Berita Terbaru

, , ,

IBISMA UII Dalam Mendorong Akselerasi Bisnis Startup Mitra, Workshop dan FGD Sebagai Upaya Kolaboratif Bersama FEB UNS

Masalah ekonomi menjadi isu serius yang sedang dihadapi oleh Indonesia. Tantangan masa depan yang semakin dinamis menjadikan segala hal sangat sulit diprediksi. Perguruan tinggi merupakan salah satu elemen penting yang berkontribusi…
, , ,

Kembangkan Potensi UMKM, Program Inkubator Bisnis UKM Naik Kelas Tahap 2 Digelar

Program UMKM Naik Kelas ini merupakan salah satu langkah nyata untuk meningkatkan kualitas koperasi dan UMKM di Yogyakarta. Program ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop) Daerah Istimewa Yogyakarta…
, , ,

Melalui PINOTI, POPTIKJI Perkuat Pondasi Industri Kecil dan Menengah (IKM)

  Program Penguatan Industri Melalui Optimalisasi Teknologi (PINOTI) kembali diadakan pada Senin-Rabu (13-16/5) di Hilton Garden Inn Bali. Program yang diselenggarakan oleh  Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan…

Semua Berita

NgoBras #2 Ngobrol Bareng Startup “Healthy Foods for Your Body, Mind & Soul””

Webinar Series Sharing Session with Startup Founder Gudfrisch. During Covid-19 pandemic in Indonesia Gudfrisch will share his business based on healthy food to increase healthy culture on f&b industry and also his campaign to life healthy during this pandemic. NgoBras #2 will be held on: Wednesday, 7th May 2020 10.00 am Registration Link: bit.ly/NGOBRAS2020

[Growth Talk Series LDR Live Dari Rumah part 1]

Pandemi corona/covid-19 memiliki dampak yang sangat besar untuk semua sektor, sebagian berdampak sangat kuat dan hanya sebagian kecil yang bisa bertahan. . Pemikiran ini menjadi momok bagi pengusaha rintisan lebih kususnya para pelaku startup, banyak pertanyaan yang mungkin sedang dipikirkan para startup muda. . Apakah usahaku bisa membaik? . Bagaimana cara dan persiapan setelah masa pandemi covid-19? . Darimana aku memulai kembali? . Siapa yang bisa membantu startup? . Live Dari Rumah dengan tema : . “Preparing post Corona” pembicara utama : GKR Bendara (Koordinator wilayh ICSB Daerah Istimewa Yogyakarta) Host : Rininta Hanum . Mungkin salah satu materi yang akan menjawab banyak pertanyaan dan membuka wawasan teman-teman ketika mendengar diskusi dan ngobrol santai mereka live di Instagram : @ibisma_uii & @gkrbendara Tgl/hari : Selasa 05 Mei 2020 Jam : 20.00 WIB . Jangan lupa saksikan live perdana Growth Talk Series LDR. Semoga semuanya berjalan dengan lancar. see you latter guysss #LDRwithIBISMA #IBISMAUII #RamadanbersamaUII #RamadanbersamaIBISMA #UIISiagaCovid19 #UIIYogyakarta #UniversitasIslamIndonesia #startupjogja #StartupIBISMA#growingindonesia #uiipeduli #startup #startupjogja #ibismauii #covid19 #ibsmapedulicovid #startupindonesia #StartupIBISMA #startupclinic #stayathome #staysafe #stayhealthy

NgoBras #1 Ngobrol Bareng Startup “Stay at Home Stay Fabulous”

Webinar Series Sharing Session with Startup Founder The Keraton Care. During Covid-19 pandemic in Indonesia The Keraton Care will share tips and tricks to running business and stay beautiful from home. NgoBras #1 will be held on: Wednesday, 29th April 2020 15.30 pm Registration Link: bit.ly/NGOBRAS2020

