
Berita Terbaru


KemenUMKM RI Buka Seleksi Nasional “Startup Acceleration Program 2025”: Lintas-Sektor, Siap Investasi, Terhubung Industri, dan Berdampak
Makassar, 27 Agustus 2025 – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah RI menggelar seleksi nasional Startup Acceleration Program (SAP) 2025 dengan tema Investment-Ready, Industry-Linked & Impact-Driven.
Program ini menargetkan wirausaha…

Universitas Islam Indonesia dan Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia Dukung Penuh Rangkaian “Startup Acceleration Program 2025” Kementerian UMKM RI
Makassar, 27 Agustus 2025 – Universitas Islam Indonesia dan Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia mendukung penuh “Startup Acceleration program 2025” yang diusung oleh Kementerian UMKM RI. Rangkaian program akselerasi startup skala nasional…
Semua Berita
Hubungi Kami
Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh
Gedung Growth Hub (Bookstore) Lt.3
Kampus Terpadu UII
Boulevard UII, Jalan Kaliurang km. 14,5 Sleman - DIY : 55584
Telp: +62 274 898444 Ext 1064
Email: simpultumbuh[at]uii.ac.id

Informasi Penting
Terbaru
Asdep Inkubasi dan Digitalisasi Wirausaha Kementerian UMKM dan Inkubator IBISMA UII Mendukung Inkubator UMKM Makassar menjadi Entrepreneur Hub se-Indonesia TimurSeptember 2, 2025 - 3:16 am
KemenUMKM RI Buka Seleksi Nasional “Startup Acceleration Program 2025”: Lintas-Sektor, Siap Investasi, Terhubung Industri, dan BerdampakSeptember 1, 2025 - 6:33 am
Universitas Islam Indonesia dan Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia Dukung Penuh Rangkaian “Startup Acceleration Program 2025” Kementerian UMKM RISeptember 1, 2025 - 6:23 am
ANGEL INNOVATION HACKATHON 2024, The Inaugural Event of the PEIAB ANGEL UII Flagship ProgramDecember 6, 2024 - 6:23 am
ANGEL INNOVATION HACKATHON 2024, Gelaran Perdana Program Unggulan PEIAB ANGEL UIIDecember 6, 2024 - 3:35 am
Akselerasi Hilirisasi Inovasi dan Hasil Riset
Growth Festival 2021 merupakan kegiatan yang diselenggaran oleh Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (Growth Hub UII) dan Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI). Kegiatan ini merupakan kegiatan puncak dari program Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII). Kegiatan bertajuk “Scaling Deep to Scaling Up” ini akan diselenggarakan selama lima hari secara daring. Agenda hari pertama pada Selasa (12/10) meliputi pembukaan acara dan webinar. Sesi pemaparan materi dipandu oleh Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh UII, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. Pemaparan pertama disampaikan Prof. Fathul Wahid dengan mengangkat tema Entrepreneurial University untuk Akselerasi dan Hilirisasi Inovasi. Prof. Fathul Wahid mengajak para peserta untuk berdiskusi mengenai dua hal, yaitu perspektif entrepreneurial university dan tawaran model. “Sebagian besar eksekutif dan manajer tahu bagaimana berpikir deduktif. Artinya, mereka pandai mendefinisikan masalah kemudian mencari dan mengevaluasi berbagai solusi, tetapi menerapkan teknologi informasi untuk bisnis reengineering itu menuntut pemikiran induktif. Kemampuan untuk mengenali masalah dan mencari solusi yang bahkan mungkin perusahaan tidak mengetahui bahwa mereka memiliki masalah tersebut,” jelasnya. Menurut Prof. Fathul Wahid, entrepreneurial university tidak melulu tentang mendirikan usaha, tetapi ada aspek lain yang saling terkait. Prof. Fathul Wahid juga