Tag Archive for: yogyakarta

Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berupaya untuk menyelenggarakan berbagai program kegiatan yang berkaitan dengan inovasi teknologi. Salah satu di antaranya adalah Program Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM x IBISMA. Pendaftaran untuk program tersebut telah ditutup, dan berikut adalah pengumuman 50 startup yang berhasil lolos seleksi administrasi.

Program Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM 2024

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM merupakan salah satu respons pemerintah untuk mendukung pengembangan startup-startup potensial di Indonesia. Melalui program Peningkatan Kapasitas Startup, Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan lembaga inkubator untuk membantu startup unggulan agar bisnis mereka lebih terarah, tumbuh, dan berkembang. Salah satunya adalah Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII). Setiap tahun, Kementerian Koperasi dan UKM mencari lembaga inkubator untuk bekerja sama dalam pelaksanaan program ini.

Pelaksanaan

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Startup terdiri dari 4 kegiatan utama, yaitu:

  1. Seleksi Tenant
  2. Bootcamp
  3. Coaching Clinic
  4. Demo Day

Pengumuman

Program Peningkatan Kapasitas Startup Kolaborasi Kemenkop UKM 2024 dibuka pada bulan 21 Februari hingga 29 Februari 2024. Pendaftaran ini telah melewati proses seleksi administrasi. Berdasarkan hasil seleksi dan penilaian oleh dewan juri, maka ditetapkan 50 tenant yang berhasil lolos seleksi administrasi. Selamat, kami ucapkan kepada para tenant yang berhasil lolos seleksi administrasi pada program ini.

Selanjutnya, para peserta yang sudah dinyatakan lolos proposal dapat mempersiapkan diri untuk Seleksi Tahap-2 Bersama Kemenkop UKM RI

IBISMA UII mengapresiasi atas partisipasi peserta yang telah mendaftar. Kami berharap program ini dapat membentuk para pengusaha muda yang unggul dalam inovasi bisnis atau teknologi, memiliki kemandirian dan profesionalisme, serta mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan ekonomi bangsa Indonesia.

Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) Universitas Islam Indonesia (UII) bersama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman menyelenggarakan acara Kelas Bisnis UMKM (PUPM) Bagi Pelaku Usaha Mikro di Wilayah Kelurahan Merdikorejo dan Tirtomartani. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 3 hingga 5 Mei 2023 di The Alana Yogyakarta Hotel and Convention.

Kelas Bisnis UMKM (PUPM) Bagi Pelaku Usaha Mikro

Total peserta pada kegiatan ini sebanyak 38 UMKM yang terbagi menjadi 2 kelas pelatihan berdasarkan asal kelurahan. Peserta dari Kelurahan Tirtomartani sebanyak 20 UMKM, sedangkan peserta dari Kelurahan Merdikorejo sebanyak 18 UMKM. Para peserta ini akan diberikan pelatihan mengenai beberapa materi yang akan dimentori oleh IBISMA dan beberapa mentor yang berpengalaman.

Hari pertama acara dibuka oleh masing-masing Kelurahan dengan menjabarkan kebijakan pengembangan UMKM di wilayah kelurahan. Acara juga dibuka oleh Kapanewon Tempel dan Kapanewon Kalasan dengan menjelaskan mengenai kebijakan pengembangan UMKM di wilayah kapanewon. Kemudian peserta diberikan arahan mengenai kebijakan pemerintah untuk pemberdayaan UMKM oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman. Selanjutnya peserta diberikan materi mengenai motivasi bisnis dalam meningkatkan kapasitas bisnis dengan strategi inovasi dan digitalisasi serta materi tentang business model canvas.

Pada hari kedua, peserta diberikan materi mengenai manajemen operasional dan SDM, implementasi manajemen stok dan pengelolaan gagal produksi, serta manajemen standar kerja (SOP). Lalu, pada hari terakhir peserta diberikan materi mengenai manajemen keuangan, harga pokok produksi dan praktik perhitungan HPP, serta digital marketing dan konten.

Acara ini ditutup langsung oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah juga menyampaikan mengenai satu data UMKM dan program pengembangan UMKM.

Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) berupaya melakukan berbagai program kegiatan yang terkait dengan inovasi teknologi. Salah satunya adalah Program Inkubasi Bisnis IBISMA UII, yaitu UII Bussiness & Innovation Challenge (UBIC). Pendaftaran kegiatan tersebut telah berlangsung dan berikut merupakan pengumuman hasil seleksi proposal UBIC 9.0.

UBIC 2023

Kegiatan UBIC ini merupakan upaya untuk membangun ekosistem kewirausahaan dan inovasi di lingkungan Universitas Islam Indonesia serta merupakan implementasi dari Tujuan Pertumbuhan Substantif Berbasis Nilai pada Renstra UII 2022-2026. Pada bagian renstra ke-3 tersebut (Melebatkan Manfaat) dilakukan melalui perluasan jangkauan jejaring dan peningkatan dampak. Implementasinya dapat dilakukan dengan peningkatan akses dan pemanfaatan hasil penelitian dan atau pemikiran oleh pemangku kepentingan eksternal (dunia industri, dunia usaha, pemerintah dan publik). Sehingga ide besar entrepreneurial university menjadi relevan untuk di konseptualisasi dan di kontekstualisasi di UII (cf. Guerrero et al., 2015; Etzkowitz, 2017).

