Program UMKM Naik Kelas ini merupakan salah satu langkah nyata untuk meningkatkan kualitas koperasi dan UMKM di Yogyakarta. Program ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop) Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) UII. Program ini merupakan program tahap 2 yang dihelat pada Rabu-Jumat (19-21/6) di Hotel 101 Style Yogyakarta. Turut hadir Wisnu Hermawan, S.P., M.T. selaku Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan KUKM Dinas Koperasi dan UKM DIY., serta Bagus Panuntun SE, MBA. selaku Direktur IBISMA Universitas Islam Indonesia. Wisnu Hermawan, S.P., M.T. dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara, memberikan semangat dan berharap agar UMKM peserta yang mengikuti program ini bisa go internasional. “Bapak Ibu semua, kita di sini bisa merasakan bagaimana menjadi the real entrepreneur, semua proses diikuti, result harus sesuai dengan target yang dicapai dan bisa go internasional,” ungkapnya

Lalu, ia juga berharap program ini mampu menjadikan UMKM lebih optimal. “Momen ini dioptimalkan, materi-materi yang menambah wawasan, dipraktekkan dalam bisnis kita,” pungkasnya. Lebih lanjut, Bagus Panuntun SE, MBA., menyampaikan hal senada. “Harapan kami, Bapak Ibu semua mengikuti kegiatan ini dengan seksama, bisa naik kelas dan kami memberikan coaching sebagai usaha untuk bisa go internasional,” ujarnya

Ia menyampaikan bahwa, dalam program antara satu dengan yang lainnya tidak hanya menjadi teman diskusi, namun juga teman berkolaborasi. “Mudah-mudahan semua tenant di sini menikmati prosesnya dan bagi tenant-tenant yang kemudian progressnya mungkin di atas rata-rata, baik usia, omset, jangan lupa untuk menggandeng berkolaborasi dengan teman-teman yang lainnya,” ungkapnya

Di akhir sambutannya ia turut menyampaikan. “Semoga bisa memanfaatkan program ini, lakukan dengan semangat-semangat mungkin, insya allah bisnis akan sukses.” pungkasnya. Program ini dilaksanakan 3 hari dengan jumlah 8 materi diantaranya; supply Chain Management, mindset Manajemen Keuangan, legalitas usaha, HKI dan Jogja mark, standar kerja SOP produk, standarisasi mutu dan pengelolaan gagal produksi, leadership, budaya organisasi dan manajemen SDM, dan SOP karyawan dan kontrak kerja.

 

Program Penguatan Industri Melalui Optimalisasi Teknologi (PINOTI) kembali diadakan pada Senin-Rabu (13-16/5) di Hilton Garden Inn Bali. Program yang diselenggarakan oleh  Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri (POPTIKJI) ini dihadiri oleh 26 Industri Kecil Menengah (IKM) dari wilayah Jawa dan Indonesia Timur. 

PINOTI ini bertujuan untuk menumbuhkan dan memperkuat kemampuan Industri kecil dan Menengah (IKM) agar terus berdaya saing tinggi. Program yang dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian melalui Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri ini bertujuan untuk meningkatkan perusahaan-perusahaan industri baru. 

Hadir sebagai pemateri dari IBISMA UII; Dr. Ir.Arif Wismadi, M.Sc., Bagus Panuntun SE., MBA., Arif Fajar Wibisono SE., M.Sc., Rininta Hanum ST., M.Eng., Amarria Dila Sari ST., M.Sc., M. Sugarindra ST., M.Sc., serta Bahrul Habiby, SEO, C.Mt, CT. NNLP dari PT. Panal Kreasi Nusantara.

Kemudian, PINOTI juga memberikan banyak fasilitas, mulai dari penyediaan coworking space, pameran, sertifikasi, capacity building seperti pelatihan teknis dan manajemen, serta membantu mengembangkan relasi (pasar, pelaku bisnis, perguruan tinggi). Pengembangan jejaring ini guna meningkatkan produktivitas industri yang lebih mandiri. 

