Tag Archive for: #UniversitasIslamIndonesia

Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berupaya untuk menyelenggarakan berbagai program kegiatan yang berkaitan dengan inovasi teknologi. Salah satu di antaranya adalah Program Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM x IBISMA. Pendaftaran untuk program tersebut telah ditutup, dan berikut adalah pengumuman 50 startup yang berhasil lolos seleksi administrasi.

Program Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM 2024

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM merupakan salah satu respons pemerintah untuk mendukung pengembangan startup-startup potensial di Indonesia. Melalui program Peningkatan Kapasitas Startup, Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan lembaga inkubator untuk membantu startup unggulan agar bisnis mereka lebih terarah, tumbuh, dan berkembang. Salah satunya adalah Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII). Setiap tahun, Kementerian Koperasi dan UKM mencari lembaga inkubator untuk bekerja sama dalam pelaksanaan program ini.

Pelaksanaan

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Startup terdiri dari 4 kegiatan utama, yaitu:

  1. Seleksi Tenant
  2. Bootcamp
  3. Coaching Clinic
  4. Demo Day

Pengumuman

Program Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM 2024 dibuka pada bulan 21 Februari hingga 29 Februari 2024. Pendaftaran ini telah melewati proses seleksi administrasi. Berdasarkan hasil seleksi dan penilaian oleh dewan juri, maka ditetapkan 50 tenant yang berhasil lolos seleksi administrasi. Selamat, kami ucapkan kepada para tenant yang berhasil lolos seleksi administrasi pada program ini.

Selanjutnya, para peserta yang sudah dinyatakan lolos proposal dapat mempersiapkan diri untuk Seleksi Tahap-2 Bersama Kemenkop UKM RI

IBISMA UII mengapresiasi atas partisipasi peserta yang telah mendaftar. Kami berharap program ini dapat membentuk para pengusaha muda yang unggul dalam inovasi bisnis atau teknologi, memiliki kemandirian dan profesionalisme, serta mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan ekonomi bangsa Indonesia.

 

Ikhtiar menjaga keharmonisan antara lingkungan dan bisnis melalui inisiatif hijau yang berkembang saat ini sejatinya didasari pada isu bisnis yang keberlanjutan. Tiga pilar utama yang menopang inisiatif ini harus selalu menjadi dasar pertimbangan dalam pendekatan bisnis dan kewirausahaan, yaitu people (manusia), planet (bumi), dan profit (manfaat).

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA) Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan / Simpul Tumbuh (DPPK/ST) memiliki visi kuat untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kewirausahaan dan inovasi di lingkungan perguruan tinggi. Salah satu inisiatif penting dalam mencapai visi ini adalah melalui pembentukan ruang tumbuh bersama (co-growing space) yang bertujuan untuk menjadi jembatan yang menghubungkan talenta civitas akademika (mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen) dan ide bisnis dengan sumber daya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. DPPK/ST UII juga aktif dalam mengembangkan metode pembelajaran dan praktik kewirausahaan bagi mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen  melalui IBISMA, serta menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

UII juga berperan penting sebagai penghubung antara sumber daya manusia, sarana prasarana, serta produk intelektual yang dimiliki oleh UII dengan sumber daya IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni) yang dimiliki oleh berbagai pihak, termasuk industri, komunitas, alumni, pemerintah, dan media. Hal ini menciptakan sebuah ekosistem inovasi dan kewirausahaan yang aktif dan berkelanjutan.

Salah satu inisiatif UII yang sangat kuat dalam upaya mendorong inovasi adalah Growth Festival (Growth Fest), sebuah agenda akbar tahunan yang diharapkan memiliki dampak besar dalam memaksimalkan kesinergisan antara Universitas Islam Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan (Penta-Helix). Melalui Growth Festival, UII bertujuan untuk membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan yang kuat, tidak hanya di tingkat lokal (DIY dan Jawa Tengah) tetapi juga di tingkat nasional. Semua upaya ini selaras dengan visi, misi, dan tujuan strategis dari IBISMA, yang didasari oleh semangat kolaborasi, inovasi, dan pertumbuhan berkelanjutan.

Growth Festival ini juga mendapatkan dukungan dari konsorsium Erasmus+ CBHE ANGEL (ASEAN Network for Green Entrepreneurship & Leadership) didukung oleh 16 perguruan tinggi di ASEAN dan Eropa antara lain Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dari Indonesia, Universitas Tenologi Malaysia (UTM), Universitas Tun Hussein On Malaysia (UTHM) dan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) dari Malaysia, Savannakhet University (SKU) dari Laos, Institut de Technologie du Cambodge (ITC) dan Royal Universiti of Phnom Penh (RUPP) dari Kamboja, Can Tho University (CTO), Hanoi University of Mining and Geology (HUMG) dari Vietnam dan Hellenic Open University (HOU) dan Research Innovation and Development Lab (ReadLab) dari Yunani, European University of Cyprus (EUC) dan Centre for Social Innovation (CSI) dari Siprus.).