mendiskusikan tentang motivasi dan tujuan membangun entrepreneurial university, siapa yang seharusnnya entrepreneurial, bagaimana strategi implementasi, dan bagaimana cara mengatasi kemungkinan konflik/variasi misi. Materi kedua disampaikan oleh Plt Kepala Pusat Riset Metalurgi & Material Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng. dengan tema Strategi Scale Up Hilirisasi Hasil Riset. Dalam pemaparannya disampaikan mengenai inovasi & tantangan komersialisasi hasil litbang, strategi bisnis berbasis hasil litbang, praktek dan model alih teknologi hasil litbang LIPI, dan peranan startup dalam “The Valley of Death” & Nanotechnology Group Activities. Prof. Nurul Taufiqu Rochman mengemukakan bahwa inovasi merupakan serangkaian proses mulai dari identifikasi permasalahan dalam kehidupan melalui penelitian dan pengembangan (litbang) hingga menyelesaikan masalah tersebut melalui penciptaan baik itu produk ataupun layanan jasa yang memiliki nilai kebaruan dan ekonomis sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia. “Prototipe hasil litbang harus dipatenkan dengan alasan untuk perlindungan atas hasil penelitian yang baru dan bermanfaat, mengukuhkan kepemilikan negara dan pengakuan terhadap peneliti, saluran pengetahuan yang bebas akses bagi politik, menjadi indikator luaran lembaga litbang di dunia, mosaik rekam jejak hasil kerja peneliti, dan perlindungan dalam persaingan di dunia usaha,” jelasnya. Prof. Nurul Taufiqu Rochman mengatakan bahwa tidak mudah untuk membawa hasil riset LIPI kepada masyarakat & industri. “Tantangan yang dihadapi, yaitu mekanisme alih teknologi belum banyak diketahui, para peneliti tidak memiliki jiwa technopreneur, regulasi dan kebijakan yang belum mendukung, dan belum ada pedoman dan mentor yang mumpuni,” jelasnya.
Kegiatan Pengembangan Kewirausahaan
Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (Growth Hub UII) bersama Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI) UII menyelenggarakan Kegiatan Growth Festival 2021. Kegiatan ini merupakan kegiatan puncak dari program Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII). Selama ini, UII telah melakukan berbagai program kegiatan pengembangan kewirausahaan dan membangun ekosistem inovasi & kewirausahaan. Scaling Deep to Scaling Up merupakan tema yang diangkat dalam kegiatan yang akan digelar beberapa hari kedepan ini. Peserta kegiatan Growth Fest UII 2021 antara lain sivitas akademika UII (Dosen, Peneliti, Mahasiswa), pelaku bisnis (UMKM & Startup), komunitas bisnis & alumni, pemerintah, media serta masyarakat umum. Sambutan Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII dalam sambutannya mengemukakan alasan UII mengembangkan kewirausahaan. Pertama, untuk meningkatkan relevansi atas kehadiran UII di tengah bangsa Indonesia bersama dengan masyarakat, berharap hal ini bisa menghadirkan banyak manfaat dan ujungnya adalah membuat dampak di tengah masyarakat. Kedua, dengan semangat entrepreneurial harapannya bisa menjamin keberlangsungan, sehingga manfaat dan dampak yang didapatkan dapat berumur panjang. “Pendekatan yang kami lakukan adalah melakukan akselerasi. Kita sudah lama berdiskusi dan nampaknya lingkungan menuntut kita untuk mempercepat proses-prosesnya,” ujarnya. UII sadar, supaya hal itu bisa berjalan dengan baik maka kolaborasi dengan berbagai pihak harus dikembangkan. “Kami berharap dengan kolaborasi yang kuat dan saling menguntungkan ini akan mempererat hubungan