Lebih lanjut, kegiatan PINOTI diharapkan mampu dengan mandiri dan optimal dalam menumbuhkembangkan industri yang berbasis teknologi.

 

Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Kemenkop UKM mengadakan Forum Group Discussion pada Sabtu (27/4). FGD ini dihelat di Hotel Harper Malioboro, Jl. P. Mangkubumi, Yogyakarta yang diikuti oleh peserta dari berbagai stakeholder dan kolaborator kewirausahaan sosial. 

Peserta FGD tersebut merupakan perwakilan dari pemerintah daerah setempat, inkubator bisnis, perguruan tinggi, dunia usaha dan komunitas wirausaha. FGD ini diadakan dalam rangka  menyerap aspirasi para pemangku kepentingan yang akan menjadi bahan masukan penting dalam penyusunan RPJMN 2025-2029, terkait dengan pengembangan wirausaha sosial. 

Di samping itu, fokus utama FGD ini adalah pembahasan tentang penyusunan role model pengembangan wirausaha sosial yang berkelanjutan. Hal ini juga untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam penumbuhkembangan di Indonesia dan penyusunan klasifikasi serta kriteria wirausaha sosial. 

FGD yang bertemakan “Penyusunan Konsep Model Pengembangan Wirausaha Sosial” ini terdapat 4 materi yang disampaikan oleh narasumber yang berbeda. Materi pertama disampaikan oleh Direktorat Pengembangan UMKM dan Koperasi, Kementerian PPN/Bappenas tentang arah kebijakan dalam membangun ekosistem wirausaha sosial berkelanjutan berdasarkan RJPMN 2025-2029, dilanjut materi kedua dari Direktorat Badan Usaha, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM RI; tentang regulasi dan kelembagaan bagi pelaku kewirausahaan sosial. 

Kemudian, materi ketiga disampaikan oleh Akademisi Universitas Gadjah Mada tentang membangun masa depan berkelanjutan: konsep wirausaha sosial dengan perspektif Indonesia. Materi terakhir terkait tantangan dan harapan pelaku kewirausahaan sosial dari Praktisi Wirausaha Sosial.

Selanjutnya, sesi tanya jawab dan diskusi kemudian ditutup dengan penyusunan kesepahaman bersama.

 

Kementerian Koperasi dan UKM (KEMENKOP UKM) kembali gelar di berbagai daerah, yang kali ini hadir di Yogyakarta. Kegiatan dilaksanakan pada Jumat (26/04) bertempat di BallRoom Harper Hotel Yogyakarta dengan tema “Grow and Sustain”. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ir. Siti Azizah, MBA., Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM. 

Entrepreneur Hub yang merupakan wujud dari salah satu implementasi pengembangan kewirausahaan ini memiliki 2 skema kegiatan. Skema pertama, Entrepreneur Hub sebagai program lalu skema kedua Entrepreneur Hub sebagai platform belajar dan berelasi. 

Kementerian Koperasi dan UKM (KEMENKOP UKM) melalui program kolaboratifnya ini terus berikhtiar meluaskan ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini bisa jadi harapkan kewirausahaan menjadi concern bersama, antara lain terkait aspek pendanaan, berkelanjutan, dan komitmen. 

Dalam sambutannya, Ir. Siti Azizah, MBA., menyampaikan bahwa Entrepreneur Hub ini sudah digalakkan secara eksklusif sejak setahun yang lalu.

“Tujuannya satu, untuk menambah wirausaha dan bisa menjadikan wirausaha bisa go global serta bisa menjadi wirausaha yang sukses dan tahu how to be entrepreneur itu,” tuturnya

 

Kemudian ia lanjut menyampaikan terkait bagaimana kondisi wirausaha di Indonesia saat ini.

