Entries by Fatikhah Dwitasara

“Innovation Festival 2024”, Hilirisasi Invensi dan Green Entrepreneurship Untuk Mendorong Kemandirian Kesehatan dan Energi Bagi Bangsa.

Innovation Festival 2024 (InnoFest) adalah kegiatan akbar rutin berskala Nasional yang di selenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia (UII) dengan menggandeng mitra dunia usaha dunia industri (DUDI) strategis dalam semangat kolaboratif untuk pengembangan ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Indonesia. Kegiatan yang di koordinir oleh Direktorat Simpul Tumbuh UII (Growth Hub UII), Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis – ANGEL (PEIAB-ANGEL) serta Asosiasi Akselerator Kewirausahaan Indonesia (AKSELWIRA) ini juga mendapatkan dukungan  internasional dari 2 universitas  Uni  Eropa  (Hellenic  Open University & European University of Cyprus) dan 12 universitas di Asia Tenggara yang merupakan anggota konsorsium Erasmus+ ANGEL (The ASEAN Network for Green Entrepreneurship and Leadership). ANGEL Project ini memiliki misi untuk memberikan dampak & transformasi bagi pemangku kepentingan internal (mahasiswa, staf akademik & non-akademik, serta manajemen puncak) agar memiliki pola pikir kewirausahaan hijau dan keterampilan serta kompetensi kepemimpinan transformasional dan juga pemangku kepentingan eksternal seperti kelompok yang kurang beruntung dalam masyarakat, termasuk perempuan dan minoritas, kelompok pendapatan miskin di komunitas perkotaan dan pedesaan serta penyandang disabilitas. Selain didukung oleh ERASMUS+ CBHE ANGEL, InnoFest 2024 juga didukung penuh oleh Asosiasi GITA-Akselwira (Akselerator Kewirausahaan Indonesia) yang merupakan asosiasi perguruan tinggi yang memiliki akselerator bisnis (The Growth Hub) di Indonesia seperti Universitas Islam Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Brawijaya, UNNES Semarang, STIE Malang Kucecwara, Universitas Padjajaran dan Universitas Presiden. Kegiatan InnoFest 2024 ini menjembatani dan mendorong terjadinya sinergi optimal antara perguruan  tinggi  (Insan Dikti)  dan pihak mitra (DUDI), Pemerintah, atau Lembaga Swadaya Masyarakat. Pada tahun ini InnoFest difokuskan untuk mendukung kebijakan Kemendikbudristek pada Program Dana Padanan Kedaireka Tahun 2024. Skema ini menyediakan dana padanan dari Pemerintah terhadap dana dan/atau sumber daya yang telah disediakan oleh pihak mitra untuk bekerjasama dengan perguruan tinggi. Program Kedaireka ini diharapkan akan mendorong terbentuknya ekosistem kolaborasi yang lebih erat dan terakselerasi antara kampus, DUDI, instansi pemerintah, dan masyarakat. InnoFest 2024 dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2024 bertajuk “Hilirisasi Invensi dan Green Entrepreneurship Untuk Mendorong Kemandirian Kesehatan dan Energi Bagi Bangsa” bertempat di Auditorium Fakultas Teknologi Industri UII. Rangkaian InnoFest meliputi Innovation Talk (InnoTalk), Innovation Pitching (InnoPitch), Innovation Matching (InnoMatch), dan Innovation Coaching Clinic (InnoCoach). Rangkaian InnoFest 2024 dibuka oleh Direktur Simpul Tumbuh (Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc.) dan dilanjutkan dengan sesi Innovation Talk yang mempresentasikan rencana strategis pengembangan yang berpotensi untuk di kolaborasikan dengan Insan Dikti. Narasumber Innovation Talk yang pertama menghadirkan Jasmine Karsono, Ph.D. (Direktur Portfolio, Produk & Layananan – PT. Kimia Farma, Tbk). Beliau menekankan bahwa “Keterlibatan industri sebaiknya dilakukan diawal penelitian sehingga apa yang dihasilkan dapat dipastikan terhilirisasi dan mengurangi risiko kegagalan dan kemungkinan rework di kemudian hari.” Narasumber Innovation Talk yang kedua menghadirkan Dr. apt. Mas Rahman Roestan, S.Si., MBA (Dewan Pakar – Ikatan Apoteker Indonesia). Beliau menekankan bahwa “Penguatan kolaborasi R & D serta akuisisi teknologi dan digitalisasi proses penting dilakukan untuk mempercepat ketersediaan produk kesehatan baik vaksin, terapetik, diagnostic dan alat kesehatan untuk ketahanan kesehatan nasional dan global dengan skema pentahelix” Narasumber Innovation Talk yang ketiga yaitu Bapak Hari Yuwono (Country Coordinator Indonesia – Private Financing Advisory Network, Austria). Beliau menyampaikan bahwa “PFAN telah membantu memobilisasi dana sekitar USD 115 juta untuk proyek-proyek yang Sebagian besar di sektor energi bersih, dan sebagian di sektor ketahanan pangan”. Sesi siang kemudian dilanjutkan dengan Innovation Pitch dan Innovation Matching, dimana para inventor Insan Dikti dan mitra DUDI potensial duduk bersama untuk membuat kesepakatan rencana kolaborasi agar dapat maju bersama dalam pengajuan Program Dana Padanan Kedaireka tahun 2024 ini. Untuk Rangkaian InnoFest berupa Innovation Coaching sendiri akan dilaksanakan pada 22 & 25 Januari 2024 mendatang. Seluruh rangkaian InnoFest 2024 ini diikuti lebih dari 60 inventor dari kalangan Insan Dikti dan lebih dari 20 mitra DUDI, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan kebermanfaatan luas bagi pengembangan inovasi, hilirisasi riset dan komersialisasi invensi di Indonesia

