Innovation Festival 2023: Percepat Wujud Ekosistem Inovasi dan Kewirausahaan yang Unggul
Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (DPPK/ST) bersama dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) berupaya untuk mempercepat hilirisasi karya inovasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Karya yang dihasilkan dengan menghubungkan peneliti, inventor, invensi teknologi, talenta bisnis, inovasi bisnis, serta dunia usaha dan dunia industri ini diharapkan dapat membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Indonesia. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, IBISMA UII menggelar acara Innovation Festival 2023 pada hari Kamis (19/01).
Innovation Festival 2023 yang mengangkat tema “Accelerate Innovation Ecosystem” berlangsung di Gedung KH Mas Mansyur, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII). Seluruh Civitas Akademika/Insan DIKTI (Dosen, Peneliti, Mahasiswa) baik dari Internal UII maupun dari Universitas Anggota Akselwira menghadiri acara ini sebagai peserta.
Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menyambut dengan acara ini dengan menyampaikan Welcoming Remarks. Beliau menyatakan satu konteks penting dalam acara ini adalah ANGEL (The ASEAN Network for Green Entrepreneurship and Leadership).
“Dalam konteks tersebut ada 3 hal penting untuk menuju pada produktivitas dan ekosistem yang menjamu dalam kewirausahaan. Ada Entrepreneurial Competency, Digital Competency, dan Green dalam konteks Kedai Reka. Disana ada skema-skema Green Economy, Blue Economy, dan bermacam skema lain yang tentunya sangat berkaitan dengan kebutuhan dalam konteks Kedai Reka.”
Kemudian, sesi penyampaian Opening Remarks oleh Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII menceritakan sedikit mengenai perjalanan kewirausahaan di UII. Beliau juga memaparkan bahwa penguatan kewirausahaan memerlukan partisipasi dari seluruh civitas, termasuk mitra-mitra universitas di Indonesia.
Selanjutnya adalah sesi pemaparan Keynote Speaker oleh Dr. Eng. Hary Budiarto M.Kom, IPM selaku Kepala BPSDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Beliau memaparkan bahwa pada era digital ini, penguasaan kompetensi teknologi inovasi belum cukup baik. Beliau juga memberi contoh sebuah perusahaan digital yang berjaya pada masanya, tetapi tidak melakukan inovasi akhirnya akan gulung tikar.
“Hari ini sangat membutuhkan inovasi dan produktivitas. Siapa yang bisa melakukan inovasi dan bisa mampu mempertahankan produktivitas, itulah mereka yang bisa memasuki atau menang di ekonomi global ini.”
Sesi Launching Product Inovasi UII (VaccarBio)
Setelahnya, terdapat sesi serah-terima produk UII, yaitu VaccarBio yang diwakili oleh Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII kepada Direktur Operasional Keuangan Rumah Sakit JIH Yogyakarta, Ir. Iswata ST., MT. Kemudian, Izzati Muhimah S.T., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Peneliti Produk VaccarBio dan Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. sebagai Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh bersama turut serta mendampingi serah-terima produk inovasi UII tersebut.
Press Conference
Dalam Press Conference, Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menjelaskan bahwa tantangan yang ada di industri harus diselesaikan dengan luapan pengetahuan yang ada. Kemudian, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII menyampaikan harapan bahwa dengan launching-nya produk VaccarBio dapat memberikan manfaat dan dapat diterima oleh masyarakat
Izzati Muhimah S.T., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Peneliti Produk VaccarBio menjabarkan alasan dasar pengembangan VaccarBio adalah karena kebutuhan tenaga kesehatan untuk membawa vaksin dengan suhu tertentu. Hal tersebut terutama saat melakukan vaksinasi ke daerah-daerah pedalaman yang jangkauannya masih sulit.
Produk buatan mahasiswa gabungan dari Fakultas Teknologi Industri dan Kedokteran UII ini, dapat menahan suhu lingkungan pada rentang suhu antara minus 5 sampai 45 derajat celcius. Oleh karena itu, VaccarBio dapat menjadi jawaban bagi permasalahan penyaluran vaksin kepada masyarakat.
Kepala Departemen Validasi dan Kalibrasi Bio Farma, Said Syahputra, menambahkan bahwa produk Vaccar Bio adalah kotak penyimpanan vaksin yang menggunakan sistem pendingin aktif (active cooling) pertama di Indonesia.
“Dalam sistem pendingin pasif, untuk tetap menjaga suhu agar vaksin tidak rusak adalah dengan memasukan balok-balok es khusus yang dibekukan sehingga hanya bertahan tidak lebih dari tiga jam. Tapi, dengan daya penyimpanan hingga tujuh jam, penggunaan Vaccar Bio akan memperbanyak vaksin yang dibawa dan memperluas cakupan vaksin.”
Innovation Talk
Industrial Challenges & Opportunities menjadi topik untuk mengisi sesi InnoTalk pada hari kedua. Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menjadi moderator dalam forum kali ini. Konteks pembahasan yang diangkat adalah Green Economy Sector, Blue Economy Sector, Health Sector, Tourism Sector, dan Digital Sector.
Perwakilan dari PT PLN (Persero) sebagai pengisi Blue Economy Sector menguraikan mengenai sebuah teknologi baru berbasis remote area untuk digitalisasi daerah-daerah di Indonesia. Kemudian, perwakilan dari PT Biofarma mengisi Health Sector dengan memaparkan tentang pentingnya ilmu teknik dan ilmu kedokteran disatukan. Hal tersebut dilakukan guna menciptakan suatu inovasi yang membantu dunia kesehatan di Indonesia.
Selanjutnya, perwakilan dari PT TWC mengisi bagian Tourism Sector dengan menyampaikan bahwa terdapat beberapa inovasi yang dikelola oleh PT TWC. Salah satu produk inovasinya adalah digitalisasi pohon untuk penyerapan karbon di taman wisata. Setelah itu, perwakilan PT Telkom menguraikan mengenai Digital Sector dengan materi inovasi transformasi digital seiring berkembangnya zaman dan teknologi untuk berbagai bidang.
Innovation Pitching (Inventor’s Idea Pitch)
Untuk sesi InnoPitch diawali oleh Rininta Hanum, ST., M.Eng sebagai moderator dan diikuti oleh berbagai inventor pada masing-masing sektor. Produk maupun ide proyek dari Inventor yang mengikuti pitching ini adalah Biodiesel, Next Optima, Zakea, Rangkaian Panel Getar Untuk Isolasi Suara, IDEMES, dan berbagai ide cemerlang lainnya.
Terakhir, kegiatan Innovation Matching Discussion merampungkan acara Innovation Festival 2023 dengan melakukan sesi pendekatan 1on1 Discussion. Selanjutnya, terdapat sesi foto bersama antara Insan DIKTI dengan Mitra DUDI dan acara diakhiri oleh MC.