Tujuan utama dari kegiatan Growth Festival 2023 ini antara lain: 1) mendorong pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan invensi di perguruan tinggi, serta berbagai macam aktifitas pengembangan kewirausahaan dari civitas akademika (mahasiswa & dosen) yang kemudian di hilirisasi dan di komersialisasi demi menyelesaikan berbagai persoalan bangsa melalui inovasi; 2) mempromosikan & mempertemukan para pelaku Bisnis & Startup yang tumbuh bersama UII kepada calon mitra bisnis maupun mitra pendanaan usaha; 3) membangun dan memperkuat ekosistem inovasi dan kewirausahaan di lingkungan UII, regional dan nasional.

Growth Festival 2023 yang bertajuk “Empowering Green & Sustainability for Scalable Impact” yang akan diselenggarakan pada Selasa, 7 November 2023 ini, akan dibuka oleh Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. (Rektor UII), beserta partner speech dari Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A. (Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi DIY), dan pemaparan Keynote Speech oleh Drs. Teten Masduki (Menteri Koperasi UKM RI).

Dalam Growth Festival 2023 ini, UII akan memberikan penghargaan atas beragam capaian inovasi dan kewirausahaan selama tahun 2023, antara lain: 1) Kolaborasi Hilirisasi Riset & Invensi Terbaik dalam Program Matching Fund Kedaireka 2023; 2) Tenant Inkubasi Bisnis UKM Naik Kelas Terbaik Tahun 2023; 3) Alumni Program Inkubasi IBISMA dengan Capaian Bisnis Tertinggi; 4) Apresiasi Tenant Program Ko-Inkubasi PPBR antara BRIN dan IBISMA UII.

Sesi Inspirasi Pentahelix yang pertama (dari kategori Government) akan menghadirkan Bapak Irwansyah Putra Panjaitan (Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Kemenkop-UKM RI) ini mengusung topik “Mendorong Inovasi dan Membangun Startup Sukses dari Gagasan Kreatif di Lingkungan Kampus ke Dunia Nyata”. Sesi Inpirasi kedua (dari kategori Business) akan menghadirkan Ibu Sri Harsi Teteki (Direktur Medis & Kelembagaan PT. Biofarma (Persero)) yang akan mengusung topik “Future Leader – Mengintegrasikan Skill, Etika dan Tanggung Jawab Sosial dalam Kepemimpinan”. Dan, sesi inspirasi ketiga (dari kategori Community) akan menghadirkan Bapak Catur Sugiarto, SE, M.SM, M.Rech, Ph.D. (Ketua Umum Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia) yang akan mengusung topik “Memperkuat Ekosistem Inovasi, Kewirausahaan dan Sustainable Business Melalui Optimalisasi Kolaborasi Pentahelix”.

Agenda Growth Festival ini akan di akhiri dengan parade “Empowering Youth Voices” yang akan berisi sesi business elevator pitch dan youth business talkshow dari para mahasiswa, agar dapat menjadi penyemangat bahwa generasi muda saat ini sangat berpotensi menjadi game changer di masa depan.

Agenda Growth Festival 2023 di proyeksi akan di ikuti lebih dari 1.000 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mahasiswa, dosen, pemilik bisnis serta terbuka untuk masyarakat umum, sehingga diharapkan dapat menberikan dampak yang positif bagi pengembangan kewirausahaan serta inovasi Indonesia di masa depan.

 

Upaya Bertumbuh Bersama dan Memberi Makna Bagi Indonesia

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk bekerjasama dengan Universitas Islam Indonesia melalui Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA) Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan / Simpul Tumbuh (DPPK/ST) menggelar Kick-Off Program Figur Inspirasi Lokal (FIL) tahun 2023 yang berlangsung secara online.

Program Figur Inspiratif Lokal merupakan program pemberdayaan berupa pelatihan kepada sosok inspiratif lokal yang memiliki inisiatif murni untuk memberikan dampak/pengaruh positif bagi masyarakat lingkungan sekitarnya. Program ini bertujuan untuk memberdayakan figur-figur inspiratif lokal menjadi pendamping dan penggerak/informal leader pelaku usaha mikro untuk peningkatkan produktivitas, partner mantri/Bank BRI dalam melakukan kegiatan pemberdayaan bisnis BRI, serta narasumber pelatihan/pemberdayaan kepada pelaku usaha mikro.

Peserta dalam program FIL ini terdiri dari tokoh masyarakat, Direktur BUMDes/Pengurus BUMDes, Ketua Klaster/Pengurus Klaster usaha/Pelaku UMKM, Pelaku usaha binaan/rekomendasi lembaga/kementerian, dan nasabah BRI/Agen Brilink/Mitra UMI. Selain itu, peserta yang mengikuti program FIL memiliki kriteria tersendiri, yaitu memiliki inisiatif murni dan memberikan berdampak positif dalam pemberdayaan kepada pelaku usaha mikro, mampu menginspirasi pelaku usaha mikro dalam pengembangan usaha, dan memiliki karakter baik dan bebas dari kepentingan politik.

Pada pelaksanaan Figur Inspiratif Lokal 2023 ini akan di isi berbagai topik pembekalan daring seperti Kepemimpinan Kolaboratif, Keterampilan, Strategi dan Praktek Komunikasi, Konsep & Praktek Membangun Personal Branding, Kewirausahaan Sosial (socioentrepreneurship) dan Pemasaran Digital.

Agenda ini akan dibuka sekaligus Keynote Speech dari Bapak Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII) dan Bapak Dani Wildan, SE, MBA (Division Head Social Entrepreneurship and Incubation Bank BRI) dan Narasumber perdana dari program FIL ini Bapak Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. (Direktur Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/ Simpul Tumbuh UII) yang akan membawakan materi Kepemimpinan Kolaboratif.