yang ada. Hal itu akan mempercepat ikhtiar baik yang sudah dimulai bersama-sama,” harapnya. Pembukaan KGPAA Paku Alam X mewakili Gubernur DIY secara resmi membuka penyelenggaraan Growth Festival 2021. Membacakan sambutan Gubernur DIY, disampaikan KGPAA Paku Alam X bekal kewirausahaan sangat penting bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebagai entrepreneur masa depan. “Saya mengapresiasi upaya UII yang berkomitmen untuk aktif mendorong inovasi dan pembinaan serta pengembangan kewirausahaan untuk mahasiswa melalui Growth Festival 2021,” tuturnya. Kondisi saat ini, sebagaimana disampaikan KGPAA Paku Alam X, lapangan usaha juga mengalami kontraksi sehingga perlu diciptakan Innovation Capacity (I-Cap) dan Entrepreneurship Capacity (E-Cap) di setiap lembaga pendidikan tinggi. Perguruan tinggi menjadi salah satu mata air bagi kemajuan industri, usaha, dan kemajuan bangsa. “Semangat ini yang harus terus kita tingkatkan. Pemerintah Daerah DIY selalu mendukung langkah dan upaya mengembangkan kewirausahaan dengan kolaborasi dengan perguruan tinggi,” lanjut KGPAA Paku Alam X. KGPAA Paku Alam X berharap Kegiatan Growth Fest UII 2021 mampu menjadi upaya sinergitas antara UII dengan pemerintah serta stakeholder dalam upaya membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan regional, di lingkungan DIY khususnya. Keynote Speech Destri Anna Sari, S.H. Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Kementerian Koperasi dan UKM RI menyampaikan materi keynote speech Menteri Koperasi dan UKM RI. Dalam materinya mengemukakan bahwa pada masa pandemi sekarang ini, UMKM sangat terdampak, padahal UMKM merupakan tulang punggung dalam perekonomian negara. Dimana 65,4 juta UMKM menyerap 119 juta tenaga kerja dan 61% PDB nasional. Disampaikan Destri Anna Sari, rasio kewirausahaan Indonesia baru sekitar 3,47%, dan ini cukup rendah dibanding Singapura yang mencapai 8,76%, Thailand mencapai 4,26% serta Malaysia mencapai 4,74%. Karenanya pendidikan dan pengenalan kewirausahaan harus dilakukan sejak dini. Sebanyak 82,55% UMKM belum memiliki kualitas kewirausahaan. “Kami memiliki target rasio kewirusahaan akan naik sebesar 3,55% pada akhir tahun ini dan mencapai 4% di tahun 2024, dengan pencapaian target dilakukan melalui penciptaan wirausaha muda yang inovatif, berkelanjutan dan menciptakan lapangan pekerjaan,” paparnya. Lebih lanjut disampaikan, Kementerian Koperasi dan UKM telah menyiapkan program-program untuk pengembangan dan peningkatan kewirausahaan, seperti pengembangan ekosistem bisnis, konsultasi bisnis dan pendampingan, pengembangan teknologi informasi dan inkubasi usaha, pembiayaan wirausaha, serta pemetaan data, analisis dan pengkajian. “Tahun ini IBISMA UII menjadi salah satu penerima program tersebut,” tuturnya. Destri Anna Sari juga menjelaskan bahwa saat ini Kementerian Koperasi dan UKM juga tengah mendorong digitalisasi dan pembiayaan agar berperan lebih strategis lagi dalam perekonomian nasional. Perguruan tinggi berperan penting dalam memajukan perekonomian rakyat, setidaknya dengan mendorong spin-off kewirausahaan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurutnya hal ini menjadi PR besar yang tentunya tidak dapat dilakukan sendiri, butuh kolaborasi multipihak, khususnya terkait penciptaan wirausaha-wirausaha muda. “Mari terus kita perkuat semangat kolaborasi dalam mengarusutamakan peran UMKM dalam perekonomian nasional,” pesan Destri Anna Sari.
