bagus Panuntun, S.E., M.B.A., staf ahli IBISMA UII dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa bisnis startup yang dilakoni oleh mahasiswa erat kaitannya dengan perwujudan ekosistem bisnis mapan yang melibatkan seluruh komponen pentahelix, yakni pengusaha, perguruan tinggi, pemerintah, komunitas, dan media. 

IBISMA UII dan FEB UNS melalui program riset dan pengabdian berkomitmen untuk bekerja sama dalam menginisiasi pergerakan startup bagi mahasiswa UNS

Program UMKM Naik Kelas ini merupakan salah satu langkah nyata untuk meningkatkan kualitas koperasi dan UMKM di Yogyakarta. Program ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop) Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) UII. Program ini merupakan program tahap 2 yang dihelat pada Rabu-Jumat (19-21/6) di Hotel 101 Style Yogyakarta. Turut hadir Wisnu Hermawan, S.P., M.T. selaku Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan KUKM Dinas Koperasi dan UKM DIY., serta Bagus Panuntun SE, MBA. selaku Direktur IBISMA Universitas Islam Indonesia. Wisnu Hermawan, S.P., M.T. dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara, memberikan semangat dan berharap agar UMKM peserta yang mengikuti program ini bisa go internasional. “Bapak Ibu semua, kita di sini bisa merasakan bagaimana menjadi the real entrepreneur, semua proses diikuti, result harus sesuai dengan target yang dicapai dan bisa go internasional,” ungkapnya

Lalu, ia juga berharap program ini mampu menjadikan UMKM lebih optimal. “Momen ini dioptimalkan, materi-materi yang menambah wawasan, dipraktekkan dalam bisnis kita,” pungkasnya. Lebih lanjut, Bagus Panuntun SE, MBA., menyampaikan hal senada. “Harapan kami, Bapak Ibu semua mengikuti kegiatan ini dengan seksama, bisa naik kelas dan kami memberikan coaching sebagai usaha untuk bisa go internasional,” ujarnya

Ia menyampaikan bahwa, dalam program antara satu dengan yang lainnya tidak hanya menjadi teman diskusi, namun juga teman berkolaborasi. “Mudah-mudahan semua tenant di sini menikmati prosesnya dan bagi tenant-tenant yang kemudian progressnya mungkin di atas rata-rata, baik usia, omset, jangan lupa untuk menggandeng berkolaborasi dengan teman-teman yang lainnya,” ungkapnya

Di akhir sambutannya ia turut menyampaikan. “Semoga bisa memanfaatkan program ini, lakukan dengan semangat-semangat mungkin, insya allah bisnis akan sukses.” pungkasnya. Program ini dilaksanakan 3 hari dengan jumlah 8 materi diantaranya; supply Chain Management, mindset Manajemen Keuangan, legalitas usaha, HKI dan Jogja mark, standar kerja SOP produk, standarisasi mutu dan pengelolaan gagal produksi, leadership, budaya organisasi dan manajemen SDM, dan SOP karyawan dan kontrak kerja.

 

Program Penguatan Industri Melalui Optimalisasi Teknologi (PINOTI) kembali diadakan pada Senin-Rabu (13-16/5) di Hilton Garden Inn Bali. Program yang diselenggarakan oleh  Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri (POPTIKJI) ini dihadiri oleh 26 Industri Kecil Menengah (IKM) dari wilayah Jawa dan Indonesia Timur. 

PINOTI ini bertujuan untuk menumbuhkan dan memperkuat kemampuan Industri kecil dan Menengah (IKM) agar terus berdaya saing tinggi. Program yang dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian melalui Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri ini bertujuan untuk meningkatkan perusahaan-perusahaan industri baru. 

Hadir sebagai pemateri dari IBISMA UII; Dr. Ir.Arif Wismadi, M.Sc., Bagus Panuntun SE., MBA., Arif Fajar Wibisono SE., M.Sc., Rininta Hanum ST., M.Eng., Amarria Dila Sari ST., M.Sc., M. Sugarindra ST., M.Sc., serta Bahrul Habiby, SEO, C.Mt, CT. NNLP dari PT. Panal Kreasi Nusantara.