Figur Inspiratif Lokal 2023

Seluruh rangkaian Program FIL ini akan diikuti oleh 300 peserta yang berasal dari berbagai kalangan serta terbuka untuk masyarakat umum, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan kebermanfaatan luas bagi pemberdayaan usaha mikro di Indonesia.

Jadwal pelatihan dimulai pada saat kick-off Pelatihan dimulai dan dilanjutkan dengan materi kepemimpinan kolaboratif, dalam 1 minggu pelatihan diadakan 2 kali pertemuan, pada batch ke 2 Figur Insiparatif Lokal 2023 dimulai pada Hari/tgl Rabu, 17 Mei 2023 dan berakhir pada Hari/tgl Selasa 06 Juni 2023, dengan materi yang diberikan harapan untuk peserta Figur Inspiratif Lokal menjadikan wadah untuk selalu bertumbuh dan memberi makna bagi Indonesia.

Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) Universitas Islam Indonesia (UII) bersama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman menyelenggarakan acara Kelas Bisnis UMKM (PUPM) Bagi Pelaku Usaha Mikro di Wilayah Kelurahan Merdikorejo dan Tirtomartani. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 3 hingga 5 Mei 2023 di The Alana Yogyakarta Hotel and Convention.

Kelas Bisnis UMKM (PUPM) Bagi Pelaku Usaha Mikro

Total peserta pada kegiatan ini sebanyak 38 UMKM yang terbagi menjadi 2 kelas pelatihan berdasarkan asal kelurahan. Peserta dari Kelurahan Tirtomartani sebanyak 20 UMKM, sedangkan peserta dari Kelurahan Merdikorejo sebanyak 18 UMKM. Para peserta ini akan diberikan pelatihan mengenai beberapa materi yang akan dimentori oleh IBISMA dan beberapa mentor yang berpengalaman.

Hari pertama acara dibuka oleh masing-masing Kelurahan dengan menjabarkan kebijakan pengembangan UMKM di wilayah kelurahan. Acara juga dibuka oleh Kapanewon Tempel dan Kapanewon Kalasan dengan menjelaskan mengenai kebijakan pengembangan UMKM di wilayah kapanewon. Kemudian peserta diberikan arahan mengenai kebijakan pemerintah untuk pemberdayaan UMKM oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman. Selanjutnya peserta diberikan materi mengenai motivasi bisnis dalam meningkatkan kapasitas bisnis dengan strategi inovasi dan digitalisasi serta materi tentang business model canvas.

Pada hari kedua, peserta diberikan materi mengenai manajemen operasional dan SDM, implementasi manajemen stok dan pengelolaan gagal produksi, serta manajemen standar kerja (SOP). Lalu, pada hari terakhir peserta diberikan materi mengenai manajemen keuangan, harga pokok produksi dan praktik perhitungan HPP, serta digital marketing dan konten.

Acara ini ditutup langsung oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah juga menyampaikan mengenai satu data UMKM dan program pengembangan UMKM.

Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berupaya melakukan berbagai program kegiatan yang terkait dengan inovasi teknologi. Salah satunya adalah Program Inkubasi Bisnis IBISMA UII, yaitu UII Bussiness & Innovation Challenge (UBIC). Pendaftaran kegiatan tersebut telah berlangsung dan berikut merupakan pengumuman hasil seleksi proposal UBIC 9.0.

UBIC 2023

Kegiatan UBIC ini merupakan upaya untuk membangun ekosistem kewirausahaan dan inovasi di lingkungan Universitas Islam Indonesia serta merupakan implementasi dari Tujuan Pertumbuhan Substantif Berbasis Nilai pada Renstra UII 2022-2026. Pada bagian renstra ke-3 tersebut (Melebatkan Manfaat) dilakukan melalui perluasan jangkauan jejaring dan peningkatan dampak. Implementasinya dapat dilakukan dengan peningkatan akses dan pemanfaatan hasil penelitian dan atau pemikiran oleh pemangku kepentingan eksternal (dunia industri, dunia usaha, pemerintah dan publik). Sehingga ide besar entrepreneurial university menjadi relevan untuk di konseptualisasi dan di kontekstualisasi di UII (cf. Guerrero et al., 2015; Etzkowitz, 2017).

Selain itu, UBIC ini juga bertujuan untuk melahirkan & menumbuhkembangkan calon wirausaha inovatif dari civitas akademika (mahasiswa/dosen/peneliti) dalam rangka mendorong hasil penelitian & pengembangan dari UII ke arah hilirisasi dan komersialisasi. Program ini ditujukan bagi dosen, peneliti, mahasiswa, dan/atau alumni, sebagai bagian dari pengembangan jiwa kewirausahaan  dan inovasi di UII.

Pengumuman

UBIC 9.0 dibuka pada bulan Februari hingga Maret 2023. Pendaftaran ini telah melewati proses seleksi proposal bisnis. Berdasarkan hasil seleksi dan penilaian oleh dewan juri, maka ditetapkan 13 tenant yang berhasil lolos seleksi proposal. Selamat, kami ucapkan kepada para peserta yang berhasil lolos seleksi proposal pada UBIC 9.0 dan akan mengikuti tahapan selanjutnya pada Skema Inkubasi Teknologi. Skema tersebut merupakan skema yang diberikan kepada perusahaan pemula berbasis teknologi yang telah memiliki prototype/produk untuk menjalankan proses inkubasi sehingga siap menjadi perusahaan pemula berbasis teknologi yang komersil, mendatangkan keuntungan (profitable) dan berkelanjutan (sustainable).