 

“Pemerintah memiliki harapan besar kepada wirausaha. Harapan kami melalui Entrepreneur Hub bisa menjadi super apps,  satu platforms yang bisa diakses semua orang. Dan saat ini sudah ada diakses oleh kurang lebih delapan ratus ribu wirausaha, konsultan, banyak networking dan silakan berelasi,” pungkasnya. 

 

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM provinsi DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA. Bahwa Entrepreneur Hub ini wadah untuk menunbuhkembangkan dan meningkatkan potensi dari para wirausaha. 

 

“Moga-moga apa yang kita lakukan ini manfaat barokah, dan nanti hasilnya bisa kita lihat mencapai target rasio kewirausahaan yang sudah ditetapkan,” pungkasnya.

 

Lebih lanjut, Direktur pengembangan UMKM dan Koperasi Bappenas dalam hal ini diwakili oleh Ely Dinayanti menyampaikan pentingnya branding wirausaha saat ini. 

 

“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kolaborasi ini dan kami melihat kegiatan-kegiatan yang diadakan pemerintah tidak konvensional lagi. Tetap semangat dan semoga bisa menjadi wirausaha yang sukses,” pungkasnya. 

 

Entrepreneur Hub ini juga diisi dengan beberapa topik materi. Materi pertama tentang Mindset Entrepreneurship oleh Putra Dwi Karunia yang merupakan Co-Founder Brodo. Dilanjut materi berikutnya, terkait penguatan Mindset Entrepreneurship oleh Bayu Syreli (Co-Founder Elevarm). Materi berikutnya tentang Marketing Communication Strategist oleh Douwes Lasmana. Kemudian materi terakhir oleh Riyo Hanggoro Prasetyo terkait Hukum, legal, kekayaan intelektual.

 

Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri (POPTIKJI) kembali mengadakan Program Penguatan Industri Melalui Optimalisasi Teknologi (PINOTI) pada Senin-Kamis (22-25/04). Kegiatan dihelat di Aryadita Hotel Lippo Village, Kabupaten Tangerang, Banten dengan kurang lebih 14 Industri Kecil Menengah (IKM). 

Turut hadir dari IBISMA UII; Bagus Panuntun SE., MBA., Arif Fajar Wibisono SE., M.Sc., Rininta Hanum ST., M.Eng., Amarria Dila Sari ST., M.Sc., M. Sugarindra ST., M.Sc., serta Bahrul Habiby, SEO, C.Mt, CT. NNLP dari PT. Panal Kreasi Nusantara. 

Kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan strategi industri guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Di mana output yang dihasilkan berupa daya saing Industri Kecil Menengah (IKM) semakin meningkat dan mandiri. 

Di samping itu, PINOTI juga memberikan fasilitas penguatan industri melalui diagnosis dan penyelesaian permasalahan teknologi yang dihadapi industri, pendampingan permasalahan industri serta fasilitas lainnya guna menumbuhkan industri Berbasis Teknologi yang mandiri dan berdaya saing. 

Kegiatan berlangsung melalui beberapa tahap; tahap pendaftaran secara daring, proses seleksi administrasi, proses Bootcamp serta penetapan peserta PINOTI. Hari pertama dan kedua kegiatan ini berisi workshop kemudian dilanjut hari ketiga dan keempat dengan presentasi.

 

Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berupaya untuk menyelenggarakan berbagai program kegiatan yang berkaitan dengan inovasi teknologi. Salah satu di antaranya adalah Program Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM x IBISMA. Pendaftaran untuk program tersebut telah ditutup, dan berikut adalah pengumuman 50 startup yang berhasil lolos seleksi administrasi.

