Berita Terbaru

, , , , , ,

Intensive Lab Startup Acceleration 2025 Perkuat Ekosistem Startup Nasional

Makassar, 27 Agustus 2025 – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi menyelenggarakan Intensive Lab Startup Acceleration 2025 di Gammara Hotel Makassar. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari rangkaian Startup Acceleration…
, , , , , ,

Pimpinan IBISMA UII Jadi Kurator di Intensive Lab Startup Acceleration 2025 Makassar

Bagus Panuntun bersama para kurator kegiatan Intensive Lab Startup Acceleration 2025 yang digelar Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Gammara Hotel Makassar, Rabu (27/8). Foto: Source for JPNN   Makassar, 27…
, , ,

IBISMA UII Dalam Mendorong Akselerasi Bisnis Startup Mitra, Workshop dan FGD Sebagai Upaya Kolaboratif Bersama FEB UNS

Masalah ekonomi menjadi isu serius yang sedang dihadapi oleh Indonesia. Tantangan masa depan yang semakin dinamis menjadikan segala hal sangat sulit diprediksi. Perguruan tinggi merupakan salah satu elemen penting yang berkontribusi…

Semua Berita

Bootcamp Inkubasi Usaha: Upaya IBISMA UII dan Kemenkop UKM RI Tingkatkan Kapasitas Startup