Kemudian, PINOTI juga memberikan banyak fasilitas, mulai dari penyediaan coworking space, pameran, sertifikasi, capacity building seperti pelatihan teknis dan manajemen, serta membantu mengembangkan relasi (pasar, pelaku bisnis, perguruan tinggi). Pengembangan jejaring ini guna meningkatkan produktivitas industri yang lebih mandiri. 

Lebih lanjut, kegiatan PINOTI diharapkan mampu dengan mandiri dan optimal dalam menumbuhkembangkan industri yang berbasis teknologi.

 

Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Kemenkop UKM mengadakan Forum Group Discussion pada Sabtu (27/4). FGD ini dihelat di Hotel Harper Malioboro, Jl. P. Mangkubumi, Yogyakarta yang diikuti oleh peserta dari berbagai stakeholder dan kolaborator kewirausahaan sosial. 

Peserta FGD tersebut merupakan perwakilan dari pemerintah daerah setempat, inkubator bisnis, perguruan tinggi, dunia usaha dan komunitas wirausaha. FGD ini diadakan dalam rangka  menyerap aspirasi para pemangku kepentingan yang akan menjadi bahan masukan penting dalam penyusunan RPJMN 2025-2029, terkait dengan pengembangan wirausaha sosial. 

Di samping itu, fokus utama FGD ini adalah pembahasan tentang penyusunan role model pengembangan wirausaha sosial yang berkelanjutan. Hal ini juga untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam penumbuhkembangan di Indonesia dan penyusunan klasifikasi serta kriteria wirausaha sosial. 

FGD yang bertemakan “Penyusunan Konsep Model Pengembangan Wirausaha Sosial” ini terdapat 4 materi yang disampaikan oleh narasumber yang berbeda. Materi pertama disampaikan oleh Direktorat Pengembangan UMKM dan Koperasi, Kementerian PPN/Bappenas tentang arah kebijakan dalam membangun ekosistem wirausaha sosial berkelanjutan berdasarkan RJPMN 2025-2029, dilanjut materi kedua dari Direktorat Badan Usaha, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM RI; tentang regulasi dan kelembagaan bagi pelaku kewirausahaan sosial. 

Kemudian, materi ketiga disampaikan oleh Akademisi Universitas Gadjah Mada tentang membangun masa depan berkelanjutan: konsep wirausaha sosial dengan perspektif Indonesia. Materi terakhir terkait tantangan dan harapan pelaku kewirausahaan sosial dari Praktisi Wirausaha Sosial.

Selanjutnya, sesi tanya jawab dan diskusi kemudian ditutup dengan penyusunan kesepahaman bersama.

 

Kementerian Koperasi dan UKM (KEMENKOP UKM) kembali gelar di berbagai daerah, yang kali ini hadir di Yogyakarta. Kegiatan dilaksanakan pada Jumat (26/04) bertempat di BallRoom Harper Hotel Yogyakarta dengan tema “Grow and Sustain”. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ir. Siti Azizah, MBA., Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM. 

Entrepreneur Hub yang merupakan wujud dari salah satu implementasi pengembangan kewirausahaan ini memiliki 2 skema kegiatan. Skema pertama, Entrepreneur Hub sebagai program lalu skema kedua Entrepreneur Hub sebagai platform belajar dan berelasi. 

Kementerian Koperasi dan UKM (KEMENKOP UKM) melalui program kolaboratifnya ini terus berikhtiar meluaskan ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini bisa jadi harapkan kewirausahaan menjadi concern bersama, antara lain terkait aspek pendanaan, berkelanjutan, dan komitmen. 

Dalam sambutannya, Ir. Siti Azizah, MBA., menyampaikan bahwa Entrepreneur Hub ini sudah digalakkan secara eksklusif sejak setahun yang lalu.

“Tujuannya satu, untuk menambah wirausaha dan bisa menjadikan wirausaha bisa go global serta bisa menjadi wirausaha yang sukses dan tahu how to be entrepreneur itu,” tuturnya

 

Kemudian ia lanjut menyampaikan terkait bagaimana kondisi wirausaha di Indonesia saat ini.