Selain itu, UBIC ini juga bertujuan untuk melahirkan & menumbuhkembangkan calon wirausaha inovatif dari civitas akademika (mahasiswa/dosen/peneliti) dalam rangka mendorong hasil penelitian & pengembangan dari UII ke arah hilirisasi dan komersialisasi. Program ini ditujukan bagi dosen, peneliti, mahasiswa, dan/atau alumni, sebagai bagian dari pengembangan jiwa kewirausahaan  dan inovasi di UII.

Pengumuman

UBIC 9.0 dibuka pada bulan Februari hingga Maret 2023. Pendaftaran ini telah melewati proses seleksi proposal bisnis. Berdasarkan hasil seleksi dan penilaian oleh dewan juri, maka ditetapkan 13 tenant yang berhasil lolos seleksi proposal. Selamat, kami ucapkan kepada para peserta yang berhasil lolos seleksi proposal pada UBIC 9.0 dan akan mengikuti tahapan selanjutnya pada Skema Inkubasi Teknologi. Skema tersebut merupakan skema yang diberikan kepada perusahaan pemula berbasis teknologi yang telah memiliki prototype/produk untuk menjalankan proses inkubasi sehingga siap menjadi perusahaan pemula berbasis teknologi yang komersil, mendatangkan keuntungan (profitable) dan berkelanjutan (sustainable).

Pengumuman UBIC 9.0

Selanjutnya, para peserta yang sudah dinyatakan lolos proposal dapat mempersiapkan diri untuk melakukan presentasi.

Informasi yang lebih lengkap akan disampaikan melalui nomor kontak yang terdaftar pada proposal.

IBISMA UII mengucapkan terima kasih atas partisipasi peserta yang telah mengirimkan proposal bisnis terbaiknya. Kami harap program ini dapat membentuk pengusaha muda yang memiliki keunggulan dalam inovasi bisnis atau teknologi, kemandirian dan profesionalisme, serta mampu berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan ekonomi bangsa Indonesia.

Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (DPPK/ST) bersama dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) berupaya untuk mempercepat hilirisasi karya inovasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Karya yang dihasilkan dengan menghubungkan peneliti, inventor, invensi teknologi, talenta bisnis, inovasi bisnis, serta dunia usaha dan dunia industri ini diharapkan dapat membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Indonesia. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, IBISMA UII menggelar acara Innovation Festival 2023 pada hari Kamis (19/01).

Innovation Festival 2023 yang mengangkat tema “Accelerate Innovation Ecosystem” berlangsung di Gedung KH Mas Mansyur, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII). Seluruh Civitas Akademika/Insan DIKTI (Dosen, Peneliti, Mahasiswa) baik dari Internal UII maupun dari Universitas Anggota Akselwira menghadiri acara ini sebagai peserta.

Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menyambut dengan acara ini dengan menyampaikan Welcoming Remarks. Beliau menyatakan satu konteks penting dalam acara ini adalah ANGEL (The ASEAN Network for Green Entrepreneurship and Leadership).

“Dalam konteks tersebut ada 3 hal penting untuk menuju pada produktivitas dan ekosistem yang menjamu dalam kewirausahaan. Ada Entrepreneurial Competency, Digital Competency, dan Green dalam konteks Kedai Reka. Disana ada skema-skema Green Economy, Blue Economy, dan bermacam skema lain yang tentunya sangat berkaitan dengan kebutuhan dalam konteks Kedai Reka.”

Kemudian, sesi penyampaian Opening Remarks oleh Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII menceritakan sedikit mengenai perjalanan kewirausahaan di UII. Beliau juga memaparkan bahwa penguatan kewirausahaan memerlukan partisipasi dari seluruh civitas, termasuk mitra-mitra universitas di Indonesia.

Selanjutnya adalah sesi pemaparan Keynote Speaker oleh Dr. Eng. Hary Budiarto M.Kom, IPM selaku Kepala BPSDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Beliau memaparkan bahwa pada era digital ini, penguasaan kompetensi teknologi inovasi belum cukup baik. Beliau juga memberi contoh sebuah perusahaan digital yang berjaya pada masanya, tetapi tidak melakukan inovasi akhirnya akan gulung tikar.

“Hari ini sangat membutuhkan inovasi dan produktivitas. Siapa yang bisa melakukan inovasi dan bisa mampu mempertahankan produktivitas, itulah mereka yang bisa memasuki atau menang di ekonomi global ini.”

Sesi Launching Product Inovasi UII (VaccarBio)

Setelahnya, terdapat sesi serah-terima produk UII, yaitu VaccarBio yang diwakili oleh Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII kepada Direktur Operasional Keuangan Rumah Sakit JIH Yogyakarta, Ir. Iswata ST., MT. Kemudian, Izzati Muhimah S.T., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Peneliti Produk VaccarBio dan Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. sebagai Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh bersama turut serta mendampingi serah-terima produk inovasi UII tersebut.