Program Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM 2024

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM merupakan salah satu respons pemerintah untuk mendukung pengembangan startup-startup potensial di Indonesia. Melalui program Peningkatan Kapasitas Startup, Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan lembaga inkubator untuk membantu startup unggulan agar bisnis mereka lebih terarah, tumbuh, dan berkembang. Salah satunya adalah Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII). Setiap tahun, Kementerian Koperasi dan UKM mencari lembaga inkubator untuk bekerja sama dalam pelaksanaan program ini.

Pelaksanaan

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Startup terdiri dari 4 kegiatan utama, yaitu:

  1. Seleksi Tenant
  2. Bootcamp
  3. Coaching Clinic
  4. Demo Day

Pengumuman

Program Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM 2024 dibuka pada bulan 21 Februari hingga 29 Februari 2024. Pendaftaran ini telah melewati proses seleksi administrasi. Berdasarkan hasil seleksi dan penilaian oleh dewan juri, maka ditetapkan 50 tenant yang berhasil lolos seleksi administrasi. Selamat, kami ucapkan kepada para tenant yang berhasil lolos seleksi administrasi pada program ini.

Selanjutnya, para peserta yang sudah dinyatakan lolos proposal dapat mempersiapkan diri untuk Seleksi Tahap-2 Bersama Kemenkop UKM RI

IBISMA UII mengapresiasi atas partisipasi peserta yang telah mendaftar. Kami berharap program ini dapat membentuk para pengusaha muda yang unggul dalam inovasi bisnis atau teknologi, memiliki kemandirian dan profesionalisme, serta mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan ekonomi bangsa Indonesia.

Pada hari Kamis, 28 Desember 2023, bertempat di Kantor Pusat Bank BPD DIY dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Usaha dan Pendampingan Kewirausahaan bagi Wirausaha Belia. Acara tersebut juga dihadiri oleh Jajaran Direksi BPD DIY, Kepala Dinas Koperasi UKM DIY (Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A), Kepala LLDIKTI Wilayah 5 Yogyakarta, dan Pimpinan Perguruan Tinggi di DIY. Program wirausaha belia ini merupakan salah satu upaya BPD DIY untuk terus mendorong iklim wirausaha di Yogyakarta. Untuk menumbuhkan wirausaha muda tersebut, BPD DIY menggandeng 8 perguruan tinggi di Yogyakarta, salah satunya adalah Universitas Islam Indonesia.

Pada acara tersebut dilakukan pendandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Wirausaha Belia dan penyerahan secara simbolis CSR Fasilitas Pojok UMKM senilai 10 juta rupiah. Penyerahan dilakukan oleh Direktur Utama Bank BPD DIY, Bapak Santoso Rohmad kepada Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh UII, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc.

Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan fasilitasi KUR dan QRIS kepada wirausaha muda. Salah satu tenant binaan Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA), Sustainable Space Indonesia, menjadi salah satu tenant yang mendapatkan fasilitasi tersebut. Penyerahan dilakukan langsung oleh Direktur Utama Bank BPD DIY, Bapak Santoso Rohmad kepada Witianty Putri Aprilia (CEO Sustainable Space Indonesia). Adanya fasilitasi tersebut, diharapkan dapat mempermudah akses modal wirausaha muda untuk terus mengembangkan usahanya.

Adanya kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan wirausaha-wirausaha muda yang nantinya dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru sehingga dapat menjadi penggerak perekonomian di Indonesia.

Erasmus+ ANGEL kembangkan Kewirausahaan Hijau dan Inovasi Berkelanjutan melalui ANGEL Innovate Unit. Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan / Simpul Tumbuh (DPPK/ST) memiliki visi kuat untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kewirausahaan hijau dan inovasi berkelanjutan di lingkungan perguruan tinggi. Salah satu inisiatif penting dalam mencapai visi ini adalah melalui pembentukan ruang tumbuh bersama (co-growing space) yang bertujuan untuk menjadi jembatan yang menghubungkan talenta civitas akademika (mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen) dan ide bisnis dengan sumber daya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. DPPK/ST UII juga aktif dalam mengembangkan metode pembelajaran dan praktik kewirausahaan bagi mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen, serta menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

UII juga berperan penting sebagai penghubung antara sumber daya manusia, sarana prasarana, serta produk intelektual yang dimiliki oleh UII dengan sumber daya IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni) yang dimiliki oleh berbagai pihak, termasuk industri, komunitas, alumni, pemerintah, dan media. Hal ini menciptakan sebuah ekosistem inovasi dan kewirausahaan yang aktif dan berkelanjutan.