Pengumuman UBIC 9.0

Selanjutnya, para peserta yang sudah dinyatakan lolos proposal dapat mempersiapkan diri untuk melakukan presentasi.

Informasi yang lebih lengkap akan disampaikan melalui nomor kontak yang terdaftar pada proposal.

IBISMA UII mengucapkan terima kasih atas partisipasi peserta yang telah mengirimkan proposal bisnis terbaiknya. Kami harap program ini dapat membentuk pengusaha muda yang memiliki keunggulan dalam inovasi bisnis atau teknologi, kemandirian dan profesionalisme, serta mampu berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan ekonomi bangsa Indonesia.

Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (DPPK/ST) bersama dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) berupaya untuk mempercepat hilirisasi karya inovasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Karya yang dihasilkan dengan menghubungkan peneliti, inventor, invensi teknologi, talenta bisnis, inovasi bisnis, serta dunia usaha dan dunia industri ini diharapkan dapat membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Indonesia. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, IBISMA UII menggelar acara Innovation Festival 2023 pada hari Kamis (19/01).

Innovation Festival 2023 yang mengangkat tema “Accelerate Innovation Ecosystem” berlangsung di Gedung KH Mas Mansyur, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII). Seluruh Civitas Akademika/Insan DIKTI (Dosen, Peneliti, Mahasiswa) baik dari Internal UII maupun dari Universitas Anggota Akselwira menghadiri acara ini sebagai peserta.

Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menyambut dengan acara ini dengan menyampaikan Welcoming Remarks. Beliau menyatakan satu konteks penting dalam acara ini adalah ANGEL (The ASEAN Network for Green Entrepreneurship and Leadership).

“Dalam konteks tersebut ada 3 hal penting untuk menuju pada produktivitas dan ekosistem yang menjamu dalam kewirausahaan. Ada Entrepreneurial Competency, Digital Competency, dan Green dalam konteks Kedai Reka. Disana ada skema-skema Green Economy, Blue Economy, dan bermacam skema lain yang tentunya sangat berkaitan dengan kebutuhan dalam konteks Kedai Reka.”

Kemudian, sesi penyampaian Opening Remarks oleh Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII menceritakan sedikit mengenai perjalanan kewirausahaan di UII. Beliau juga memaparkan bahwa penguatan kewirausahaan memerlukan partisipasi dari seluruh civitas, termasuk mitra-mitra universitas di Indonesia.

Selanjutnya adalah sesi pemaparan Keynote Speaker oleh Dr. Eng. Hary Budiarto M.Kom, IPM selaku Kepala BPSDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Beliau memaparkan bahwa pada era digital ini, penguasaan kompetensi teknologi inovasi belum cukup baik. Beliau juga memberi contoh sebuah perusahaan digital yang berjaya pada masanya, tetapi tidak melakukan inovasi akhirnya akan gulung tikar.

“Hari ini sangat membutuhkan inovasi dan produktivitas. Siapa yang bisa melakukan inovasi dan bisa mampu mempertahankan produktivitas, itulah mereka yang bisa memasuki atau menang di ekonomi global ini.”

Sesi Launching Product Inovasi UII (VaccarBio)

Setelahnya, terdapat sesi serah-terima produk UII, yaitu VaccarBio yang diwakili oleh Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII kepada Direktur Operasional Keuangan Rumah Sakit JIH Yogyakarta, Ir. Iswata ST., MT. Kemudian, Izzati Muhimah S.T., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Peneliti Produk VaccarBio dan Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. sebagai Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh bersama turut serta mendampingi serah-terima produk inovasi UII tersebut.

Press Conference

Dalam Press Conference, Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menjelaskan bahwa tantangan yang ada di industri harus diselesaikan dengan luapan pengetahuan yang ada. Kemudian, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII menyampaikan harapan bahwa dengan launching-nya produk VaccarBio dapat memberikan manfaat dan dapat diterima oleh masyarakat

Izzati Muhimah S.T., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Peneliti Produk VaccarBio menjabarkan alasan dasar pengembangan VaccarBio adalah karena kebutuhan tenaga kesehatan untuk membawa vaksin dengan suhu tertentu. Hal tersebut terutama saat melakukan vaksinasi ke daerah-daerah pedalaman yang jangkauannya masih sulit.

Produk buatan mahasiswa gabungan dari Fakultas Teknologi Industri dan Kedokteran UII ini, dapat menahan suhu lingkungan pada rentang suhu antara minus 5 sampai 45 derajat celcius. Oleh karena itu, VaccarBio dapat menjadi jawaban bagi permasalahan penyaluran vaksin kepada masyarakat.

Kepala Departemen Validasi dan Kalibrasi Bio Farma, Said Syahputra, menambahkan bahwa produk Vaccar Bio adalah kotak penyimpanan vaksin yang menggunakan sistem pendingin aktif (active cooling) pertama di Indonesia.