Press Conference

Dalam Press Conference, Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menjelaskan bahwa tantangan yang ada di industri harus diselesaikan dengan luapan pengetahuan yang ada. Kemudian, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII menyampaikan harapan bahwa dengan launching-nya produk VaccarBio dapat memberikan manfaat dan dapat diterima oleh masyarakat

Izzati Muhimah S.T., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Peneliti Produk VaccarBio menjabarkan alasan dasar pengembangan VaccarBio adalah karena kebutuhan tenaga kesehatan untuk membawa vaksin dengan suhu tertentu. Hal tersebut terutama saat melakukan vaksinasi ke daerah-daerah pedalaman yang jangkauannya masih sulit.

Produk buatan mahasiswa gabungan dari Fakultas Teknologi Industri dan Kedokteran UII ini, dapat menahan suhu lingkungan pada rentang suhu antara minus 5 sampai 45 derajat celcius. Oleh karena itu, VaccarBio dapat menjadi jawaban bagi permasalahan penyaluran vaksin kepada masyarakat.

Kepala Departemen Validasi dan Kalibrasi Bio Farma, Said Syahputra, menambahkan bahwa produk Vaccar Bio adalah kotak penyimpanan vaksin yang menggunakan sistem pendingin aktif (active cooling) pertama di Indonesia.

“Dalam sistem pendingin pasif, untuk tetap menjaga suhu agar vaksin tidak rusak adalah dengan memasukan balok-balok es khusus yang dibekukan sehingga hanya bertahan tidak lebih dari tiga jam. Tapi, dengan daya penyimpanan hingga tujuh jam, penggunaan Vaccar Bio akan memperbanyak vaksin yang dibawa dan memperluas cakupan vaksin.”

Innovation Talk

Industrial Challenges & Opportunities menjadi topik untuk mengisi sesi InnoTalk pada hari kedua. Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc. selaku Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh menjadi moderator dalam forum kali ini. Konteks pembahasan yang diangkat adalah Green Economy Sector, Blue Economy Sector, Health Sector, Tourism Sector, dan Digital Sector.

Perwakilan dari PT PLN (Persero) sebagai pengisi Blue Economy Sector menguraikan mengenai sebuah teknologi baru berbasis remote area untuk digitalisasi daerah-daerah di Indonesia. Kemudian, perwakilan dari PT Biofarma mengisi Health Sector dengan memaparkan tentang pentingnya ilmu teknik dan ilmu kedokteran disatukan. Hal tersebut dilakukan guna menciptakan suatu inovasi yang membantu dunia kesehatan di Indonesia.

Selanjutnya, perwakilan dari PT TWC mengisi bagian Tourism Sector dengan menyampaikan bahwa terdapat beberapa inovasi yang dikelola oleh PT TWC. Salah satu produk inovasinya adalah digitalisasi pohon untuk penyerapan karbon di taman wisata. Setelah itu, perwakilan PT Telkom menguraikan mengenai Digital Sector dengan materi inovasi transformasi digital seiring berkembangnya zaman dan teknologi untuk berbagai bidang.

Innovation Pitching (Inventor’s Idea Pitch)

Untuk sesi InnoPitch diawali oleh Rininta Hanum, ST., M.Eng sebagai moderator dan diikuti oleh berbagai inventor pada masing-masing sektor. Produk maupun ide proyek dari Inventor yang mengikuti pitching ini adalah Biodiesel, Next Optima, Zakea, Rangkaian Panel Getar Untuk Isolasi Suara, IDEMES, dan berbagai ide cemerlang lainnya.

Terakhir, kegiatan Innovation Matching Discussion merampungkan acara Innovation Festival 2023 dengan melakukan sesi pendekatan 1on1 Discussion. Selanjutnya, terdapat sesi foto bersama antara Insan DIKTI dengan Mitra DUDI dan acara diakhiri oleh MC.

Upaya IBISMA bersama Kemenkop dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Startup

Upaya IBISMA bersama Kemenkop dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Startup

Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) Universitas Islam Indonesia (UII) bekerja sama dengan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyelenggarakan Demoday dalam rangka peningkatan kapasitas startup pada Jumat (18/11) di Hotel The Atrium Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian program intensif yang meliputi Kurasi Lembaga Inkubator, Seleksi Tenant, Bootcamp, Coaching Clinic, Workshop, Mentoring & Monitoring hingga Demoday.

Kegiatan ini akan dihadiri oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ir. Siti Azizah, MBA., Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Christina Agustin, A.Pi., MM., Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A, dan Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., PhD. Kemudian perwakilan dari 3 lembaga juga turut hadir dalam kegiatan ini, seperti Bhinneka.com, Innovation Factory – Salim Group, dan Sarana Jogja Ventura.

Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh, Dr. Ir. Arif Wismadi. M.Sc dalam sambutannya memberikan selamat serta semangat kepada para stakeholder untuk terus berkolaborasi. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya IBISMA bersama Kemenkop dalam rangka peningkatan kapasitas startup.

Kepala Dinas Koperasi & UMKM DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Yogyakarta sudah mencapai angka wirausaha sebesar 3,37% dari target capaian 4% di tahun 2024. Walaupun begitu, masih banyak tantangan yang perlu diselesaikan, terutama daerah perbukitan yang ketimpangannya sangat tinggi.