Salah satu inisiatif UII yang sangat kuat dalam upaya mendorong kewirausahaan hijau dan inovasi berkelanjutan ini mendapatkan dukungan dari konsorsium Erasmus+ CBHE ANGEL (ASEAN Network for Green Entrepreneurship & Leadership) didukung oleh 16 perguruan tinggi di ASEAN dan Eropa antara lain Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dari Indonesia, Universitas Tenologi Malaysia (UTM), Universitas Tun Hussein On Malaysia (UTHM) dan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) dari Malaysia, Savannakhet University (SKU) dari Laos, Institut de Technologie du Cambodge (ITC) dan Royal Universiti of Phnom Penh (RUPP) dari Kamboja, Can Tho University (CTO), Hanoi University of Mining and Geology (HUMG) dari Vietnam dan Hellenic Open University (HOU) dan Research Innovation and Development Lab (ReadLab) dari Yunani, European University of Cyprus (EUC) dan Centre for Social Innovation (CSI) dari Siprus.).

Dalam rangka mewujudkan misi dan rencana strategis diatas, UII kemudian membentuk ruang tumbuh bersama yang kemudian dinamakan ANGEL Innovate Unit (Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis). ANGEL Innovate Unit merupakan salah satu luaran utama yang bersifat fisik dari program Hibah Uni Eropa Erasmus+ CBHE ANGEL (ASEAN Network for Green Entrepreneurship & Leadership) yang diraih oleh Universitas Islam Indonesia (UII) bersama dengan 10 Universitas Luar Negeri di ASEAN dan 1 Unversitas di Eropa. ANGEL Innovate Unit ini memiliki layanan utama terkait dengan pengajaran kewirausahaan (EU EntreComp, DigiComp & GreenComp Frameworks), menciptakan kemitraan dengan seluruh stakeholder internal maupun eksternal UII, hingga mengembangkan keahlian yang diperlukan untuk melakukan hilirisasi invensi dan komersialisasi pengetahuan yang dimiliki oleh Civitas Akademika UII.

Program ANGEL sendiri bertujuan untuk membangun kapasitas di sebelas Universitas ASEAN untuk menyeimbangkan potensi pertumbuhan ekonomi dan inovasi yang tinggi, namun masih kurang dalam kapasitas terkait dalam kewirausahaan hijau dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah dan tantangan kemiskinan yang mengakar, pekerjaan berkualitas rendah di sektor informal. sektor, kesenjangan digital dan mengisi kesenjangan kepemimpinan.

Berdasarkan tujuan umum dari Program ANGEL tersebut, maka secara khusus ANGEL Innovate Unit ini diharapkan dapat mengembangkan ekosistem kepemimpinan kewirausahaan hijau yang inovatif yang akan mendorong beberapa tujuan spesifik seperti:

