Berita Terbaru

, , , , , ,

Intensive Lab Startup Acceleration 2025 Perkuat Ekosistem Startup Nasional

Makassar, 27 Agustus 2025 – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi menyelenggarakan Intensive Lab Startup Acceleration 2025 di Gammara Hotel Makassar. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari rangkaian Startup Acceleration…
, , , , , ,

Pimpinan IBISMA UII Jadi Kurator di Intensive Lab Startup Acceleration 2025 Makassar

Bagus Panuntun bersama para kurator kegiatan Intensive Lab Startup Acceleration 2025 yang digelar Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Gammara Hotel Makassar, Rabu (27/8). Foto: Source for JPNN   Makassar, 27…
, , ,

IBISMA UII Dalam Mendorong Akselerasi Bisnis Startup Mitra, Workshop dan FGD Sebagai Upaya Kolaboratif Bersama FEB UNS

Masalah ekonomi menjadi isu serius yang sedang dihadapi oleh Indonesia. Tantangan masa depan yang semakin dinamis menjadikan segala hal sangat sulit diprediksi. Perguruan tinggi merupakan salah satu elemen penting yang berkontribusi…

Semua Berita

10 Startup Pemenang UBIC 5.0

Assalamuaikum Wr Wb Selamat kepada 10 Startup Pemenang UBIC 5.0, Diinformasi kepada  tim kepada ke-10 startup tersebut untuk mengikuti tahapan akhir UBIC 5.0 ini yaitu: Workshop RAB & Business Plan Penandatanganan Kontrak Inkubasi IBISMA 5.0 Acara tersebut diselenggarakan di : Tempat : The Growth Hub Building (Lt.3) Tanggal : 22 April 2019 Pukul : 09.00 WIB s.d 17.00 WIB NB : Agenda ini wajib di ikuti oleh Founder/CEO dan Tim Business Development  Startup.

Bisnis di Era Digital Wajib Kuasai Website

Inkubator Bisnis Mahasiswa (Ibisma) Universitas Islam Indonesia (UII) baru-baru ini mengadakan workshop membuat website bagi bisnis dan UMKM. Kegiatan yang diadakan di the Growth Hub Building (Bookstore lantai 3) pada Senin (25/3) itu diikuti kalangan dosen, mahasiswa maupun staf UII. Peserta sudah harus siap dengan website bisnis mereka masing-masing di akhir pelatihan Dalam paparannya, Akbar Faisal selaku pemateri workshop menyampaikan bahwa website merupakan hal penting dalam membangun suatu bisnis karena mampu memberikan kesan pertama pada pelanggan. “Tingkat kepercayaan pelanggan akan cenderung lebih tinggi kepada bisnis yang mempunyai website.” Tambahnya. Selanjutnya, website juga merupakan etalase berjalan karena fitur-fitur di dalamnya jauh lebih lengkap dibanding sosial media misalnya. Dan yang tak kalah penting adalah tanpa sebuah website, bisnis akan tertinggal oleh kompetitor. Faisal juga menambahkan tentang cara membuat website yang baik. “Misalnya kita punya bisnis tempat makan atau hotel, maka kita akan fokus pada layanan serta lokasi” tambahnya. Selain itu, indikator website yang baik lainnya adalah Intuitif atau mudah diakses di semua perangkat digital, Handphone misalnya, teratur baik letak maupun konten, memberika manfaat, berfungsi, serta mudah ditelusuri. Faisal juga menyampaikan Elemen Situs yang efektif. Beberapa elemen tersebut yaitu nama domain yang baik. Nama domain yang baik adalah nama yang belum pernah dipakai oleh perusahaan lain. “Cara untuk mengetahuinya adalah kita bisa menggunakan Whois.com. Melalui situs tersebut, kita dapat mengetahui apakah nama domain kita sudah digunakan apa belum. Kalau sudah kita juga dapat mengetahui perusahaan mana saja yang telah menggunakannya.” Jelasnya. Elemen selanjutnya adalah tujuan situs yang jelas, desain yang menarik, meliputi layout, font, warna, gambar, serta grafis. Website yang baik juga memungkinkan pengunjung mengaksesnya dengan menggunakan telephone genggam dengan mudah. Salah satu elemen website efektif yang tak kalah penting adalah konten yang bermanfaat untuk pelanggan. “Kita harus memposisikan diri kita sebagai pelanggan. Kita bantu mereka dengan konten kita. Misalnya jika kita menjual baju, maka kita bisa buat konten seperti tips tampil menarik di hari lebaran. Selain itu, untuk mengetahui konten yang bermafaat, kita bisa menggunkana Google Trends untuk mengetahui konten yang banyak dibutuhkan”, pungkasnya. Hal penting lainnya dari konten adalah testimoni dari pelanggan. Selain itu, menampilkan foto atau gambar dalam konten juga tak kalah penting. (DD/ESP)

UII Business & Innovation Challenge (UBIC) 5.0

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Berikut kami sampaikan informasi dari Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia perihal Kegiatan UII Business & Innovation Challenge (UBIC) 5.0. Saat ini IBISMA (Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama), Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh mengadakan UII Business Challenge (UBIC) Batch 5.0 untuk mahasiswa, tenaga kependidikan maupun dosen di lingkungan Universitas Islam Indonesia. Segera daftarkan tim Anda sesuai alur berikut, dan raih total hadiah pendanaan hibah sebesar 200 Juta Rupiah: Isi formulir pendaftaran (dapat didownload di berikut:http://bit.ly/FormUBIC) Kirim softcopy formulir pendaftaran (dalam excel) dan proposal bisnis (PDF) ke email [email protected] dengan   subject email UBIC 5.0 – Nama Tim/Bisnis Anda Hardcopy formulir pendaftaran (asli) dan proposal bisnis (asli) dikumpulkan ke kantor IBISMA di The Growth Hub Building (bookstore) lt. 3 sebelum 17 Maret 2019 Lampiran Unduh panduan dan persyaratan disini (PDF) Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Mahasiswa UII Presentasikan Karya Inovasi