“Sudah berapa tahun kami juga bersinergi bagaimana mendampingi, tapi pendampingan dari kita yang berjejaring dengan akademisi dengan IBISMA, tidak akan jalan tanpa komitmen dari para tenant,” ujarnya. Dinas Koperasi juga telah berupaya dengan pengembangan kewirausahaan dengan bermacam aspek, seperti produktivitas, SDM, dan digital marketing. Selain itu, ia juga berharap peserta dapat menjalankan transformasi digital untuk mengembangkan bisnisnya kedepannya dan dapat menjadi mentor untuk teman-teman bisnis lainnya.

Dilanjutkan oleh Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph.D. menyatakan bahwa UII ingin berkontribusi dalam memperkuat perkembangan startup di Indonesia melalui IBISMA. Ia juga mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu realisasi dari kontribusi nyata dan strategi UII dalam mengembangkan kewirausahaan.

Kemudian, Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Christina Agustin, A.Pi., MM., menyampaikan bahwa teman-teman startup ini menjadi ujung tombak untuk membantu pemerintah untuk menuju UMKM On Boarding. “Harapannya adalah Demoday ini dapat menjadi ruang dimana para startup untuk explore apa yang mereka miliki kepada semua pihak,” tuturnya. Ia juga mengharapkan kegiatan ini dapat mempertemukan kembali para startup dan para investor untuk waktu yang akan datang. Ia juga menjelaskan kelanjutan dari program ini adalah Financial Fiesta untuk mendukung para startup yang ingin serius mengembangkan startupnya, “jangan sampai ide atau kreativitas atau usaha yang sudah diluncurkan atau dijalankan hanya berhenti sampai sekarang,” ujarnya.

Kegiatan Demoday “Embracing Pentahelix Collaboratove Spirit and Elevate Society Through Digital Technology” bertujuan agar setiap startup mengimplementasikan materi-materi yang telah diberikan saat bootcamp, coaching clinic dan workshop. Sehingga pada kegiatan demoday, setiap startup mampu menjual dan mempresentasikan bisnis ataupun usaha yang dimiliki kepada calon investor dan produk-produk startup dapat menjangkau pasar nasional maupun internasional. Hal tersebut berguna untuk meningkatkan kapasitas startup yang memiliki keunggulan inovasi, kreativitas, teknologi, dan proyeksi usaha yang terukur, diutamakan pada usaha berbasis teknologi, berwawasan lingkungan, berorientasi ekspor, substitusi impor, dan/atau industri kreatif.

Pada hari Demoday ini akan ada materi “Potensi Investasi Startup di Bidang Conneted Devices, Smart Environtments, Future Health & Food Tech” oleh Marzani R. Usman selaku Portofolio Manager Salim Group Innovation Factory. Kemudian materi kedua, yaitu “Business Super Ecosystem, Inovasi Bhinneka dalam Mempercepat Transformasi Ekonomi Digital” oleh Andy Putra selaku Head of Technology Bhinneka Co-Founder & CTO Aronawa. Selanjutnya materi “Strategi Modal Ventura Lokal dalam Mengangkat UMKM” oleh Gregorius Puspito Sukindro selaku Direktur Operasional PT. Yogya Sarana Ventura. Setelah materi tersebut, maka dilanjutkan dengan Demo Start Up dan Pitching Start Up oleh 12 tenant yang sudah berpartisipasi.

Beberapa tenant telah mendapatkan Letter of Intent (LoI) dari sesi Business Pitching kegiatan Demoday ini yang berupa ketertarikan mitra bisnis dan mitra investasi untuk menindaklanjuti dalam pertemuan bisnis tahap selanjutnya, baik berupa kemitraan bisnis hingga potensi pendanaan usaha ataupun pemberian pemodalan/investasi/usaha. Hal ini menjadi upaya IBISMA bersama Kemenkop dalam rangka peningkatan kapasitas startup.

UII Tandatangani MoU dengan PT Putra Medikaltek Indonesia

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali memperluas kemitraan dengan perusahaan untuk menunjang tugas dan fungsi di berbagai bidang. Kali ini, Direktur Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh (DPPK/ST) dan Direktur Utama PT Putra Medikaltek Indonesia melakukan penandataganan nota kesepahaman (MoU) pada Kamis (10/11) di Fakultas Teknologi Industri (FTI). Selain itu, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. dan Gilang Putra Pradana, S.E. juga melakukan perjanjian lisensi ALGIST-IoT.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Dekan FTI, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T. serta Kepala Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) UII, Bagus Panuntun, S.E., MBA. beserta jajarannya.

Arif Wismadi berharap melalui penandatangan nota kesepahaman dan perjanjian lisensi menjadi momentum untuk kolaborasi lebih lanjut antara UII dan PT Putra Medikatek Indonesia. Sementara dalam diskusi, Bagus Panuntun turut mengungkapkan harapannya agar penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian lisensi tersebut dapat menjadi titik awal untuk kerjasama lebih lanjut dan sinergis antara kedua belah pihak.

Harapan juga terlontar dari PT Putra Medikaltek Indonesia agar nota kesepahaman dapat dilanjutkan melalui pembentukan program-program bersama antara UII dan perusahaan. Ruang lingkup dari nota kesepahaman ini meliputi bidang pendidikan, penelitian, pemagangan mahasiswa, dan pengabdian masyarakat.