,

Erasmus+ ANGEL kembangkan Kewirausahaan Hijau dan Inovasi Berkelanjutan melalui ANGEL Innovate Unit

Erasmus+ ANGEL kembangkan Kewirausahaan Hijau dan Inovasi Berkelanjutan melalui ANGEL Innovate Unit. Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan / Simpul Tumbuh (DPPK/ST) memiliki visi kuat untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kewirausahaan hijau dan inovasi berkelanjutan di lingkungan perguruan tinggi. Salah satu inisiatif penting dalam mencapai visi ini adalah melalui pembentukan ruang tumbuh bersama (co-growing space) yang bertujuan untuk menjadi jembatan yang menghubungkan talenta civitas akademika (mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen) dan ide bisnis dengan sumber daya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. DPPK/ST UII juga aktif dalam mengembangkan metode pembelajaran dan praktik kewirausahaan bagi mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen, serta menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan. UII juga berperan penting sebagai penghubung antara sumber daya manusia, sarana prasarana, serta produk intelektual yang dimiliki oleh UII dengan sumber daya IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni) yang dimiliki oleh berbagai pihak, termasuk industri, komunitas, alumni, pemerintah, dan media. Hal ini menciptakan sebuah ekosistem inovasi dan kewirausahaan yang aktif dan berkelanjutan. Salah satu inisiatif UII yang sangat kuat dalam upaya mendorong kewirausahaan hijau dan inovasi berkelanjutan ini mendapatkan dukungan dari konsorsium Erasmus+ CBHE ANGEL (ASEAN Network for Green Entrepreneurship & Leadership) didukung oleh 16 perguruan tinggi di ASEAN dan Eropa antara lain Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dari Indonesia, Universitas Tenologi Malaysia (UTM), Universitas Tun Hussein On Malaysia (UTHM) dan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) dari Malaysia, Savannakhet University (SKU) dari Laos, Institut de Technologie du Cambodge (ITC) dan Royal Universiti of Phnom Penh (RUPP) dari Kamboja, Can Tho University (CTO), Hanoi University of Mining and Geology (HUMG) dari Vietnam dan Hellenic Open University (HOU) dan Research Innovation and Development Lab (ReadLab) dari Yunani, European University of Cyprus (EUC) dan Centre for Social Innovation (CSI) dari Siprus.). Dalam rangka mewujudkan misi dan rencana strategis diatas, UII kemudian membentuk ruang tumbuh bersama yang kemudian dinamakan ANGEL Innovate Unit (Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis). ANGEL Innovate Unit merupakan salah satu luaran utama yang bersifat fisik dari program Hibah Uni Eropa Erasmus+ CBHE ANGEL (ASEAN Network for Green Entrepreneurship & Leadership) yang diraih oleh Universitas Islam Indonesia (UII) bersama dengan 10 Universitas Luar Negeri di ASEAN dan 1 Unversitas di Eropa. ANGEL Innovate Unit ini memiliki layanan utama terkait dengan pengajaran kewirausahaan (EU EntreComp, DigiComp & GreenComp Frameworks), menciptakan kemitraan dengan seluruh stakeholder internal maupun eksternal UII, hingga mengembangkan keahlian yang diperlukan untuk melakukan hilirisasi invensi dan komersialisasi pengetahuan