  1. Guidance: Pembuatan panduan online yang akan menawarkan informasi praktis dan personal untuk membangun dan memimpin perusahaan hijau; program pelatihan yang ditargetkan yang akan dilengkapi dengan pembinaan pribadi dan akan mendukung penciptaan start-up.
  2. Engagement: Membangun jaringan universitas yang akan menjangkau & memobilisasi pemangku kepentingan (internal maupun eksternal) melalui ANGEL Innovate Unit. Pemangku kepentingan internal akan mencakup anggota fakultas, staf administrasi, peneliti, mahasiswa, dan mitra eksternal terkait yang akan menjadi wirausahawan sosial, perusahaan rintisan, dan lembaga pemerintah yang terkait dengan kewirausahaan hijau.
  3. Exchanges and sharing: ANGEL Innovate Unit akan menjadi pusat pengembangan start-up tahap awal dalam teknologi hijau, energi, dan pembangunan berkelanjutan.
  4. Support: Pengelola ANGEL Innovate Unit akan memiliki misi untuk mendukung & memajukan ANGEL dalam jangka panjang melalui pengembangan keahlian dalam komersialisasi pengetahuan dan teknologi Universitas, serta membangun kemitraan dengan ekosistem wirausaha eksternal regional/nasional/internasional.

Sebagai wujud nyata luaran dari Program ANGEL ini, tim pengelola kemudian menyerahkan Draft Peraturan Universitas Tentang Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kepada Pimpinan UII dan stakeholder terkait untuk kemudian dilangsungkan proses pembahasan draft final yang akan menjadi dokuemn peraturan dan tata kelola HKI yang bersamaan dengan agenda Peresmian Kantor ANGEL Innovate Unit (PEIAB), Innovate Unit (Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis) pada tanggal 6 Desember 2023.

ANGEL Innovate Unit (Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis) ini kemudian akan melengkapi bagian dari Rencana Strategis Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh 2022-2026 untuk menjadi Science Technopark, dimana kelengkapan pendukung ekosistem yang telah di miliki saat ini antara lain Mini Teaching Factory (Bidang Kefarmasian & Kesehatan), Inkubator Bisnis & Teknologi (IBISMA). ANGEL Innovate Unit (Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis) ini akan menjalankan peran Technology Transfer Office (TTO), Technology Commercialization Office (TCO) dan Business Accelerator (BA).

Penyelenggara Kegiatan:

  1. Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh UII (DPPK/ST UII)
  2. Erasmus+ CBHE ANGEL Project Team UII.
  3. Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis (PEIAB)

 

Ikhtiar menjaga keharmonisan antara lingkungan dan bisnis melalui inisiatif hijau yang berkembang saat ini sejatinya didasari pada isu bisnis yang keberlanjutan. Tiga pilar utama yang menopang inisiatif ini harus selalu menjadi dasar pertimbangan dalam pendekatan bisnis dan kewirausahaan, yaitu people (manusia), planet (bumi), dan profit (manfaat).

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA) Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan / Simpul Tumbuh (DPPK/ST) memiliki visi kuat untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kewirausahaan dan inovasi di lingkungan perguruan tinggi. Salah satu inisiatif penting dalam mencapai visi ini adalah melalui pembentukan ruang tumbuh bersama (co-growing space) yang bertujuan untuk menjadi jembatan yang menghubungkan talenta civitas akademika (mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen) dan ide bisnis dengan sumber daya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. DPPK/ST UII juga aktif dalam mengembangkan metode pembelajaran dan praktik kewirausahaan bagi mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen  melalui IBISMA, serta menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

UII juga berperan penting sebagai penghubung antara sumber daya manusia, sarana prasarana, serta produk intelektual yang dimiliki oleh UII dengan sumber daya IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni) yang dimiliki oleh berbagai pihak, termasuk industri, komunitas, alumni, pemerintah, dan media. Hal ini menciptakan sebuah ekosistem inovasi dan kewirausahaan yang aktif dan berkelanjutan.

Salah satu inisiatif UII yang sangat kuat dalam upaya mendorong inovasi adalah Growth Festival (Growth Fest), sebuah agenda akbar tahunan yang diharapkan memiliki dampak besar dalam memaksimalkan kesinergisan antara Universitas Islam Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan (Penta-Helix). Melalui Growth Festival, UII bertujuan untuk membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan yang kuat, tidak hanya di tingkat lokal (DIY dan Jawa Tengah) tetapi juga di tingkat nasional. Semua upaya ini selaras dengan visi, misi, dan tujuan strategis dari IBISMA, yang didasari oleh semangat kolaborasi, inovasi, dan pertumbuhan berkelanjutan.