Menutup diskusi, Arif Wismadi dan Gilang Putra Pradana menyimpulkan hasil pertemuan dan perjanjian yang sudah disepakati. Kemudian, rencana-rencana kerja sama ke depan serta diskusi untuk memulai praktik kerja sama dapat segera terealisasi.

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2022 telah menyelenggarakan Pemilihan UKM Unggulan Inkubator Bisnis 2022 bagi peserta Program INBIS UMKM Naik Kelas 2022. Program INBIS UMKM Naik Kelas ini telah dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2022. Program ini memiliki tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap 1 dilaksanakan pada 19 – 25 Mei 2022 yang diikuti oleh 100 UMKM.
  2. Tahap 2 dilaksanakan pada 28 – 30 Juni 2022 yang diikuti oleh 50 UMKM yang telah terkurasi dari Tahap 1.
  3. Tahap 3 dilaksanakan pada 8 – 10 Agustus 2022 yang diikuti oleh 25 UMKM yang telah terkurasi dari Tahap 2.

Pemilihan UKM Unggulan Inkubator Bisnis 2022

Pemilihan UKM Unggulan Inkubator Bisnis 2022 dilaksanakan pada (14/09). Acara ini digelar pada Aula Utama Dinas Koperasi dan UKM DIY mulai pukul 08.00-12.00 WIB. Dinas UKM menggandeng IBISMA untuk turut berkontribusi dalam penyelenggaraan acara tersebut. Acara ini diikuti oleh 9 UMKM dari bidang Craft, Fashion, dan Food. Dalam acara ini akan ada penyerahan juara pada setiap bidangnya dan penghargaan untuk UMKM terfavorit.

Acara ini dibuka oleh MC dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan-sambutan. Setelahnya, dilanjutkan acara Presentasi Pitchdeck yang diikuti oleh 9 UMKM terpilih yang telah mengikuti seluruh tahapan program INBIS 2022. Peserta yang mengikuti sesi Presentasi Pitchdeck ini adalah Wisticy Outfit, Ayomilee, Drana Kitchenette, Pancal Bike, Yuklah, Khumkhum, Lapak Karya, Astarupa, dan Batika.

Untuk sesi Presentasi Pitchdeck akan dinilai oleh Yohanes Cahyo Wijonarko selaku Kepala Divisi Pemasaran dan Promosi Balai Layanan Bisnis UMKM DIY, Arum Kusumaningtyas SIP., M.Sc., Drs. Octo Lampito, M.Pd., dan Rommy Heryanto selaku Tim Jogja Incubator, Andityas Bima Prasatya S.Ikom selaku wakil Great Digital, Amarria Dila Sari S.T., M.Sc. dan Arif Fajar Wibisono S.E., M.Sc. selaku wakil IBISMA UII.

Selanjutnya, pada acara ini terdapat penjelasan materi oleh Bapak Rommy Heryanto. Dalam materi tersebut terdapat tiga hal penting dalam usaha, yaitu input, proses, dan output, income, serta impact. Selain itu, beliau juga menyampaikan hal utama yang perlu diterapkan oleh pengusaha adalah value atau keunggulan karena hal tersebut akan berhubungan dengan brand.

Setelah penyampaian materi, tibalah saat puncak dari acara Pemilihan UKM Unggulan Inkubator Bisnis 2022, yaitu pengumuman juara dari ketiga kategori craft, fashion, dan food.

Untuk kategori Craft juara 1, 2, dan 3 diraih oleh:

  1. Pancal Bike
  2. Batika
  3. Lapak Karya

Kemudian untuk kategori Fashion, juara 1, 2, dan 3 diraih oleh:

  1. Astarupa
  2. Ayomilee
  3. Wisticy Outfit

Lalu pada kategori Food, dimenangkan oleh:

  1. CV Khaira Buana Mas (Khum-khum)
  2. Drana Kitchenette
  3. Yuklah (Bumbu Pecel Kering Kekinian).

Untuk juara terfavorit diraih oleh Mexsi Mutia Rissa (Sate Padang Kumis Batusangka).

Kriteria penilaian dalam acara Pemilihan UMKM Unggulan 2022 ini meliputi keunikan produk, potensi UMKM untuk dikembangkan (scale up), dan pembawaan diri presentator pada saat Pitchdeck. Selepas pengumuman dan penyerahan hadiah, acara ini diakhiri dengan foto bersama dan penutupan oleh MC.

Kolaborasi menjadi Kunci Pengembangan Bisnis

Hari kedua Growth Fest Universitas Islam Indonesia (UII) pada Kamis (14/7) juga dimeriahkan dengan webinar bertajuk Collaborative Dissemination Innovative and Excellent Research. Acara ini dibuka oleh sambutan dari Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. selaku Direktur Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh. Beliau menyampaikan bahwa saat ini merupakan era digitalisasi. Salah satunya adalah pembayaran menggunakan QRIS pada stand bazaar makanan. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada IBISMA yang telah menjadi wadah untuk mengembangkan karya-karya yang inovatif.