yang dimiliki oleh Civitas Akademika UII. Program ANGEL sendiri bertujuan untuk membangun kapasitas di sebelas Universitas ASEAN untuk menyeimbangkan potensi pertumbuhan ekonomi dan inovasi yang tinggi, namun masih kurang dalam kapasitas terkait dalam kewirausahaan hijau dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah dan tantangan kemiskinan yang mengakar, pekerjaan berkualitas rendah di sektor informal. sektor, kesenjangan digital dan mengisi kesenjangan kepemimpinan. Berdasarkan tujuan umum dari Program ANGEL tersebut, maka secara khusus ANGEL Innovate Unit ini diharapkan dapat mengembangkan ekosistem kepemimpinan kewirausahaan hijau yang inovatif yang akan mendorong beberapa tujuan spesifik seperti: Guidance: Pembuatan panduan online yang akan menawarkan informasi praktis dan personal untuk membangun dan memimpin perusahaan hijau; program pelatihan yang ditargetkan yang akan dilengkapi dengan pembinaan pribadi dan akan mendukung penciptaan start-up. Engagement: Membangun jaringan universitas yang akan menjangkau & memobilisasi pemangku kepentingan (internal maupun eksternal) melalui ANGEL Innovate Unit. Pemangku kepentingan internal akan mencakup anggota fakultas, staf administrasi, peneliti, mahasiswa, dan mitra eksternal terkait yang akan menjadi wirausahawan sosial, perusahaan rintisan, dan lembaga pemerintah yang terkait dengan kewirausahaan hijau. Exchanges and sharing: ANGEL Innovate Unit akan menjadi pusat pengembangan start-up tahap awal dalam teknologi hijau, energi, dan pembangunan berkelanjutan. Support: Pengelola ANGEL Innovate Unit akan memiliki misi untuk mendukung & memajukan ANGEL dalam jangka panjang melalui pengembangan keahlian dalam komersialisasi pengetahuan dan teknologi Universitas, serta membangun kemitraan dengan ekosistem wirausaha eksternal regional/nasional/internasional. Sebagai wujud nyata luaran dari Program ANGEL ini, tim pengelola kemudian menyerahkan Draft Peraturan Universitas Tentang Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kepada Pimpinan UII dan stakeholder terkait untuk kemudian dilangsungkan proses pembahasan draft final yang akan menjadi dokuemn peraturan dan tata kelola HKI yang bersamaan dengan agenda Peresmian Kantor ANGEL Innovate Unit (PEIAB), Innovate Unit (Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis) pada tanggal 6 Desember 2023. ANGEL Innovate Unit (Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis) ini kemudian akan melengkapi bagian dari Rencana Strategis Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh 2022-2026 untuk menjadi Science Technopark, dimana kelengkapan pendukung ekosistem yang telah di miliki saat ini antara lain Mini Teaching Factory (Bidang Kefarmasian & Kesehatan), Inkubator Bisnis & Teknologi (IBISMA). ANGEL Innovate Unit (Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis) ini akan menjalankan peran Technology Transfer Office (TTO), Technology Commercialization Office (TCO) dan Business Accelerator (BA). Penyelenggara Kegiatan: Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh UII (DPPK/ST UII) Erasmus+ CBHE ANGEL Project Team UII. Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis (PEIAB)

