
Berita Terbaru


Pimpinan IBISMA UII Jadi Kurator di Intensive Lab Startup Acceleration 2025 Makassar
Bagus Panuntun bersama para kurator kegiatan Intensive Lab Startup Acceleration 2025 yang digelar Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Gammara Hotel Makassar, Rabu (27/8). Foto: Source for JPNN
Makassar, 27…

IBISMA UII Dalam Mendorong Akselerasi Bisnis Startup Mitra, Workshop dan FGD Sebagai Upaya Kolaboratif Bersama FEB UNS
Masalah ekonomi menjadi isu serius yang sedang dihadapi oleh Indonesia. Tantangan masa depan yang semakin dinamis menjadikan segala hal sangat sulit diprediksi. Perguruan tinggi merupakan salah satu elemen penting yang berkontribusi…
Semua Berita
Hubungi Kami
Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh
Gedung Growth Hub (Bookstore) Lt.3
Kampus Terpadu UII
Boulevard UII, Jalan Kaliurang km. 14,5 Sleman - DIY : 55584
Telp: +62 274 898444 Ext 1064
Email: simpultumbuh[at]uii.ac.id

Informasi Penting
Terbaru
Intensive Lab Startup Acceleration 2025 Perkuat Ekosistem Startup NasionalSeptember 1, 2025 - 6:33 am
Pimpinan IBISMA UII Jadi Kurator di Intensive Lab Startup Acceleration 2025 MakassarSeptember 1, 2025 - 6:23 am
ANGEL INNOVATION HACKATHON 2024, The Inaugural Event of the PEIAB ANGEL UII Flagship ProgramDecember 6, 2024 - 6:23 am
ANGEL INNOVATION HACKATHON 2024, Gelaran Perdana Program Unggulan PEIAB ANGEL UIIDecember 6, 2024 - 3:35 am
IBISMA UII Dalam Mendorong Akselerasi Bisnis Startup Mitra, Workshop dan FGD Sebagai Upaya Kolaboratif Bersama FEB UNSDecember 5, 2024 - 2:37 am
Innovation Festival 2023: Percepat Wujud Ekosistem Inovasi dan Kewirausahaan yang Unggul
Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (DPPK/ST) bersama dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) berupaya untuk mempercepat hilirisasi karya inovasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Karya yang dihasilkan dengan menghubungkan peneliti, inventor, invensi teknologi, talenta bisnis, inovasi bisnis, serta dunia usaha dan dunia industri ini diharapkan dapat membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Indonesia. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, IBISMA UII menggelar acara Innovation Festival 2023 pada hari Kamis (19/01). Innovation Festival 2023 yang mengangkat tema “Accelerate Innovation Ecosystem” berlangsung di Gedung KH Mas Mansyur, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII). Seluruh Civitas Akademika/Insan DIKTI (Dosen, Peneliti, Mahasiswa) baik dari Internal UII maupun dari Universitas Anggota Akselwira menghadiri acara ini sebagai peserta. Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menyambut dengan acara ini dengan menyampaikan Welcoming Remarks. Beliau menyatakan satu konteks penting dalam acara ini adalah ANGEL (The ASEAN Network for Green Entrepreneurship and Leadership). “Dalam konteks tersebut ada 3 hal penting untuk menuju pada produktivitas dan ekosistem yang menjamu dalam kewirausahaan. Ada Entrepreneurial Competency, Digital Competency, dan Green dalam konteks Kedai Reka. Disana ada skema-skema Green Economy, Blue Economy, dan bermacam skema lain yang tentunya sangat berkaitan dengan kebutuhan dalam konteks Kedai Reka.” Kemudian, sesi penyampaian Opening Remarks oleh Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII menceritakan sedikit mengenai perjalanan kewirausahaan di UII. Beliau juga memaparkan bahwa penguatan kewirausahaan memerlukan partisipasi dari seluruh civitas, termasuk mitra-mitra universitas di Indonesia. Selanjutnya adalah sesi pemaparan Keynote Speaker oleh Dr. Eng. Hary Budiarto M.Kom, IPM selaku Kepala BPSDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Beliau memaparkan bahwa pada era digital ini, penguasaan kompetensi teknologi inovasi belum cukup baik. Beliau juga memberi contoh sebuah perusahaan digital yang berjaya pada masanya, tetapi tidak melakukan inovasi akhirnya akan gulung tikar. “Hari ini sangat membutuhkan inovasi dan produktivitas. Siapa yang bisa melakukan inovasi dan bisa mampu