Berbagai macam inovasi terus muncul, seperti halnya pada bidang bisnis, pariwisata dan teknologi. Tidak sedikit produk inovasi ini juga muncul dari perguruan tinggi, dan bahkan dilirik oleh para investor. Hal ini tampak pada kegiatan Kunjungan Mandiri Sekuritas dan Investor ke kampus Universitas Islam Indonesia (UII), Senin (28/1). Kunjungan ini merupakan rangkaian dari Mandiri Investment Forum 2019 untuk melihat langsung hasil karya Inkubator Bisnis Mahasiswa (IBISMA) dan Tim Mobil Listrik UII. Turut hadir dalam pertemuan, Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arc., Ph.D., Direktur Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc, para investor di antaranya dari PT. Mandiri Sekuritas, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Danareksa Investment Management, MMI, Taspen dan Tocatta Capital. Dalam sambutannya Wiryono Raharjo berharap kerjasama antara mahasiswa dengan investor dapat terjalin. Ada keberlanjutan kerjasama antara UII dengan para investor. “Sehingga mahasiswa UII khususnya mereka yang tergabung dalam IBISMA dan Tim Mobil Listrik semakin bersemangat untuk berinovasi. Mahasiswa UII lainnya juga bisa memulai berinovasi,” ungkapnya. Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito ini, beberapa mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan inovasinya di depan para investor. Presentasi yang dilakukan oleh mahasiswa UII di antaranya menjelaskan mengenai Salakaindo, Dendeng Raden serta karya mahasiswa UII yang kini sudah mencetak berbagai prestasi baik nasional maupun internasional yaitu Mobil Listrik. Mahasiswa UII dalam presentasinya menjelaskan gambaran umum produk inovasi, latar belakang inovasi yang dihasilkan, serta keunggulan dari inovasi tersebut. Diharapkan melalui presentasi ini para investor dapat memulai investasinya pada produk karya mahasiswa UII. Setelah kegiatan presentasi dilakukan, rombongan PT. Mandiri Sekuritas diberikan kesempatan untuk mengunjungi stand dan melihat lebih detail mengenai produk karya mahasiswa UII. Menurut Tuti Ambarwati, perwakilan dari BPJS Kesehatan, produk hasil inovasi mahasiswa UII sangat menarik dan beraneka ragam. “Saya kaget melihat di buku profil IBISMA ada lebih dari 30 mahasiswa UII yang memiliki bisnis,” ungkapnya.. Tuti Ambarwati berharap kedepannya akan banyak investor yang berinvestasi pada produk-produk mahasiswa UII. Bukan hanya invesitor yang datang hari ini saja tetapi juga investor lain di luar sana,” imbuhnya. (NI/RS)

Workshop Bisnis Handal di Era Digital

Digitalisasi bisnis para era sekarang ini sangat dibutuhkan mengingat perilaku pelanggan yang makin akrab bertransaksi online. Bertalian dengan hal tersebut, Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahan/Simpul Tumbuh UII bekerjasama dengan Gapura Digital menyelenggarakan “Workshop Handal Digital” pada hari Jumat (7/12). Workshop yang bertempat di Gedung Bookstore UII lantai 3 menghadirkan materi pembuatan Iklan dengan Google Ads yang disampaikan oleh Fuad Fauzi dan pembuatan iklan dengan video branding di youtube yang disampaikan oleh Akbar Faisal. Turut hadir Amaria Dila Sari SE., MSc selaku Kepala Divisi Pengembangan Kewirausahaan. Pada kesempatan ini, Fuad Fauzi menyampaikan alur berfikir ketika ingin beriklan. “Yang pertama kali yang harus kita pikirkan pertama kali adalah kita ketahui dulu keyword apa yang mau kita gunakan untuk beriklan” ungkapnya. Kemudian ia menyampaikan ketika ingin mengiklankan produk di google ads, yang menjadi kunci titik temu antara pebisnis dengan potensial customer adalah keywords atau kata kunci yang diketikkan di google. “Alurnya yang pertama kita petakan dulu kuncinya yang disebut keyword mapping, kemudian yang perlu kita lakukan kedua adalah keyword research yaitu untuk mengetahui seberapa tinggi persaingannya” ungkapnya. Kemudian materi dilanjutkan oleh Akbar Faisal mengenai pembuatan iklan dengan video branding di youtube. Dalam materinya ia menyampaikan keunggulan pembuatan iklan di youtube antara lain khas, dapat dibagikan, dan dapat diulang. “Keunggulan membuat iklan dengan video branding di Youtube antara lain khas yaitu membantu membuat pesan anda diperhatikan, dapat dibagikan yaitu membuat orang lebih cenderung membicarakan atau membagikan video anda, dan dapat diulang yaitu membantu merampingkan produksi mulai dari fase konsep” ungkapnya. Amaria Dila Sari SE., MSc turut menambahkan workshop ini bertujuan agar para pemilik UKM, start up dan komunitas wirausaha dapat membuat iklan secara digital dan mendigitalisasi UKM. “Harapannya dengan diiklankan secara digital akan lebih banyak yang melirik, karena jika tidak diiklankan secara digital target pasarnya terbatas” pungkasnya. Ia juga menyampaikan harapan setelah diselenggarakan workshop ini yaitu dapat mengimplementasikan tata cara mendigitalisasi bisnis sehingga bisnisnya semakin berkembang dan menghasilkan jaringan antara civitas akademika UII dan kalangan wirausahawan. (AR/ESP)