“Dalam sistem pendingin pasif, untuk tetap menjaga suhu agar vaksin tidak rusak adalah dengan memasukan balok-balok es khusus yang dibekukan sehingga hanya bertahan tidak lebih dari tiga jam. Tapi, dengan daya penyimpanan hingga tujuh jam, penggunaan Vaccar Bio akan memperbanyak vaksin yang dibawa dan memperluas cakupan vaksin.”

Innovation Talk

Industrial Challenges & Opportunities menjadi topik untuk mengisi sesi InnoTalk pada hari kedua. Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menjadi moderator dalam forum kali ini. Konteks pembahasan yang diangkat adalah Green Economy Sector, Blue Economy Sector, Health Sector, Tourism Sector, dan Digital Sector.

Perwakilan dari PT PLN (Persero) sebagai pengisi Blue Economy Sector menguraikan mengenai sebuah teknologi baru berbasis remote area untuk digitalisasi daerah-daerah di Indonesia. Kemudian, perwakilan dari PT Biofarma mengisi Health Sector dengan memaparkan tentang pentingnya ilmu teknik dan ilmu kedokteran disatukan. Hal tersebut dilakukan guna menciptakan suatu inovasi yang membantu dunia kesehatan di Indonesia.

Selanjutnya, perwakilan dari PT TWC mengisi bagian Tourism Sector dengan menyampaikan bahwa terdapat beberapa inovasi yang dikelola oleh PT TWC. Salah satu produk inovasinya adalah digitalisasi pohon untuk penyerapan karbon di taman wisata. Setelah itu, perwakilan PT Telkom menguraikan mengenai Digital Sector dengan materi inovasi transformasi digital seiring berkembangnya zaman dan teknologi untuk berbagai bidang.

Innovation Pitching (Inventor’s Idea Pitch)

Untuk sesi InnoPitch diawali oleh Rininta Hanum, ST., M.Eng sebagai moderator dan diikuti oleh berbagai inventor pada masing-masing sektor. Produk maupun ide proyek dari Inventor yang mengikuti pitching ini adalah Biodiesel, Next Optima, Zakea, Rangkaian Panel Getar Untuk Isolasi Suara, IDEMES, dan berbagai ide cemerlang lainnya.

Terakhir, kegiatan Innovation Matching Discussion merampungkan acara Innovation Festival 2023 dengan melakukan sesi pendekatan 1on1 Discussion. Selanjutnya, terdapat sesi foto bersama antara Insan DIKTI dengan Mitra DUDI dan acara diakhiri oleh MC.

Upaya IBISMA bersama Kemenkop dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Startup

Upaya IBISMA bersama Kemenkop dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Startup

Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) Universitas Islam Indonesia (UII) bekerja sama dengan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyelenggarakan Demoday dalam rangka peningkatan kapasitas startup pada Jumat (18/11) di Hotel The Atrium Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian program intensif yang meliputi Kurasi Lembaga Inkubator, Seleksi Tenant, Bootcamp, Coaching Clinic, Workshop, Mentoring & Monitoring hingga Demoday.

Kegiatan ini akan dihadiri oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ir. Siti Azizah, MBA., Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Christina Agustin, A.Pi., MM., Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A, dan Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., PhD. Kemudian perwakilan dari 3 lembaga juga turut hadir dalam kegiatan ini, seperti Bhinneka.com, Innovation Factory – Salim Group, dan Sarana Jogja Ventura.

Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh, Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc dalam sambutannya memberikan selamat serta semangat kepada para stakeholder untuk terus berkolaborasi. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya IBISMA bersama Kemenkop dalam rangka peningkatan kapasitas startup.

Kepala Dinas Koperasi & UMKM DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Yogyakarta sudah mencapai angka wirausaha sebesar 3,37% dari target capaian 4% di tahun 2024. Walaupun begitu, masih banyak tantangan yang perlu diselesaikan, terutama daerah perbukitan yang ketimpangannya sangat tinggi.

“Sudah berapa tahun kami juga bersinergi bagaimana mendampingi, tapi pendampingan dari kita yang berjejaring dengan akademisi dengan IBISMA, tidak akan jalan tanpa komitmen dari para tenant,” ujarnya. Dinas Koperasi juga telah berupaya dengan pengembangan kewirausahaan dengan bermacam aspek, seperti produktivitas, SDM, dan digital marketing. Selain itu, ia juga berharap peserta dapat menjalankan transformasi digital untuk mengembangkan bisnisnya kedepannya dan dapat menjadi mentor untuk teman-teman bisnis lainnya.

Dilanjutkan oleh Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. menyatakan bahwa UII ingin berkontribusi dalam memperkuat perkembangan startup di Indonesia melalui IBISMA. Ia juga mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu realisasi dari kontribusi nyata dan strategi UII dalam mengembangkan kewirausahaan.

Kemudian, Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Christina Agustin, A.Pi., MM., menyampaikan bahwa teman-teman startup ini menjadi ujung tombak untuk membantu pemerintah untuk menuju UMKM On Boarding. “Harapannya adalah Demoday ini dapat menjadi ruang dimana para startup untuk explore apa yang mereka miliki kepada semua pihak,” tuturnya. Ia juga mengharapkan kegiatan ini dapat mempertemukan kembali para startup dan para investor untuk waktu yang akan datang. Ia juga menjelaskan kelanjutan dari program ini adalah Financial Fiesta untuk mendukung para startup yang ingin serius mengembangkan startupnya, “jangan sampai ide atau kreativitas atau usaha yang sudah diluncurkan atau dijalankan hanya berhenti sampai sekarang,” ujarnya.