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI) bersama Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) menggelar program Bootcamp Inkubasi Usaha kepada para startup di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Program ini dibuka langsung oleh Christina Agustin, A.Pi., M.M., selaku Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kemenkop UKM RI pada Kamis (4/8) di Hotel Crystal Lotus, Yogyakarta. Direktur Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (DPPK/ST) UII, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. memberi selamat kepada para peserta yang telah terpilih untuk mengikuti Bootcamp dalam rangka peningkatan kapasitas startup di Indonesia. Menurutnya sejak tahun 2018, UII telah melakukan transformasi mengenai teknologi sehingga saat ini banyak startup yang telah berkembang. Arif Wismadi juga mengemukakan bahwa perlu ada kerja sama dari berbagai bidang untuk menciptakan sebuah bisnis yang baik. Adanya kerja sama ini merupakan salah satu tanda sinergitas yang sebenarnya. Salah satu cara untuk mewujudkannya, yaitu menjauhkan bisnis dari lembah kematian. Selain itu, hal yang lebih strategis adalah meningkatkan rasio kewirausahaan. “Alhamdulillah, UII sudah mendapat peringkat ketiga. Di tahun 2017, sebelum melakukan transformasi itu hanya sekitar empat koma sekian alumni yang berwirausaha. Kemudian di tahun terakhir itu sudah mencapai di 14%. Padahal targetnya dari Kementrian Pendidikan untuk universitas 10% saja. Alhamdulillah kita sudah melampaui,” ucapnya. Selanjutnya, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A., selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY menuturkan bahwa saat ini Yogyakarta sudah mencapai angka 3,37% dari target capaian 4% di tahun 2024. Walaupun begitu, masih banyak tantangan yang perlu diselesaikan, terutama daerah perbukitan yang ketimpangannya sangat tinggi. Pihaknya juga telah berupaya dengan pengembangan kewirausahaan dengan bermacam aspek, seperti produktivitas, SDM, dan digital marketing. Selain itu, ia juga berharap peserta memiliki kesadaran untuk menjalankan ilmu yang didapat dari pendampingan ini. “Sudah berapa tahun kami juga bersinergi bagaimana mendampingi, tapi pendampingan dari kita yang berjejaring dengan akademisi dengan IBISMA, tidak akan jalan tanpa komitmen dari para tenant. Disaat ada sesuatu yang disampaikan, bisa nggak ini ditindak lanjuti?. Pertemuan yang dua tiga hari atau tiga bulan tapi kalau nggak ada tindak lanjut, ini juga nggak ada gunanya lagi,” jelasnya. Terakhir Christina Agustin melalui kanal Zoom Meeting menyampaikan jumlah startup di Indonesia sudah mencapai 2.369 startup dengan peringkat keenam dunia. Hal ini menunjukkan pesatnya pertumbuhan startup Indonesia dari skala bisnis. Ada dua hal yang mempengaruhi mengapa hal tersebut dapat diraih oleh Indonesia, yaitu keunggulan demografi dan sisi ekonomi digital yang diperkirakan bernilai US$133 Miliar pada tahun 2025. “Pemerintah khususnya di bidang koperasi akan terus berusaha untuk mengembangkan startup Indonesia dengan berbagai kebijakan baru, seperti Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020. Kemudian PP 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, serta Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024 yang akan mengembangkan perputaran startup,” ujarnya. Kegiatan Bootcamp Inkubasi Usaha berlangsung secara intensif selama 3 hari dari 4-6 Agustus 2022.  Bootcamp ini menghadirkan narasumber ahli dan praktisi di berbagai bidang dimulai dari business mindset, startup 101, pengujian dan validasi produk, evaluasi kinerja keuangan, legalitas usaha, standarisasi dan kekayaan intelektual serta persiapan dan fasilitas ekspor (bagi startup non-digital). Business Mindset Materi yang pertama adalah mengenai Business Mind Set yang disampaikan oleh Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. Dalam materi ini, beliau menjelaskan bahwa kunci utama yang harus dibangun seorang entrepreneur memikirkan peluang dan tantangan. Beliau juga menerangkan tentang empat tingkat kompetensi berdasarkan piramida Hierarchy of Competence yang akan membawa seorang pengusaha memiliki intuisi dan analisis yang benar ataupun sebaliknya. Startup 101 Amarria Dila Sari, ST., M.Sc., membawakan materi yang kedua dengan judul “Startup 101”. Beliau menjelaskan mengenai karakteristik entrepreneur, yaitu passion, based on opportunities, dan focus on implementation. Beliau juga mengutarakan beberapa aturan dalam mengembangkan startup, antara lain bergabung dalam sebuah inkubator bisnis, contohnya IBISMA, melatih kemampuan pitching, dan memperluas koneksi baik dalam negeri maupun luar negeri. Pengujian dan Validasi Produk Materi ketiga merupakan Pengujian dan Validasi Produk yang dibawakan oleh Muchamad Sugarindra, ST., MT. Beliau mengawali penjelasannya dengan bertanya mengenai seberapa lama usaha itu dapat bertahan. Hal ini berkaitan erat dengan manfaat dari melakukan uji validasi produk. Uji validasi ini salah satunya tergantung pada kualitas produk yang dibuat dengan validator seorang expert ataupun penilaian dari konsumen. Evaluasi dan Kinerja Keuangan Selanjutnya, terdapat Bagus Panuntun, SE., MBA., yang mempresentasikan materi dengan topik “Evaluasi dan Kinerja Keuangan”. Beliau menjelaskan mengenai The Art of Startup Finance, Managing Profit & Financial Statements, Cash Flow Analysis, Evaluating Financial Performance, dan praktik menghitung keuangan para tenant secara langsung dengan metode Startup Equity Calculator. Legalitas Standar dan KI Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, SH., M.Hum., memaparkan materi selanjutnya mengenai Legalitas Standar dan KI. Beliau menguraikan tentang tantangan UMKM saat ini adalah dalam hal pengembangan produk, legalitas perusahaan, akses pembiayaan, dan pemasaran produk. Beliau juga menuturkan strategi HKI untuk mendukung produk-produk UMKM salah satunya membantu pengklaiman hak paten. Persiapan dan Fasilitasi Ekspor Materi yang terakhir, yaitu Persiapan dan Fasilitas Ekspor diisi oleh Bastian Turidobroto, ST. Beliau mengungkapkan bahwa pemerintah telah memberi berbagai fasilitas dalam mendorong ekspor Indonesia, seperti adanya FTA Center, Membership Service DIPEN Kementrian Perdagangan, Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center, Pameran Perdagangan Indonesia, dan Business Matching. Selain itu, beliau juga menjabarkan mengenai tata cara untuk mempersiapkan ekspor mulai dari legalitas usaha, izin ekspor, kesiapan produknya, dokumen ekspor, pemasaran dan negosiasi, kontrak sales, sampai ke pembayaran ekspor. Bagus Panuntun, SE., MBA., selaku Wakil Kepala IBISMA menutup kegiatan Bootcamp Inkubasi Usaha dengan mengingatkan kembali bahwa kegiatan ini merupakan awal mula pendampingan inkubasi yang diisi dengan materi intens. Setelahnya masih akan ada berbagai acara, seperti workshop dan coaching clinic serta demo day yang ditutup pada bulan November. Beliau berharap saat bulan November nanti para tenant sudah bisa melakukan ekspor produknya.