Growth Festival 2021
Apa itu Growth Festival UII? Kegiatan Growth Festival UII 2021 merupakan penyelenggaraan bersama Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (Growth Hub UII) dan Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI). Kegiatan ini merupakan kegiatan puncak dari program Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII). Selama ini, UII telah melakukan berbagai program kegiatan pengembangan kewirausahaan dan membangun ekosistem inovasi & kewirausahaan. Salah satu cara untuk mendorong hal tersebut, IBISMA UII melaksanakan kegiatan puncak tahunan, yaitu Growth Festival. Pengembangan kewirausahaan di UII juga selalu mendapatkan dukungan global dari negara-negara Uni Eropa. Setelah program Erasmus+ Gita (University of Gloucestershire – Inggris; University of Innsbruck – Austria; Technology University of Dublin – Irlandia; Fachhochschule des Mittelstands University – Jerman) berakhir dan melembaga menjadi konsorsium universitas GITA – Akselwira (Asosiasi Akselerator Kewirausahaan Indonesia), dukungan EU terus berlanjut dalam kegiatan Erasmus ANGEL bersama 11 universitas di ASEAN dan 4 dari EU dengan fokus penguatan jejaring global untuk Green Entrepreneurship and Leadership. Growth Festival diharapkan dapat menjadi upaya yang sinergis antara UII dengan semua pemangku kepentingan (Penta-Helix) dalam upaya membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan di regional DIY dan Jawa Tengah maupun Nasional sesuai dengan visi, misi, dan tujuan strategis dari IBISMA UII. Peserta dari kegiatan dalam program Growth Fest 2021 ini adalah Civitas Akademika UII (Dosen, Peneliti, Mahasiswa), Pelaku Bisnis (UMKM & Startup), Komunitas Bisnis & Alumni, Pemerintah, Media serta Masyarakat Umum. Info Kegiatan Tema yang diusung kali ini adalah “Scaling Deep to Scaling Up” akan diselenggarakan selama lima hari. Hari pertama dilaksanakan pada Selasa, 12 Oktober 2021 yang dibuka oleh Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Kemudian, keynote speech mengenai kebijakan pengembangan kewirausahaan nasional berbasis inovasi teknologi akan disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki. Selanjutnya, Dr. Arif Wismadi sebagai moderator webinar dari dua narasumber, yaitu Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dengan tema entrepreneurial university untuk akselerasi dan hilirisasi inovasi dan materi strategi scale up hilirisasi hasil riset yang disampaikan oleh Plt Kepala Pusat Riset Metalurgi & Material Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng. Kamis, 21 Oktober 2021 akan dihadiri oleh Gusti Kanjeng Ratu Hayu, Penghageng Tepas Tandhayekti Keraton Yogyakarta yang mengisi webinar dengan tema Youth Leadership. Selain itu, Danu Sofwan akan membahas tentang Food and Baverage Hack dan Widya Startup Jogja juga menjadi pengisi kegiatan ini dengan tema Growth Mindset for Young Startup Founders. Hari keempat dilaksanakan pada Rabu, 27 Oktober 2021 yang diisi oleh, dan PT. Bhinneka Mentari Dimensi akan mengisi webinar tentang Business Development Strategies for C2C Players. Penutupan Growth Festival 2021 pada Kamis, 28 Oktober 2021 akan dihadiri oleh Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan untuk menyampaikan sambutannya. Kemudian, keynote speech bertema Desain Pembelajaran Lintas Prodi akan disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. Selanjutnya, webinar yang akan diisi oleh Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc., dengan tema Capstone Entrepeneurship untuk Optimalisasi Kompetensi Mahasiswa dan Luaran Inovasi. Akhir acara akan diisi talkshow oleh Firdaus, S.T., M.T., Ph.D., dan Hasyim Abdullah selaku CEO Startup ALGIST-Alarm Gas Medis yang membicarakan tentang Medical-Tech Capstone Entrepreneurship Insight. Kunjungi website Growth Festival 2021 untuk informasi kegiatan dan pendaftaran disini.