Kegiatan Demoday “Embracing Pentahelix Collaboratove Spirit and Elevate Society Through Digital Technology” bertujuan agar setiap startup mengimplementasikan materi-materi yang telah diberikan saat bootcamp, coaching clinic dan workshop. Sehingga pada kegiatan demoday, setiap startup mampu menjual dan mempresentasikan bisnis ataupun usaha yang dimiliki kepada calon investor dan produk-produk startup dapat menjangkau pasar nasional maupun internasional. Hal tersebut berguna untuk meningkatkan kapasitas startup yang memiliki keunggulan inovasi, kreativitas, teknologi, dan proyeksi usaha yang terukur, diutamakan pada usaha berbasis teknologi, berwawasan lingkungan, berorientasi ekspor, substitusi impor, dan/atau industri kreatif.

Pada hari Demoday ini akan ada materi “Potensi Investasi Startup di Bidang Conneted Devices, Smart Environtments, Future Health & Food Tech” oleh Marzani R. Usman selaku Portofolio Manager Salim Group Innovation Factory. Kemudian materi kedua, yaitu “Business Super Ecosystem, Inovasi Bhinneka dalam Mempercepat Transformasi Ekonomi Digital” oleh Andy Putra selaku Head of Technology Bhinneka Co-Founder & CTO Aronawa. Selanjutnya materi “Strategi Modal Ventura Lokal dalam Mengangkat UMKM” oleh Gregorius Puspito Sukindro selaku Direktur Operasional PT. Yogya Sarana Ventura. Setelah materi tersebut, maka dilanjutkan dengan Demo Start Up dan Pitching Start Up oleh 12 tenant yang sudah berpartisipasi.

Beberapa tenant telah mendapatkan Letter of Intent (LoI) dari sesi Business Pitching kegiatan Demoday ini yang berupa ketertarikan mitra bisnis dan mitra investasi untuk menindaklanjuti dalam pertemuan bisnis tahap selanjutnya, baik berupa kemitraan bisnis hingga potensi pendanaan usaha ataupun pemberian pemodalan/investasi/usaha. Hal ini menjadi upaya IBISMA bersama Kemenkop dalam rangka peningkatan kapasitas startup.

UII Tandatangani MoU dengan PT Putra Medikaltek Indonesia

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali memperluas kemitraan dengan perusahaan untuk menunjang tugas dan fungsi di berbagai bidang. Kali ini, Direktur Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (DPPK/ST) dan Direktur Utama PT Putra Medikaltek Indonesia melakukan penandataganan nota kesepahaman (MoU) pada Kamis (10/11) di Fakultas Teknologi Industri (FTI). Selain itu, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. dan Gilang Putra Pradana, S.E. juga melakukan perjanjian lisensi ALGIST-IoT.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Dekan FTI, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T. serta Kepala Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) UII, Bagus Panuntun, S.E., MBA. beserta jajarannya.

Arif Wismadi berharap melalui penandatangan nota kesepahaman dan perjanjian lisensi menjadi momentum untuk kolaborasi lebih lanjut antara UII dan PT Putra Medikatek Indonesia. Sementara dalam diskusi, Bagus Panuntun turut mengungkapkan harapannya agar penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian lisensi tersebut dapat menjadi titik awal untuk kerjasama lebih lanjut dan sinergis antara kedua belah pihak.

Harapan juga terlontar dari PT Putra Medikaltek Indonesia agar nota kesepahaman dapat dilanjutkan melalui pembentukan program-program bersama antara UII dan perusahaan. Ruang lingkup dari nota kesepahaman ini meliputi bidang pendidikan, penelitian, pemagangan mahasiswa, dan pengabdian masyarakat.

Menutup diskusi, Arif Wismadi dan Gilang Putra Pradana menyimpulkan hasil pertemuan dan perjanjian yang sudah disepakati. Kemudian, rencana-rencana kerja sama ke depan serta diskusi untuk memulai praktik kerja sama dapat segera terealisasi.

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2022 telah menyelenggarakan Pemilihan UKM Unggulan Inkubator Bisnis 2022 bagi peserta Program INBIS UMKM Naik Kelas 2022. Program INBIS UMKM Naik Kelas ini telah dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2022. Program ini memiliki tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap 1 dilaksanakan pada 19 – 25 Mei 2022 yang diikuti oleh 100 UMKM.
  2. Tahap 2 dilaksanakan pada 28 – 30 Juni 2022 yang diikuti oleh 50 UMKM yang telah terkurasi dari Tahap 1.
  3. Tahap 3 dilaksanakan pada 8 – 10 Agustus 2022 yang diikuti oleh 25 UMKM yang telah terkurasi dari Tahap 2.

Pemilihan UKM Unggulan Inkubator Bisnis 2022

Pemilihan UKM Unggulan Inkubator Bisnis 2022 dilaksanakan pada (14/09). Acara ini digelar pada Aula Utama Dinas Koperasi dan UKM DIY mulai pukul 08.00-12.00 WIB. Dinas UKM menggandeng IBISMA untuk turut berkontribusi dalam penyelenggaraan acara tersebut. Acara ini diikuti oleh 9 UMKM dari bidang Craft, Fashion, dan Food. Dalam acara ini akan ada penyerahan juara pada setiap bidangnya dan penghargaan untuk UMKM terfavorit.