UBIC 6.0 masuk tahap seleksi substansi

UII Business Challenge merupakan agenda rutin IBISMA yang ditujukan untuk civitas akademika Universitas Islam Indonesia yang mempunyai minat dan bakan dalam bidang enterpreneur. Pembukaan agenda ini diikuti oleh lebih dari 100 tenant dan saat ini sudah memasuki tahap substansi. berikut nama-nama tenan yang masuk tahap substansi. Hasil review dapat di lihat di Tenant Management System (TMS) melalui laman simpultumbuh.uii.ac.id/ubic . Seleksi wawancara akan dilaksanakan pada 28 April – 1 Mei 2020. Untuk tahap interview para tenant mempersiapkan: 1. Melengkapi Proposal 2. Membuat Pitch Deck 3. Membuat Rencana Aksi (Action Plan) Sesuai dengan panduan Selamat kepada para tenant yang telah masuk tahap substansi, dan kejar impian menjadi entrepreneur bersama IBISMA…

Kenali Siklus Hidup Manusia vs Siklus Hidup Keuangan (Bag.2)

Selamat berjumpa kembali dengan kalian Generasi Z calon orang-orang sukses dimasa depan. Melanjutkan obrolan kita tentang perencanaan keuangan pada edisi sebelumnya, dengan menekankan pentingnya memilih dan memilah antara Kebutuhan dan Keinginan. Pada edisi kali ini kita akan mulainya membahas betapa pentingnya untuk membuat perencanaan keuangan sejak kalian berumur 18 tahun. Lebih cepat lebih baik kalau kata Wakil Presiden RI Bapak H.M. Jusuf Kalla…   Kenapa 18 tahun? Karena ternyata dimulai dari umur 18 tahun, siklus perjalanan hidup kita ini akan sangat menentukan siklus hidup keuangan kita juga lho… Jika kita tidak memperhatikan kondisi-kondisi dari setiap siklus hidup kita, maka kita tidak bisa mengantisipasi kondisi yang tidak terduga dari siklus hidup keuangan kita dimasa depan. Masih bingung?? Coba perhatikan tahapan siklus hidup kita dimulai dari Masa Anak-Anak & Remaja (0-18 tahun), Masa Lajang (18-25 tahun), Masa Berkeluarga, Kemapanan karir & Penghasilan (25-55), Masa Tua Awal (55-65 tahun) dan terakhir adalah Masa Pensiun (65-90 tahun).   Kemudian paramater berikutnya yang perlu kita perhatikan adalah Revenue vs Expense. Kemampuan Mencari Penghasilan Mengikuti Usia. Disaat masa lajang hingga masa berkeluarga, adalah masa dimana produktifitas kita tinggi-tingginya, maka penghasilan kita akan beranjak tinggi dan mencapai puncaknya pada usia 55 tahun. Namun setelah menginjak masa tua awal maka produktifitas kita akan semakin terus menurun. Dan begitu memasuki masa pensiun, maka sudah tidak ada lagi pemasukan/penghasilan dari perkerjaan kita, padahal Kebutuhan Hidup Meningkat Terus. Tanpa kita sadari begitu kita mulai beranjak remaja (18 tahun), pengeluaran kita bisa sangat tinggi dan beragam sekali, padahal kita belum punya penghasilan sendiri untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tapi kita masih bisa hidup enak karena gabut (gaji buta.red), karena semua pengeluaran masih ditanggung oleh orang tua.   Nah begitu kalian sekarang memasuki masa kuliah, sudah saatnya mulai mandiri merencanakan keuangan kalian agar tidak selalu bergantung pada orang tua, sehingga pada saat ada kebutuhan-kebutuhan yang tidak terduga, kalian masih tetap bisa hidup nyaman.   Setelah mengetahui tentang siklus hidup kita, maka dalam merencanakan keuangan perlu kita bagi dalam 3 tahapan agar lebih fokus, yaitu Tahap Mengumpulkan Kekayaan (20-40 tahun), Tahap Melipatgandakan Kekayaan (40-60 tahun), dan terakhir adalah Tahap Mendistribusi Kekayaan (60-80 tahun). Nah saat ini mulailah untuk dengan membuat daftar kebutuhan baik yang jangka lendek menengah maupun panjang dari setiap masa  di siklus hidup manusia tersebut. Dan buatlah simulasi pemasukan serta pengeluarannya.   Oleh: Bagus Panuntun SE, MBA, CWM®, CFP®, CSA®. (Financial Planner & Wealth Manager)