mempertahankan produktivitas, itulah mereka yang bisa memasuki atau menang di ekonomi global ini.” Sesi Launching Product Inovasi UII (VaccarBio) Setelahnya, terdapat sesi serah-terima produk UII, yaitu VaccarBio yang diwakili oleh Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII kepada Direktur Operasional Keuangan Rumah Sakit JIH Yogyakarta, Ir. Iswata ST., MT. Kemudian, Izzati Muhimah S.T., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Peneliti Produk VaccarBio dan Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. sebagai Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh bersama turut serta mendampingi serah-terima produk inovasi UII tersebut. Press Conference Dalam Press Conference, Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menjelaskan bahwa tantangan yang ada di industri harus diselesaikan dengan luapan pengetahuan yang ada. Kemudian, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII menyampaikan harapan bahwa dengan launching-nya produk VaccarBio dapat memberikan manfaat dan dapat diterima oleh masyarakat Izzati Muhimah S.T., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Peneliti Produk VaccarBio menjabarkan alasan dasar pengembangan VaccarBio adalah karena kebutuhan tenaga kesehatan untuk membawa vaksin dengan suhu tertentu. Hal tersebut terutama saat melakukan vaksinasi ke daerah-daerah pedalaman yang jangkauannya masih sulit. Produk buatan mahasiswa gabungan dari Fakultas Teknologi Industri dan Kedokteran UII ini, dapat menahan suhu lingkungan pada rentang suhu antara minus 5 sampai 45 derajat celcius. Oleh karena itu, VaccarBio dapat menjadi jawaban bagi permasalahan penyaluran vaksin kepada masyarakat. Kepala Departemen Validasi dan Kalibrasi Bio Farma, Said Syahputra, menambahkan bahwa produk Vaccar Bio adalah kotak penyimpanan vaksin yang menggunakan sistem pendingin aktif (active cooling) pertama di Indonesia. “Dalam sistem pendingin pasif, untuk tetap menjaga suhu agar vaksin tidak rusak adalah dengan memasukan balok-balok es khusus yang dibekukan sehingga hanya bertahan tidak lebih dari tiga jam. Tapi, dengan daya penyimpanan hingga tujuh jam, penggunaan Vaccar Bio akan memperbanyak vaksin yang dibawa dan memperluas cakupan vaksin.” Innovation Talk Industrial Challenges & Opportunities menjadi topik untuk mengisi sesi InnoTalk pada hari kedua. Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menjadi moderator dalam forum kali ini. Konteks pembahasan yang diangkat adalah Green Economy Sector, Blue Economy Sector, Health Sector, Tourism Sector, dan Digital Sector. Perwakilan dari PT PLN (Persero) sebagai pengisi Blue Economy Sector menguraikan mengenai sebuah teknologi baru berbasis remote area untuk digitalisasi daerah-daerah di Indonesia. Kemudian, perwakilan dari PT Biofarma mengisi Health Sector dengan memaparkan tentang pentingnya ilmu teknik dan ilmu kedokteran disatukan. Hal tersebut dilakukan guna menciptakan suatu inovasi yang membantu dunia kesehatan di Indonesia. Selanjutnya, perwakilan dari PT TWC mengisi bagian Tourism Sector dengan menyampaikan bahwa terdapat beberapa inovasi yang dikelola oleh PT TWC. Salah satu produk inovasinya adalah digitalisasi pohon untuk penyerapan karbon di taman wisata. Setelah itu, perwakilan PT Telkom menguraikan mengenai Digital Sector dengan materi inovasi transformasi digital seiring berkembangnya zaman dan teknologi untuk berbagai bidang. Innovation Pitching (Inventor’s Idea Pitch) Untuk sesi InnoPitch diawali oleh Rininta Hanum, ST., M.Eng sebagai moderator dan diikuti oleh berbagai inventor pada masing-masing sektor. Produk maupun ide proyek dari Inventor yang mengikuti pitching ini adalah Biodiesel, Next Optima, Zakea, Rangkaian Panel Getar Untuk Isolasi Suara, IDEMES, dan berbagai ide cemerlang lainnya. Terakhir, kegiatan Innovation Matching Discussion merampungkan acara Innovation Festival 2023 dengan melakukan sesi pendekatan 1on1 Discussion. Selanjutnya, terdapat sesi foto bersama antara Insan DIKTI dengan Mitra DUDI dan acara diakhiri oleh MC.