Road to Growth Festival 2021: “Business Matching & Matchmaking”
Sehubungan dengan hibah yang diterima oleh Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) pada Program Fasilitasi “Sinergi Kemitraan dengan Dunia Pendidikan” yang diberikan oleh Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi & Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, UII mengadakan kegiatan Business Matching & Matchmaking pada Kamis (30/9). Business Matching dan Matchmaking adalah sebuah pertemuan bisnis yang terjadwal antara pelaku bisnis dengan calon mitra supplier, calon mitra distribusi, calon mitra pendanaan termasuk calon mitra investor. Pertemuan ini bersifat B2B dan terjadi antara dua pihak dengan latar belakang industri bisnis yang match atau sama. Peserta dari kegiatan dalam program ini adalah startup binaan IBISMA UII yang mengikuti Program ASDEP Pengembangan Ekosistem Bisnis dengan Dunia Pendidikan, Sinergi Kementerian Koperasi dan UKM RI. Pembukaan dan Sambutan Acara Business Matching & Matchmaking Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (UII), Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari ASDEP Pengembangan Ekosistem Bisnis dengan Dunia Pendidikan, Sinergi Kementerian Koperasi dan UKM RI. “Hal ini sangat selaras dengan upaya UII untuk bertransformasi menuju entrepreneurial university,” ujarnya. UII sangat mengedepankan adanya kolaborasi antara universitas dengan dunia industri dan pemerintah untuk menciptakan usaha dan perusahaan baru dengan membekali mahasiswa, alumni, dan masyarakat dengan peningkatan kemampuan wirausaha. “Kegiatan hari ini merupakan salah satu langkah penting untuk memberikan kesempatan kepada para tenant dalam menawarkan inovasinya serta berinteraksi dengan investor. Rangkaian acara ini akan sangat bermanfaat untuk startup maupun teman-teman yang ingin belajar berwirausaha dengan sangat serius,” lanjutnya. Semoga dalam kegiatan ini kita semakin dilapangkan dada untuk melihat nilai baik tiap inovasi yang dibawakan pada proses pitching, sehingga setiap komunikasi antara investor dan tenant akan dimudahkan. Ia juga berharap bahwa nanti akan dihasilkan sinergi yang baik dari inventor dan investor. Sekretaris Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop, Drs. Talkah Badrus mengatakan bahwa beberapa waktu lalu acara kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan UKM RI bersama IBISMA UII sudah berjalan dengan baik. “Mudah-mudahan hari ini bisa mempertemukan calon investor dengan tenant-tenant dan bisa menjalin kerja sama dan mendapatkan hasil yang bermanfaat dalam pengembangan kewirauhaan,” ujarnya. Menurutnya peran dari inkubator, pendamping, maupun mentor itu sangat dibutuhkan untuk UMKM bertransformasi. Pengenalan Program Mitra Undangan Selanjutnya merupakan sesi pengenalan program dari para mitra undangan kepada para tenant. Mitra undangan mengenalkan programnya secara bergantian. Beberapa mitra undangan tersebut, yakni: Bhinneka Mentari Dimensi Bank BPD DIY Syariah HIPMI DIY Dinas Penanaman Modal dan Perizinan DIY Block 71 Yogyakarta Pitching Startup Kemudian dilanjutkan dengan sesi pitching yang dilakukan oleh para startup binaan IBISMA UII. Setelah melakukan pitching, maka para mitra undangan dipersilahkan untuk melakukan diskusi lebih lanjut kepada para tenant di masing-masing breakout room. Rendang Tuna bin Sangkut Murni Organik Suai.Original Minionbike Indonesia Masukkerja Elcreativeon Zakea Indonesia Eldey Codakarta Kira Indonesia Handcy Saat ini, Perguruan Tinggi dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa melalui inovasi. Salah satu cara untuk mendorong inovasi, IBISMA UII melaksanakan kegiatan akbar tahunan, yaitu Growth Festival dan Business Matching. Melalui kegiatan Growth Festival dan Business Matching ini IBISMA UII melaksanakan berbagai program dan kegiatan terkait pengembangan inovasi, kewirausahaan serta upaya dalam membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan bersama dengan seluruh stakeholder Penta-Helix terkait. Sehingga dengan diselenggarakannya salah satu program IBISMA UII yaitu Growth Festival diharapkan dapat menjadi upaya yang sinergis antara Universitas Islam Indonesia dengan semua pemangku kepentingan (Penta-Helix) dalam upaya membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan di regional DIY dan Jawa Tengah maupun Nasional sesuai dengan visi, misi, dan tujuan strategis dari Inkubator Bisnis & Teknologi IBISMA UII.
