UII Meningkatkan Kualitas SDM bersama RIVGURU
RIVGURU bekerja sama dengan Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan webinar dengan tema “Accelerating Innovation and Entrepreneurship” pada Selasa (24/8). Acara ini dipandu langsung oleh Amarria Dila Sari, S.T., M.Eng. bersama tiga pembicara, Nitin Gupta, MBA., Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc., dan Hari Setiaji, S.Kom., M.Eng.
Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya mengatakan bahwa inovasi merupakan hal yang sangat penting. Tidak hanya ketika memulai usaha, tetapi juga untuk menjaga eksistensi dan mengembangkannya. Ketika organisasi gagal atau terlambat merespon perubahan dengan inovasi maka organisasi tersebut akan menurun atau gagal bahkan mati. Menurutnya tema webinar ini terasa sangat tepat. Inovasi tidak hanya perlu dilakukan, tetapi harus cepat dilakukan. “Kata akselerasi disini menjadi sangat penting dan inovasi harus berujung kepada kewirausahaan. Jika tidak, maka namanya kreativitas. Kreativitas adalah jalan menuju inovasi, tetapi tidak semua kreativitas menjadi inovasi. Kreativitas berfokus kepada kebaruan, tetapi inovasi selain baru juga harus laku atau diterima oleh pasar,” tuturnya.
Wahid Supriyadi selaku Chairman RIVGURU Indonesia melanjutkan sambutan. Ia menyampaikan harapannya untuk tiga program RIVGURU bersama UII akan menjadi acuan untuk universitas lain agar bisa mengikuti ini. “Hal ini dapat digunakan untuk upgrading skill, dengan teknologi sekarang bisa mengikuti kuliah secara online dan mendapatkan sertifikat,” ujarnya.
Program UII bersama RIVGURU
Selanjutnya Dian Sari Utami selaku Direktur Direktorat Kemitraan Kantor Urusan International UII memaparkan program antara UII dan RIVGURU. Program courses yang akan ditawarkan kepada mahasiswa, fresh graduates, professionals, dan masyarakat umum. Empat tema besar yang ditawarkan, yaitu entrepreneurial mindset & leadership, business model & innovation, machine learning with phyton, dan islamic finance. Courses ini akan dilaksanakan dalam bahasa indonesia berfokus untuk pengembangan SDM. Program ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 dengan beberapa pertemuan.
“Harapannya apa yang dilakukan bersama RIVGURU ini menjadi awal untuk peningkatan kualitas SDM di Indonesia, sehingga kita sama-sama siap untuk menjadi global citizen yang berkualitas. Semoga kita bisa membantu mengembangkan pendidikan di Indonesia, sehingga Merdeka Belajar dapat dirasakan oleh semua kalangan untuk bisa ikut serta dalam proses pengembangan SDM,” harapnya.
Business Funding Trends
CEO RIVGURU menyampaikan materinya yang bertajuk “’Business Funding Trends”. Indonesia memiliki ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan lima ‘unicorn’ (Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan Ovo). Startup Indonesia mendapat bagian terbesar dari total pendanaan pada tahun 2020. Startup adalah bisnis yang masih dalam masa pertumbuhan dalam hal pendapatan, organisasi, identitas, bahkan penawarannya. Tidak ada struktur organisasi yang ditentukan dalam startup. Setiap anggota tim diharapkan untuk melakukan beberapa tugas, seringkali serangkaian peran yang beragam.
Setiap perusahaan membutuhkan modal untuk membiayai operasionalnya. “Perusahaan yang didirikan menginvestasikan kembali sebagian dari keuntungannya ke bisnis setiap tahun untuk membiarkannya berjalan dan bertumbuh. Pada bagian ini, kami mengeksplorasi berbagai cara bagaimana startup dapat mengumpulkan dana,” ujar Nitin. Idealnya, investor ingin masuk ketika startup ketika tim membutuhkan dana eksternal.
Innovation from Theory to Practice
Arif Wismadi juga menyampaikan materinya dengan tema “Innovation from Theory to Practice”. Inovasi tidak sekadar menyelesaikan problem, tetapi problem yang di dalamnya terdapat inventive problem. Inventive problem adalah ketika ada problem dan ada solusi untuk satu hal yang bisa diselesaikan kemudian hal lain muncul dengan kontradiksi dalam solusinya, sementara solusinya harus lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah. Sangat banyak creativity tools, namun yang dibahas oleh Arif adalah TRIZ. TRIZ (Teoriya Reheniya IzobreatateIskikh Zadact) bersumber dari Rusia. Ini adalah metode pemecahan masalah sistematis berdasarkan logika dan data, bukan intuisi atau kreativitas spontan individu atau kelompok. Hal ini didasarkan pada studi tentang pola masalah dan solusi. Metode ini juga meningkatkan kemampuan individu atau tim untuk memecahkan masalah.
Terdapat 40 inventive problem yang berlaku. “Bagaimana cara memilih inventive problem yang cocok dengan masalah kita? Itu akan dipelajari jika nanti Anda mengikuti course,” ujarnya. Ia juga memaparkan bahwa TRIZ mencari persoalan yang solusinya dilematis. TRIZ pendekatan untuk problem yang sifatnya inventif. TRIZ adalah transferrable knowledge and skills yang dapat diterapkan untuk riset dan inovasi rancang bangun dalam disiplin ilmu lain. Menurutnya arsitektur dan disiplin lain harus dikombinasikan dengan TRIZ untuk mencari solusi cepat, bagi sebuah dilema termasuk dalam pandemi.
Project Management Tools
Materi “Project Management Tools” disampaikan oleh Hari Setiaji. Project adalah sebuah usaha besar terutama yang melibatkan uang yang cukup besar, personil, dan peralatan. Project harus memiliki tujuan, timeline, anggaran, stakeholder, dan manajer proyek. Ia juga menyampaikan pentingnya manajemen proyek. Adanya manajemen proyek dapat membuat pekerjaan lebih efisien, dapat membantu menyelesaikan hambatan proyek, dapat membantu menyelesaikan masalah lebih cepat dan lebih mudah, serta dapat mengidentifikasi dan merencanakan risiko.
Bagaimana project management tools dapat membantu kita? Menurutnya dengan menggunakan project management tools dapat mempermudah dalam berdiskusi dengan menyediakan timeline dan goals yang jelas. “Kita juga bisa membuat plan yang rapi terkait proyek tersebut,” lanjutnya. Ia memaparkan data dari bisnis jurnal bahwa dengan menggunakan project management tools 61% lebih efisien daripada tidak menggunakan. Hari juga menyampaikan beberapa project management tools atau software yang dapat digunakan, yaitu Trello, Jira Software, Teamwork, dan lainnya.
Setelah penyampaian materi dari pembicara, acara kembali dipandu oleh Ammaria Dila Sari. Acara ditutup dengan closing statement dari semua pembicara dengan harapan-harapan terkait kerja sama UII dan RIVGURU.