Sumbangsih UII dalam Program Deepening Desa Brilian 2022

Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (DPPK/ST UII) telah menyelenggarakan Program Deepening Desa Brilian BRI 2022 Batch-1. Selanjutnya, program tersebut dikelola langsung oleh Inkubator Bisnis dan Teknologi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII). Program ini merupakan kolaborasi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk yang dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu dari April hingga Juni 2022. Program tersebut diikuti oleh 87 Desa di Wilayah Provinsi DIY & Provinsi Jawa Tengah. Program ini dibuka dengan diadakannya acara kick-off pada Selasa, 26 April 2022 secara daring yang dihadiri oleh Rektor UII, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kemendes PDTT, Assistant Vice President of Social Entrepreneurship & Incubation Division BRI, serta para peserta program. Arif Satria selaku Assistant Vice President of Social Entrepreneurship & Incubation Division BRI menyampaikan bahwa pihaknya peduli pada segmen UMKM. BRI memiliki inkubasi bisnis untuk memberdayakan desa sehingga merasa perlu bermitra dengan pihak akademisi, “contohnya adalah dengan UII ini dalam pemberdayaan desa,” katanya. Kemudian, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII menyampaikan bahwa UII, BRI, dan Kementerian Desa memiliki visi yang beririsan untuk memajukan Indonesia, salah satunya dimulai dari desa. Sejak lama, UII melalui berbagai program, termasuk KKN yang mendampingi desa-desa mitra tumbuh semakin mandiri. “InsyaAllah kita akan membangun peradaban baru Indonesia bermula dari desa,” tuturnya. Selanjutnya, Drs. Syahrul, M.Si. sebagai perwakilan dari Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kemendes PDTT sepakat bahwa ketiga institusi memiliki kesamaan prinsip dan misi. Pihaknya ditugaskan untuk mengawal peningkatan status perkembangan 74 ribu desa di seluruh Indonesia. “Saat ini kita ditargetkan untuk meningkatkan 25 ribu desa yang masih dalam status tertinggal untuk naik kelas, kemudian ada juga 10 ribu desa yang statusnya berkembang untuk menjadi desa mandiri,” jelasnya. Di sisi lain, ia juga ingin meningkatkan status BUMDes, dari mulai pemula, berkembang, hingga mandiri. Tak lupa, ia turut mengapresiasi gagasan yang dilakukan oleh teman-teman BRI dan difasilitasi oleh UII. Dilanjutkan oleh Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. selaku Direktur DPPK/ST UII menyampaikan materi mengenai Program “Deepening Desa Brilian” Batch-1 Tahun 2022. Objek pemberdayaan dalam program yang akan dibimbing langsung oleh IBISMA UII ini, yaitu perangkat desa, pengurus BUMDes, badan permusyawaratan desa, dan pelaku usaha desa. Lewat program ini, ia menargetkan BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa, kemudian digitalisasi dan inovasi desa yang bersifat sustainability. Ia juga menyampaikan bahwa program bertujuan mengoptimalkan seluruh potensi desa secara berkesinambungan. Desa juga dapat mengaplikasikan/menyusun laporan keuangan serta memanfaatkan layanan keuangan perbankan khususnya BRI. Tidak hanya itu, desa juga didorong memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan serta aktivitas maupun pengelolaan keuangan desa. Beberapa aktivitas dalam program ini bergerak pada sektor yaitu empowerment, assistance, dan graduation/inagurasi. “Tentunya ini bukan sifatnya menggurui tapi lebih kepada kita belajar bersama bagaimana desa yang sudah memiliki pengalaman yang sangat baik akan bisa kita buat menjadi sesuatu yang lebih baik lagi dengan aktivitas empowerment tadi,” ujarnya. Selanjutnya, selama proses pendampingan pada program ini, para peserta dibagi menjadi dua kelas. Kelas dibagi berdasarkan dari hasil pengerjaan soal pre-test. Pelaksanaan Program Deepening Desa Brilian 2022 Batch-1 ini memiliki delapan topik