Acara ini dibuka oleh MC dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan-sambutan. Setelahnya, dilanjutkan acara Presentasi Pitchdeck yang diikuti oleh 9 UMKM terpilih yang telah mengikuti seluruh tahapan program INBIS 2022. Peserta yang mengikuti sesi Presentasi Pitchdeck ini adalah Wisticy Outfit, Ayomilee, Drana Kitchenette, Pancal Bike, Yuklah, Khumkhum, Lapak Karya, Astarupa, dan Batika.

Untuk sesi Presentasi Pitchdeck akan dinilai oleh Yohanes Cahyo Wijonarko selaku Kepala Divisi Pemasaran dan Promosi Balai Layanan Bisnis UMKM DIY, Arum Kusumaningtyas SIP., M.Sc., Drs. Octo Lampito, M.Pd., dan Rommy Heryanto selaku Tim Jogja Incubator, Andityas Bima Prasatya S.Ikom selaku wakil Great Digital, Amarria Dila Sari S.T., M.Sc. dan Arif Fajar Wibisono S.E., M.Sc. selaku wakil IBISMA UII.

Selanjutnya, pada acara ini terdapat penjelasan materi oleh Bapak Rommy Heryanto. Dalam materi tersebut terdapat tiga hal penting dalam usaha, yaitu input, proses, dan output, income, serta impact. Selain itu, beliau juga menyampaikan hal utama yang perlu diterapkan oleh pengusaha adalah value atau keunggulan karena hal tersebut akan berhubungan dengan brand.

Setelah penyampaian materi, tibalah saat puncak dari acara Pemilihan UKM Unggulan Inkubator Bisnis 2022, yaitu pengumuman juara dari ketiga kategori craft, fashion, dan food.

Untuk kategori Craft juara 1, 2, dan 3 diraih oleh:

  1. Pancal Bike
  2. Batika
  3. Lapak Karya

Kemudian untuk kategori Fashion, juara 1, 2, dan 3 diraih oleh:

  1. Astarupa
  2. Ayomilee
  3. Wisticy Outfit

Lalu pada kategori Food, dimenangkan oleh:

  1. CV Khaira Buana Mas (Khum-khum)
  2. Drana Kitchenette
  3. Yuklah (Bumbu Pecel Kering Kekinian).

Untuk juara terfavorit diraih oleh Mexsi Mutia Rissa (Sate Padang Kumis Batusangka).

Kriteria penilaian dalam acara Pemilihan UMKM Unggulan 2022 ini meliputi keunikan produk, potensi UMKM untuk dikembangkan (scale up), dan pembawaan diri presentator pada saat Pitchdeck. Selepas pengumuman dan penyerahan hadiah, acara ini diakhiri dengan foto bersama dan penutupan oleh MC.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI) bersama Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) menggelar program Bootcamp Inkubasi Usaha kepada para startup di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Program ini dibuka langsung oleh Christina Agustin, A.Pi., M.M., selaku Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kemenkop UKM RI pada Kamis (4/8) di Hotel Crystal Lotus, Yogyakarta.

Direktur Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (DPPK/ST) UII, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. memberi selamat kepada para peserta yang telah terpilih untuk mengikuti Bootcamp dalam rangka peningkatan kapasitas startup di Indonesia. Menurutnya sejak tahun 2018, UII telah melakukan transformasi mengenai teknologi sehingga saat ini banyak startup yang telah berkembang.

Arif Wismadi juga mengemukakan bahwa perlu ada kerja sama dari berbagai bidang untuk menciptakan sebuah bisnis yang baik. Adanya kerja sama ini merupakan salah satu tanda sinergitas yang sebenarnya. Salah satu cara untuk mewujudkannya, yaitu menjauhkan bisnis dari lembah kematian. Selain itu, hal yang lebih strategis adalah meningkatkan rasio kewirausahaan.

“Alhamdulillah, UII sudah mendapat peringkat ketiga. Di tahun 2017, sebelum melakukan transformasi itu hanya sekitar empat koma sekian alumni yang berwirausaha. Kemudian di tahun terakhir itu sudah mencapai di 14%. Padahal targetnya dari Kementrian Pendidikan untuk universitas 10% saja. Alhamdulillah kita sudah melampaui,” ucapnya.

Selanjutnya, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A., selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY menuturkan bahwa saat ini Yogyakarta sudah mencapai angka 3,37% dari target capaian 4% di tahun 2024. Walaupun begitu, masih banyak tantangan yang perlu diselesaikan, terutama daerah perbukitan yang ketimpangannya sangat tinggi.

Pihaknya juga telah berupaya dengan pengembangan kewirausahaan dengan bermacam aspek, seperti produktivitas, SDM, dan digital marketing. Selain itu, ia juga berharap peserta memiliki kesadaran untuk menjalankan ilmu yang didapat dari pendampingan ini.