UII Tuan Rumah Pertemuan Akselwira
Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Working Group Meeting (WGM) Akselerator Kewirausahaan Indonesia (Akselwira) 2021 pada Selasa (7/9) secara daring. Akselwira merupakan sebuah asosiasi nasional yang diinisiasi oleh Konsorsium GITA (Growing Indonesia: A Triangular Approach) dalam upaya pengembangan kewirausahaan dengan mengoptimalisasi fungsi 7 buah Growth Hub di Indonesia sebagai langkah awal. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Universitas Islam Indonesia, Universitas Negeri Semarang, Universitas Padjajaran, President University, STIE Malang Kucecwara, Universitas Brawijaya, Universitas Ahmad Dahlan, University of Gloucestershire, dan beberapa partner lainnya. Sambutan Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh Universitas Islam Indonesia (UII) Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. sebagai Ketua Asosiasi Akselerator Kewirausahaan Indonesia (Akselwira) dalam sambutannya menyampaikan bahwa akan ada pertemuan lain dalam tiga bulan ke depan untuk benar-benar membahas perencanaan program. Saat ini kita akan menyampaikan atau memberikan kebijakan baru untuk rencana Akselwira kedepannya. Ia juga mengemukakan harapannya “mudah-mudahan pertemuan selanjutnya berjalan dan kita dapat terus berkembang”. Ia juga sangat senang karena akhirnya bisa mengadakan pertemuan pertama pada periode pertama Akselwira. “Mudah-mudahan kita memiliki fondasi yang sangat kuat untuk bekerja sama sampai setiap institusi di Indonesia bisa bersama-sama menjadi bagian dari Akselwira,” lanjutnya. Kemudian, Wiryono Raharjo, PhD selaku Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan juga menyampaikan harapannya untuk pertemuan hari ini akan menjadi komitmen baru bagi Akselwira untuk mempromosikan konsep GITA ke lembaga pendidikan tinggi lainnya. Sehingga Akselwira dapat tumbuh lebih besar dan dampaknya dapat membantu lembaga pendidikan tinggi lainnya dan memperkuat kolaborasi bisnis antar Universitas untuk mempercepat komersialisasi penemuan dan inovasi. “Mudah-mudahan output dari pertemuan hari ini akan membantu kita mendirikan fondasi untuk kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian dan Teknologi,” ujarnya. Rasa terima kasih juga ia sampaikan kepada rekan-rekan dari Eropa maupun Indonesia yang mewakili konsorsium. “Jika Anda ingin pergi cepat, pergilah sendirian. Jika Anda ingin pergi jauh, pergilah bersama-sama. Saya berharap kolaborasi ini bisa bertahan lama karena kita ingin melangkah jauh ke depan,” tuturnya. Working Group Meeting (WGM) Selanjutnya, Amarria Dila Sari, ST., M.Sc. selaku Kepala Divisi Pengembangan Kewirausahaan/IBISMA memandu sesi Working Group Meeting (WGM). Diskusi dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok satu dipimpin Rendika oleh Nugraha, MBA. yang membahas mengenai “Networking International Collaboration and Lobbying”. Lalu, kelompok dua dipimpin oleh Ir. Dwi Nita Aryani, MM., Ph.D. yang membahas tentang “Education, Research, and Community Services”. Kemudian, kelompok tiga membahas mengenai “Business Established Development” yang dipimpin oleh Dr. Riduwan, S.E., M.Ag. Terakhir, kelompok empat membahas tentang “Legal and Collaborative Initiative” dipimpin oleh Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro, M.S. Peserta bebas memilih untuk berdiskusi dengan kelompok yang mana pun melalui breakout room yang sudah disediakan. Setelah itu, sesi terakhir adalah presentasi terkait hasil diskusi masing-masing kelompok. Sumber: https://www.uii.ac.id/uii-tuan-rumah-diskusi-akselwira/