yang dijadikan materi untuk pendampingan kepada para peserta. Materi pertama dilaksanakan pada 13 Mei 2022 untuk kelas A dan 19 Mei 2022 untuk kelas B dengan topik Leadership dan sub-topik kompetensi kepemimpinan & socio-entrepreneurship. Kemudian, materi kedua dan ketiga memiliki topik yang sama, yaitu entrepreneurship. Materi kedua yang dilaksanakan pada 20 Mei 2022 dengan sub-topik mengeksplorasi proposisis nilai, sedangkan materi ketiga dilaksanakan pada 24 Mei 2022 yang berfokus mengakselerasi model bisnis. Selanjutnya, topik digitalisasi yang disampaikan pada materi keempat dan kelima, namun dengan sub-topik yang berbeda. Materi keempat dilaksanakan pada 27 Mei 2022 dengan sub-topik penerapan berbagai teknologi digital dalam bisnis, sedangkan materi kelima membahas tentang optimalisasi e-commerce & e-procurement yang dilaksanakan pada 2 Juni 2022. Kelembagaan BUMDes merupakan topik dari materi keenam yang dilaksanakan pada 10 Juni 2022 dengan sub-topik optimalisasi manajemen & inovasi kelembagaan BUMDes. Lalu, pada materi ketujuh dan kedelapan membahas topik manajemen keuangan dengan fokus yang berbeda. Materi ketujuh dilaksanakan pada 13 Juni 2022 dengan sub-topik penyusunan dan penerapan laporan keuangan, sedangkan pada 17 Juni 2022 dilaksanakan materi kedelapan dengan sub-topik pengelolaan keuangan bisnis & anggaran dana desa. Setiap sesi materi selesai, para peserta menjawab soal post-test yang akan digunakan untuk pemilihan 3 desa terbaik. Hasil pemilihan tersebut diumumkan pada saat acara inagurasi pada Selasa, 28 Juni 2022. Acara ini merupakan puncak dari pelatihan yang sudah diikuti oleh 87 Desa di Wilayah DIY dan Jawa Tengah selama tiga bulan terakhir. Tiga desa terbaik akan diberi pendampingan secara langsung selama satu bulan. Ir. Wiryono Raharjo M.Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Kemitraan dan Kewirausahaan Universitas Islam Indonesia memberi pembukaan dengan berterima kasih kepada PT. Bank Rakyat Indonesia yang telah mempercayakan Universitas Islam Indonesia untuk ikut serta dalam program ini. Beliau menyampaikan bahwa Direktorat Simpul Tumbuh sejak lahir memiliki komitmen untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, terutama dalam pengembangan kewirausahaannya. “Dengan adanya program ini, kami berharap nantinya masyarakat yang mendapatkan manfaat ini dapat terus menguatkan diri dan kami akan terus mendukung dalam pengelolaan program ini,” ujarnya. Selanjutnya Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, S.E., M.M. mengatakan bahwa pelatihan ini dapat menghasilkan sumber daya manusia yang ada di desa memiliki kapabilitas dan capacity building yang baik guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Hasil ini tentu saja menjadi modal saudara-saudara kita untuk mengembangkan desa dan syukur-syukur menjadi role model desa-desa sekitarnya,” tuturnya. Kemudian, Evi Sulistyowati selaku Vice President of Social Entrepreneurship and Incubation Divison BRI menuturkan sejak tahun 2020 BRI turut serta memberdayakan desa melalui program inkubasi desa dengan mengoptimalkan potensi desa tersebut. Jadi harapannya desa yang ikut dalam program ini dapat menjadi roda penggerak ekonomi dan berinovasi untuk meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan desanya. “Desa yang tergabung dalam Desa Brilian diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang bisa direplikasi kepada desa-desa yang ada sekitarnya,” katanya. Hasil penilaian tiga desa terbaik disampaikan langsung oleh Ketua Penyelenggara Program Deepening Desa Brilian 2022, Bagus Panuntun, S.E, M.B.A. Beliau mengatakan bahwa penilaian desa terbaik dilakukan secara komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai aspek mulai dari skor pre-test dan post-test dari setiap sesi, antusiasme dari peserta, serta inklusi keuangan