IBISMA UII Turut Wujudkan Ekosistem Inovasi Unggul melalui Innovation Festival 2023
Innovation Festival 2023 kembali digelar oleh Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) bersama Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) selama dua hari. Hari pertama dilaksanakan pada hari Rabu (18/01) yang bertempat di Gedung KH Mas Mansyur, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII). Kegiatan ini merupakan sarana untuk mendorong terjadinya sinergi yang optimal antara perguruan tinggi dan pihak mitra, yaitu Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Pemerintah, atau Lembaga Swadaya Masyarakat). Peserta yang tergabung dalam acara ini merupakan seluruh Civitas Akademika/Insan Dikti (Dosen, Peneliti, Mahasiswa) dari Internal UII maupun Universitas Member Asosiasi AKSELWIRA. Pembukaan acara yang bertajuk “Accelerate Innovation Ecosystem” ini disambut dengan Welcoming Remarks oleh Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh. Beliau mengemukakan bahwa kolaborasi menjadi sebuah asa untuk mengatasi tantangan industri menggunakan solusi yang relevan dengan perguruan tinggi. Hal tersebut akan menciptakan sebuah ekosistem inovasi yang baik. “Kita berharap dengan adanya kolaborasi ini, kita bisa memperoleh ekosistem inovasi dari jurusan di Indonesia. Tidak hanya di lingkungan internal universitas kita, tetapi tujuannya ke luar juga.” Kemudian, penyampaian Opening Remarks dan Keynote Speech oleh Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. yang menyatakan bahwa terdapat 8 dimensi yang diukur dalam evaluasi HEInnovate (Higher Educational Institutions), yaitu Leadership and Government, Organizational Capacity, Entrepreneur Teaching Learning, Preparing and Supporting Entrepreneurs, Digital Transformation and Capability, Knowledge Exchange and Collaboration, Internationalised Institution, dan Measuring Impact. “Kami melihat bahwa HEInnovate dapat menjadi alat evaluasi yang co selective karena platform-nya gratis. Kami sudah pernah beberapa kali melakukan dan sangat powerful digunakan sebagai analisis untuk mengukur kekuatan inovasi perguruan tinggi.” Press Conference Dalam sesi Press Conference, Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh membuka dengan memaparkan bahwa Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi melalui program Matching Fund Kedai Reka dapat membantu apabila terdapat hasil inovasi yang mungkin mengalami kesurutan pendanaan. Beliau juga menjelaskan bahwa terdapat penyampaian problem yang ada dalam dunia industri oleh pihak industri secara langsung. Kepala IBISMA UII, Bagus Panuntun, SE., MBA., mengungkapkan bahwa ada lebih dari 50 Insan DIKTI dari Internal UII maupun Universitas anggota Akselwira yang hadir dalam forum Innovation Festival 2023 ini. Kemudian, juga terdapat lebih dari 10 mitra DUDI yang akan bertemu dan berkolaborasi. “Harapannya secara teknis keluaran dari kegiatan ini adalah para pengusul bisa langsung masuk ke dalam platform Kedai Rekanya, mengajukan usulan, dan juga melakukan matching fund platform antara industri dengan Insan DIKTI.” Selanjutnya, Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. mencurahkan bahwa acara ini merupakan bagian dari kemitraan internasional yang mendapat dukungan oleh Erasmus. Oleh karena itu, terjadi pembentukan Akselwira merupakan kontinuitas dari komitmen UII untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kuat di Indonesia. Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si. juga menguraikan bahwa penelitian yang dilakukan dosen seringkali belum mengangkat permasalahan riil yang dibutuhkan masyarakat maupun dunia industri. Oleh karena itu, beliau berharap dalam forum ini dosen-dosen dapat melakukan inovasi penelitian yang membumi untuk memberi solusi permasalahan sekitar. “Dosen membutuhkan praktik-praktik riil untuk diajarkan dari hasil penelitian. Harapannya nanti juga dibawa ke dalam ruang kuliah untuk disampaikan kepada mahasiswa agar ketika nanti lulus itu siap untuk memberikan banyak alternatif solusi di dunia kerja.” Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D. selaku Direktur Direktorat Penelitian & Pengabdian Masyarakat (DPPM) yang bertanggung jawab terkait penelitian dan pengabdian menambahkan bahwa Kedai Reka selain untuk memajukan dunia industri, juga akan menggarap pengembangan kampung wisata tertentu. Pengembangan ini akan membantu meningkatkan nilai ekonomi masyarakat. Innovation Talk Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T., Hari Setiaji, S.Kom., M.Eng., Tuti Purwaningsih, S.Stat., M.Si., dan Dr. –Ing. Suhendra, S.T., M.Sc. mengisi sesi Innovation Talk dengan Sharing Experiences Penerima Kedai Reka 2022. Sesi ini dimoderatori oleh Direktur Penelitian & Pengabdian Masyarakat UII, Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D. Dalam sesi ini, Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T., menyampaikan materi mengenai Teaching, Research Activity, Community Engagement, dan Profesional Task. Materi-materi tersebut dapat menjadi isi atau bagian tubuh proposal Kedai Reka. Setelah itu, Tuti Purwaningsih, S.Stat., M.Si. membawakan materi mengenai Understanding The 10 Types of Innovation. Kemudian, Dr. –Ing. Suhendra, S.T., M.Sc memberi contoh dengan menyajikan proposalnya mengenai pengembangan Oleaginous Microalgae sebagai bahan baku Biofuel dan Biokimia. Sedangkan, Hari Setiaji, S.Kom., M.Eng. menjabarkan mengenai tahapan runtut dalam menyusun proposal Kedai Reka. Hal tersebut mungkin dapat menjadi acuan agar mitra yang mengajak berkolaborasi bukan tim yang mencari mitra, seperti timnya. Innovation Coach Sesi Innovation Coach pada acara Innovation Festival 2023 ini berlangsung secara hybrid. Untuk sesi yang terlaksana secara luring, Prof. Jaka Sriyana, S.E., M.Si., Ph.D berperan sebagai tim fasilitator dalam Coaching Clinic Penyusunan Proposal Kedai Reka 2023. Lalu, Bagus Panuntun, SE., MBA. mengisi sesi selanjutnya, yaitu sesi Pendampingan Unggah Proposal Kedai Reka 2023. Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset menyampaikan Closing Remarks untuk acara Innovation Festival 2023 pada hari pertama dengan mengucap syukur dan berterima kasih kepada tim panitia maupun tim pendamping narasumber. Beliau juga mengemukakan bahwa dosen yang tergabung harus mengubah paradigma yang semula penelitian-minded menjadi selaras dengan kepentingan industri. Dengan demikian, karya-karya UII yang memang berdampak pada masyarakat secara umum maupun di industri dapat bertambah.
Upaya IBISMA bersama Kemenkop dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Startup
Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) Universitas Islam Indonesia (UII) bekerja sama dengan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyelenggarakan Demoday dalam rangka peningkatan kapasitas startup pada Jumat (18/11) di Hotel The Atrium Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian program intensif yang meliputi Kurasi Lembaga Inkubator, Seleksi Tenant, Bootcamp, Coaching Clinic, Workshop, Mentoring & Monitoring hingga Demoday. Kegiatan ini akan dihadiri oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ir. Siti Azizah, MBA., Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Christina Agustin, A.Pi., MM., Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A, dan Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., PhD. Kemudian perwakilan dari 3 lembaga juga turut hadir dalam kegiatan ini, seperti Bhinneka.com, Innovation Factory – Salim Group, dan Sarana Jogja Ventura. Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh, Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc dalam sambutannya memberikan selamat serta semangat kepada para stakeholder untuk terus berkolaborasi. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya IBISMA bersama Kemenkop dalam rangka peningkatan kapasitas startup. Kepala Dinas Koperasi & UMKM DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Yogyakarta sudah mencapai angka wirausaha sebesar 3,37% dari target capaian 4% di tahun 2024. Walaupun begitu, masih banyak tantangan yang perlu diselesaikan, terutama daerah perbukitan yang ketimpangannya sangat tinggi. “Sudah berapa tahun kami juga bersinergi bagaimana mendampingi, tapi pendampingan dari kita yang berjejaring dengan akademisi dengan IBISMA, tidak akan jalan tanpa komitmen dari para tenant,” ujarnya. Dinas Koperasi juga telah berupaya dengan pengembangan kewirausahaan dengan bermacam aspek, seperti produktivitas, SDM, dan digital marketing. Selain itu, ia juga berharap peserta dapat menjalankan transformasi digital untuk mengembangkan bisnisnya kedepannya dan dapat menjadi mentor untuk teman-teman bisnis lainnya. Dilanjutkan oleh Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. menyatakan bahwa UII ingin berkontribusi dalam memperkuat perkembangan startup di Indonesia melalui IBISMA. Ia juga mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu realisasi