Diseminasi merupakan hasil hilirisasi yang awalnya dari pekerjaan BPPM dan berfokus pada penelitian akhirnya menjadi suatu karya nyata besar. Contohnya adalah pembuatan Portabox yang bekerjasama dengan Biofarma. Harapannya acara ini dapat menjadi inspirasi bagi para mahasiswa untuk menciptakan suatu ide produk yang dapat bermanfaat bagi orang banyak. “Saya berharap yang kita dapatkan dari acara ini dapat menjadi sebuah inspirasi untuk adik-adik mahasiswa yang sedang mencari bentuk wirausaha apa yang sesuai atau relevan dengan bentuknya,” tuturnya.

Acara diseminasi ini akan dibagi menjadi 2 sesi. Untuk sesi yang pertama merupakan sesi Panel Mitra Dalam Negeri. Sesi ini akan disampaikan oleh PT Yamaha Indonesia, Portabox/Biofarma, dan Algist. Sedangkan sesi kedua, yaitu sesi Panel Luar Negeri. Sesi kedua ini akan diisi oleh TRIZ Internasional dari Jurusan Teknik Mesin, Informatika, dan Psikologi.

Pada sesi ini para praktisi dan akademisi bisnis yang mumpuni. Sesi yang dipandu oleh Amarria Dila Sari, ST. M.Eng., dengan penyampaian materi mengenai produk Portabox sekaligus menghadirkan produknya secara langsung oleh Biofarma. dr. Sri Harsi Teteki, M.Kes sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan, PT. Bio Farma (Persero) menyampaikan bahwa kolaborasi merupakan salah satu kunci pengembangan sebuah bisnis.

Sebelum menentukan kolaborasi yang mana hal ini menjadi kunci dari pengembangan bisnis, seorang pebisnis harus melihat beberapa kriteria. Salah satunya yakni bagaimana projek yang akan diajak berkolaborasi in-line dengan produk bisnis yang dijalankan. Kesempatan bisnis yang didapat, pertimbangan saintis dalam projek, serta ketersediaan fasilitas dan sumberdaya dalam projek juga tidak kalah penting. Poin terakhir yang perlu digaris bawahi adalah melalui kolaborasi ini hendaknya bisa menghasilkan teknologi informasi terbaru.

Tantangan bisnis juga muncul ketika terdapat masalah dan konflik yang terjadi. Hal ini disampaikan oleh Prof. Marcus Stueck dari DPFA Academy, Jerman. Ia menyatakan bahwa untuk menanggulangi permasalahan tersebut, harus dimulai dengan strategi melalui refleksi internal.

Hal ini dapat dibedah dengan mempertimbangkan kesedaran dan ketidaktahuan, ketidakstabilan dan kebakuan, intensitas dan kepenatan serta keterhubungan dan keterpisahan. Selain itu, perlu adanya 4 posisi yang dibutuhkan untuk melihat sebuah masalah dengan baik melalui pengalaman, observasi, evaluasi dan refleksi kritis dengan memanfaatkan data-data saintis.

Selain permasalahan bisnis, Growth Fest juga membahas mengenai prospek karir yang bisa dijajaki seorang mahasiswa. Materi ini dijelaskan oleh Samsudin SD, perwakilan dari PT. Yamaha Indonesia. Pihaknya memiliki kerjasama dengan berbagai universitas yang memiliki manfaat untuk mahasiswa, seperti pembekalan pengetahuan penelitian, keterampilan untuk mengolah data, dan observasi lapangan secara mandiri dari kampus. Yamaha Indonesia juga memiliki program mentoring untuk membekali pekerjaan dan penelitian yang hendak dilakukan mahasiswa.

Tantangan dalam karir akan semakin dahsyat di masa yang akan datang disebabkan karena kemajuan teknologi yang mampu menggantikan peran manusia dalam pekerjaan sehari-hari. Materi tersebut disampaikan oleh Dr. Eng. Risdiyono, ST., M.Eng., dosen Program Studi Teknik Mesin UII. Menurutnya ada beberapa pekerjaan yang tidak akan tergantikan oleh kemajuan teknologi tersebut khususnya yang berhubungan dengan pemecahan masalah, inovasi, kreatifitas, pemikiran kritis dan pembuatan ide.

Setidaknya ada 10 kemampuan yang harus diterapkan untuk menghadapi pergeseran pekerjaan ini di tahun 2025. Kemampuan tersebut meliputi pemikiran analisis dan inovasi, pembelajaran yang aktif dan strategi belajar. Selain itu, mahasiswa juga dituntut untuk memiliki kreatifitas, originalitas dalam pembuatan sebuah karya baru hingga inisiatif dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Ia juga menambahkan bahwa seorang mahasiswa hendaknya membangun kepemimpinan dan berkontribusi pada lingkungan sosial.

IBISMA UII Dukung Pengembangan Kewirausahaan melalui Growth Festival

Growth Festival kembali hadir secara luring di tahun 2022 setelah sebelumnya dilaksanakan secara daring dikarenakan pandemi Covid-19. Growth Festival yang merupakan kegiatan berskala Nasional ini diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia (UII) dengan menggandeng beberapa mitra strategis dalam kerangka penta-helix dari ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Indonesia.