, ,

Growth Festival 2023 “Nilai Hijau & Keberkelanjutan”, Sebuah Tantangan Mengukir Masa Depan Indonesia

  Ikhtiar menjaga keharmonisan antara lingkungan dan bisnis melalui inisiatif hijau yang berkembang saat ini sejatinya didasari pada isu bisnis yang keberlanjutan. Tiga pilar utama yang menopang inisiatif ini harus selalu menjadi dasar pertimbangan dalam pendekatan bisnis dan kewirausahaan, yaitu people (manusia), planet (bumi), dan profit (manfaat). Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA) Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan / Simpul Tumbuh (DPPK/ST) memiliki visi kuat untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kewirausahaan dan inovasi di lingkungan perguruan tinggi. Salah satu inisiatif penting dalam mencapai visi ini adalah melalui pembentukan ruang tumbuh bersama (co-growing space) yang bertujuan untuk menjadi jembatan yang menghubungkan talenta civitas akademika (mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen) dan ide bisnis dengan sumber daya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. DPPK/ST UII juga aktif dalam mengembangkan metode pembelajaran dan praktik kewirausahaan bagi mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen  melalui IBISMA, serta menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan. UII juga berperan penting sebagai penghubung antara sumber daya manusia, sarana prasarana, serta produk intelektual yang dimiliki oleh UII dengan sumber daya IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni) yang dimiliki oleh berbagai pihak, termasuk industri, komunitas, alumni, pemerintah, dan media. Hal ini menciptakan sebuah ekosistem inovasi dan kewirausahaan yang aktif dan berkelanjutan. Salah satu inisiatif UII yang sangat kuat dalam upaya mendorong inovasi adalah Growth Festival (Growth Fest), sebuah agenda akbar tahunan yang diharapkan memiliki dampak besar dalam memaksimalkan kesinergisan antara Universitas Islam Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan (Penta-Helix). Melalui Growth Festival, UII bertujuan untuk membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan yang kuat, tidak hanya di tingkat lokal (DIY dan Jawa Tengah) tetapi juga di tingkat nasional. Semua upaya ini selaras dengan visi, misi, dan tujuan strategis dari IBISMA, yang didasari oleh semangat kolaborasi, inovasi, dan pertumbuhan berkelanjutan. Growth Festival ini juga mendapatkan dukungan dari konsorsium Erasmus+ CBHE ANGEL (ASEAN Network for Green Entrepreneurship & Leadership) didukung oleh 16 perguruan tinggi di ASEAN dan Eropa antara lain Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dari Indonesia, Universitas Tenologi Malaysia (UTM), Universitas Tun Hussein On Malaysia (UTHM) dan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) dari Malaysia, Savannakhet University (SKU) dari Laos, Institut de Technologie du Cambodge (ITC) dan Royal Universiti of Phnom Penh (RUPP) dari Kamboja, Can Tho University (CTO), Hanoi University of Mining and Geology (HUMG) dari Vietnam dan Hellenic Open University (HOU) dan Research Innovation and Development Lab (ReadLab) dari Yunani, European University of Cyprus (EUC) dan Centre for Social Innovation (CSI) dari Siprus.). Tujuan utama dari kegiatan Growth Festival 2023 ini antara lain: 1) mendorong pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan invensi di perguruan tinggi, serta berbagai macam aktifitas pengembangan kewirausahaan dari civitas akademika (mahasiswa & dosen) yang kemudian di hilirisasi dan di komersialisasi demi menyelesaikan berbagai persoalan bangsa melalui inovasi; 2) mempromosikan & mempertemukan para pelaku Bisnis & Startup yang tumbuh bersama UII kepada calon mitra bisnis maupun mitra pendanaan usaha; 3) membangun dan memperkuat ekosistem inovasi dan kewirausahaan di lingkungan UII, regional dan nasional. Growth Festival 2023 yang bertajuk “Empowering Green & Sustainability for Scalable Impact” yang akan diselenggarakan pada Selasa, 7 November 2023 ini, akan dibuka oleh Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. (Rektor UII), beserta partner speech dari Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A. (Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi DIY), dan pemaparan Keynote Speech oleh Drs. Teten Masduki (Menteri Koperasi UKM RI). Dalam Growth Festival 2023 ini, UII akan memberikan penghargaan atas beragam capaian inovasi dan kewirausahaan selama tahun 2023, antara lain: 1) Kolaborasi Hilirisasi Riset & Invensi Terbaik dalam Program Matching Fund Kedaireka 2023; 2) Tenant Inkubasi Bisnis UKM Naik Kelas Terbaik Tahun 2023; 3) Alumni Program Inkubasi IBISMA dengan Capaian Bisnis Tertinggi; 4) Apresiasi Tenant Program Ko-Inkubasi PPBR antara BRIN dan IBISMA UII. Sesi Inspirasi Pentahelix yang pertama (dari kategori Government) akan menghadirkan Bapak Irwansyah Putra Panjaitan (Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Kemenkop-UKM RI) ini mengusung topik “Mendorong Inovasi dan Membangun Startup Sukses dari Gagasan Kreatif di Lingkungan Kampus ke Dunia Nyata”. Sesi Inpirasi kedua (dari kategori Business) akan menghadirkan Ibu Sri Harsi Teteki (Direktur Medis & Kelembagaan PT. Biofarma (Persero)) yang akan mengusung topik “Future Leader – Mengintegrasikan Skill, Etika dan Tanggung Jawab Sosial dalam Kepemimpinan”. Dan, sesi inspirasi ketiga (dari kategori Community) akan menghadirkan Bapak Catur Sugiarto, SE, M.SM, M.Rech, Ph.D. (Ketua Umum Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia) yang akan mengusung topik “Memperkuat Ekosistem Inovasi, Kewirausahaan dan Sustainable Business Melalui Optimalisasi Kolaborasi Pentahelix”. Agenda Growth Festival ini akan di akhiri dengan parade “Empowering Youth Voices” yang akan berisi sesi business elevator pitch dan youth business talkshow dari para mahasiswa, agar dapat menjadi penyemangat bahwa generasi muda saat ini sangat berpotensi menjadi game changer di masa depan. Agenda Growth Festival 2023 di proyeksi akan di ikuti lebih dari 1.000 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mahasiswa, dosen, pemilik bisnis serta terbuka untuk masyarakat umum, sehingga diharapkan dapat menberikan dampak yang positif bagi pengembangan kewirausahaan serta inovasi Indonesia di masa depan.