Growth Festival ini juga mendapatkan dukungan dari konsorsium Erasmus+ CBHE ANGEL (ASEAN Network for Green Entrepreneurship & Leadership) didukung oleh 16 perguruan tinggi di ASEAN dan Eropa antara lain Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dari Indonesia, Universitas Tenologi Malaysia (UTM), Universitas Tun Hussein On Malaysia (UTHM) dan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) dari Malaysia, Savannakhet University (SKU) dari Laos, Institut de Technologie du Cambodge (ITC) dan Royal Universiti of Phnom Penh (RUPP) dari Kamboja, Can Tho University (CTO), Hanoi University of Mining and Geology (HUMG) dari Vietnam dan Hellenic Open University (HOU) dan Research Innovation and Development Lab (ReadLab) dari Yunani, European University of Cyprus (EUC) dan Centre for Social Innovation (CSI) dari Siprus.).

Tujuan utama dari kegiatan Growth Festival 2023 ini antara lain: 1) mendorong pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan invensi di perguruan tinggi, serta berbagai macam aktifitas pengembangan kewirausahaan dari civitas akademika (mahasiswa & dosen) yang kemudian di hilirisasi dan di komersialisasi demi menyelesaikan berbagai persoalan bangsa melalui inovasi; 2) mempromosikan & mempertemukan para pelaku Bisnis & Startup yang tumbuh bersama UII kepada calon mitra bisnis maupun mitra pendanaan usaha; 3) membangun dan memperkuat ekosistem inovasi dan kewirausahaan di lingkungan UII, regional dan nasional.

Growth Festival 2023 yang bertajuk “Empowering Green & Sustainability for Scalable Impact” yang akan diselenggarakan pada Selasa, 7 November 2023 ini, akan dibuka oleh Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. (Rektor UII), beserta partner speech dari Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A. (Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi DIY), dan pemaparan Keynote Speech oleh Drs. Teten Masduki (Menteri Koperasi UKM RI).

Dalam Growth Festival 2023 ini, UII akan memberikan penghargaan atas beragam capaian inovasi dan kewirausahaan selama tahun 2023, antara lain: 1) Kolaborasi Hilirisasi Riset & Invensi Terbaik dalam Program Matching Fund Kedaireka 2023; 2) Tenant Inkubasi Bisnis UKM Naik Kelas Terbaik Tahun 2023; 3) Alumni Program Inkubasi IBISMA dengan Capaian Bisnis Tertinggi; 4) Apresiasi Tenant Program Ko-Inkubasi PPBR antara BRIN dan IBISMA UII.

Sesi Inspirasi Pentahelix yang pertama (dari kategori Government) akan menghadirkan Bapak Irwansyah Putra Panjaitan (Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Kemenkop-UKM RI) ini mengusung topik “Mendorong Inovasi dan Membangun Startup Sukses dari Gagasan Kreatif di Lingkungan Kampus ke Dunia Nyata”. Sesi Inpirasi kedua (dari kategori Business) akan menghadirkan Ibu Sri Harsi Teteki (Direktur Medis & Kelembagaan PT. Biofarma (Persero)) yang akan mengusung topik “Future Leader – Mengintegrasikan Skill, Etika dan Tanggung Jawab Sosial dalam Kepemimpinan”. Dan, sesi inspirasi ketiga (dari kategori Community) akan menghadirkan Bapak Catur Sugiarto, SE, M.SM, M.Rech, Ph.D. (Ketua Umum Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia) yang akan mengusung topik “Memperkuat Ekosistem Inovasi, Kewirausahaan dan Sustainable Business Melalui Optimalisasi Kolaborasi Pentahelix”.