Tahun ini, Growth Festival yang digelar selama dua hari, 13 – 14 Juli 2022, mengusung tema “Land of Future”. Tujuan utama dari kegiatan Growth Festival adalah mendorong pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan invensi di perguruan tinggi, serta berbagai macam aktivitas pengembangan kewirausahaan dari sivitas akademika yang kemudian di hilirisasi dan di komersialisasi melalui inovasi dalam upaya membangun ekosistem kewirausahaan dan UMKM di regional DIY, Jawa Tengah hingga Nasional.

Di hadapan awak media, Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. mengemukakan kelompok mahasiswa bisnis rintisan tidak hanya dari mahasiswa UII, tetapi juga dari para pelaku usaha lainnya. Growth Festival diharapkan dapat mendiseminasi dan menginspirasi atau memetik berbagai ide-ide lanjutan, sehingga diharapkan dapat menarik perhatian investor untuk mempercepat proses produksi secara massal untuk dipasarkan.

“Tidak hanya itu, berbagai kelompok rintisan tersebut dikawal oleh Simpul Tumbuh (Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh UII) dan di bawah pengawasan Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan UII,” tutur Prof. Fathul Wahid dalam kegiatan yang di koordinir oleh Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh, Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI) dan Inkubator Bisnis & Teknologi IBISMA tersebut.

Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Hukum, Pemerintah Kabupaten Sleman, Jazim Sumirat, SH, M.Si. mengungkapkan apresiasinya atas diselenggarakannya Growth Festival. Ia berharap, acara yang digelar ini dapat dikembangkan melalui kerja sama dengan berbagai pihak yang membidangi, dan dari pemerintahan daerah juga akan men-support apa yang dibutuhkan oleh kampus dan mahasiswa lainnya.

“Tidak hanya itu, pemerintah juga mengupayakan dan mengajak mitra lainnya untuk bersinergi dengan kampus, masyarakat, dan UMKM untuk bersama-sama menumbuhkan semangat kewirausahaan,” tutur Jazim Sumirat yang hadir mewakili Bupati Sleman.

Jazim Sumirat menjelaskan bahwa kewirausahaan saat ini merupakan suatu hal yang digalangkan untuk mengubah perspektif masyarakat agar dapat menumbuhkan potensi pada diri setiap individu, sehingga dapat bermanfaat bagi keluarga dan lingkungannya. “Harapannya hal-hal yang kita bangun dan usahakan bersama dapat berkembang, dan juga demi kesuksesan bersama,” tandasnya.Di tempat yang sama, Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. menyampaikan Simpul Tumbuh menjadi bagian manajemen dari Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan, yang mana berfungsi untuk mengembangkan dan menguatkan ekosistem kewirausahaan di UII.

Lebih lanjut disampaikan Wiryono Raharjo, Growth Festival yang diadakan oleh UII ini merupakan event tahunan, yang mana tujuannya untuk merealisasikan konsep dari tiga sisi, yaitu penguatan hubungan antara universitas dengan industri, penguatan kurikulum kewirausahaan, dan pengembangan lingkup usaha di UII yang salah satunya dengan IBISMA/Divisi Simpul Tumbuh. “Sehingga dalam hal ini, diharapkan ekosistem kewirausahaan dapat menjadi tumpuan,” harapnya.

Sementara Direktur Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. mengemukakan bahwa UII telah melakukan transformasi menuju entrepreneur university, tidak hanya sebagai teaching university. Kegiatan ini (Growth Festival) juga mendapat dukungan internasional seperti Erasmus program.

Arif Wismadi menambahkan, UII memiliki komitmen dan langkah dengan adanya acara Growth Festival yang terus diadakan setiap tahun dengan melakukan berbagai kegiatan seperti menjual ide, membranding ide, adanya festival, dan dihadirkan berbagai acara musik serta berbagai bazar.

“Inisiatif acara yang berlangsung ini, tidak hanya menunjukkan hasil, tetapi juga mengajak mahasiswa untuk tertarik menjadi wirausaha, tidak hanya sebagai pekerja tetapi juga sebagai pencetak lapangan kerja,” jelasnya.

Growth Festival Jadi Wadah Inovasi KewirausahaanGrowth Festival yang merupakan kegiatan berskala Nasional ini diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia (UII) dengan menggandeng beberapa mitra strategis dalam kerangka penta-helix dari ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Indonesia. Growth Festival kembali hadir dengan mengusung tema “Land of Future”. Prof. Fathul Wahid S.T.,M.Sc.,Ph.D. dalam sambutannya di acara pembukaan Growth Festival 2022 pada Rabu (13/07), mengucapkan rasa syukur atas berjalannya acara Growth Festival 2022 secara luring. “Hal ini menandakan bahwa dengan aktivitas yang dilaksanakan secara luring, pertanda bahwa pandemi segera berakhir dan dapat menjalani aktivitas-aktivitas fisik kita secara lebih fleksibel lagi,” ujarnya.