Kolaborasi menjadi Kunci Pengembangan Bisnis

Hari kedua Growth Fest Universitas Islam Indonesia (UII) pada Kamis (14/7) juga dimeriahkan dengan webinar bertajuk Collaborative Dissemination Innovative and Excellent Research. Acara ini dibuka oleh sambutan dari Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. selaku Direktur Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh. Beliau menyampaikan bahwa saat ini merupakan era digitalisasi. Salah satunya adalah pembayaran menggunakan QRIS pada stand bazaar makanan. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada IBISMA yang telah menjadi wadah untuk mengembangkan karya-karya yang inovatif. Diseminasi merupakan hasil hilirisasi yang awalnya dari pekerjaan BPPM dan berfokus pada penelitian akhirnya menjadi suatu karya nyata besar. Contohnya adalah pembuatan Portabox yang bekerjasama dengan Biofarma. Harapannya acara ini dapat menjadi inspirasi bagi para mahasiswa untuk menciptakan suatu ide produk yang dapat bermanfaat bagi orang banyak. “Saya berharap yang kita dapatkan dari acara ini dapat menjadi sebuah inspirasi untuk adik-adik mahasiswa yang sedang mencari bentuk wirausaha apa yang sesuai atau relevan dengan bentuknya,” tuturnya. Acara diseminasi ini akan dibagi menjadi 2 sesi. Untuk sesi yang pertama merupakan sesi Panel Mitra Dalam Negeri. Sesi ini akan disampaikan oleh PT Yamaha Indonesia, Portabox/Biofarma, dan Algist. Sedangkan sesi kedua, yaitu sesi Panel Luar Negeri. Sesi kedua ini akan diisi oleh TRIZ Internasional dari Jurusan Teknik Mesin, Informatika, dan Psikologi. Pada sesi ini para praktisi dan akademisi bisnis yang mumpuni. Sesi yang dipandu oleh Amarria Dila Sari, ST. M.Eng., dengan penyampaian materi mengenai produk Portabox sekaligus menghadirkan produknya secara langsung oleh Biofarma. dr. Sri Harsi Teteki, M.Kes sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan, PT. Bio Farma (Persero) menyampaikan bahwa kolaborasi merupakan salah satu kunci pengembangan sebuah bisnis. Sebelum menentukan kolaborasi yang mana hal ini menjadi kunci dari pengembangan bisnis, seorang pebisnis harus melihat beberapa kriteria. Salah satunya yakni bagaimana projek yang akan diajak berkolaborasi in-line dengan produk bisnis yang dijalankan. Kesempatan bisnis yang didapat, pertimbangan saintis dalam projek, serta ketersediaan fasilitas dan sumberdaya dalam projek juga tidak kalah penting. Poin terakhir yang perlu digaris bawahi adalah melalui kolaborasi ini hendaknya bisa menghasilkan teknologi informasi terbaru. Tantangan bisnis juga muncul ketika terdapat masalah dan konflik yang terjadi. Hal ini disampaikan oleh Prof. Marcus Stueck dari DPFA Academy, Jerman. Ia menyatakan bahwa untuk menanggulangi permasalahan tersebut, harus dimulai dengan strategi melalui refleksi internal. Hal ini dapat dibedah dengan mempertimbangkan kesedaran dan ketidaktahuan, ketidakstabilan dan kebakuan, intensitas dan kepenatan serta keterhubungan dan keterpisahan. Selain itu, perlu adanya 4 posisi yang dibutuhkan untuk melihat sebuah masalah dengan baik melalui pengalaman, observasi, evaluasi dan refleksi kritis dengan memanfaatkan data-data saintis. Selain permasalahan bisnis, Growth Fest juga membahas mengenai prospek karir yang bisa dijajaki seorang mahasiswa. Materi ini dijelaskan oleh Samsudin SD, perwakilan dari PT. Yamaha Indonesia. Pihaknya memiliki kerjasama dengan berbagai universitas yang memiliki manfaat untuk mahasiswa, seperti pembekalan pengetahuan penelitian, keterampilan untuk mengolah data, dan observasi lapangan secara mandiri dari kampus. Yamaha Indonesia juga memiliki program mentoring untuk membekali pekerjaan dan penelitian yang hendak dilakukan mahasiswa. Tantangan dalam karir akan semakin dahsyat di masa yang akan datang disebabkan karena kemajuan teknologi yang mampu menggantikan peran manusia dalam pekerjaan sehari-hari. Materi tersebut disampaikan oleh Dr. Eng. Risdiyono, ST., M.Eng., dosen Program Studi Teknik Mesin UII. Menurutnya ada beberapa pekerjaan yang tidak akan tergantikan oleh kemajuan teknologi tersebut khususnya yang berhubungan dengan pemecahan masalah, inovasi, kreatifitas, pemikiran kritis dan pembuatan ide. Setidaknya ada 10 kemampuan yang harus diterapkan untuk menghadapi pergeseran pekerjaan ini di tahun 2025. Kemampuan tersebut meliputi pemikiran analisis dan inovasi, pembelajaran yang aktif dan strategi belajar. Selain itu, mahasiswa juga dituntut untuk memiliki kreatifitas, originalitas dalam pembuatan sebuah karya baru hingga inisiatif dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Ia juga menambahkan bahwa seorang mahasiswa hendaknya membangun kepemimpinan dan berkontribusi pada lingkungan sosial.