“Sudah berapa tahun kami juga bersinergi bagaimana mendampingi, tapi pendampingan dari kita yang berjejaring dengan akademisi dengan IBISMA, tidak akan jalan tanpa komitmen dari para tenant. Disaat ada sesuatu yang disampaikan, bisa nggak ini ditindak lanjuti?. Pertemuan yang dua tiga hari atau tiga bulan tapi kalau nggak ada tindak lanjut, ini juga nggak ada gunanya lagi,” jelasnya.

Terakhir Christina Agustin melalui kanal Zoom Meeting menyampaikan jumlah startup di Indonesia sudah mencapai 2.369 startup dengan peringkat keenam dunia. Hal ini menunjukkan pesatnya pertumbuhan startup Indonesia dari skala bisnis.

Ada dua hal yang mempengaruhi mengapa hal tersebut dapat diraih oleh Indonesia, yaitu keunggulan demografi dan sisi ekonomi digital yang diperkirakan bernilai US$133 Miliar pada tahun 2025.

“Pemerintah khususnya di bidang koperasi akan terus berusaha untuk mengembangkan startup Indonesia dengan berbagai kebijakan baru, seperti Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020. Kemudian PP 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, serta Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024 yang akan mengembangkan perputaran startup,” ujarnya.

Kegiatan Bootcamp Inkubasi Usaha berlangsung secara intensif selama 3 hari dari 4-6 Agustus 2022.  Bootcamp ini menghadirkan narasumber ahli dan praktisi di berbagai bidang dimulai dari business mindset, startup 101, pengujian dan validasi produk, evaluasi kinerja keuangan, legalitas usaha, standarisasi dan kekayaan intelektual serta persiapan dan fasilitas ekspor (bagi startup non-digital).

Bootcamp Inkubasi Usaha: Upaya IBISMA UII dan Kemenkop UKM RI Tingkatkan Kapasitas Startup

Business Mindset

Materi yang pertama adalah mengenai Business Mind Set yang disampaikan oleh Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. Dalam materi ini, beliau menjelaskan bahwa kunci utama yang harus dibangun seorang entrepreneur memikirkan peluang dan tantangan. Beliau juga menerangkan tentang empat tingkat kompetensi berdasarkan piramida Hierarchy of Competence yang akan membawa seorang pengusaha memiliki intuisi dan analisis yang benar ataupun sebaliknya.

Startup 101

Amarria Dila Sari, ST., M.Sc., membawakan materi yang kedua dengan judul “Startup 101”. Beliau menjelaskan mengenai karakteristik entrepreneur, yaitu passion, based on opportunities, dan focus on implementation. Beliau juga mengutarakan beberapa aturan dalam mengembangkan startup, antara lain bergabung dalam sebuah inkubator bisnis, contohnya IBISMA, melatih kemampuan pitching, dan memperluas koneksi baik dalam negeri maupun luar negeri.

Pengujian dan Validasi Produk

Materi ketiga merupakan Pengujian dan Validasi Produk yang dibawakan oleh Muchamad Sugarindra, ST., MT. Beliau mengawali penjelasannya dengan bertanya mengenai seberapa lama usaha itu dapat bertahan. Hal ini berkaitan erat dengan manfaat dari melakukan uji validasi produk. Uji validasi ini salah satunya tergantung pada kualitas produk yang dibuat dengan validator seorang expert ataupun penilaian dari konsumen.

Evaluasi dan Kinerja Keuangan

Selanjutnya, terdapat Bagus Panuntun, SE., MBA., yang mempresentasikan materi dengan topik “Evaluasi dan Kinerja Keuangan”. Beliau menjelaskan mengenai The Art of Startup Finance, Managing Profit & Financial Statements, Cash Flow Analysis, Evaluating Financial Performance, dan praktik menghitung keuangan para tenant secara langsung dengan metode Startup Equity Calculator.

Legalitas Standar dan KI

Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, SH., M.Hum., memaparkan materi selanjutnya mengenai Legalitas Standar dan KI. Beliau menguraikan tentang tantangan UMKM saat ini adalah dalam hal pengembangan produk, legalitas perusahaan, akses pembiayaan, dan pemasaran produk. Beliau juga menuturkan strategi HKI untuk mendukung produk-produk UMKM salah satunya membantu pengklaiman hak paten.

Persiapan dan Fasilitasi Ekspor

Materi yang terakhir, yaitu Persiapan dan Fasilitas Ekspor diisi oleh Bastian Turidobroto, ST. Beliau mengungkapkan bahwa pemerintah telah memberi berbagai fasilitas dalam mendorong ekspor Indonesia, seperti adanya FTA Center, Membership Service DIPEN Kementrian Perdagangan, Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center, Pameran Perdagangan Indonesia, dan Business Matching. Selain itu, beliau juga menjabarkan mengenai tata cara untuk mempersiapkan ekspor mulai dari legalitas usaha, izin ekspor, kesiapan produknya, dokumen ekspor, pemasaran dan negosiasi, kontrak sales, sampai ke pembayaran ekspor.

Bagus Panuntun, SE., MBA., selaku Wakil Kepala IBISMA menutup kegiatan Bootcamp Inkubasi Usaha dengan mengingatkan kembali bahwa kegiatan ini merupakan awal mula pendampingan inkubasi yang diisi dengan materi intens. Setelahnya masih akan ada berbagai acara, seperti workshop dan coaching clinic serta demo day yang ditutup pada bulan November. Beliau berharap saat bulan November nanti para tenant sudah bisa melakukan ekspor produknya.