Rektor UII juga berharap bahwa acara ini akan selalu memberikan perbaikan serta inovasi yang dijalankan sehingga kedepannya dapat menjadi model inspirasi. Ia juga menjelaskan mengenai pentingnya perspektif pengaruh sosial. Menurutnya, menebar semangat kewirausahaan merupakan salah satu contoh nyata dari pengaruh sosial. Hal tersebut penting dilakukan karena dalam hidup kita akan selalu belajar dari orang lain untuk bertumbuh dan berkembang. Namun, perspektif  juga dipengaruhi oleh orang lain, sehingga penting memahami konsep dari pengaruh sosial bekerja dan berproses dalam kehidupan.

Terdapat 2 mekanisme pengaruh sosial, yaitu pengaruh sosial dapat digunakan sebagai media informasi dan pengaruh sosial dapat disebabkan dari tekanan kelompok. “Pengaruh sosial sebagai media informasi contohnya pada saat pandemi diwajibkan memakai masker sehingga dapat mempengaruhi suatu kelompok. Sedangkan pada pengaruh sosial tekanan kelompok dimana semakin banyak suatu kelompok memiliki suatu persepsi maka individu yang lain juga akan mengikutinya karena adanya tekanan kelompok,” jelasnya.

Ia melanjutkan bahwa pengaruh sosial dapat menjadi jebakan dan juga perubahan bagi individu. Pengaruh sosial dapat menjadi tantangan karena adanya konservatisme kelompok kolektif sehingga harus adanya sikap ketidakpedulian terhadap perbedaan sehingga dengan adanya pemikiran ini dapat menjadikan individu maju dan berpikir maju sehingga muncul inovasi baru karena berbeda dan keluar dari zona nyaman.

“Terkadang hal yang kita anggap sederhana dan sepele, dapat menjadi suatu perubahan yang besar. Sehingga perubahan kita mulai tidak harus mulai hal besar yang besar, tapi dapat kita mulai perencanaan ide-ide kecil yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan kemudian dapat berdampak luar biasa,” jelasnya.

Selanjutnya, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A, selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI membahas mengenai peran statis start up untuk mewujudkan industri kreatif berkelanjutan. Sektor ekonomi kreatif 2021, berkontribusi sebesar 1300 Triliun atau 7,4% dari PDB nasional, “menempatkan Indonesia ke tiga besar dunia, setelah Amerika dengan Holywood dan Korea dengan K-Pop,” tuturnya.

Tahun 2022, terdapat 210 juta pengguna aktif internet dan 191 juta pengguna aktif media sosial, angka penetrasi internet di Indonesia sudah 77%. “Bersama Presiden Joko Widodo kita telah meluncurkan gerakan nasional ‘Bangga Buatan Indonesia’ yang sejak peluncuran ada 3,7 juta unit usaha telah tertransformasi ke dalam platform digital,” ujarnya.  Ia juga menyampaikan dengan target 2023, sebanyak 30 juta UMKM yang on board dan per hari ini sudah mencapai 20 juta.

Kemunculan start up menjadi keterbaruan model bisnis, Indonesia memiliki 2230 start up dan di tahun 2025 potensi ekonomi mencapai 124 miliar dollar. “Kita sekarang sudah memiliki 2 decacorn dan 10 unicorn start up,” tambahnya. Berdasarkan data, penduduk Indonesia tercatat di dominasi oleh Gen Z sebanyak 75 juta jiwa dan Millenial sebanyak 70 juta jiwa dengan karakteristik agility, creativity, dan curiosity.

“Mari kita tumbuhkan jiwa kewirausahaan dengan terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi dengan semangat 3G: gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber), dan garap semua potensi orang lain (gaspol),” lanjutnya. Harapannya dengan adanya acara Growth Festival ini dapat meningkatkan kapasitas dan menciptakan SDM yang berintegritas, unggul, dan berdaya saing.

Kemudian, acara ini dibuka secara langsung oleh Bupati Kabupaten Sleman yang diwakili oleh Staff Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Hukum, Jazim Sumirat, S.H., M.Si.  Dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya acara Growth Festival 2022 dapat mendorong pemanfaatan hasil-hasil penelitian pada perguruan tinggi serta, dapat menumbuhkan berbagai macam aktivitas pengembangan kewirausahaan baik dari sivitas akademika, mahasiswa, maupun dari dosen sehingga dapat dilaksanakan untuk mengatasi berbagai persoalan di tingkat global dan juga persoalan bangsa dengan berbagai inovasi.

Ia juga berharap bahwa acara ini juga dapat membangun ekosistem kewirausahaan dan meningkatkan pemasaran produk hingga menembus pasar internasional. Hal ini dapat menjadi pemicu bangkitnya pertumbuhan pariwisata khususnya di Kabupaten Sleman dan juga memberikan manfaat bagi pelaku bisnis dan UMKM untuk menjaga kelancaran bisnis setelah menghadapi pandemi Covid-19.

“Saya berharap dengan adanya acara ini dapat mendorong inovasi, pembinaan, dan pengembangan kewirausahaan untuk mahasiswa dikarenakan pentingnya menanamkan bekal pengetahuan kewirausahaan pada wirausaha sebagai entrepreuner di masa depan” harapnya.Pada kesempatan ini, UII memberikan sertifikat penghargaan kepada tenant pra start up penerima pendanaan CPPBT, yakni Idemes, Zakea Indonesia, ITMS, Usy-Box, Netraku, Roger, dan Next Optima yang diberikan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D.