IBISMA UII Dukung Pengembangan Kewirausahaan melalui Growth Festival

Growth Festival kembali hadir secara luring di tahun 2022 setelah sebelumnya dilaksanakan secara daring dikarenakan pandemi Covid-19. Growth Festival yang merupakan kegiatan berskala Nasional ini diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia (UII) dengan menggandeng beberapa mitra strategis dalam kerangka penta-helix dari ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Indonesia. Tahun ini, Growth Festival yang digelar selama dua hari, 13 – 14 Juli 2022, mengusung tema “Land of Future”. Tujuan utama dari kegiatan Growth Festival adalah mendorong pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan invensi di perguruan tinggi, serta berbagai macam aktivitas pengembangan kewirausahaan dari sivitas akademika yang kemudian di hilirisasi dan di komersialisasi melalui inovasi dalam upaya membangun ekosistem kewirausahaan dan UMKM di regional DIY, Jawa Tengah hingga Nasional. Di hadapan awak media, Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. mengemukakan kelompok mahasiswa bisnis rintisan tidak hanya dari mahasiswa UII, tetapi juga dari para pelaku usaha lainnya. Growth Festival diharapkan dapat mendiseminasi dan menginspirasi atau memetik berbagai ide-ide lanjutan, sehingga diharapkan dapat menarik perhatian investor untuk mempercepat proses produksi secara massal untuk dipasarkan. “Tidak hanya itu, berbagai kelompok rintisan tersebut dikawal oleh Simpul Tumbuh (Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh UII) dan di bawah pengawasan Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan UII,” tutur Prof. Fathul Wahid dalam kegiatan yang di koordinir oleh Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh, Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI) dan Inkubator Bisnis & Teknologi IBISMA tersebut. Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Hukum, Pemerintah Kabupaten Sleman, Jazim Sumirat, SH, M.Si. mengungkapkan apresiasinya atas diselenggarakannya Growth Festival. Ia berharap, acara yang digelar ini dapat dikembangkan melalui kerja sama dengan berbagai pihak yang membidangi, dan dari pemerintahan daerah juga akan men-support apa yang dibutuhkan oleh kampus dan mahasiswa lainnya. “Tidak hanya itu, pemerintah juga mengupayakan dan mengajak mitra lainnya untuk bersinergi dengan kampus, masyarakat, dan UMKM untuk bersama-sama menumbuhkan semangat kewirausahaan,” tutur Jazim Sumirat yang hadir mewakili Bupati Sleman. Jazim Sumirat menjelaskan bahwa kewirausahaan saat ini merupakan suatu hal yang digalangkan untuk mengubah perspektif masyarakat agar dapat menumbuhkan potensi pada diri setiap individu, sehingga dapat bermanfaat bagi keluarga dan lingkungannya. “Harapannya hal-hal yang kita bangun dan usahakan bersama dapat berkembang, dan juga demi kesuksesan bersama,” tandasnya.Di tempat yang sama, Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. menyampaikan Simpul Tumbuh menjadi bagian manajemen dari Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan, yang mana berfungsi untuk mengembangkan dan menguatkan ekosistem kewirausahaan di UII. Lebih lanjut disampaikan Wiryono Raharjo, Growth Festival yang diadakan oleh UII ini merupakan event tahunan, yang mana tujuannya untuk merealisasikan konsep dari tiga sisi, yaitu penguatan hubungan antara universitas dengan industri, penguatan kurikulum kewirausahaan, dan pengembangan lingkup usaha di UII yang salah satunya dengan IBISMA/Divisi Simpul Tumbuh. “Sehingga dalam hal ini, diharapkan ekosistem kewirausahaan dapat menjadi tumpuan,” harapnya. Sementara Direktur Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. mengemukakan bahwa UII telah melakukan transformasi menuju entrepreneur university, tidak hanya sebagai teaching university. Kegiatan ini (Growth Festival) juga mendapat dukungan internasional seperti Erasmus program. Arif Wismadi menambahkan, UII memiliki komitmen dan langkah dengan adanya acara Growth Festival yang terus diadakan setiap tahun dengan melakukan berbagai kegiatan seperti menjual ide, membranding ide, adanya festival, dan dihadirkan berbagai acara musik serta berbagai bazar. “Inisiatif acara yang berlangsung ini, tidak hanya menunjukkan hasil, tetapi juga mengajak mahasiswa untuk tertarik menjadi wirausaha, tidak hanya sebagai pekerja tetapi juga sebagai pencetak lapangan kerja,” jelasnya.