dari kontribusi nyata dan strategi UII dalam mengembangkan kewirausahaan. Kemudian, Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Christina Agustin, A.Pi., MM., menyampaikan bahwa teman-teman startup ini menjadi ujung tombak untuk membantu pemerintah untuk menuju UMKM On Boarding. “Harapannya adalah Demoday ini dapat menjadi ruang dimana para startup untuk explore apa yang mereka miliki kepada semua pihak,” tuturnya. Ia juga mengharapkan kegiatan ini dapat mempertemukan kembali para startup dan para investor untuk waktu yang akan datang. Ia juga menjelaskan kelanjutan dari program ini adalah Financial Fiesta untuk mendukung para startup yang ingin serius mengembangkan startupnya, “jangan sampai ide atau kreativitas atau usaha yang sudah diluncurkan atau dijalankan hanya berhenti sampai sekarang,” ujarnya. Kegiatan Demoday “Embracing Pentahelix Collaboratove Spirit and Elevate Society Through Digital Technology” bertujuan agar setiap startup mengimplementasikan materi-materi yang telah diberikan saat bootcamp, coaching clinic dan workshop. Sehingga pada kegiatan demoday, setiap startup mampu menjual dan mempresentasikan bisnis ataupun usaha yang dimiliki kepada calon investor dan produk-produk startup dapat menjangkau pasar nasional maupun internasional. Hal tersebut berguna untuk meningkatkan kapasitas startup yang memiliki keunggulan inovasi, kreativitas, teknologi, dan proyeksi usaha yang terukur, diutamakan pada usaha berbasis teknologi, berwawasan lingkungan, berorientasi ekspor, substitusi impor, dan/atau industri kreatif. Pada hari Demoday ini akan ada materi “Potensi Investasi Startup di Bidang Conneted Devices, Smart Environtments, Future Health & Food Tech” oleh Marzani R. Usman selaku Portofolio Manager Salim Group Innovation Factory. Kemudian materi kedua, yaitu “Business Super Ecosystem, Inovasi Bhinneka dalam Mempercepat Transformasi Ekonomi Digital” oleh Andy Putra selaku Head of Technology Bhinneka Co-Founder & CTO Aronawa. Selanjutnya materi “Strategi Modal Ventura Lokal dalam Mengangkat UMKM” oleh Gregorius Puspito Sukindro selaku Direktur Operasional PT. Yogya Sarana Ventura. Setelah materi tersebut, maka dilanjutkan dengan Demo Start Up dan Pitching Start Up oleh 12 tenant yang sudah berpartisipasi. Beberapa tenant telah mendapatkan Letter of Intent (LoI) dari sesi Business Pitching kegiatan Demoday ini yang berupa ketertarikan mitra bisnis dan mitra investasi untuk menindaklanjuti dalam pertemuan bisnis tahap selanjutnya, baik berupa kemitraan bisnis hingga potensi pendanaan usaha ataupun pemberian pemodalan/investasi/usaha. Hal ini menjadi upaya IBISMA bersama Kemenkop dalam rangka peningkatan kapasitas startup.
UII Tandatangani MoU dengan PT Putra Medikaltek Indonesia
Universitas Islam Indonesia (UII) kembali memperluas kemitraan dengan perusahaan untuk menunjang tugas dan fungsi di berbagai bidang. Kali ini, Direktur Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (DPPK/ST) dan Direktur Utama PT Putra Medikaltek Indonesia melakukan penandataganan nota kesepahaman (MoU) pada Kamis (10/11) di Fakultas Teknologi Industri (FTI). Selain itu, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. dan Gilang Putra Pradana, S.E. juga melakukan perjanjian lisensi ALGIST-IoT. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Dekan FTI, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T. serta Kepala Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) UII, Bagus Panuntun, S.E., MBA. beserta jajarannya. Arif Wismadi berharap melalui penandatangan nota kesepahaman dan perjanjian lisensi menjadi momentum untuk kolaborasi lebih lanjut antara UII dan PT Putra Medikatek Indonesia. Sementara dalam diskusi, Bagus Panuntun turut mengungkapkan harapannya agar penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian lisensi tersebut dapat menjadi titik awal untuk kerjasama lebih lanjut dan sinergis antara kedua belah pihak. Harapan juga terlontar dari PT Putra Medikaltek Indonesia agar nota kesepahaman dapat dilanjutkan melalui pembentukan program-program bersama antara UII dan perusahaan. Ruang lingkup dari nota kesepahaman ini meliputi bidang pendidikan, penelitian, pemagangan mahasiswa, dan pengabdian masyarakat. Menutup diskusi, Arif Wismadi dan Gilang Putra Pradana menyimpulkan hasil pertemuan dan perjanjian yang sudah disepakati. Kemudian, rencana-rencana kerja sama ke depan serta diskusi untuk memulai praktik kerja sama dapat segera terealisasi.
