KemenUMKM RI Buka Seleksi Nasional “Startup Acceleration Program 2025”: Lintas-Sektor, Siap Investasi, Terhubung Industri, dan Berdampak
Makassar, 27 Agustus 2025 – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah RI menggelar seleksi nasional Startup Acceleration Program (SAP) 2025 dengan tema Investment-Ready, Industry-Linked & Impact-Driven.
Program ini menargetkan wirausaha pemilik startup potensial dari seluruh Indonesia yang sudah lolos seleksi administrasi dan kini masuk ke tahap Intensive Lab—sesi wawancara kuratorial untuk memvalidasi formulir dan pitch deck yang dikirimkan sebelumnya. Hasil tahap ini akan menentukan 30 startup terbaik yang berhak maju ke fase mentoring dan business matching tingkat nasional.
Profil Peserta yang Dicari
Sasaran program adalah wirausaha pemilik startup potensial yang telah terseleksi pada tahapan administrasi SAP 2025. Program bersifat lintas-sektor dan menekankan kesiapan investasi, keterhubungan dengan mitra industri, serta dampak sosial-lingkungan yang terukur.
Ragam Sektor Terbuka
Berdasarkan KAK, SAP 2025 dirancang untuk mempercepat pertumbuhan startup Indonesia melalui pendekatan investment-ready (siap tarik investor), industry-linked (terhubung ke ekosistem industri), dan impact-driven (berdampak sosial-lingkungan). Pendekatan ini memungkinkan partisipasi startup dari berbagai sektor yang memenuhi tiga orientasi tersebut.
Alur Seleksi: Dari Administrasi ke Intensive Lab, Lanjut Mentoring & Business Matching
Seleksi dimulai dari penapisan administrasi, dilanjutkan Intensive Lab berupa pitching 7–10 menit di hadapan kurator, tanya-jawab, dan penilaian konstruktif. Dari tahap ini dipilih 30 peserta nasional untuk mentoring dan business matching. Sesi Intensive Lab digelar di beberapa kota, termasuk Makassar (27 Agustus 2025, Gammara Hotel); rangkaian kota lain meliputi Padang, Kupang, Bandung, Malang, Yogyakarta, dan Denpasar.
Seleksi & Kurator Program
Intensive Lab menjadi tahap seleksi krusial di mana startup terpilih memaparkan gagasan bisnis dan model usaha mereka di hadapan para kurator Kementerian UMKM RI. Proses ini tidak hanya berfokus pada penilaian, tetapi juga memberikan masukan konstruktif agar startup dapat lebih matang dalam menyiapkan strategi pertumbuhan. Adapun kurator yang akan menilai peserta, antara lain: Bagus Panuntun, SE., MBA., CWM., CFP., CSA., CBC. (Direktur Inkubator Bisnis & Teknologi IBISMA, Universitas Islam Indonesia), Dr. Eric Harianto, ST., MM., CIHCM., CIPA, CMC. (Program Manager, UC Center of Entrepreneurship, Universitas Ciputra Surabaya), Dr.(cand) Aloysius Bernanda Gunawan, SH., S.I.Kom., ST., MH., M.Ikom (Business Incubator Manager, Universitas Bina Nusantara), Dr. Edvi Gracia Ardani, E.M.P., M.Par. (Asosiasi Program Studi Kewirausahaan Indonesia).
Menurut Asisten Deputi Inkubasi dan Digitalisasi Kementerian UMKM, Irwansyah Putra Panjaitan S.STP., M.Si, menekankan bahwa program ini dirancang untuk mempercepat lahirnya startup unggulan Indonesia yang mampu bersaing secara global. “Kami ingin memastikan startup nasional tidak hanya tumbuh di dalam negeri, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi dunia melalui inovasi dan keberlanjutan,” ujarnya. Irwansyah juga menekankan bahwa SAP 2025 adalah kelanjutan dari pembinaan KemenUMKM untuk mengatasi kesenjangan umum startup: product–market fit, akses pendanaan, dan skala bisnis—dengan kurikulum yang menajamkan kesiapan investasi dan keterhubungan industri.
Bagus Panuntun, kurator dari Universitas Islam Indonesia yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) ini berharap, program yang merupakan dukungan paska inkubasi bagi tenant yang telah dibina dari masing-masing inkubator di seluruh Indonesia, diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal. Sehingga bisa dijaring tenant-tenant alumni Inkubator yang siap di investasi (investment-ready), siap di koneksikan dengan mitra industri (industry-linked) dan juga berbasis kepada peningkatan dampak bagi masyarakat (impact-driven)
Dr. Eric Harianto, kurator dari Universitas Ciputra Surabaya memberi informasi: Kegiatan ini melibatkan kurator dari berbagai universitas dan lembaga, menargetkan lahirnya 30 startup unggulan dari seluruh Indonesia. Setelah Makassar, Intensive Lab juga akan hadir di Padang, Kupang, Bandung, Malang, Yogyakarta, dan Denpasar.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!