Agenda Growth Festival ini akan di akhiri dengan parade “Empowering Youth Voices” yang akan berisi sesi business elevator pitch dan youth business talkshow dari para mahasiswa, agar dapat menjadi penyemangat bahwa generasi muda saat ini sangat berpotensi menjadi game changer di masa depan.

Agenda Growth Festival 2023 di proyeksi akan di ikuti lebih dari 1.000 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mahasiswa, dosen, pemilik bisnis serta terbuka untuk masyarakat umum, sehingga diharapkan dapat menberikan dampak yang positif bagi pengembangan kewirausahaan serta inovasi Indonesia di masa depan.

 

Upaya Bertumbuh Bersama dan Memberi Makna Bagi Indonesia

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk bekerjasama dengan Universitas Islam Indonesia melalui Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA) Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan / Simpul Tumbuh (DPPK/ST) menggelar Kick-Off Program Figur Inspirasi Lokal (FIL) tahun 2023 yang berlangsung secara online.

Program Figur Inspiratif Lokal merupakan program pemberdayaan berupa pelatihan kepada sosok inspiratif lokal yang memiliki inisiatif murni untuk memberikan dampak/pengaruh positif bagi masyarakat lingkungan sekitarnya. Program ini bertujuan untuk memberdayakan figur-figur inspiratif lokal menjadi pendamping dan penggerak/informal leader pelaku usaha mikro untuk peningkatkan produktivitas, partner mantri/Bank BRI dalam melakukan kegiatan pemberdayaan bisnis BRI, serta narasumber pelatihan/pemberdayaan kepada pelaku usaha mikro.

Peserta dalam program FIL ini terdiri dari tokoh masyarakat, Direktur BUMDes/Pengurus BUMDes, Ketua Klaster/Pengurus Klaster usaha/Pelaku UMKM, Pelaku usaha binaan/rekomendasi lembaga/kementerian, dan nasabah BRI/Agen Brilink/Mitra UMI. Selain itu, peserta yang mengikuti program FIL memiliki kriteria tersendiri, yaitu memiliki inisiatif murni dan memberikan berdampak positif dalam pemberdayaan kepada pelaku usaha mikro, mampu menginspirasi pelaku usaha mikro dalam pengembangan usaha, dan memiliki karakter baik dan bebas dari kepentingan politik.

Pada pelaksanaan Figur Inspiratif Lokal 2023 ini akan di isi berbagai topik pembekalan daring seperti Kepemimpinan Kolaboratif, Keterampilan, Strategi dan Praktek Komunikasi, Konsep & Praktek Membangun Personal Branding, Kewirausahaan Sosial (socioentrepreneurship) dan Pemasaran Digital.

Agenda ini akan dibuka sekaligus Keynote Speech dari Bapak Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII) dan Bapak Dani Wildan, SE, MBA (Division Head Social Entrepreneurship and Incubation Bank BRI) dan Narasumber perdana dari program FIL ini Bapak Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. (Direktur Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/ Simpul Tumbuh UII) yang akan membawakan materi Kepemimpinan Kolaboratif.

Figur Inspiratif Lokal 2023

Seluruh rangkaian Program FIL ini akan diikuti oleh 300 peserta yang berasal dari berbagai kalangan serta terbuka untuk masyarakat umum, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan kebermanfaatan luas bagi pemberdayaan usaha mikro di Indonesia.

Jadwal pelatihan dimulai pada saat kick-off Pelatihan dimulai dan dilanjutkan dengan materi kepemimpinan kolaboratif, dalam 1 minggu pelatihan diadakan 2 kali pertemuan, pada batch ke 2 Figur Insiparatif Lokal 2023 dimulai pada Hari/tgl Rabu, 17 Mei 2023 dan berakhir pada Hari/tgl Selasa 06 Juni 2023, dengan materi yang diberikan harapan untuk peserta Figur Inspiratif Lokal menjadikan wadah untuk selalu bertumbuh dan memberi makna bagi Indonesia.