Pemilihan UKM Unggulan Inkubator Bisnis 2022
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2022 telah menyelenggarakan Pemilihan UKM Unggulan Inkubator Bisnis 2022 bagi peserta Program INBIS UMKM Naik Kelas 2022. Program INBIS UMKM Naik Kelas ini telah dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2022. Program ini memiliki tiga tahap, yaitu: Tahap 1 dilaksanakan pada 19 – 25 Mei 2022 yang diikuti oleh 100 UMKM. Tahap 2 dilaksanakan pada 28 – 30 Juni 2022 yang diikuti oleh 50 UMKM yang telah terkurasi dari Tahap 1. Tahap 3 dilaksanakan pada 8 – 10 Agustus 2022 yang diikuti oleh 25 UMKM yang telah terkurasi dari Tahap 2. Pemilihan UKM Unggulan Inkubator Bisnis 2022 dilaksanakan pada (14/09). Acara ini digelar pada Aula Utama Dinas Koperasi dan UKM DIY mulai pukul 08.00-12.00 WIB. Dinas UKM menggandeng IBISMA untuk turut berkontribusi dalam penyelenggaraan acara tersebut. Acara ini diikuti oleh 9 UMKM dari bidang Craft, Fashion, dan Food. Dalam acara ini akan ada penyerahan juara pada setiap bidangnya dan penghargaan untuk UMKM terfavorit. Acara ini dibuka oleh MC dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan-sambutan. Setelahnya, dilanjutkan acara Presentasi Pitchdeck yang diikuti oleh 9 UMKM terpilih yang telah mengikuti seluruh tahapan program INBIS 2022. Peserta yang mengikuti sesi Presentasi Pitchdeck ini adalah Wisticy Outfit, Ayomilee, Drana Kitchenette, Pancal Bike, Yuklah, Khumkhum, Lapak Karya, Astarupa, dan Batika. Untuk sesi Presentasi Pitchdeck akan dinilai oleh Yohanes Cahyo Wijonarko selaku Kepala Divisi Pemasaran dan Promosi Balai Layanan Bisnis UMKM DIY, Arum Kusumaningtyas SIP., M.Sc., Drs. Octo Lampito, M.Pd., dan Rommy Heryanto selaku Tim Jogja Incubator, Andityas Bima Prasatya S.Ikom selaku wakil Great Digital, Amarria Dila Sari S.T., M.Sc. dan Arif Fajar Wibisono S.E., M.Sc. selaku wakil IBISMA UII. Selanjutnya, pada acara ini terdapat penjelasan materi oleh Bapak Rommy Heryanto. Dalam materi tersebut terdapat tiga hal penting dalam usaha, yaitu input, proses, dan output, income, serta impact. Selain itu, beliau juga menyampaikan hal utama yang perlu diterapkan oleh pengusaha adalah value atau keunggulan karena hal tersebut akan berhubungan dengan brand. Setelah penyampaian materi, tibalah saat puncak dari acara Pemilihan UKM Unggulan Inkubator Bisnis 2022, yaitu pengumuman juara dari ketiga kategori craft, fashion, dan food. Untuk kategori Craft juara 1, 2, dan 3 diraih oleh: Pancal Bike Batika Lapak Karya Kemudian untuk kategori Fashion, juara 1, 2, dan 3 diraih oleh: Astarupa Ayomilee Wisticy Outfit Lalu pada kategori Food, dimenangkan oleh: CV Khaira Buana Mas (Khum-khum) Drana Kitchenette Yuklah (Bumbu Pecel Kering Kekinian). Untuk juara terfavorit diraih oleh Mexsi Mutia Rissa (Sate Padang Kumis Batusangka). Kriteria penilaian dalam acara Pemilihan UMKM Unggulan 2022 ini meliputi keunikan produk, potensi UMKM untuk dikembangkan (scale up), dan pembawaan diri presentator pada saat Pitchdeck. Selepas pengumuman dan penyerahan hadiah, acara ini diakhiri dengan foto bersama dan penutupan oleh MC.