 

“Pemerintah memiliki harapan besar kepada wirausaha. Harapan kami melalui Entrepreneur Hub bisa menjadi super apps,  satu platforms yang bisa diakses semua orang. Dan saat ini sudah ada diakses oleh kurang lebih delapan ratus ribu wirausaha, konsultan, banyak networking dan silakan berelasi,” pungkasnya. 

 

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM provinsi DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA. Bahwa Entrepreneur Hub ini wadah untuk menunbuhkembangkan dan meningkatkan potensi dari para wirausaha. 

 

“Moga-moga apa yang kita lakukan ini manfaat barokah, dan nanti hasilnya bisa kita lihat mencapai target rasio kewirausahaan yang sudah ditetapkan,” pungkasnya.

 

Lebih lanjut, Direktur pengembangan UMKM dan Koperasi Bappenas dalam hal ini diwakili oleh Ely Dinayanti menyampaikan pentingnya branding wirausaha saat ini. 

 

“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kolaborasi ini dan kami melihat kegiatan-kegiatan yang diadakan pemerintah tidak konvensional lagi. Tetap semangat dan semoga bisa menjadi wirausaha yang sukses,” pungkasnya. 

 

Entrepreneur Hub ini juga diisi dengan beberapa topik materi. Materi pertama tentang Mindset Entrepreneurship oleh Putra Dwi Karunia yang merupakan Co-Founder Brodo. Dilanjut materi berikutnya, terkait penguatan Mindset Entrepreneurship oleh Bayu Syreli (Co-Founder Elevarm). Materi berikutnya tentang Marketing Communication Strategist oleh Douwes Lasmana. Kemudian materi terakhir oleh Riyo Hanggoro Prasetyo terkait Hukum, legal, kekayaan intelektual.

 

Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri (POPTIKJI) kembali mengadakan Program Penguatan Industri Melalui Optimalisasi Teknologi (PINOTI) pada Senin-Kamis (22-25/04). Kegiatan dihelat di Aryadita Hotel Lippo Village, Kabupaten Tangerang, Banten dengan kurang lebih 14 Industri Kecil Menengah (IKM). 

Turut hadir dari IBISMA UII; Bagus Panuntun SE., MBA., Arif Fajar Wibisono SE., M.Sc., Rininta Hanum ST., M.Eng., Amarria Dila Sari ST., M.Sc., M. Sugarindra ST., M.Sc., serta Bahrul Habiby, SEO, C.Mt, CT. NNLP dari PT. Panal Kreasi Nusantara. 

Kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan strategi industri guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Di mana output yang dihasilkan berupa daya saing Industri Kecil Menengah (IKM) semakin meningkat dan mandiri. 

Di samping itu, PINOTI juga memberikan fasilitas penguatan industri melalui diagnosis dan penyelesaian permasalahan teknologi yang dihadapi industri, pendampingan permasalahan industri serta fasilitas lainnya guna menumbuhkan industri Berbasis Teknologi yang mandiri dan berdaya saing. 

Kegiatan berlangsung melalui beberapa tahap; tahap pendaftaran secara daring, proses seleksi administrasi, proses Bootcamp serta penetapan peserta PINOTI. Hari pertama dan kedua kegiatan ini berisi workshop kemudian dilanjut hari ketiga dan keempat dengan presentasi.

 

Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berupaya untuk menyelenggarakan berbagai program kegiatan yang berkaitan dengan inovasi teknologi. Salah satu di antaranya adalah Program Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM x IBISMA. Pendaftaran untuk program tersebut telah ditutup, dan berikut adalah pengumuman 50 startup yang berhasil lolos seleksi administrasi.

Program Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM 2024

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM merupakan salah satu respons pemerintah untuk mendukung pengembangan startup-startup potensial di Indonesia. Melalui program Peningkatan Kapasitas Startup, Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan lembaga inkubator untuk membantu startup unggulan agar bisnis mereka lebih terarah, tumbuh, dan berkembang. Salah satunya adalah Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII). Setiap tahun, Kementerian Koperasi dan UKM mencari lembaga inkubator untuk bekerja sama dalam pelaksanaan program ini.