Penutupan Growth Festival 2022

Growth Festival 2022 dilaksanakan secara luring di Auditorium KH. Abdul Kahar Mudzakkir. Acara hari kedua pada Kamis (14/7) merupakan puncak dan sekaligus menutup seluruh rangkaian dari kegiatan yang bertemakan “Land of Future” ini. Acara yang diselenggarakan oleh IBISMA UII Universitas Islam Indonesia berjalan dengan meriah dan diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari dosen, mahasiswa, sampai masyarakat umum. Growth Festival hari kedua ini dimeriahkan dengan acara Diseminasi Riset Unggulan Inovatif UII yang masih termasuk rangkaian Milad UII ke-79. Acara tersebut dibuka dengan sambutan dan pengenalan mengenai IBISMA oleh Direktur Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. Beliau mengatakan bahwa diseminasi ini akan diisi oleh Panel Mitra Dalam Negeri dan Luar Negeri. Untuk sesi Panel Mitra Dalam Negeri akan dibawakan oleh Portabox/Biofarma, Algist, dan Yamaha. Sedangkan, sesi Panel Luar Negeri akan disampaikan oleh TRIZ Internasional. Lalu, ada acara Open Pitching yang diikuti oleh sebelas tenant, yaitu Eldey, Akosta, Jiwana, Creative Box, Lapak Karya Nusantara, GatotKaca Unisi, bin Sangkut, CV Khaira Buana Mas, SUAI Original, Rakuma, dan Rifqi Snack dengan mendatangkan empat reviewer dari berbagai perusahaan. Reviewer tersebut adalah Gregorius Puspito Sukindro sebagai Direktur PT Sarana Yogya Ventura, Amadea Intan Kharisma sebagai Programme Manager Block71, dan Tiara Della selaku Regional Head UMG Idealab. Ditengah acara hari kedua ini hadir suatu keseruan untuk mengisi waktu istirahat dengan adanya Band UMC dan dance dari mahasiswa Yaman. Dance ini dipertunjukkan oleh empat orang mahasiswa International Program UII, khususnya dari Yaman. Dilanjutkan dengan acara awarding tenant UBIC dan Foodbiz yang diberikan oleh Dr. Ir Arif Wismadi, M.Sc. selaku Direktur Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh. Awarding juga diberikan kepada mahasiswa International Program UII yang diberikan oleh Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan UII. Growth Festival 2022 yang diadakan selama dua hari ini akhirnya ditutup oleh Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan UII. Beliau menyampaikan harapannya agar acara ini dapat menjadi acara yang tetap ada dan memberi manfaat bagi semua orang. Sebagai hiburan dan bentuk apresiasi, Growth Festival 2022 juga mengundang Cakka Nuraga untuk tampil membawakan beberapa lantunan merdu dari karya-karyanya.