Pelaksanaan

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Startup terdiri dari 4 kegiatan utama, yaitu:

  1. Seleksi Tenant
  2. Bootcamp
  3. Coaching Clinic
  4. Demo Day

Pengumuman

Program Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM 2024 dibuka pada bulan 21 Februari hingga 29 Februari 2024. Pendaftaran ini telah melewati proses seleksi administrasi. Berdasarkan hasil seleksi dan penilaian oleh dewan juri, maka ditetapkan 50 tenant yang berhasil lolos seleksi administrasi. Selamat, kami ucapkan kepada para tenant yang berhasil lolos seleksi administrasi pada program ini.

Selanjutnya, para peserta yang sudah dinyatakan lolos proposal dapat mempersiapkan diri untuk Seleksi Tahap-2 Bersama Kemenkop UKM RI

IBISMA UII mengapresiasi atas partisipasi peserta yang telah mendaftar. Kami berharap program ini dapat membentuk para pengusaha muda yang unggul dalam inovasi bisnis atau teknologi, memiliki kemandirian dan profesionalisme, serta mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan ekonomi bangsa Indonesia.

Upaya Bertumbuh Bersama dan Memberi Makna Bagi Indonesia

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk bekerjasama dengan Universitas Islam Indonesia melalui Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA) Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan / Simpul Tumbuh (DPPK/ST) menggelar Kick-Off Program Figur Inspirasi Lokal (FIL) tahun 2023 yang berlangsung secara online.

Program Figur Inspiratif Lokal merupakan program pemberdayaan berupa pelatihan kepada sosok inspiratif lokal yang memiliki inisiatif murni untuk memberikan dampak/pengaruh positif bagi masyarakat lingkungan sekitarnya. Program ini bertujuan untuk memberdayakan figur-figur inspiratif lokal menjadi pendamping dan penggerak/informal leader pelaku usaha mikro untuk peningkatkan produktivitas, partner mantri/Bank BRI dalam melakukan kegiatan pemberdayaan bisnis BRI, serta narasumber pelatihan/pemberdayaan kepada pelaku usaha mikro.

Peserta dalam program FIL ini terdiri dari tokoh masyarakat, Direktur BUMDes/Pengurus BUMDes, Ketua Klaster/Pengurus Klaster usaha/Pelaku UMKM, Pelaku usaha binaan/rekomendasi lembaga/kementerian, dan nasabah BRI/Agen Brilink/Mitra UMI. Selain itu, peserta yang mengikuti program FIL memiliki kriteria tersendiri, yaitu memiliki inisiatif murni dan memberikan berdampak positif dalam pemberdayaan kepada pelaku usaha mikro, mampu menginspirasi pelaku usaha mikro dalam pengembangan usaha, dan memiliki karakter baik dan bebas dari kepentingan politik.

Pada pelaksanaan Figur Inspiratif Lokal 2023 ini akan di isi berbagai topik pembekalan daring seperti Kepemimpinan Kolaboratif, Keterampilan, Strategi dan Praktek Komunikasi, Konsep & Praktek Membangun Personal Branding, Kewirausahaan Sosial (socioentrepreneurship) dan Pemasaran Digital.

Agenda ini akan dibuka sekaligus Keynote Speech dari Bapak Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII) dan Bapak Dani Wildan, SE, MBA (Division Head Social Entrepreneurship and Incubation Bank BRI) dan Narasumber perdana dari program FIL ini Bapak Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. (Direktur Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/ Simpul Tumbuh UII) yang akan membawakan materi Kepemimpinan Kolaboratif.

Figur Inspiratif Lokal 2023

Seluruh rangkaian Program FIL ini akan diikuti oleh 300 peserta yang berasal dari berbagai kalangan serta terbuka untuk masyarakat umum, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan kebermanfaatan luas bagi pemberdayaan usaha mikro di Indonesia.

Jadwal pelatihan dimulai pada saat kick-off Pelatihan dimulai dan dilanjutkan dengan materi kepemimpinan kolaboratif, dalam 1 minggu pelatihan diadakan 2 kali pertemuan, pada batch ke 2 Figur Insiparatif Lokal 2023 dimulai pada Hari/tgl Rabu, 17 Mei 2023 dan berakhir pada Hari/tgl Selasa 06 Juni 2023, dengan materi yang diberikan harapan untuk peserta Figur Inspiratif Lokal menjadikan wadah untuk selalu bertumbuh dan memberi makna bagi Indonesia.